menceritakan tentang perjalanan anak manusia yang lahir dengan sebuah cerita tentang perjalanannya.. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Banyu Aji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
UGD
..
Melihat rajanya telah mati, ratusan prajurit yang tengah berbaris menenteng berbagai macam senjata kini terlihat bingung, mereka tak tau lagi apa yang akan mereka lakukan kali ini..
Jaka kendi yang berlumuran darah kini sedang menatap mereka, tak dipungkiri perasaan yang sama juga sedang dirasakan oleh bocah itu saat ini..
Ngeeek. Ngeeeekk ..
Tiba - tiba saja siluman monyet bercakar panjang yang sempat kabur dari pertarungan melawan jaka kendi kini sedang berlari dengan cepat untuk menyerang jaka kendi..
Melihat itu, semua pasukan siluman yang berbaris di belakangnya kini ikut menyerang jaka kendi.
"aduh bagaimana ini." ucap jaka kendi pelan.
"sepertinya jurus terakhir yang diwariskan oleh kakek harus aku keluarkan disini.." ucapnya dalam hati.
Jaka kendi memasukkan pedang gledek kedalam tubuhnya, kemudian jaka kendi memasang kuda - kuda aneh lalu ia menarik nafas yang sangat panjang ..
"lariiiiii .."
Menerobos rimbunnya ilalang, jaka kendi berlari sekuat tenaga menjauhi para siluman monyet yang saat ini sedang mengejarnya..
Swing ..
Swug ..
Puluhan anak panah dan tombak beterbangan menyasar tubuh jaka kendi yang sedang berlari zig zag mencoba menghindar dari serangan - serangan itu ..
Jaka kendi mengambil arah yang salah, dia kini malah masuk lebih dalam ke dalam hutan yang banyak sekali dihuni oleh siluman - siluman..
sudah sehari semalam jaka kendi berlari tak tau arah, darah yang keluar dari telapak hingga lutut di kakinya karena menginjaki duri - duri serta tunas - tunas ilalang dan menabraki daun ilalang kini sudah terlihat mengering..
Hahhh .. Haaah..
Jaka kendi berhenti sejenak mengatur nafas sambil menengok kebelakang untuk memastikan apakah para siluman itu masih saja mengejarnya..
"buset.."
Swing ..
Swug ..
Ternyata para siluman itu masih saja mengejar jaka kendi seperti tak kenal lelah..
Jaka kendi pun melanjutkan pelariannya dan baru saja beberapa langkah ia berlari ..
Kresakkk ..
Bleng ..
Naas jaka kendi malah terjatuh kedalam sebuah jurang yang sangat dalam seperti tak berujung ..
tubuhnya terbentur bebatuan lalu nyangkut pada sebuah akar pohon yang besar..
Bukkk..
Jaka kendi tersadar setelah beberapa saat pingsan karena sangat kaget ketika ia terjatuh dan terbentur bebatuan..
"untung saja ada akar pohon ini.." ujar jaka kendi.
Swing..
Sweg..
"buset dah .."
Ternyata dari atas sana, para siluman itu masih melihat jaka kendi yang tubuhnya sedang nyangkut pada sebuah akar pohon, melihat kesempatan emas itu, mereka semakin ganas melesatkan panah dan tombaknya untuk membunuh jaka kendi..
Jaka kendi yang kewalahan menghindari serangan itu akhirnya tergelincir dan melanjutkan atraksi jatuhnya ..
"Waaaaaaaaa...."
..
Ngeeeek.. Ngeeekk..
setelah merayakan kepergian jaka kendi ke dalam jurang yang seperti tak berujung itu, akhirnya para siluman itu membubarkan diri..
..
..
Sementara itu di dalam sebuah goa..
Kakek trabas yang sedang bersemedi tiba - tiba membuka matanya ..
"apa yang terjadi dengan bocah itu.." gumamnya dalam hati.
Wushhh..
detik berikutnya kakek trabas sudah menghilang dari altarnya, ia melesat terbang secepat kilat untuk mencari tau keberadaan dan keselamatan murid sekaligus cucunya yang sedang mengemban tugas darinya..
Wushhhh.. Werrrrhh..
Namun tiba - tiba kakek trabas kembali lagi..
"ah nanti dulu lah gampang lah urusan bocah itu mah, aku kan ada janji sama munaroh, nanti malah ngambek repot." ucap kakek trabas sambil menyincing - nyincing celananya ..
Munaroh adalah istri muda lurah desa parakan. akhir - akhir ini kakek trabas memang sedang dekat dengan perempuan itu .. Entah ada apa gerangan yang terjadi diantara mereka berdua, tak jarang juga mereka bertemu di tengah - tengah hutan..
"aku yakin dia akan baik - baik saja." gumam kakek trabas yang sedang bersiap untuk menemui munaroh.
..
..
..
Sementara itu, disebuah jurang yang sangat dalam seperti tak berujung..
Di bagian dasar jurang itu, ada seorang bocah tengah terbaring lemah tak berdaya.. tubuhnya bersimbah darah, tulang - tulangnya retak dan kesadarannya hilang .. Dialah jaka kendi.
Disampingnya ada seorang perempuan yang sangat cantik dengan wajah yang pucat pasi.. Sepertinya perempuan itu telah mengeluarkan banyak sekali energinya.. Terlihat rasa cemas dan panik yang teramat sangat dari wajah perempuan itu.. Dialah dewi, si roh pedang gledek ..
saat ini dewi sedang menyesali sebuah keputusan yang kini berakibat sangat fatal.. kalau tau akan seperti ini jadinya, dewi tidak akan berdiam diri saat jaka kendi dikejar - kejar oleh pasukan siluman monyet.. Namun dewi sadar, semua itu sudah terjadi..
semua tenaga dalam dewi sudah ia salurkan untuk membantu jaka kendi bertahan dari rasa sakitnya.. Dewi sangat berharap jaka kendi mampu untuk melewati masa - masa kritisnya ..
"bertahanlah jaka kendi.. Aku yakin takdir kita masih panjang, bertahanlah .." ucap dewi.
Kemudian dewi berlalu meninggalkan jaka kendi untuk mencari pertolongan.. Namun setelah sekian lama dewi menyusuri dasar jurang itu, tidak ada satupun manusia yang berada di sana kecuali mereka berdua..
"bagaimana ini?, aku juga sama sekali tidak mengerti dengan ilmu pengobatan.." gumam dewi kebingungan.
Sekian lama dewi berada dalam jurang yang gelap gulita itu, pengelihatannya kini mulai semakin jelas.. Dan alangkah terkejutnya dewi ketika tersadar ternyata di sekitarnya banyak sekali tumbuhan aneh mirip seperti jamur.. Jamur itu beraneka ragam jenis dan warna.. Ada yang berwarna biru tua, ada yang berwarna merah muda, ada yang hitam, putih, kuning, coklat, bahkan ada yang mempunyai warna kolaborasi.. Jamur itu menempel hampir di setiap penjuru dinding - dinding jurang itu.. Instingnya mengatakan kalau jamur itu berkhasiat untuk memulihkan kondisi jaka kendi.. Namun disisi lain dewi juga berfikir bahwa jamur itu beracun..
Sekian lama dewi berfikir, akhirnya dewi memakan sebuah jamur yang berwarna putih..
Seketika mengalir sensasi yang sangat sejuk merambat disekujur tubuh dewi..
"apakah jurang ini yang dimaksud oleh para leluhur?, tidak mungkin.. tempat itu hanyalah dongeng saja.. Tapi semua jamur - jamur ini, sama persis dengan apa yang diceritakan oleh para leluhur.. Jangan - jangan, bocah itu..............? " gumam dewi dengan perasaan yang sangat bercampur aduk.
Dewi teringat akan cerita dongeng dari leluhurnya ribuan tahun yang lalu bahwa, ada sebuah tempat di bumi yang belum pernah terjamah oleh siapapun.. Tempat itu akan menjadikan seorang anak manusia sperti malaikat atau bahkan seperti iblis .. Jika sisi baiknya yang lebih besar, maka dia akan membawa amanat menebar kebaikan di setiap tindakannya .. Namun jika sisi buruknya yang lebih besar, maka ia akan membawa malapetaka di setiap langkahnya ..
..
ada keraguan pada dewi saat ini, namun melihat kondisi jaka kendi yang semakin parah, dewi kemudian mengambil satu dari semua jenis jamur yang ada disana, kemudian dewi mengunyahnya hingga halus, setelah itu ia mendudukkan jaka kendi perlahan dan menyuapkan semua jamur yang telah ia kunyah ke dalam mulut jaka kendi..
"kamu sadar sayang, ayo telanlah pelan - pelan.. Ini adalah anugerah dari yang maha kuasa untukmu .." ucap dewi sangat bahagia karena sesaat setelah dewi memasukkan jamur - jamur itu, tiba - tiba saja jaka kendi sadar dan membuka mata.
"jika kamu adalah orang dalam dongeng itu, aku akan sangat bahagia karena bisa ditakdirkan untuk menemanimu sayang .." gumam dewi lalu ia kembali membaringkan tubuh jaka kendi.
"tidurlah sayang, tidurlah dengan tenang, aku ada disisimu .." bisik dewi pelan di telinga jaka kendi.
..
Kalau dijaman sekarang jaka kendi pasti sudah dibawa ke UGD.