NovelToon NovelToon
TERJEBAK DUDA ANAK SATU

TERJEBAK DUDA ANAK SATU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:399.2k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Maysa Anggara seorang siswi SMA yang tiba tiba di panggil Mommy oleh seorang anak kecil bernama Kavin membuatnya terjebak pernikahan dengan duda beranak satu bernama Ilyas yang tak lain Daddynya Kavin.

Berbagai masalah dan keributan selalu menghiasi hari hari mereka apalagi Maysa tidak tahu cara mengurus seorang anak?

Akankah cinta hadir di antara keduanya dan membuat kehidupan mereka bertiga bahagia? Atau justru perpisahan menjadi jalan satu satunya?

Dukung dan ikuti kisahnya di sini..

Ig: Vanesha andriani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUASANA BARU

" Sekarang tidurlah! Mas mau mandi." Ucap Ilyas.

" Aku belum beli baju buat Mas. Sebentar aku...

" Mas sudah menyuruh Bara untuk mengantarnya ke sini sayang. Mas mandi dulu ya kalau nanti Bara sampai, kamu terima aja bajunya." Ujar Ilyas.

" Yei katanya di suruh tidur, sekarang malah suruh nunggu Bang Bara." Ucap Maysa.

" Bang?" Ilyas mengerutkan keningnya.

" Aku harus panggil asistentmu apa?" Maysa malah bertanya.

" Ya sudah tidak apa apa, itu jauh lebih baik. Supaya kalian akrab dan tidak canggung nantinya. Mas ke kamar mandi dulu." Ucap Ilyas masuk ke kamar mandi.

Maysa menunggu Bara sambil duduk memainkan ponselnya. Pesan dari grup ciwi ciwi cantik berderet sepanjang kereta api.

May gimana? Udah unboxing belum? ~Nara

Sakit nggak May? ~ Desi

Sakit sakit n!km@t ya May ~Nara

Wah sepertinya May lagi kecapekan Na, makanya dia nggak balas chat kita ~ Desi

Iya g on juga ~ Nara

Awas lo May... Lo bakal kena berondong pertanyaan sama kita kita. Lo harus kasih tahu gimana cara dan rasanya 😄😄😄~Desi

Maysa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

" Bener bener temen nggak ada akhlak." Gumam Maysa.

" Siapa yang nggak ada akhlak?" Tanya Ilyas yang baru saja keluar kamar mandi.

Glek..

Maysa menelan salivanya dengan kasar saat melihat Ilyas yang hanya memakai handuk saja. Itupun hanya menutupi bagian bawahnya saja membuat dada sispacknya terekspos. Ilyas nampak sangat tampan dan s3ksi.

" Lap dulu encesnya May! Seperti nggak pernah lihat badan sispack gini aja." Ujar Ilyas.

" Emang nggak pernah, ini baru yang pertama kali. Kamu udah nodain mataku dan bibirku Mas." Sahut Maysa.

" Nodain gimana? Orang sama istri sendiri kok ini bilang nodain, ya enggak lah. Yang ada menjalankan kewajiban." Sahut Ilyas tak mau kalah. Entah kenapa ia merasa ada rasa senang tersendiri berdebat dengan Maysa.

" Terserah Mas aja lah, aku lagi malas berdebat. Aku mau tidur udah ngantuk banget Mas." Ucap Maysa berbaring di atas ranjang sambil menyelimuti tubuhnya.

" Kamu belum jawab pertanyaan Mas, siapa tadi yang nggak ada akhlak?" Tanya Ilyas.

" Biasa temen temenku." Sahut Maysa.

" Oh." Gumam Ilyas.

Tok tok...

Ilyas segera membukakan pintu, ia yakin jika itu Bara

Ceklek...

Ilyas membuka pintunya, dan benar saja nampak Bara berdiri sambil menenteng papper bag di tangannya.

" Ini Bos pesanannya." Bara memberikan papper bag itu pada Ilyas.

" Oke thanks." Sahut Ilyas.

Ilyas menatap Bara yang sedang melihat ke arah ranjang, ia menoleh sebentar lalu kembali menatap Bara.

" Ngapain lihat ke sana?" Tanya Ilyas membuat Bara menatapnya.

" Udah gol Bro? Gimana rasanya buka yang masih segelan? Pasti beda kan tidak seperti dulu yang segelnya buatan." Ucap Bara.

Pluk...

Ilyas memukuk kepala Bara.

" Awh sakit Bos." Pekik Bara, sedikit lebay memang.

" Udah sekarang sana lo pulang! Nggak usah kepo! Gue mau istirahat." Titah Ilyas.

" Baiklah, jangan lupa kasih double untuk malam ini biar berkesan." Kekeh Bara meninggalkan kamar Ilyas.

Ilyas menggelengkan kepala lalu menutup pintunya. Ia segera memakai bajunya lalu naik ke atas ranjang. Ia berbaring di samping Maysa sambil menatap wajah Maysa yang terlihat cantik natural tanpa make up.

" Jika melihatmu orang orang pasti akan berpikir kalau kau keponakanku, tapi ternyata kau istriku. Aku tidak pernah menyangka jika aku akan menikahi gadis SMA sepertimu. Tapi tidak apa apa, kau memang istimewa karena kau pilihan Kavin dan pilihan hatiku. Semoga kita selalu bahagia." Lirih Ilyas mengelus kepala Maysa.

Ilyas tidur sambil memeluk Maysa. Rasanya malam ini ia bisa tidur dengan nyenyak tidak seperti biasanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi ini Ilyas membawa Maysa pulang ke rumahnya. Rumah klasik bernuansa eropa yang memiliki dua lantai dan dua kamar utama. Maysa mengedarkan pandangannya menatap tatanan rumah yang terlihat indah di matanya.

" Selamat datang Nyonya."

Maysa menoleh ke arah wanita paruh baya yang ia yakini sebagai asisten rumah tangga.

" Terima kasih." Ucap Maysa.

" Maysa, ini Bi Hanum. Asistent yang akan mengurus rumah ini dan menyiapkan makanan untuk kita. Jadi kamu hanya akan mengurus Mas dan Kavin saja tanpa harus mengurus rumah ini." Ujar Ilyas menatap Maysa.

" Iya Mas, terima kasih telah meringankan pekerjaanku." Sahut Maysa

" Ayo kita ke kamar!" Ilyas menggandeng tangan Maysa menuju kamarnya.

Keduanya masuk ke kamar utama, kamar luas memiliki ranjang big size, dan nampak rapi tidak seperti kamar kamar pria pada umumnya.

" Gimana? Kamu suka tatanan kamarnya? Kalau tidak kau bisa mengubahnya sesuai keinginanmu. Almarimu ada di sana di samping Almari Mas." Ujar Ilyas menunjuj ruang ganti yang berada di samping kamar mandi. Ia duduk di tepi ranjang.

" Not bad, aku suka kamarmu ini Mas. Tapi kenapa warna catnya putih Mas? Biasanya kan pria lebih suka ke warna abu abu atau hitam gitu sesuai dengan kepribadiannya." Maysa menatap Ilyas.

" Mas lebih suka putih, natural seperti hidup Mas. Dan sekarang tugasmu memberi warna untuk hidup Mas dan Kavin." Sahut Ilyas.

" Aku akan berusaha Mas, ayo kita jemput Kavin! Aku sudah merindukannya." Ucap Maysa.

" Dia dalam perjalanan pulang kemari sama papa sama mama." Sahut Ilyas.

" Oh." Gumam Maysa.

" Mommy.. Daddy... " Teriak Kavin menghampiri keduanya.

" Baru saja di omong udah nongol." Ucap Ilyas.

" Mommy." Kavin memeluk Maysa dengan erat.

" Kavin merindukan Mommy, semalam Kavin tidak bisa bobok karena ingat sama Mommy." Ujar Kavin.

" Ya nggak boleh gitu donk, anak mommy kalau bobok harus nyenyak, jangan mikirin macam macam! Biar nanti pas bangun badannya jadi fresh. Oma sama Opa mana?" Maysa mengelus rambut Kavin.

" Ada di bawah Mom." Sahut Kavin menatap Maysa.

" Mom apa adek bayinya sudah jadi?" Tanya Kavin polos.

Maysa melempar pandangan ke arah Ilyas. Sedangkan Ilyas hanya diam saja membuat Maysa kesal karena harus menjelaskannya sendiri.

" Sabar ya sayang, semua butuh proses dari mulai pembuatan, pembuahan dan berhasil menjadi adek bayi. Dan itu membutuhkan waktu yang sangat lama." Ujar Maysa.

" Terus cara pembuatannya gimana Mom?"

Pertanyaan Kavin membuat Masa terkejut. Berbeda lagi dengan Ilyas yang malah tersenyum.

" Biar Daddy kamu yang menjelaskanya."

" Hah??" Ilyas melongo menatap Maysa.

" Yang di tanya kan kamu, kok jadi Mas sih yang menjelaskannya. Kamu aja! Mas udah lupa bagaimana proses pembuatannya." Ucap Ilyas.

" Lhah Mas yang pernah praktek aja bisa lupa, apalagi aku yang hanya dapat teorinya. Gimana sih Mas." Sahut Maysa.

" Ya udah gini aja! Biar adil, dan biar prosesnya tidak ada yang terlewat, gimana kalau kita praktek aja sekarang?" Ilyas menaik turunkan alisnya.

Pluk...

Maysa memukul bahu Ilyas.

" Awh sakit sayang." Rintih Ilyas

" Lebay... Percuma jadi cowok kalau gitu aja ngeluh." Ucap Maysa.

" Dari kemarin kamu ngremehin Mas terus, mau Mas buktikan pria seperti apa Mas ini? Mas gagah perkasa dan tangguh kalau dalam urusan...." Ilyas menjesa ucapannya.

" Urusan apa?" Maysa menatap tajam ke arah Ilyas.

" Ah enggak." Sahut Ilyas menggaruk kepalanya.

" Cepat teruskan urusan apa? Atau jangan jangan selama ini Mas sering melakukannya. Ayo katakan! Sudah berapa wanita yang kau ajak begituan hah?" Desak Maysa.

" Nggak ada May, Mas nggak pernah melakukannya dengan siapapun." Sahut Ilyas.

" Bohong! Aku nggak percaya, pria mesum sepertimu bisa menahan sampai bertahun tahun. Pasti kamu ada main sama wanita." Ucap Maysa.

" Nggak ada, beneran sumpah." Sahut Ilyas.

" Mommy, Daddy, stop it!!" Teriak Kavin mbuat kedua orang tuanya berhenti berdebat. Keduanya menatap Kavin.

" Kavin cuma bertanya bagaimana cara membuat adek bayi? Kenapa Mommy sama Daddy malah ribut yang Kavin nggak tau kalian ngeributin apa. Bikin Kavin pusing aja." Ucap Kavin kesal.

Kavin keluar kamar sambil bersungut sungut, Ilyas dan Maysa yang melihatnya saling melempar tatapan hingga.

" Ha ha ha ha." Keduanya tertawa bersama.

Ilyas menatap Maysa dengan penuh bahagia.

" Hari yang indah di penuhi dengan perdebatan dan berakhir dengan tawa. Terima kasih Tuhan telah mengirimkan bidadari kecil untuk mengisi kekosongan hidupku. Semoga aku selalu bisa mempertahankannya untuk tetap di sampingku." Ujar Ilyas dalam hati.

TBC.....

1
Neng geulis
Luar biasa
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
terimakasih atas karyanya Thor sukses selalu dalam berkarya sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya amin tetap semangat author 💪💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹🥰🥰🥰🥰✋✋✋✋✋
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya kakak 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Lina Syah
😱😱😱😱😱
VANESHA ANDRIANI: hhh makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
baru tahu gimana rasanya ngak ada istri... makanya jangan mau di manfaatin sama orang 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hh iya bener banget... makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
memang ya Ilyas nih buat aq kesel aja pengen ngampar juga 😡😡😡😡😡
VANESHA ANDRIANI: gampar aja pipinya hh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ilyas ini ya ngak jera² juga apa ngak belajar dari pengalaman yang pertama dengan mantannya istri nya dulu 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hooh bener bikin greget aja...
total 1 replies
Lina Syah
aksa terlalu ceroboh sih
VANESHA ANDRIANI: hooh.. makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ercha nih ya ngak bersyukur dikasih rezeki anak kok mau diaborsi kesel juga liatnya 😡😡😡😡😡😡
Lina Syah
😭😭😭😭😭😭😭
VANESHA ANDRIANI: ho ho kasihan sekali makasih suportnya
total 1 replies
Ferfi Risma Uli
from ***** to *
Lina Syah
dikirain ercha malu rupanya mau nunjukin sama mantan 😞😞😞
VANESHA ANDRIANI: hhhh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
padahal ercha anak orang kaya tapi dia tidak sombong 🌹🌹
Lina Syah
author gantung terus buat penasaran aja 😅😅😅🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Lina Syah
salah bawa 😅😅😅🤭🤭
Ferfi Risma Uli
selalu ada laki2 NGQK ADA OTAK dan perempuqn yg plin plan....
Lina Syah
mantap kan jadi malu sendiri 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
Lina Syah
sudah ditolak masih juga mepet 🥴🥴🥴🥴🥴
Lina Syah
emangnya enak mangkanya jadi cowok tu yang tegas dong jangan lemah 😏😏😏
Lina Syah
gagal dech 😅😅😅😅
Lina Syah
emang ya si Ilyas nih kesel banget gue liat nya 😡😡😡😡😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!