Seorang pemuda yang di tolak cintanya dengan kejam oleh seorang gadis cantik. Tiba tiba di datangi seorang gadis cantik dan merubah jalan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jun Kok.
Bagian 18.
Di tengah kursi bagian duduk seorang siswa berperawakan besar, tegap kokoh. Pemuda itu tidak terlalu ganteng dengan rambut di potong Mohawk sikapnya dingin dan berwibawa.
Ia adalah Jun Kok siswa kelas tiga yang telah menobatkan dirinya dengan sabuk 9G, sabuk hitam sekolah dan juga sekaligus ketua klub karate saat ini.
Tidak ada yang meragukan kemampuan teknik dan skillnya di atas arena. Bahkan orang seperti Am Buang hanya akan bertekuk lutut di bawah kakinya.
Tingkat dan sabuk hitam di sekolah hanyalah pembagian oleh aula klub untuk menentukan tingkat mereka sendiri.
Itu bukan tingkatan resmi secara umum, hanya berlaku di sekolah mereka dan di sekolah lainnya.
Wang Lee juga melihat Rong Joung juga duduk di deretan sisi meja dengan beberapa anggota lain yang tidak di kenal Wang Lee. Kebanyakan mereka adalah kelas dua dan kelas tiga.
"Silakan duduk" Ujar Jun Kok, suaranya menggema di dalam ruangan.
Wang Lee dan Mei Cin memilih satu kursi yang saling berdekatan lalu mereka duduk.
"Kamu yang bernama Wang Lee?" Tanya Jun Kok, sikapnya acuh saja dan bahkan dia tidak melirik sedikit pun kearah Wang Lee.
"Ya, benar!" Jawab Wang Lee singkat.
"Kamu yang mengalahkan Rong Joung Kemarin di atas arena?"
"Ya, aku rasa itu tidak ada hubungannya dengan klub karate. Duel kami hanyalah urusan pribadi" Jawab Wang Lee.
"Saya tidak meminta anda untuk menjelaskan" Suara Jun Kok agak meninggi dan matanya berkilat tajam memandang ke arah Wang Lee.
Wang Lee balas menatap Jun Kok dengan santai, sedikitpun ia tidak takut ataupun menjadi ciut nyalinya.
"Hmm...Jadi untuk apa anda memanggil saya kemari?" Wang Lee bertanya sambil menatap kearah Jun Kok.
Mei Cin menyentuh tangan Wang Lee, jika dialog ini tidak menghasilkan hal yang baik. Maka yang mereka dapatkan hanyalah hal yang sangat buruk.
Anak kemarin sore, siswa kelas satu berani bicara omong kosong tentang klub karate kami" Jun Kok berkata pelan.
"Maaf, saya tidak mengerti maksud anda"
Wang Lee berkata dingin, ia memiliki pandangan kurang baik kepada ketua klub karate ini. Sepertinya pemuda ini jenis orang bersumbu pendek.
"Kamu mengatakan klub karate kami tidak ada apa apanya?" Tanya Jun Kok, wajahnya nampak mengeras.
"Saya tidak pernah mengatakan itu dan tidak pernah mengatakan sesuatu hal tentang klub karate" Kata Wang Lee dan.
"Jika anda menuduh saya tanpa bukti apapun saya rasa itu juga tidak baik bagi klub karate anda"
"Anda tidak perlu memikirkan klub karate kami, biarkan saya memikirkan baik atau tidak buat klub saya" Kata Jun Kok, terdengar sedikit arogansi dalam nada suaranya.
"Baiklah, lebih baik langsung ke intinya jika anda tidak mempercayai ucapan saya. Maka perbincangan ini tidak perlu di lanjutkan"
Wang Lee berkata dengan nada tegas, ia tidak ingin bertele tele lagi dengan orang ini.
"Kamu sepertinya tidak menghormati sama sekali klub karate kami!"
Seorang siswa kelas dua dengan temperamen kasar menghardik Wang Lee.
"Tenanglah Bun Swan, kita selesaikan ini baik baik"
Beng Beng memberi isyarat tangan kepada siswa yang bernama Bun Swan, Bun Swan pun kembali diam.
Hanya ada dua pilihan untukmu, Wang Lee.
"Yang pertama kamu mengumumkan minta maaf kepada klub karate dengan pengumuman terbuka" Jun Kok Membuka suara.
"Dan yang kedua?" Tanya Wang Lee ia tidak memikirkan pilihan pertama ini.
"Duel dengan anggota klub karate" Jawab Jun Kok.
Wang Lee terdiam sesaat, matanya lurus memandang kearah Jun Kok dan berkata.
"Pertama Tama saya tidak memiliki permusuhan dengan klub karate dan tidak perlu melakukan apapun permintaan maaf"
"Kedua, saya tidak memiliki permusuhan apapun sehingga harus berduel dengan salah satu dari kalian"
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, pertandingan saya dengan Rong Joung hanyalah persoalan pribadi" Wang Lee menjelaskan.
Rong Joung hanya terdiam, ia terlihat tidak berminat dengan masalah ini yang hanya menyeret namanya.
Namun ia sepertinya mengerti sekarang, kekalahannya kemarin mebyebabkan ketidak puasan ketua Jun Kok dan ingin membalaskan kekalahan itu.
"Saya tidak peduli kamu mengatakan ia atau tidak, menghina klub atau tidak. Yang jelas berita telah beredar hanya setelah kemarin hanya setelah kamu mengalahkan anggota klub karate kami" Jun Kok berkata dengan nada acuh.
Sampai di sini baru Mei Cin dan Wang Lee paham persoalannya. Ini tentang kekalahan Rong Joung kemarin dan gosip itu hanyalah sebagai pemicu.
Seisi ruangan terdiam, Wang Lee merasa di sudutkan dengan pernyataan Jun Kok.
Sangat jelas Jun Kok ingin mengambil kembali kekalahan dan mengembalikan wajah klub.
Bagaimana pun juga kekalahan Rong Joung oleh siswa yang bukan dari klub manapun adalah publikasi yang buruk.
"Maaf...! Saya tidak bisa melanjutkan diskusi ini"
Wang Lee bangkit berdiri, ia kangsung menarik tangan Mei Cin dan berjalan menuju pintu keluar.
Namun sebelum mereka sampai di pintu, Bun Swan mengejar dan akan menarik tangan Wang Lee.
Tapi Mei Cin segera menarik Wang Lee kebelakang dan berdiri menghalangin Bun Swan.
Mei Cin dan Bun Swan sama sama memiliki sabuk 3G Hitam.
Meskipun keduanya dari klub yang berbeda, Namun kemampuan dan kekuatan mereka lebih kurang sama.
"Kau tidak bisa pergi begitu saja pemuda sampah!"
Wajah Bun Swan merah padam berbicara kepada Wang Lee yang berada di belakang Mei Cin.
"Apa yang kamu inginkan?" Tanya Mei Cin dan menambahkan lagi.
"Hmn...Aku akan mewakili Wang Lee berduel denganmu, apa kamu menerima tantangan ku?" Tantang Mei Cin, wajahnya membara karena marah.
"Mei Cin! Kami tidak ada urusannya denganmu, kami tidak melibatkan klub Taekwondo dalam urusan ini" Beng Beng berkata dari arah belakang.
"Wang Lee jika kau Anak lelaki maka terima tantanganku di arena!" Bun Swan berteriak marah.
Wang Lee masih berdiri santai di belakang Mei Cin.
"Bagaimana jika kamu yang kalah?" Tanya Wang Lee.
"Maka klub karate akan melepaskan mu dan mempermasalahkan ini lebih lanjut" Jun Kok yang menjawab di belakang.
"Wang Lee!" Mei Cin Berseru keras, hal seperti kemarin terjadi lagi.
Bagian 19. Bersambung.
lah siapa tuh cewek dalam bayangan wong lee itu ya