Erland sang King Mafia harus menerima perjodohan yang diinginkan oleh sang Daddy lantaran pernah berjanji akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Daddy nya .
" Ini beneran Gila " ucap Erland yang duduk sendiri di sofa kamar nya memandangi foto gadis yang akan menjadi istrinya.
Selain gadis belia calon istrinya adalah anak konglomerat yang sangat nakal suka membuat ulah dimana-mana bahkan dia sangat terkenal dengan kelakuan nya yang membuat orang ngeri dengan kejahilan nya .
" Huftt,,, Aku bisa gila beneran punya istri begini" Erland menarik nafas panjang , ingin kembali meminta Daddy untuk mengganti calon istrinya
Lanjutan novel Aliora untuk Jhonatan ✅
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19 Artis cantik
" Ya bukan lah cantik , Apa By bertampang seperti psikopat?" tanya Erland tertawa renyah untuk mencairkan suasana yang sempat tegang .
" Tapi nanti iya " ragu Acia karena Erland itu rada tempramen.
" Astaga sayang kau meragukan ku. Apa ada terdengar berita bahwa Erland Ferdinand membunuh seseorang?" tanya Erland balik yang dibalas gelengan oleh Acia .
Susah payah Erland menjelaskan tapi tetap saja Acia ragu percaya dan tetap takut menatap Erland dengan sendu takut di bohongi .
" Ehhhh, sedang apa kalian ?" tanya Virgo yang berjalan keluar ruang pesta menatap Erland dan Acia yang tengah ehem-ehem disudut ruangan hotel layaknya remaja pacaran saling kepung di dinding .
" Kalau kau tidak tahan pesan kamar sana?" ketus Virgo memelototi Erland yang seperti sedang mengancam istri kecilnya sampai Bocil itu sudah ingin menangis .
Erland berjalan dan menyeret lengan Virgo menghampiri Acia yang masih berdiri takut itu .
" Ehhh, Apa sih Erland?"kesal Virgo saat Erland menyeretnya seperti tahanan.
" tolong aku jelaskan pada istri kecilku" mohon Erland berbisik.
" lihat lah semua pebisnis itu membawa pistol untuk menjaga keamanan diri mereka Sayang bukan untuk membunuh orang lain" jelas Erland menunjukkan pada Acia kalau di pinggang Virgo juga ada pistol .
" Kau takut Bocil ?" senyum lebar Virgo, rupanya Acia ketakutan karena baru pertama kali melihat orang selain bodyguard membawa pistol.
" makanya jangan jahat kali sama Erland sampai liat dia bawa pistol kamu merasa akan di bunuh " tawa meledak Virgo menatap Acia yang masih takut itu , Virgo bisa tau apa yang dipikirkan Acia .
" Nanti iya " suara kecil Acia mendongak menatap Erland takut-takut.
" Astaga Sayang jahat banget kamu mikir By begitu bahkan berubah demi kamu pun By mau dan sekarang kamu malah berfikir By bakal bunuh kamu" suara sendu Erland menatap Acia yang masih meragukan nya .
" Mmm, maafin Aci By " mohon Acia memeluk Erland meminta maaf , karena tadi nalurinya memang mengatakan begitu .
Muach .
" Nggak boleh begitu lagi ya" lembut Erland mengelus punggung Acia dengan penuh kasih sayang.
" Ehhhh mataku sakit" hardik Virgo menatap sepasang kekasih yang tengah bermesraan di depan nya .
Acia hanya tersenyum malu dalam pelukan Erland mendengar ucapan Virgo , lalu mereka berjalan beriringan menuju ruang VIP menghampiri Virgo dan teman-temannya.
" Mmmm" Acia kembali cemberut saat masuk keruang Pesta lagi-lagi dia merasa minder menatap Body bak gitar Spanyol para wanita pebisnis yang hadir dan semakin kesal saat beberapa dari wanita itu melirik bahkan tebar pesona pada Erland dan Virgo yang berjalan di sebelah kanan dan kirinya .
Acia menarik lengan Erland dan juga Virgo menjauhi kerumunan wanita pebisnis itu sampai kamera jadi menyorot nya karena menyeret kedua pria tampan yang menurut saja padanya .
Erland berjalan sambil menghentakkan kakinya, sejujurnya tadi Erland sudah senang melihat wajah cemburu Acia saat beberapa wanita meliriknya tapi langsung kesal juga saat Acia tak hanya menariknya tapi juga Virgo .
Sesampai diruang Vip .
" hehh kalian kenapa?" tawa meledak Briant dikuti yang lain melihat wajah sama-sama kesal sepasang suami istri itu sedangkan Virgo yang datang bersama mereka hanya senyum-senyum.
" Tidak ada " jawaban ketus Erland ikut duduk sofa mencoba meredam rasa cemburunya yang muncul tiba-tiba.
" Sayang duduk lah " senyum hangat Erland setelah beberapa saat menatap Acia yang masih berdiri .
" Sofa nya udah penuh " jawab Acia menatap tak ada lagi sofa kosong bahkan Erland sudah duduk di single sofa .
Hendric memanggil pelayan nya untuk membawakan satu kursi agar Acia bisa duduk .
Mata Acia semakin menyipit menatap pelayan Hendric yang membawa kursi itu pakaian lebih terbuka lagi di bandingkan para wanita-wanita yang Acia liat di pesta tadi.
Begitu pelayan itu menunduk membersihkan meja di hadapan mereka Acia langsung duduk di pangkuan Erland menutup rapat kedua mata Erland dengan tangan nya .
" Astaga bagaimana kalau dia ketemu Mona?" suara kecil Hendric menatap Acia yang terlihat kesal sekali melihat wanita berpakaian terbuka sampai menutup mata suaminya .
" Loh kenapa di buka lagi?" tanya Erland tersenyum begitu lebar menatap wajah istri kecilnya yang sangat manis saat Acia kembali membuka matanya padahal pelayan itu belum pergi .
" percuma By udah liat semua nya yang polos pun sering" ucap Acia semakin cemberut barusan dia lupa siapa Suaminya sebenarnya.
uhukkk
Ricard yang tengah minum itu batuk mendengar pernyataan Acia yang sudah turun dari pangkuan Erland dan duduk diatas kursi memainkan tali tas genggam nya .
" Sayang By kan udah janji mau berubah " ucap Erland menenangkan istri kecilnya yang pikiran nya sudah kemana-mana itu .
" Aci kau tidak ingin mengucapkan selamat padaku?" tanya Hendric mencoba mencairkan suasana .
" Ehhh, iya . Om Hendric hebat bisa punya hotel bintang lima sendiri" Acia langsung berdiri mengucapkan selamat sambil mengulurkan tangannya.
" Terimakasih. Kau mau satu kamar untuk malam ini " senyum menggoda Hendric mengelus kepala Acia seperti adik nya sendiri begitu tulus .
" cuma buat malam ini " tantang Acia balik mengangkat sebelah Alisnya membuat Hendric langsung pangling saat di goda balik Bocil nakal itu .
" Iya deh satu kamar milik mu untuk selamanya" ikhlas Hendric memberikan segera meminta bodyguard nya mengurus surat kepemilikan yang membuat Acia tersenyum senang dan duduk di atas meja di hadapan kelima pria tampan itu .
Acia yang posisinya duduk di hadapan kelima pria itu memandangi mereka satu persatu , mereka begitu tampan ternyata selama ini Acia tak terlalu memperhatikan.
" Pantas mereka semua bisa jadi cassanova selain kaya mereka memang sangat tampan" batin Acia terkekeh melihat tatapan suaminya saat Acia terang-terangan menatap pria lain .
" tetap By yang paling ganteng" ucapan spontan Acia menyatakan kebenaran, karena memang diantara mereka Berlima Erland lah yang paling ganteng .
" Lalu kenapa masih menatap pria lain ?" ketus Erland yang sejujurnya memang merasa sakit melihat Istrinya menatap pria lain sedetail itu .
" Kan Aci punya mata By" jawaban Asal Acia langsung memeluk lengan Erland begitu mereka semua berjalan keluar mendampingi Hendric sebagai sahabat karena acara akan di mulai .
Drettt .
Aci sayang ini Mommy nak, Aci jangan mau kalah sama wanita-wanita di acara pesta itu ya dan tunjukkan pesona Aci sebagai putri mahkota, jangan merasa minder ya
Pesan singkat Mommy Erland yang di baca Acia dengan heran kenapa mertuanya mengirimkan pesan seperti ini, lagian Acia juga sama sekali belum pernah berinteraksi akrab dengan mertuanya itu walaupun dia sudah sebulan lebih menikah dengan Erland hanya sebatas interaksi formal saja .
Tapi dari pesan singkat itu mendorong Acia untuk berjalan tak lagi menunduk insecure seperti tadi , Acia jadi sadar kenapa dia harus insecure saat puluhan orang terlihat iri padanya karena bisa berjalan di tengah kelima pria yang bersinar seperti bintang itu .
" jadi Maksud Mommy itu Aci harus menghempaskan pelakor " senyum nakal Acia meremas jari-jari Erland yang di pegang nya , saat beberapa wanita menatap suaminya dengan penuh minat .
" langganan By pengen main ?" kekeh Acia berbisik saat Erland menunduk kedekat nya karena Acia meraih lengan nya ingin berbicara .
" Sayang By udah tobat " cemberut Erland berbisik juga saat Acia bukan nya cemburu malah menggoda nya .
Mereka tengah berdiri menemani Hendric menyapa para tamu dan kolega nya .
" Beneran udah nggak minat ?" tanya Acia memastikan yang diangguki Erland balik dengan jujur ..
Acia semakin mengangkat kepalanya saat sadar bahwa dia tak perlu lagi takut dan insecure melihat penampilan wanita lain karena suaminya juga sudah tak berminat dia hanya perlu membuat suaminya semakin penasaran dan menginginkan nya .
Acia memang bisa melihat dengan transparan bahwa Erland memang tidaklah berminat bahkan ketika dulu sebelum menikah Acia menjemput nya ke Club Erland menjadikan wanita-wanita itu pelampiasannya.
" Oooo,,, Ini mantan nya By yang bikin dia patah hati?" kekeh Acia yang memang kenal menatap jahil janda molek yang berjalan anggun hendak menghampiri Hendric.
Acia sudah lama kenal dan mengidolakan nya hanya saja Acia belum lama tau kalau itu adalah mantan Erland.
" Ehhh,,, Bocil apa yang kau tertawakan ?" tanya Briant yang sebenarnya sama takut nya melihat Mona yang sudah berjalan mendak menghampiri mereka , walaupun cuma ingin menyapa tapi mereka takut Mona nanti malah bertengkar dengan Acia .
" Tante baju putih itu sangat cantik cuma lupa pake bra Om , kendor " tawa Acia memeluk lengan Erland menyembunyikan wajahnya .
Kelima pria itu hanya bisa menutup mulut menahan tawa mendengar ucapan gadis polos yang begitu terang-terangan.
" Aku bisa di buli Acia setiap hari jika dia tau kalau itu mantanku " batin Erland malah jadi merasa takut di Buli Bocil nakal itu seharian sampai telinga nya sakit .
" Dia cantik ?" tanya Ricard menyikut Acia yang berdiri di sebelahnya.
" Iya. Aci sering liat dia Om di iklan internasional bahkan dia sangat berbakat " puji Acia mengatakan kebenaran, walaupun Acia tau wanita itu adalah mantan Erland tapi Acia memang mengidolakan artis itu sejak dulu .
Tapi entah kenapa ketika datang ke pesta sekarang dia memakai pakaian yang begitu menggoda tak seperti biasanya yang sangat sopan dan anggun seperti yang biasa Acia liat .
Erland sedari tadi hanya menatap Acia heran kenapa dia seperti mengagumi Mona sampai mata nya tak berkedip begitu menatap Mona yang sudah berdiri di depan mereka .
" By fotoin Aci sama artis cantik ini " pinta Acia langsung berdiri kedekat Mona yang tinggi dan molek itu .
Next