NovelToon NovelToon
Aku Dibenci Ayah

Aku Dibenci Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Konflik etika
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini kisah nyata tapi kutambahin dikit ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Hujan turun semakin deras membuat siapa saja enggan keluar dari rumah mereka. Inginnya terus berada di dalam pelukan selimut, atau memakan makanan yang hangat, yang berkuah, dan yang pedas.

Seperti halnya Ella dan Dicki. Mereka berdua sedang duduk di lantai balkon kamar Ella. Mereka berdua sedang menikmati mie kuah rasa soto yang di lengkapi dengan telur mata sapi, potongan sawi serta irisan cabai warna merah.

Uh

Enak sekaleee..

Apa lagi kuahnya, hihihi...

"Kamu suka liat hujan ya, El?"

Ella mengangguk.

"Pantes."

Ella menoleh. "Kenapa?" tanyanya menatap Dicki dengan bibir yang mengerucut, meniup sesendok kuah mie soto yang lumayan masih panas.

"Bikin adem."

"Hujannya?"

"Kamunya."

"Dih.."

Dicki tertawa. Mengacak rambut Ella.

Ella dan Dicki duduk saling berhadapan. Dengan mangkuk mie kuah soto di depan mereka yang di letakan di lantai balkon dengan kaki mereka yang bersila.

Ella meletakan sendoknya di mangkuk dengan mulut yang masih mengunyah sayur sawinya. Tatapan matanya tertuju pada hujan yang deras, langit yang gelap, lalu beralih pada Dicki. Ella menatap makhluk ganteng nan dewasa itu.

Merasa di perhatikan, Dicki mendongak, dia mengalihkan tatapan dari mangkuk pada Ella. "Kenapa?" mulutnya sibuk mengunyah mie soto yang enak, jelas enak dong, kan Ella yang membuatkan untuknya.

"Kamu ganteng."

Dicki tertawa. "Kamu juga cantik. Cantik banget malah. Mirip Yyyuwon,"

Kening Ella mengerut. Hatinya mendadak panas. "Siapa Yyyuwon?" sewot.

Dengan santainya Dicki menyendok kuah mie nya, tanpa berniat menjawab pertanyaan dari Ella.

Merasa pertanyaannya di abaikan oleh Dicki, Ella berdecak, Ella meletakan sendok yang dia pegang sedikit kasar. Membuat kuah mie nya sedikit menyiprat ke lantai. Pun sedikit mengenai kaki Dicki.

"Apa sih El? Kena aku nih kuahnya,"

"Jawab pertanyaan aku makanya,"

Dicki tertawa lagi, sudah lama rasanya tidak melihat Ella yang begini. Dia kalau ngambek tuh imut dan juga terlihat lucu. Ah, Dicki gemeeesss.

"Yyyuwon tuh pacar aku di dunia halu, Yyyuwon itu aktris korea,"

"Apa?! Pacar?!" Ella melotot.

"Iya."

"Dih,"

Ella melengos, melipat kedua tangan di dada, Ella lebih tertarik menatap hujan yang deras itu, pun langit yang mulai gelap karena sudah lebih dari jam enam lewat tiga puluh menit, daripada menatap Dicki.

Dicki kembali tertawa melihat Ella yang beneran lucu di matanya. Lihat, kelihatan banget kalo Ella tuh manja dan seperti anak kecil. Di depan dirinya doang dari sejak pertemuan pertama mereka waktu itu. Dan itu pula yang bikin Dicki terhipnotis.

Dicky tersenyum dia menggeser kedua mangkuk mie miliknya dan milik Ella. Dengan pelan, Dicki merengkuh tubuh kecil Ella ke dalam pelukan.

"Kamu imut banget." katanya.

"Nggak imut,"

"Kamu lucu."

"Nggak lucu."

"Kamu bikin gemes,"

"Nggak juga,"

"Kamu cemburu?"

"Nggak cem--- dih! Nggak tuh!" ketus, sewot, Ella makin-makin membuat Dicki tertawa gemas.

"Kalo cemburu bilang aja El. Aku seneng di cemburu.in kok. Kata orang-orang, kalo cemburu itu tandanya sayang. Dengan begitu aku jadi tahu kalo kamu sayang sama aku."

"Tapi harusnya kamu jangan bikin aku cemburu, dooong..." Ella melirik wajah Dicki yang ada di atasnya membuat Dicki mencubitnya gemas.

"Sengaja kok aku. Tadi emang akal-akalan aku aja kok, ya, itung-itung tadi ngetes kadar cinta kamu ke aku masih sama atau enggak."

"Iiihhhhh... Nakal banget kamu ya, ya jelas aku masih sayang sama kamu lah. Kalo enggak, nggak mungkin aku seneng banget pas kamu dateng kesini tadi." Ella manyun, tapi manyunnya itu yang justru tambah Dicki makin-makin jatuh cinta.

"Kamu jangan begitu terus dong El. Aku makin-makin terpesona sama kamu nih, " gemasnya, Dicki mengecup kening Ella sebentar.

Ella tersenyum, mendapat cium hangat di keningnya membuat hatinya menghangat. Ella merasa di sayangi dan sekaligus di cintai. Dan rasa cemburu itu dengan perlahan mulai menghilang.

"Tapi beneran kan?" Ella mendongak menatap wajah Dicki yang ada di atasnya.

Dicki menunduk membuat wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja. Hidung mereka pun nyaris bersentuhan.

"Beneran apanya?" tanya Dicki. Napas Ella menerpa wajahnya, membuat jakun Dicki naik turun.

"Beneran si Yyyuwon itu cuma aktris? Bukan pacar kamu beneran?" Kedua mata Ella bergerak gelisah Ella mencari kebenaran dari wajah dan kedua mata Dicki.

Dicki tersenyum tipis. Merasa senang karena Ella terlihat betulan cemburu.

"Iya. Yyyuwon cuma pacar halu aku kok. Tapi aku nggak bohong soal kamu yang mirip sama Yyyuwon. Kamu cantik, El." Pujinya.

Ella tersenyum senang. "Sayang aku terus ya, Mas. Sampai kapan pun,"

Dicki mengangguk. "Pasti."

Ella tertawa, membuat alis Dicki terangkat. "Kenapa ketawa? Ada yang lucu emang?" tanya Dicki.

"Kamu keliatan gemetar begitu. Kamu kedinginan ya? Ya udah ayo masuk aja. Lagian hujannya juga makin deras nih. Aku lama-lama juga dingin,"

Ella menatap ke arah hujan, kedua tangannya saling mengusap lengannya yang hanya menggunakan kaos pendek.

"Jangan masuk dulu. Aku nggak dingin kok. Tapi kalo kamu dingin ya udah, ayo masuk aja. Tapi--"

"Tapi apa?" Ella menyela, dan kembali menatap Dicki, menatap pahatan sempurna yang Tuhan ciptakan di dunia ini.

Dicki terdiam, tatap matanya tak lepas dari bibir mungil milik Ella.

"Tapi ap--"

Kedua mata Ella melebar. Dicki mencium dan melumat bi.birnya. Ella memejam dan meremas kaos Dicki bagian pinggang.

Oh my good

"El..! Ella..!"

"El..! Itu HP kamu bunyi terus di bawah, Nak. Takutnya penting...,!"

Suara Mama dari pintu kamar membuat ciuman Ella dan Dicki terlepas. Wajah Ella memanas dan segera berlari dari sana sekaligus menghindari Dicki. Ella malu.

"Iya Ma." jawab Ella sambil keluar dari kamar.

"Baru juga lima detik," Dicki mengeluh sambil menatap Ella yang pergi.

...----------------...

Sendi sedang melihat-lihat video anime di layar ponselnya. Namun, aktifitasnya itu terhenti ketika ada notif dari grup yang isinya hanya ada dirinya dan kedua temannya, Agel dan Ridho.

Grup Anomali

Cok! ban motor gue kempes ~Agel

Dimana cok? Hujan begini elah ~Ridho

Di jalan Banjaran, jemput gue napa? ~Agel

Ogah gue. Di rumah kakek btw..sorry ~Ridho

"Jalan Banjaran?" gumam Sendi setelah membaca chat dari Agel di grup. "Deket sini brarti. Tuh anak ngapain di sana yak? Hujan deras begini pula. Demen ngeluyurrr emang," Sendi mendengus.

Sendi mengetik chat balasan di grup.

Ngapain di sana cok? Hujan badai begini elah. Deket rumah gue sih itu. Sini rumah gue aja. ~Sendi

Jemput napa. Gue kedinginan bang.sat. Abis nganter cewek. ~Agel

Jalan kaki nyampe sini lah. Nggak jauh-jauh amat kok ~ Sendi

Sialan! Bukan temen gue lo pada! Sini jemput gue. Bisa ma.ti kedinginan gue kalo kelamaan.~Agel

"Hahaha..."

Sendi tertawa. Tapi dia mengetik balasan lagi di grup, dia bersedia menjemput Agel di Banjaran yang kebetulan lokasinya tidak begitu jauh dari rumahnya ini.

Share lock cuk! Otw. Takut lo ma.ti beneran. hahaha ~Sendi

BAJINGAN...!!!! ~Ridho

1
Aksara_Dee
kasian banget sama Sendi 🥺
Aksara_Dee
dicky udah gemes banget pengen ke pelaminan yak
ADEF
bagus novelnya kalian semua wajib baca. disini ada sedihnya ada kehangatan antar pertemanan namun juga ada konflik keluarga juga yang bisa mengingatkan kita akan betapa pentingnya dukungan dan suport serta kasih sayang dari keluarga terutama orang tua. semangat untuk kak authornya semoga karyanya sukses selalu aamiin..
ADEF
bagus novelnya kalian semua wajib baca. disini ada sedihnya ada kehangatan antar pertemanan namun juga ada konflik keluarga juga yang bisa mengingatkan kita akan betapa pentingnya dukungan dan suport serta kasih sayang dari keluarga terutama orang tua. semangat untuk kak authornya semoga karyanya sukses selalu aamiin..
Ilham
BG lanjut
Cakrawala: oke...............
total 1 replies
ADEF
kasian banget masa diusir
Aksara_Dee
anakmu sakit pak Roni
ADEF
lah kok gitu si ayah
ADEF
hahaha
ADEF
emang ganteng si sendinya ya
ADEF
dasar si Agel
ADEF
sdorang ibu tidak akan membiarkan anaknya kelaparan. dia rela tidak makan asal anaknya makan. biasanya. ssmangat sen selalu sabar ya
ADEF
wadidaw dicky oh ya elaaah
ADEF
sendi keren nggak pelit sama cewek
ADEF
mau
ADEF
knp debar
ADEF
tega bngt
ADEF
kasihan bngt sendi
ADEF
emosian si ayah nggaj suka gue sama dia
ADEF
bensin 12 500 mie ayam 12 ribu. abis dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!