Sebening Kalimat Syahadat

Mereka semua pun pergi ke tempat tersebut dan diiringi oleh pa polisi di belakang mereka tersebut. :" Dimana tempatnya yang benar?" Tanya kepala sekolah.

:" Bentar pa, kalo di dalam goggle maps sih ngelewatin sungai gini pa."

:" Waduh terpencil banget kayaknya tempatnya ini ya." Ucap kepala sekolah.

:" Iya pa, sepertinya begitu."

:" Iya sih pantas tidak ada sinyal juga disini lho." Ucap kepala sekolah sambil melihat hp nya yang tidak ada sinyal sama sekali.

:" Iya yaudah pa, intinya kita udah manggil pa polisi jadi insyaallah kita semua akan aman terkendali."

Sesampainya mereka disana. :" Disini tidak ada rumah kah?" Tanya Aisyah.

:" Syah, kalo menurut goggle maps itu, rumah terdekat disini itu ada di sebelah sana." Ucap Fatimah sambil menunjuk rumah tua tersebut.

:" Oh sebelah Sono ya. Tapi kayaknya rumah itu udah tua sekali ngga sih?"

:" Hmm iya juga sih, emang yakin kalo di rumah tersebut ada penghuninya?"

:" Coba aja cek dulu, siapa tau yang lain pada disekap disana."

:" Tapi tunggu, kita tungguin polisi nya terlebih dahulu saja." Ucap kepala sekolah dengan bijak.

:" Benar, benar daripada kita kesana bertiga doang nanti yang ada malah kena tangkap juga kita."

Mereka bertiga pun menunggu polisi agar bisa kesana nya bareng bareng.

...----------------...

:" Mana ini, lama banget polisinya Dateng? Udah disini ga ada sinyal lagi." Ucap Aisyah.

:" Sabar Syah bentar lagi paling sampai tuh polisi." Ucap Fatimah.

:" Ya atuh mau nunggu sampe berapa jam lagi kita disini?"

:" Sekarang aja baru 5 menit kita nungguin polisi itu, masa jadi orang ga sabaran amat sih."

:" Bukan ga sabaran fat, aku tuh takut terjadi apa apa sama kita."

:" Oh gitu yaudah santai aja, selama kita bersama kepala sekolah pasti semuanya akan aman hahaha, benar kan pa begitu?"

:" Dih kamu mah ya, tapi emang benar juga sih seperti itu hahaha." Ucap kepala sekolah sambil tertawa.

Setelah mereka bertiga menunggu pa polisi yang lumayan lama, akhirnya polisi polisi pun sampai disana juga. :" Jadi dimana tempat kejadiannya?" Tanya polisi tersebut.

:" Sepertinya di rumah tua yang ada disana pa."

:" Oh disana ya, Yaudah mending kita kesana bareng bareng aja."

Polisi polisi pun menghampiri rumah tersebut. Dan benar saja ada keributan di dalam rumah tersebut. :" Ayo kita langsung masuk ramai ramai aja biar gampang menyeludupinya."

Pa polisi itu pun bersama sama masuk ke dalam rumah tersebut, dan benar saja ketika mereka semua masuk ke dalam rumah tersebut dan mereka melihat ada banyak orang yang sedang diikat di tiang besar tersebut.

:" Wah benar benar nih, jadi gimana cara ngelepasin ya ini pa kapten?" Tanya polisi wanita tersebut.

 :" Oke jadi ini menurut saya itu, ini penjahat yang hebat kita ga boleh meremehkan penjahat seperti ini. Tapi saya punya rencana, jadi kamu lepasin para anak anak yang sedang diikat disana. Dan saya dengan yang lainnya akan melawan penjahat penjahat tersebut."

Polisi wanita tersebut pun langsung menuruti perintah dari pa ketua untuk melepaskan anak anak yang sedang diikat disana.

:" Mana penjahat nya pa." Ucap salah satu polisi sambil mencari cari penjahat yang ada disini. Karena memang kelihatannya sepi sekali rumah ini seperti tidak ada penghuninya di rumah ini.

:" Kalian harus tetap waspada, karena serangan bisa saja terjadi kapan pun itu." Ucap pa ketua.

:" Baik kapten." Mereka pun melangkah dengan berhati hati karena takut terjadi apa apa ketika ia berjalan dengan cepat dan berisik.

:" Rumahnya memang seluas ini ya pa, perasaan dari tadi kita jalan muter muter Mulu kaga Nemu Nemu penjahat tersebut."

:" Iya ,sepertinya sih seperti itu pa, sepertinya memang rumah ini seluas yang kita bayangkan." Ucap pa ketua yang kebingungan karena memang dari tadi mereka semua seperti muter muter saja tidak menemukan penjahat yang ada disana sama sekali.

Tetapi polisi tersebut tidak menyerah dan terus menerus mencari keberadaan sang penjahat.

Ketika sudah sampai di lantai dua. Mereka semua melihat ke arah lemari yang sudah tua.

:" Tinggal lemari ini yang belom kita periksa, tapi saya juga takut kalo kita buka lemari ini."

:" Oh iya saya paham." Ucap pa ketua, dan langsung menembak nembak pistolnya itu dan berteriak. :" Yang ada di lemari jangan bergerak, kalo bergerak saya tembak kalian semua." Ucap pa ketua.

Dan benar saja di dalam lemari tersebut banyak orang yang lagi mengumpat disana.

...----------------...

Polisi wanita tersebut membebaskan anak anak yang sedang diikat disana.

:" Terimakasih Bu, tapi saya izin bertanya siapa yang melaporkan semua ini kepada pihak yang berwajib?" Tanya Samuel yang bingung karena polisi wanita tersebut bisa datang tepat waktu.

:" Oh yang melaporkan semua ini adalah kepala sekolah kalian, dan dua anak perempuan."

:" Anak perempuan? Siapa Bu?"

:" Kalo seperti itu saya tidak tau namanya."

:" Oh iya yaudah Bu gapapa, makasih banyak ya Bu udah mau nolongin kita semua." Ucap Raka.

:" Iya sama sama, udah menjadi tugas pokok saya kalo begitu mah. Oh iya kalo begitu mending kita samperin polisi polisi yang lain diatas. Gimana mau engga?"

:" Oh ada polisi juga diatas Bu?"

:" Iya ada banyak polisi yang mau nolongin kalian semua tuh."

:" Oh yaudah kalo seperti itu mending kita langsung ke atas aja Bu."

:" Tapi kalian semua hati hati ya."

:" Iya siap Bu, aman itu mah."

Mereka semua pun pergi ke lantai atas untuk menyusul polisi polisi yang sudah menyelamatkan hidup mereka semua.

......................