Di Chicago modern, kekuasaan bukan lagi soal siapa yang paling banyak menembak. Tapi siapa yang paling bersih menutupinya.
Kenalan dengan Luca Rossi, si Cleaner. Dia bukan tukang bersih-bersih biasa, tapi Consigliere dingin yang jadi otak di balik organisasi mafia Moretti. Dinding kantornya rapi, suit-nya mahal, tapi tangannya berlumur semua dirty work Keluarga—dari pembukuan yang dimanipulasi sampai menghilangkan jejak kejahatan.
Masalahnya, kini Keluarga Moretti di ambang collapse. Bos lama sekarat. Kekuasaan jatuh ke tangan Marco, si pewaris baru yang psikopat, ceroboh, dan hobi bikin drama. Marco melanggar semua aturan, dan Luca tahu: kalau dia diam, seluruh empire mereka hancur. Dengan bantuan Sofia, istri Bos yang terlihat polos tapi menyimpan banyak kartu, Luca memutuskan satu hal brutal: Ia harus mengkhianati bos barunya sendiri.
Di tengah rencana kotornya, Luca bertemu Isabella. Dia cantik, pintar, dan vibe-nya langsung nyambung sama Luca yang kaku. Luca akhirnya merasakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27: THE NEW NORMAL
Sepuluh tahun berlalu sejak Luca Rossi, The Ghost, kembali dari Berlin dengan kemenangan atas The Syndicate. Sepuluh tahun yang tenang, membosankan, dan secara sempurna bersih.
Luca Rossi kini adalah penguasa Chicago yang tak terbantahkan. Dia tidak lagi bersembunyi di balik gelar Consigliere. Meskipun Sofia Moretti telah pensiun dan Vincenzo Rota telah lama dilupakan, Luca tidak pernah mengambil gelar Don. Dia hanya disebut Tuan Rossi—sebuah gelar yang mengandung rasa hormat dan teror yang jauh lebih besar daripada gelar mafia tradisional.
Kekuasaan Luca berakar dalam dua pilar:
The Elena Foundation: Yayasan ini kini beroperasi secara global, didukung oleh miliaran dolar yang secara forensik bersih. Elena, di usia lima puluhan, adalah ikon filantropi, dihormati oleh PBB, dan bahkan dipertimbangkan untuk peran politik tinggi. Perisai Luca kini adalah institusi yang kebal hukum dan moral.
The Silent Network: Bisnis kriminal Luca beroperasi sepenuhnya melalui shell company yang tak terhitung jumlahnya dan jaringan cyber yang tak terlihat, dijamin oleh desain Isabella. Kejahatan menjadi begitu rumit sehingga tidak ada lembaga penegak hukum yang dapat membuktikan hubungan langsung dengan The Elena Foundation.
Luca, yang kini berusia akhir empat puluhan, terlihat seperti CEO multinasional. Kehidupannya adalah rutinitas yang monoton: data, rapat dewan, dan makan malam amal. The Ghost tidak pernah perlu keluar dari penthouse-nya.
Vito, yang kini menjadi kepala operasional global, adalah satu-satunya tautan Luca ke dunia lama.
"Laporan tahunan stabil, Tuan Rossi," lapor Vito, di kantor Luca yang kini menjadi ruang kaca minimalis. "Ancaman dari Timur Tengah telah dibungkam. Mereka tidak pernah kembali setelah Berlin."
"Dan Hakim Vance?" tanya Luca, kebiasaan yang tidak pernah hilang.
"Hakim Vance pensiun tahun lalu," jawab Vito. "Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya mencoba mengungkap yayasan, tetapi tidak pernah menemukan bukti. Dia kalah. Kebaikan Anda terlalu besar untuk dia hancurkan."
Luca tersenyum tipis, senyum yang tanpa kegembiraan. Dia telah memenangkan perang abadi melawan hukum, moralitas, dan kekerasan.
Meskipun ancaman Syndicate telah hilang, Isabella tidak pernah benar-benar pergi.
Setiap bulan, Luca menerima paket kecil dari berbagai kota di dunia—Hong Kong, Zurich, Cape Town. Di dalamnya terdapat flash drive yang berisi patch perangkat lunak, algoritma anti-audit baru, atau analisis intelijen tentang pergerakan aset lama.
Ini adalah komunikasi konstan mereka. Isabella, The Auditor yang mengembara, terus menjaga karyanya.
Suatu kali, Luca mengirimkan email terenkripsi ke dead drop lama di Yunani: "Kapan kau akan berhenti?"
Jawaban datang dari server di Antartika. Isabella hanya mengirimkan satu kalimat, yang merangkum simbiosis mereka: "Saat kau berhenti membutuhkan perisai."
Luca mengerti. Selama dia duduk di tahta yang dibangun dari kebohongan dan kekerasan, dia akan selalu membutuhkan The Auditor untuk membuat kebohongan itu bersih dan kekerasan itu tak terlihat. Mereka terikat dalam lingkaran abadi, penguasa dan pembersih yang terasing.
Satu malam, Luca menghadiri gala tahunan The Elena Foundation. Balairung hotel mewah itu dipenuhi oleh politisi, selebriti, dan tokoh masyarakat—semua bertepuk tangan untuk Elena.
Elena berdiri di atas panggung, memberikan pidato yang menginspirasi tentang harapan dan penebusan. Dia adalah cahaya sempurna yang Luca butuhkan untuk mengusir kegelapan masa lalunya.
Setelah acara, Luca dan Elena kembali ke rumah persembunyian mereka. Rumah itu terasa seperti monumen yang indah namun kosong.
"Gala yang sempurna, Elena," kata Luca.
"Itu adalah yang terbaik," balas Elena, melepas perhiasannya. "Tuan Rossi, aku harus memberitahumu. Aku telah memutuskan untuk menerima tawaran politik itu. Aku akan mencalonkan diri sebagai Senator."
Luca terkejut. "Tidak. Itu terlalu berisiko. Itu akan menarik perhatian baru."
"Aku tidak bisa terus-menerus bersembunyi di balik dana dan perisai, Luca," kata Elena, menatapnya tanpa ketakutan. "Aku harus menggunakan kebaikan yang kau berikan kepadaku untuk melakukan sesuatu yang nyata. Jika aku menjadi Senator, Yayasan ini akan menjadi kebal hukum selamanya. Kita akan benar-benar aman."
Luca melihat perhitungan yang dingin di mata Elena. Elena telah belajar dari Luca. Dia telah mengubah kedermawanan menjadi senjata politik, sama seperti Luca mengubah rasa bersalah menjadi perisai.
"Kau belajar dengan baik," kata Luca, ada nada kekaguman yang menyakitkan dalam suaranya.
"Aku belajar dari orang yang mencintai rasa bersalahnya," balas Elena. "Aku akan mencalonkan diri. Dan kau... kau akan membiarkanku. Karena ini adalah satu-satunya cara untuk membersihkan nama kita sepenuhnya."
Luca menyadari bahwa Elena tidak lagi menjadi variable yang pasif. Dia adalah kekuatan yang aktif, didorong oleh ambisi yang kini lebih besar dari yang pernah ia miliki. The Ghost telah menciptakan monster yang lebih bersih dan lebih kuat darinya.
Beberapa minggu kemudian, Luca duduk di kantornya, menonton televisi. Elena secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai Senator. Di sampingnya, Vito dan anggota tim IT senior Luca sudah menyiapkan strategi pendanaan dan pertahanan cyber untuk kampanye.
Luca telah memenangkan segalanya. Dia adalah raja di balik ratu. Dia memerintah di dalam ilusi kesucian yang tak tertembus.
Pembersihan telah selesai.
Namun, Luca melihat refleksi dirinya di kaca jendela—seorang pria yang memenangkan kekuasaan tertinggi tetapi kehilangan setiap alasan untuk menikmatinya. Dia telah mengorbankan cinta, kehangatan, dan bahkan identitasnya untuk mencapai ketenangan ini.
Luca menyentuh arloji di pergelangan tangannya. Dia telah mengorbankan dirinya. Dia adalah Cleaner yang sempurna, dan itulah takdirnya yang paling menyedihkan.
Tiba-tiba, device kecil di mejanya berkedip. Itu adalah sinyal warning dari Isabella.
Luca membukanya. Itu bukan patch atau analisis. Itu adalah berita utama dari media Eropa. Sebuah foto buram Isabella, diwawancarai oleh jurnalis, menyajikan analisis cyber tentang korupsi global.
Isabella kini adalah tokoh publik di Eropa, seorang aktivis yang melawan kejahatan cyber dan keuangan. Dia tidak lagi bersembunyi. Dia telah mengubah dirinya menjadi senjata kebenaran yang tak terhentikan, menggunakan keahliannya untuk membersihkan dunia secara sah.
Luca tersenyum kecil. Senyum yang mengandung rasa sakit, kebanggaan, dan pengakuan. Isabella telah menemukan cara untuk membersihkan dirinya secara definitif.
Luca mematikan TV, kembali menatap layar log data. Pekerjaannya belum selesai. The Ghost harus terus bekerja, terus membersihkan, terus mengelola kekuasaannya.
Dia adalah penguasa Chicago. Dia adalah The Ghost yang tidak bisa meninggalkan bayangannya. Dan dia tahu, di suatu tempat di dunia, Isabella, The Auditor, akan selalu mengawasi, memastikan karyanya tetap murni, bahkan jika jiwanya kotor.
Luca mengambil pena, siap menandatangani laporan keuangan tahunan, mengukir namanya, Luca Rossi, The Cleaner, di atas tumpukan kejahatan yang tersembunyi dengan sempurn