NovelToon NovelToon
Jeritan Hati Sang Isteri Siri

Jeritan Hati Sang Isteri Siri

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Cobaan Demi cobaan yang datang dalam rumah tangga Dea seakan tiada hentinya.

Setelah resmi bercerai dengan suami pertamanya yang sangat jarang memberinya nafkah berupa uang, Dea harus rela menjadi isteri siri seorang anggota TNI.
Cobaan yang dijalani Dea semakin berat menjadi seorang isteri siri, Selain Dea harus berjuang untuk menghidupi anaknya sendiri, Sang suami juga tidak memperlakukan Dea dengan baik, Bahkan selama menikah dengan suaminya yang bernama Anton itu Dea kerap disakiti dan disiksa.
Akankah Dea sanggup menghadapi ujian demi ujian yang datang sirih berganti itu! ataukah Dea akan menyerah dengan keadaan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

"Iya dik, Kalau aku saja tampak rapuh lalu bagaimana dengan Dina!" Kata Dea.

"Oh iya, Kakak nggak hubungi mas Anton!" 

" Iya dek hampir saja aku lupa menghubungi mas Anton! Terima kasih sudah mengingatkan!" Kata Dea.

Setelah itu Dea tampak menghubungi sang suami, Namun suaminya itu tak menjawab panggilan tersebut. Dea tak menyerah begitu saja, Dea kembali menghubungi Anton berulang namun hasilnya tetap sama Anton tak menjawab panggilan tersebut.

"Mas kamu kemana sih kok panggilan dari aku nggak kamu angkat! Kamu tega ya sama aku! Bahkan aku sedang berduka pun kamu seolah nggak perduli!" Terdengar isi hati Dea.

Karena panggilan Dea tak jua direspon oleh Anton, Dea pun memutuskan untuk mengirimkan Anton pesan.

"Mas Leon meninggal, Kamu kesini ya!" Bunyi pesan dari Dea.

Beberapa saat menunggu balasan dari sang suami, Namun hasilnya tetap sama Anton tak membalas atau pun menghubungi Dea balik.

"Hatimu terbuat dari apa sih mas! Tega sekali kamu seperti itu!" Dea membatin.

Karena Anton tak merespon atau membalas pesan yang dikirimkan Dea, Wanita cantik nan anggun itu memutuskan untuk fokus mengurus jenazah sang anak. Dea pun duduk disamping jenazah sang anak lalu Dea membaca surah yasin disana.

Dea membaca surah yasin itu seraya meneteskan air mata. Selesai membaca surah yasin, Dea tampak memandangi sang anak untuk terahir kali.

"Sayang, Kenapa kamu tinggalkan mama secepat ini! Mama nggak kuat sayang!" Terdengar ucapan Dea seraya terus memandangi jasad sang anak.

Keesokan paginya, Jenazah Leon langsung dimakamkan  di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumah Furqon. Hingga prosesi pemakaman selesai, Anton bahkan tak menghubungi atau pun membalas pesan dari Dea.

Karena Anton tak kunjung datang, Keluarga Dea mulai bertanya prihal ketidakhadiran Anton disana. Suara-suara negatif mulai keluar dari mulut keluarga besar Dea karena ketidakhadiran Anton disana.

"De, Suami kamu itu sibuk apa sih sampai tega sekali nggak datang kesini!" Ucap Angga.

"Mas Anton lagi tugas diluar kota makanya nggak bisa datang!" Dusta Dea.

Dea terpaksa harus berbohong pada Angga karena kalau mereka tahu yang sebenarnya pasti mereka akan memandang buruk Anton. Meski Anton selalu berbuat tak baik, Tetapi bagi Dea Anton tetaplah suaminya, Ayah kandung dari Rafa.

Seusai pemakaman jenazah Leon, Dea pun langsung pulang ke komplek perumahan tempat tinggalnya yang ada dikota.

Hari-hari Dea berubah semenjak Leon tiada, Dea menjadi lebih banyak diam dan murung seakan tak ada semangat hidup bagi Dea disaat salah satu anaknya telah dipanggil duluan.

Beberapa minggu setelah kepergian Leon, Anton baru muncul untuk mengunjungi sang isteri.

"Pagi sayang!" Ucap Anton yang datang tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.

Dea yang biasanya semangat ketika Anton kesana, tetapi kali ini Dea hanya terdiam melihat kedatangan Anton disana. Bahkan Dea tidak merespon sapaan Anton itu.

"Sayang, Kamu kok diam saja sih! Nggak seperti biasanya yang selalu ceria bila aku datang!" Ucap Anton.

Ucapan Anton itu lagi-lagi tak direspon oleh Dea, Ibu dari baby Rafa itu lebih memilih untuk diam seribu bahasa.

"Sayang kamu kenapa? Aku kangen ingin berduaan denganmu!" Anton tampak memeluk sang isteri.

"Kamu masih punya hati nggak sih mas, Kemarin-kemarin kamu kemana saja disaat aku tengah berduka kehilangan anakku!" Ungkap Dea.

"Kan kamu tahu sendiri Ciko sakit! Bagaimana bisa aku tinggalkan dia disaat sedang sakit!" Kata Anton.

"Setidaknya kamu hubungi aku balik atau setidaknya kamu balas pesan aku! Tapi apa, Kamu menghilang! Kamu benar-benar tega mas!" Dea tampak emosi.

"Jadi maksud kamu aku harus lebih mementingkan anak kamu dari pada anakku! Ingat De, Leon itu bukan anakku!" Anton mulai emosi.

"Aku sadar mas Leon itu anakku bukan anakmu! Tapi apa nggak ada rasa simpati sedikit darimu mendengar berita duka anakku!" Dea tampak menangis.

"Aku kesini bukan untuk berdebat, Tapi aku kesini untuk berduaan denganmu!" Ucap  Anton.

"Jadi mas kesini hanya untuk urusan ranjang! Apa karena mbak Rita masih nifas makanya mas kesini cari aku karena mas tak bisa mencurahkan hasrat mas pada mbak Rita begitu!" Terdengar berontakan Dea.

"Kamu ini benar-benar wanita tak tahu di untung! Kalau tahu kamu seperti ini aku nggak akan mau kesini!".

Anton tampak keluar dari rumah itu saking kesalnya pada Dea.

"Masih untung aku mau mengunjungi dia!" Ucap Anton dengan raut wajah kesal.

*********

Semenjak kejadian itu, Anton tak pernah lagi datang berkunjung kesana. Tetapi Dea sudah cukup kebal dengan ketidakhadiran Anton disana. Dea sudah tak mau pusing lagi untuk memikirkan Anton yang hanya mementingkan egonya sendiri. 

Perlahan-lahan, Dea mulai menata hidupnya kembali. Dea mencoba membuka warung nasi dan nasi pecel di perumahan tempat tinggalnya. Syukurnya baru mulai membuka warung nasi, tetapi warung nasi Dea cepat habis saking larisnya. Para penghuni perumahan komplek itu mengakui masakan Dea itu enak dan lezat sehingga mereka ketagihan untuk membeli nasi ditempat Dea.

Semakin hari warung nasi Dea semakin laris saja sehingga Dea mulai membuka cabang warung nasi dimana-mana. Selain itu, Dea juga tampak telah memiliki banyak karyawan yang merupakan buah dari kerja kerasnya.

Semenjak warung nasi Dea itu buka, Kebanyakan para ibu-ibu yang tinggal di sekitaran komplek perumahan itu lebih memilih untuk membeli disana dibandingkan memasak sendiri sehingga tak heran jika banyak bapak-bapak berkunjung ke warung nasi milik Dea karena isterinya jarang masak dirumah. Selain membeli nasi, Para lelaki itu terkadang menggoda Dea.

"Neng cantik, Kalau masih sendiri abang mau jadi pendamping neng!" Ungkap salah satu pria yang sedang makan diwarung nasi milik Dea.

Namun ucapan pria itu tidak direspon atau digubris oleh Dea. Wanita cantik yang merupakan mama Rafa itu lebih fokus untuk melayani para pembeli.

Ketika sedang ramai-ramainya pembeli nasi di warung Dea, Tiba-tiba Anton datang kesana.

"Wah......wah.....Kamu buka warung nasi nggak izin dulu!" Anton tampak emosi melihat banyak pria di warung nasi milik Dea.

"Sudah lah mas, Jangan ajak ribut! Disini sedang banyak pembeli! Kalau mau makan tunggu didalam!" Ucap Dea dengan tegas.

Setelah itu, Anton pun menuruti permintaan Dea untuk menunggu didalam. Sementara Dea, Sibuk mengurusi pembeli disana. Seusai melayani pembeli, Dea langsung masuk ke dalam untuk memberi sang suami makan.

"Mas mau makan sekarang!" Ucap Dea.

"Iya,"

"Tunggu sebentar aku siapkan!".

Setelah itu, Dea menyiapkan makanan untuk Anton yang akan makan.

"Oh iya, Mas tumben kesini!" Ucap Dea.

"Kamu kok bicara begitu De, Atau jangan-jangan kamu ada hubungan dengan salah satu pria yang membeli nasi itu!" Anton mulai terpancing emosi.

1
aca
pelakor mengharap bahagia jangan mimpi
aca
dea dea np harus selingkuh sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!