Bagaimana rasa nya, ? Di hari pernikahan mu, perselingkuhan calon suami mu justru terbongkar. Dengan wanita yang tak lain adalah sepupu mu sendiri.
JANGAN LUPA KASIH DUKUNGAN BUAT AUTHOR NYA😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momy siu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B, S, P 19
''Kita ke rumah Papa ya, sekarang.!'' Ajak Arsen.
Eva mengangguk, ''Iya,''
Arsen bangun dari tiduran nya, dan bergerak ingin turun dari atas kasur nya.
Dengan cepat Eva mencegah pundak suaminya ''Mau kemana, Mas ?''
''Aku mau bersiap-siap, Ev.'' Balas Arsen.
''Istirahat saja, biar aku yang mengemasi pakaian kamu.'' Perintah Evs tulus.
''Baik lah, ''
Eva mengambil koper hitam milik suami nya, dan di tarik ke arah lemari di sudut ruang pengganti.
''Mas, '' Panggil Eva.
''Iya, ''
''Bagaimana dengan Papa Burhan dan Mama Bunga, ? Apa mereka tidak tersinggung, kita baru pulang dan kita berdua sudah pergi kembali.?''
''Kamu tenang saja, aku yakin kedua orang tua ku akan mengerti.'' Ucap Arsen menangkan kecemasan dari Eva istri nya itu.
''Kau yakin.''
''Yakin, biar nanti aku saja yang berbicara dengan kedua orang tua ku.''
''Ok, '' Eva tersenyum.
''Jangan terlalu banyak,'' Tegur Arsen.
''Enggak kok, cuma beberapa stel kemeja buat kerja. Dan kaos harian untuk di rumah.''
''Jangan lupa, celana dalaman nya juga.''
Pipi Eva tiba-tiba memerah, entah apa yang ada di dalam pikiran nya saat ini? Hanya Eva yang tau.
''Sudah, sudah aku masukan kok, Mas.''
LIMA BELAS MENIT
''Selesai, apa kita harus berangkat sekarang juga.?'' Tanya Eva ulang.
''Iya, mumpung masih pagi.''
'''Baiklah, kamu jadi kan ke dokter.?''
''Aku ikut kamu saja.'' Pasrah Arsen.
Setelah selesai semua nya, Eva menarik koper satu persatu turun ke bawah.
''Ternyata, menarik dua koper saja sudah capek begini.'' Lirih Eva di samping mobil. Mengusap kening nya yang sudah berkeringat dengan tangan nya.
''Capek ya, maaf sudah bikin______''
''Shuuttt diam, jangan merasa bersalah, ok. '' Potong Eva cepat.
''Tunggu, kenapa kamu sudah turun, ?'' Menaikan ujung alis nya.
''Bukan nya tadi aku sudah bilang, kamu harus menunggu aku dulu.'' Protes Eva kesal.
''Maaf, aku tidak mau merepotkan kamu lagi.''
Ekhem
Arsen dan Eva saling pandang beberapa waktu, sebelum itu Eva lebih mendekat ke arah suami nya.
Juan yang melihat Eva sedikit ketakutan ketika dia datang, membuat Juan berdecak kesal.
''Ck, bukan nya kamu sudah mengenal ku sudah lama,'' Ujar Juan yang di tunjukan ke pada Eva, gadis yang sangat di cintai nya itu.
''Aku, berani berbuat begitu ke padamu, Ev. Karena aku takut kehilangan kamu, kamu mengerti kan posisi aku sekarang ini bagaimana.?'' Lanjut Juan dengan muka teduh nya. Muka yang dulu mampu membuat Eva mudah memaafkan nya.
Eva menundukkan kepala ke bawah, dengan tubuh di belakang suami nya, Arsen.
''Ev, '' Panggil Juan mulai mendekati kearah Eva.
''Stop kak, jangan bikin dia takut melihat Kak Juan.! Kakak lupa, apa yang barusan terjadi tadi,? Dia mulai tak nyaman tinggal di rumah ini.'' Tegur Arsen kesal.
''Kakak yang sudah memberi jarak di antara kalian,'' Lanjut Arsen lagi.
Juan memutar tubuh nya, sekaligus menjambak rambut nya frustasi.''Bisa tidak, kamu tidak harus ikut campur dengan urusan aku terus.'' Bentak Juan.
''Aku tidak akan ikut campur jika tidak berurusan dengan istri ku.'' Balas Arsen tak kalah keras nya.
''Masuk lah ke dalam mobil.'' Bisik Arsen pada istri nya itu.
Eva mengangguk, kemudian dia berlari kecil masuk ke dalam mobil milik suami nya.
Dengan cepat Eva mengunci pintu mobil tersebut.
Huuuf Eva bernafas lega. ''Aku sudah tak bisa mengenal mu lagi Juan.'' Lirih Eva pelan.
Eva memperhatikan kearah kakak beradik itu dari dalam mobil. Yang terlihat mereka di sana sedang berdebat dari gerakan mulut nya.
Arsen mencegah pundak Kakak nya yang ingin bergerak, bergerak melangkah di mana mobil nya itu terparkir.
''Sudah kak, aku tidak ingin membuat keributan kembali.'' Tegur Arsen lembut, dia benar-benar lelah dengan kegigihan kakak nya itu untuk mendapatkan istri nya kembali ke pada nya.
Ry tunggu
Ry tunggu