NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.


Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Daftar Petarung Alam Fana.

Bab 6. Daftar Petarung Alam Fana.

Setelah menunggu beberapa saat, atau lebih tepatnya sembilan menit lima puluh delapan detik, Hendra Herlambang, selalu pemilik Sunrise Mall benar-benar datang.

Begitu masuk ruangan, melihat Gunawan di sana, lalu pandangannya menapa ke arah lain, begitu dia menemukan seorang pemuda berusia 20 tahunan, dia terkejut setengah mati.

Namun, sebagai seorang yang telah berkecimpung di dunia bisnis dalam waktu yang lama, tentu saja, dia bisa mengendalikan dirinya dengan sangat baik, dalam sekejap saja, dia bisa menguasai dirinya.

Dia segera melangkah ke depan, mengulurkan tangan dan berkata,

"Halo, apakah kamu tuan muda Rangga? ucapnya membuka percakapan.

"Halo tuan Hendra. Ya, saya Rangga, yang baru saja membeli Mall anda," jawabnya dengan sedikit senyuman.

"Hahaha, jadi begitu. Aku tidak menyangka jika kamu ternyata masih sangat muda. Sebelumnya aku sangat berterima kasih karena kamu membeli Mall ini, sejujurnya, aku sedikit mengalami kendala keuangan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan. Tapi berkat kamu yang membeli Mall ini, dana itu benar-benar telah terkumpul dan masalh krisis akhirnya teratasi." ucapnya dengan sedikit emosi di dalam nada suaranya.

Ini bukan emosi marah atau sebagainya melainkan emosi karena rasa terimakasih dan juga perasaan bersemangat di saat yang bersamaan.

Mendengar itu, Rangga hanya mengangguk dan tersenyum.

"Oh, begitukah? Kalau begitu, senang bisa membantu," ucapnya dengan singkat.

Melihat gestur Rangga yang sepertinya memiliki urusan lain dan ingin segera pergi. Akhirnya, Hendra tidak lagi berbasa-basi dan langsung ke intinya.

"Begini, Tuan Rangga, saya tidak akan berbahasa basi lagi dan langsung ke intinya saja. Kedatangan saya kemari untuk menyerahkan beberapa dokumen terkait dengan berkas-berkas tentang pemindahan aset, saham dan juga kepemilikan Sunrise Mall. Anda hanya perlu menandatanganinya, setelah itu semuanya beres." ucap Hendra.

Mendengar itu, Rangga mengangguk puas, karena memang hanya demi hal inilah dia rela menunggu dan tertahan di sini.

Meskipun baginya semua ini hanya sekedar formalitas, tetapi hal ini memang harus dan wajib dilakukan sesuai prosedur.

Kenapa bagi Rangga ini hanya sekedar formalitas, karena baginya Mall ini sama sekali tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan saldo tak terbatas miliknya, yang mana itu juga memiliki mode cashback yang mengembalikan saldonya menjadi utuh dan tidak berkurang sedikit pun.

Singkat cerita, setelah selesai menandatangani berkas-berkas itu, Sunrise Mall akhirnya resmi menjadi milik Rangga. Untuk pengumuman resminya, Rangga diminta datang 3 hari kemudian, karena ini harus diumumkan kepada semua staff dan jajarannya, agar mereka mengerti jika Pemilik Sunrise Mall telah berpindah tangan.

Mendengar itu, Rangga hanya mengangguk setuju. Sekaligus, dia juga ingin menyeleksi ulang semua pegawai yang ada di sini. Dia tidak ingin kejadian seperti dirinya terulang kembali.

Dia tidak ingin pegawai di Sunrise Mall memiliki sifat sombong dan angkuh yang meremehkan pengunjung hanya berdasarkan penilaian dari segi penampilannya saja.

Tidak selamanya orang yang berpakaian sederhana itu tidak punya uang, dan itu juga berlaku sebaliknya.

Setelah menyelesaikan beberapa formalitas, akhirnya Rangga bisa keluar dari mal tersebut dengan tenang. Dia akan merombak semua peraturan yang ada di mal baru miliknya dengan aturannya sendiri. Tapi itu bisa dipikirkan 3 hari kemudian. Sekarang yang paling penting adalah membeli rumah dan mobil.

Itu adalah cara tercepat untuk mendapatkan poin dari sistem yang mana bisa kembali digunakan untuk meningkatkan konstitusi dan vitalitasnya. Dengan konstitusi 1530 poin dan juga vitalitas 1268poin, dia tidak tahu seberapa kuat dirinya saat ini.

Jadi, dia bertanya kepada sistem.

"Sistem, aku ingin tahu, dengan konstitusi dan vitalitasku saat ini seberapa besar kekuatanku sekarang?"

Ding..

[Menjawab pertanyaan tuan rumah.

Setelah di hitung, saat ini diperkirakan kekuatan tuan sekitar 2.500 ton atau setara dengan 2.500.000 kilogram. Kekuatan ini sudah melampaui batas manusia biasa yang ada di dunia tuan, termasuk jika menyangkut para petarung, tuan rumah bisa dianggap cukup kuat]

[Diharapkan agar tuan rumah terus bekerja keras untuk menghabiskan banyak uang dan mendapatkan poin sistem guna meningkatkan konstitusi dan vitalitas untuk memperkuat diri sendiri karena kedepannya akan ada musuh yang jauh lebih kuat yang bisa mengancam nyawa tuan rumah, bahkan dunia yang tuan rumah tinggal di saat ini.]

Mendengar itu, Rangga sangat terkejut.

"Apa?! Mengancam nyawaku? Bahkan mengancam dunia yang aku tinggali? Apa maksudmu?

Ding..

[Saat ini level tuan rumah masih terlalu rendah, sehingga tidak bisa mengakses info lebih lanjut.]

"Oh, begitukah? Ya sudah, kalau begitu. Tidak masalah," ucap rangga dengan agak menyesal.

Akan tetapi, tidak ada yang bisa dia lakukan. Benar yang dikatakan oleh sistem. Yang perlu dia lakukan saat ini adalah menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan poin sistem dan memperkuat dirinya sendiri.

Setidaknya untuk saat ini dia harus cukup kuat untuk mempertahankan hidupnya. Dia akan berubah mulai sekarang. Dia akan merubah kehidupannya yang menyedihkan, dengan tidak ada lagi yang bisa memandang rendah dirinya.

Dengan saldo tak terbatas miliknya, cepat atau lambat, dia pasti bisa menguasai dunia, karena sejatinya saat ini, dia adalah orang paling kaya di dunia.

Namun, masih ada yang mengganggu pikiran rangga. Akhirnya, dia kembali bertanya kepada sistemnya.

"Sistem, apakah kau bisa menunjukkan kekuatan para petarung di dunia ini? setidaknya, aku harus memiliki beberapa informasi agar memiliki gambaran seberapa kuat diriku, selain itu, ini terkait dengan keselamatanku juga, karena aku tidak ingin menyingung pihak yang lebih kuat. Sementara kekuatanku sendiri, saat ini masih jauh dari kata kuat.

Ding..

[Bagus, tuan rumah memiliki kesadaran diri, itu cukup mengharukan.]

[Setelah menganalisis informasi dan mempelajari aturan kehidupan yang ada di dalam dunia tuan rumah, sistem telah mengelompokkan daftar petarung tersembunyi yang ada di dunia tuan.]

[Daftar tersebut sebagai berikut,

Kekuatan Petarung Alam Fana:

Ranah Serigala.

Ranah Harimau.

Ranah Naga.

Ranah Bumi.

Ranah Langit.

Ranah Surga.

Ranah Legenda.

Semuanya dibagi menjadi level 1-9, Dan setiap level dibagi lagi menjadi 3 tahapan. Yaitu awal, menengah, dan puncak.]

[Berdasarkan kekuatan tuan rumah saat ini, kekuatan tuan rumah berada di ranah Langit level 6 tahap puncak.]

"Sistem, apakah ada keberadaan yang lebih kuat di atas alam fana?"

Ding..

[Menjawab pertanyaan tuan rumah.

Tentu saja ada, itu adalah Alam Dewa. Akan tetapi untuk saat ini, kekuatan tuan rumah belum cukup untuk mengaksesnya. Harap tuan rumah terus bekerja keras.]

"Hah! Masih ada Alam Dewa? Baiklah! Kalau begitu, aku akan bekerja keras. Setidaknya, sekarang aku memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan lebih termotivasi untuk meningkatkan kekuatanku lagi," kata Rangga.

Setelah itu, Rangga mulai memesan taksi online lewat aplikasi yang ada di ponselnya. Tidak lama kemudian, sebuah taksi online datang dan Rangga segera masuk, Setelah duduk dengan tenang, Sang Sopir bertanya,

"Kemana tujuan anda tuan?

Mendengar itu, Rangga langsung menjawab dengan tegas,

"Antarkan aku ke tempat Penjualan Mobil paling besar di kota Black Rock."

"Oke!"

Jawab sang sopir dengan tenang. Kemudian dia menginjak pedal gasnya. Dalam sekejap mata, mobil itu melaju dengan kencang ke arah tertentu Menembus jalanan yang ramai di kota Black Rock.

Sepanjang perjalanan terlihat gedung-gedung pencakar langit berdiri dengan megah di sepanjang jalan. Dihiasi dengan papan-papan reklame berbagai warna yang berkilauan di bawah terik sinar matahari menjelang siang ini.

Di dalam taksi, Rangga duduk menyandarkan punggungnya pada kursi dan merenungkan segala hal yang terjadi padanya.

Dia tidak menyangka akan mendapatkan sistem yang merubah kehidupannya dalam sekejap mata. Hal ini benar-benar sesuatu yang berada di luar imajinasinya.

Dia terus merenungkan dan memikirkan tentang rencana kedepannya yang akan dia jalani. Kehidupannya, kini telah berubah dan dirinya bukanlah manusia biasa lagi, tetapi sudah memasuki dunia para petarung, meskipun itu masih berada di Alam Fana.

Taksi terus melaju menembus kemacetan ibu kota, hingga akhirnya tiba di sebuah gedung megah Dengan sebuah papan nama yang besar bertuliskan..

"Black Rock Auto Empire."

Rangga sendiri juga sudah melihat tempat ini. Dulu dia hanya bisa memandangnya di televisi atau majalah-majalah dan beberapa situs pencarian di web internet. Akan tetapi saat ini dia benar-benar berada dekat di depan gedung tersebut.

Rangga tersenyum tipis, membuka pintu mobil, dan melangkah keluar dengan percaya diri.

"Hari ini, mari kita lihat mobil apa yang termahal yang ada di gedung ini." Gumamnya Sebelum melangkah masuk ke dalam showroom yang luas dan penuh dengan berbagai jenis mobil mewah.

1
DigiDaw
Perbanyak "Dialog antar tokoh", jangan kebanyakan POV ini itu Thor.
Pakde
lanjut
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut thor
Putra Pratama
akhirnya up juga author
iky__
Crazy up thor paling nggak 2/3 bab perhari
Dhio Trihartanto
Luar biasa
Ryan Hidayat
sebelumnya 738.000.000 (Juta)
sekarang harusnya 2.000.738.000.000 (Triliun)
Ryan Hidayat
pura² miskin author
TUAN AMIR
teruskan lagi thor dan semangat thor
TUAN AMIR
ceritanya bagus. teruskan semangat/Determined//Determined/
Engki Sphartakx
semangat bg, ceritanya menarik, jangan lupa up nya bg mntap
Muhamad U Fadillah Udwm
thir beresin dlu cerita awall bruu bikin lgiii bruuu
Ari Deo Saputra
semangat nulis nya bro
Ari Deo Saputra
lanjut up nya
Ari Deo Saputra
lanjutkan bang
Jamal Amir
lanjutkan Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!