NovelToon NovelToon
Sistem Autopilot

Sistem Autopilot

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Pangeran Dari kerajaan Vazkal tiba-tiba mendapatkan sistem auto pilot saat kerajaannya diserang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu Eliana

Di kerajaan lain, Kerajaan Alveria, yang terletak di selatan Kerajaan Vazkal dan berbatasan langsung dengan mereka, berkuasa seorang ratu yang masih sangat muda, Ratu Eliana namanya. Ia dikenal licik dan sering menyiksa rakyatnya, namun kecantikannya sungguh tiada tara. Kulitnya yang mulus, bibir dan matanya yang seksi, mampu membuat semua orang yang melihatnya luluh dan jatuh cinta seketika.

Ratu Eliana duduk di singgasana megahnya, jari-jemarinya yang lentik mengetuk-ngetuk sandaran tangan berlapis emas. Matanya yang tajam menatap kosong ke arah peta kerajaan yang terhampar di hadapannya. Kerutan tipis muncul di dahinya yang halus, menunjukkan bahwa pikirannya sedang bekerja keras.

"Jadi, Kerajaan Vazkal itu, mereka berhasil menahan serangan pasukan utara kita, ya?" tanyanya, suaranya lembut, namun ada nada dingin yang terselip di dalamnya.

Seorang penasihat tua, yang tampak gemetar, segera membungkuk dalam. "Benar, Yang Mulia. Laporan terakhir menyebutkan bahwa mereka berhasil memukul mundur pasukan kita, bahkan dengan kerugian yang sangat minim di pihak mereka."

Ratu Eliana mendengus pelan, senyum sinis terukir di bibirnya. "Menarik. Sangat menarik. Sebuah kerajaan kecil dan lemah seperti Vazkal, tiba-tiba bisa menunjukkan perlawanan yang begitu efektif. Pasti ada sesuatu yang aneh di balik semua ini."

Ia bangkit dari singgasana, melangkah anggun menuju jendela besar yang menjulang tinggi, menghadap langsung ke arah utara. Tatapannya menerawang jauh, seolah mampu menembus batas-batas kerajaan. "Kekuatan baru, ya? Aku tidak suka kejutan. Terutama kejutan yang bisa mengancam rencanaku."

"Siapkan pasukan terbaik kita," perintahnya, suaranya kini lebih tegas dan penuh otoritas. "Aku ingin melihat sendiri apa yang membuat Kerajaan Vazkal begitu percaya diri. Dan aku ingin tahu, siapa atau apa sebenarnya yang berada di balik perubahan mendadak ini. Cari tahu sampai ke akar-akarnya!"

Penasihat itu mengangguk cepat, kepalanya bergerak naik turun dengan tergesa-gesa, lalu segera undur diri dari hadapan sang ratu, langkahnya terburu-buru dan penuh rasa takut. Ia meninggalkan Ratu Eliana sendirian dalam keheningan ruang takhta yang megah, hanya suara napasnya yang terdengar perlahan, mengisi kekosongan. Ratu Eliana kembali menatap peta, fokusnya kini sepenuhnya tertuju pada wilayah Kerajaan Vazkal, sebuah target baru. Sebuah senyum licik, yang menyimpan ribuan rencana jahat, kembali menghiasi wajah cantiknya, sebuah pertanda buruk bagi Vazkal.

"Pangeran Sekya," bisiknya pelan, menyebut nama sang pangeran dari kerajaan tetangga itu, suaranya nyaris seperti desiran angin. "Mari kita lihat, seberapa kuat dirimu sebenarnya. Aku akan mengujimu, dan kita akan lihat siapa yang lebih unggul."

Beberapa hari kemudian, laporan penting dari mata-mata perbatasan tiba di telinga Raja Saul, membawa kabar yang mengguncang. Raja Vazkal itu mendengar kabar tentang pergerakan mencurigakan dari Kerajaan Alveria, yang seolah-olah sedang menyiapkan pasukan besar untuk penyerangan. Setiap detail laporan itu membuat hatinya berdebar tak karuan, merasakan ancaman yang semakin mendekat.

"Sekya, putraku," Raja Saul memulai, suaranya terdengar berat dan penuh kekhawatiran saat ia duduk di ruang pertemuan istana yang luas, di antara para penasihat. "Ada kabar buruk yang baru saja datang dari perbatasan selatan. Mata-mata kita melaporkan bahwa Kerajaan Alveria sedang mengumpulkan pasukan dalam jumlah besar. Sepertinya mereka bersiap untuk menyerang kita lagi, dan kali ini mereka jauh lebih serius daripada sebelumnya."

Pangeran Sekya, yang duduk dengan tenang di seberang ayahnya, mendengarkan setiap kata dengan saksama, tidak melewatkan satu pun detail penting. Wajahnya tetap tenang dan datar, tidak menunjukkan emosi apa pun di permukaan, namun di dalam benaknya, sistem autopilot sudah mulai bekerja dengan cepat. Ia menganalisis setiap informasi yang masuk, memproses data dengan kecepatan luar biasa, mencari solusi. "Alveria? Ratu Eliana itu, ya?" gumam Pangeran Sekya, ada kilatan aneh yang muncul di matanya, sebuah campuran antara rasa ingin tahu yang mendalam dan ambisi yang tersembunyi di balik ketenangannya.

Raja Saul mengangguk pelan, raut wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam, garis-garis di wajahnya semakin terlihat jelas karena tekanan. "Benar. Ratu Eliana. Dia memang dikenal licik dan tidak bisa dipercaya, seorang penguasa yang berbahaya. Kita harus segera bersiap untuk pertahanan yang lebih kuat kali ini, jauh lebih kuat dari yang pernah kita miliki."

Pangeran Sekya tersenyum tipis, sebuah senyum yang penuh makna terukir di bibirnya. Senyum itu bukan hanya sekadar ekspresi, melainkan pertanda bahwa ada rencana besar yang sedang ia susun, sebuah strategi yang berani. "Bertahan saja tidak cukup, Ayahanda. Kali ini, kita akan mengambil inisiatif. Kita akan menyerang duluan, dengan cara yang tidak mereka duga sama sekali, membuat mereka terkejut." Ia menatap ayahnya, matanya memancarkan tekad yang sangat kuat, sebuah keyakinan yang tak tergoyahkan. "Aku punya rencana. Bukan hanya untuk menahan mereka, tetapi juga untuk... menculik sang ratu itu. Kita akan membawanya ke sini, ke istana kita."

Raja Saul terkejut bukan kepalang, alisnya terangkat tinggi hingga nyaris menyentuh dahinya, menunjukkan keterkejutan yang luar biasa. "Menculik? Sekya, apa yang kau katakan? Itu terlalu berisiko! Sangat berbahaya! Lagipula, mengapa harus menculik ratu mereka? Bukankah itu justru akan memicu perang yang lebih besar dan lebih merusak?"

Pangeran Sekya menghela napas panjang, menarik udara dalam-dalam, lalu mengembuskannya perlahan, mencoba menenangkan diri dan mengumpulkan pikirannya. Ia kemudian menjelaskan dengan tenang, setiap kata terucap jelas dan penuh keyakinan, seolah ia sudah memikirkan ini matang-matang. "Ayahanda, sudah lama aku tergoda oleh kecantikan Ratu Eliana. Dulu, aku mungkin tidak sekuat ini, tidak seberani ini untuk memikirkannya. Tapi sekarang..." Ia mengepalkan tangannya dengan kuat, merasakan gelombang kekuatan baru yang mengalir deras di setiap urat nadinya, sebuah kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, yang memberinya keyakinan penuh. "Aku yakin bisa mendapatkan Ratu Eliana. Dia adalah tipe wanita idamanku. Sosok ratu jahat yang sulit ditaklukkan, yang akan membuat hasratku bergejolak hebat saat berhasil membuatnya tunduk di hadapanku, mengakui kekalahannya."

Raja Saul menatap putranya dengan tatapan tak percaya, seolah ia sedang mendengar sesuatu yang di luar nalar. Namun, melihat kesungguhan yang terpancar jelas dari mata Pangeran Sekya, ia tahu bahwa putranya tidak main-main. Ini adalah keputusan yang sudah bulat dalam benak Sekya. "Apakah kau yakin, Sekya? Ini bukan hanya tentang kekuatan fisik semata, tetapi juga tentang politik yang rumit dan konsekuensi yang akan sangat besar bagi seluruh kerajaan kita, bahkan mungkin bagi masa depan kita."

"Aku yakin, Ayahanda," jawab Pangeran Sekya mantap, suaranya penuh keyakinan yang tak tergoyahkan. "Dengan sistem yang kumiliki, aku bisa melakukan ini. Ini akan menjadi langkah yang sangat berani, sebuah perjudian besar, tetapi juga langkah yang akan mengubah segalanya. Bayangkan, jika Ratu Eliana berada di tangan kita, Kerajaan Alveria akan lumpuh total. Mereka tidak akan memiliki pemimpin yang kuat. Dan kita, kita bisa mendikte syarat perdamaian, membuat mereka tunduk pada keinginan kita sepenuhnya."

{Analisis risiko: Sangat tinggi. Namun, potensi keberhasilan juga tinggi jika strategi diterapkan dengan sempurna. Sistem dapat membantu dalam perencanaan dan eksekusi misi penculikan ini, mengoptimalkan setiap langkahmu dan meminimalkan kesalahan}, suara sistem itu berbisik di benak Pangeran Sekya, nadanya datar namun penuh keyakinan, sebuah dukungan tak terlihat.

Pangeran Sekya mengangguk, sebuah tanda persetujuan yang tegas. "Aku akan segera menyiapkan rencana detailnya. Kita akan bergerak cepat, sebelum mereka sempat melancarkan serangan penuh. Kita akan mendahului mereka, mengambil keuntungan dari kejutan ini."

Raja Saul masih ragu, keraguan terlihat jelas di wajahnya yang bijaksana, namun ia tahu bahwa putranya telah berubah drastis. Kekuatan yang dimiliki Sekya kini jauh melampaui apa yang pernah ia bayangkan sebelumnya. "Baiklah, Sekya. Aku akan mengizinkanmu. Tapi ingat, setiap langkah harus diperhitungkan dengan sangat hati-hati. Jangan sampai ada kesalahan sedikit pun, karena satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi kita semua."

Pangeran Sekya tersenyum, sebuah senyum penuh ambisi yang membara. Kilatan ambisi itu terlihat jelas di matanya, memancarkan tekad yang tak tergoyahkan, sebuah janji. "Tentu, Ayahanda. Aku tidak akan mengecewakanmu. Aku akan membuktikan bahwa ini adalah keputusan terbaik yang pernah kita ambil."

1
Rizky Fathur
Thor buat satu bab lagi cepat tangkap pangeran lamino buat mcnya kejam siksa pangeran lamino buat Dion memohon lepaskan adiknya tapi Buatkan mcnya langsung bantai pangeran lamino dengan kejam buatkan Dion menjadi gila Thor
Khusus Game
Sabak bang sabak
Rizky Fathur
buat satu bab lagi Thor cepat hancurkan kerajaan lamina Thor
Rizky Fathur
Thor ko belum update
Rizky Fathur
Thor cepat bab selanjutnya hancurkan kerajaan lamina tangkap ayahnya Dion dan ibunya Dion dan adiknya Dion Siksa mereka dengan kejam buat Dion minta bebaskan keluarganya bautakan mcnya tidak bebaskan keluarganya Thor bautkan mcnya bilang aku akan menghukum mati kalian dan kerajaan lamina akan menjadi milikku bautkan mcnya ketawa kejam Thor bautkan Dion ketakutan Thor
Rizky Fathur
lanjut update thor buat satu bab lagi Thor buat bantai kerajaan keluarga dion kemudian tangkap ayah dan ibunya Dion dan adiknya siksa dengan kejam Thor baut Dion minta bebaskan keluarganya bautakan mcnya berkata dengan kejam aku akan membantai kalian semua kerajaan kalian akan menjadi milikku bautkan Dion ketakutan Thor bautkan dion minta ampun tapi tidak di maafkan Thor bautkan diom di hukum mati dengan hukuman mati yang paling kejam Thor
Rizky Fathur
cepat bantai Dion dengan kejam Thor buatkan dia minta ampun Tapi mcnya tidak memberikan ampunan buatkan juga mcnya bantai keluarga Dion dengan kejam buatkan Dion menangis karena menyesal Thor
Khusus Game: siap komandan
total 1 replies
Khusus Game
jika suka karya ini tolong di like ya. karena 1 like dari kalian membuat pikiran author bisa berjalan. wkwkwkw
MoonShape: baguss thor...
total 1 replies
Khusus Game
support author dengan cara like dan komen.
Khusus Game
Sabak bang Sabak... wkwkwk
Rizky Fathur
Thor cepat bantai dion dengan kejam Thor
Rizky Fathur
Thor cepat bantai pangeran Dion dengan kejam Thor
Khusus Game: udh update bang
total 1 replies
キャットマスター
keren baget sumpah MC-nya gak ada embel embel lemah cuma di awal cerita sedikit naif tapi makin ke sini kenaifan hilang dengan muncul kepercayaan diri yang tinggi. mantap thor lanjutkan karyamu 👍
Talklesswinmore
Asyik banget bacanya!
Ichigo Kurosaki
Ga nyesel baca. 🙌
Wesal Mohmad
Karakternya juara banget. 🏆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!