NovelToon NovelToon
CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati pacar, siapa yang tidak sakit hati? Apalagi mau menikah dua hari lagi, tapi malah menemukan sebuah fakta jika pacarnya telah berkhianat.

Alexia yang buntu, dengan bodohnya meminta tukang kurir untuk menikah dengannya. Bagaimana jalan ceritanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Baru saja Alexia mendudukkan bobotnya di kursinya, Sandra sudah memanggilnya kembali. Mau tidak mau Ia harus pergi menemuinya.

"Bu Sandra memanggil saya?"

"Hm, bagaimana laporan tadi?"

"Bapak Alex tidak mengatakan apa-apa, Bu."

Sandra mengerutkan keningnya. 'Bagaimana bisa? Padahal aku sudah dengan sengaja meminta dirinya yang ke sana agar Pak Alex memarahinya. Bahkan dia terlihat begitu tenang. Sepertinya yang Ia katakan memang benar. S1al.' Batin Sandra kesal.

"Ya sudah, kalau begitu kamu boleh kembali ke tempat kerjamu."

Alexia mengangguk hormat. "Baik, Bu. Permisi."

Meskipun Ia juga merasa kesal, namun Ia masih menghargai Sandra sebagai atasannya.

Singkat waktu, jam sudah menunjuk 15.40 WIB, Alexia bisa bernafas lega saat pekerjaannya selesai. Alexia mengangkat tangannya merenggangkan otot. Ia merasa pegal karena terlalu lama duduk dan menghadap laptop. Ia juga mencoba menenglengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri secara bergantian hingga terdengar bunyi 'klek'.

Ia langsung merapikan barang-barang di meja kerjanya. Memisahkan antara barang dan berkas yang harus dikumpulkan ke atasannya.

"Ahh, akhirnya selesai juga."

Ia melirik Lili yang sepertinya belum menyelesaikan pekerjaannya.

"Kamu belum selesai?"

Lili menoleh kearah Alexia. "Ah, aku sepertinya akan lembur. Si nenek lampir memberiku tugas menggunung begini."

"Perlu bantuan?" Alexia merasa iba sehingga dia ingin membantu Lili.

"Tidak, Al. Biarkan aku menyelesaikannya sendiri. Ini demi kebaikanmu juga. Nanti kalau dia tahu, bukan aku yang kena omelannya, melainkan kamu. Sudah, kamu tidak perlu memikirkan aku, sebaiknya kamu bersiap-siap untuk pulang."

"Apa dia selalu seperti itu?"

"Kamu bisa melihatnya dan menilainya sendiri, Al. Kamu yang baru masuk saja dia sudah memberimu pekerjaan yang tidak kira-kira."

Alexia manggut-manggut. Membenarkan perkataan Lili. Alexia merasa Sandra ini keterlaluan.

"Al, ayo pulang bareng kita." Ajak Sita pada Alexia.

Alexia menoleh kearah Sita yang ternyata juga ada Joko dan Edo. "Eh, kalian sudah mau pulang? Kalian duluan saja. Aku sebentar lagi."

"Oh, kalau begitu kita duluan ya. Li, kita duluan ya."

"Semangat, Li." Ujar Edo.

Lili nampak menganggukkan kepala dan tersenyum.

Mereka bertiga melambaikan tangan.

"Kalau begitu, semangat ya, Li. Maaf aku tidak bisa membantumu."

Lili tersenyum. "Tidak masalah, Al. Pulang hati-hati."

Alexia mengangguk. Ia menyambar tasnya dan meninggalkan tempat kerjanya. Tak lupa Ia membawa berkas yang sudah Ia kerjakan untuk dibawa ke ruangan Sandra.

Singkat wakti kini Alexia sudah sampainya di Lobi, Ia melihat suaminya dan Kevin berjalan keluar dari gedung. Ia ingin memanggil suaminya namun melihat masih ada beberapa karyawan, Ia pun mengurungkan niatnya.

Alexia memutuskan menunggu di depan gedung. Ia merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya. Ia hendak menghubungi suaminya namun tiba-tiba ada yang menyenggolnya sehingga ponsel yang Alexia pegang terjatuh ke lantai.

"Oppss, tidak sengaja."

Alexia mengepalkan tangannya setelah tahu siapa yang telah menyenggolnya.

Pruk!

Orang itu dengan sengaja menginjak ponsel Alexia hingga layarnya pecah.

"Apa yang kamu lakukan hah?" Alexia mendorong Luna karena telah merusak ponselnya.

"Ini belum apa-apa." Orang itu tersenyum miring lalu berlalu pergi.

"Dasar orang gi-la. Stres. Kalau bukan di Kantor sudah aku uleg-uleg." Umpatnya. Ia langsung memungut ponselnya yang sudah pecah layarnya itu.

Alex datang dengan mengendarai mobilnya. Ia melihat istrinya seperti uring-uringan langsung turun dari mobil.

"Sayang, kamu kenapa?"

Alexia menatap Alex dengan wajah yang cemberut.

"Ini, ponselku pecah. Sudah tidak mau menyala lagi. Sepertinya aku harus beli ponsel baru." Ujarnya ketika mencoba menyalakan ponselnya namun ponselnya tidak kunjung menyala.

"Ya sudah, kita masuk ke dalam mobil dulu yuk. Langit mendung sepertinya akan segera turun hujan."

Alexia menatap langit. Dan benar saja, ternyata langit sudah nampak mendung gelap. Bahkan Ia sampai tidak merasakan dinginnya hembusan angin.

Mereka akhirnya masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Kantor. Alex melajukan mobilnya dengan santai.

"Kenapa ponselnya bisa pecah?" Tanya Alex membuka obrolan. Karena jika menunggu Alexia yang bersuara sepertinya tidak mungkin.

"Itu, gara-gara ulet bulu. Sudah dua kali Ia membuatku kesal. Dia sengaja menyenggol ku lalu ponselku jatuh ke lantai, eh dengan kurangaj-arnya dia menginjak nya sampai pecah begini." Alexia mengadu dengan bibir yang sedikit manyun. Membuat Alex ingin tertawa namun masih bisa Ia tahan.

"Kenapa tidak kamu lawan, sayang?"

Alexia melirik Alex kesal. "Mas Alex lupa kalau tadi itu masih di area Kantor? Aku mana berani menunjukkan sikapku yang bar-bar di sana."

"Kan ada CCTV, sayang. Dia yang mulai duluan kan?"

"Tetap tidak bisa sembarangan, Mas. Aku juga menjaga kehormatanmu ini. Tidak mungkin aku melakukan kekerasan fisik di area Kantor. Namamu bisa tercemar nanti kalau semua orang tahu aku ini istrimu. Nanti dikira aku berbuat sesuka hati karena istri dari pemilik perusahaan. Ya meskipun belum ada yang tahu sih."

Tawa Alex pecah, Ia tidak mampu lagi menahan tawanya.

"Kok Mas Alex tertawa sih? Memangnya aku salah ya? Mas Alex tadi tidak membelaku, sekarang malah menertawakan aku. Aku kesal dengan Mas Alex."

"Tidak sayang, kamu tidak salah. Yang salah aku, maaf ya sudah membuatmu kesal. Hanya wajahmu itu membuatku gemas dan tak kuasa menahan tawa. Maafkan aku."

"Huh, dasar. Lihat nih pipiku masih ada cap lima jarinya." Alexia mendengus karena suaminya malah menertawakannya.

"Sini biar aku ci-um. Nanti pasti langsung hilang bekasnya." Canda Alex.

"Modus." Kesal Alexia, semakin manyun saja bibir Alexia.

Alex kini hanya tersenyum. Menurutnya, istrinya ini begitu menggemaskan ketika sedang kesal ataupun marah.

*****

"Mas, terima kasih ya! Mas Alex sudah membelikan aku ponsel baru. Mana ponsel keluaran terbaru lagi." Alexia begitu senang karena suaminya begitu peka dan royal dengannya. Ia sangat bersyukur karena Allah SWT telah mempertemukannya dengan Alex.

Alex tersenyum tulus, Ia membelai rambut Alexia dengan lembut.

"Sama-sama sayang. Kalau begitu kita langsung pulang saja ya. Hujan juga sangat deras. Sepertinya enak kalau nanti makannya yang berkuah."

Alexia nampak berpikir lalu Ia tersenyum manggut-manggut. "Serahkan kepada chef Lexi, Tuan."

Mereka berdua tertawa.

Mereka berdua meninggalkan Mall dan pulang, untuk hari ini mereka masih pulang ke rumah Alexia.

Karena hujan turun begitu deras, membuat jarak pandang agak terbatas dan jalanan pun licin. Mereka sampai di rumah hampir memasuki adzan Mahgrib.

Mereka berdua gegas masuk ke dalam rumah dan membersihkan diri, karena mereka akan shalat berjamaah.

Setelah selesai melaksanakan kewajiban, Alexia gegas ke dapur. Ia akan memasak untuk makan malam ini.

Alexia membuka kulkas untuk melihat bahan yang masih ada. Di sana Ia menemukan iga, ikan, udang, ayam dan beberapa sayuran. Alexia memilih iga dan beberapa potong sayuran. Ia akan membuat sup iga.

Dengan lihainya Ia memotong, meracik, dan memasak.

Beberapa menit kemudian, bau dari sup iga menyebar ke seluruh ruangan.

"Hmm, harumnya. Icip dulu ah." Alexia mengambil sesendok kuah dan mencicipinya.

"Pas, kamu memang chef terbaik Lexi." Pujinya pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba Ambar datang. "Lex, kamu masak apa? Mama sudah lapar."

Alexia menoleh ke belakang. "Masak sup iga, Bu. Sebentar lagi matang."

"Ya sudah. Nanti panggil Mama ya. Badan Mama rasanya lemas sekali." Setelah mengatakan itu Ambar langsung kembali ke kamar.

Alexia mengerutkan keningnya. 'Tidak seperti biasanya.' Batin Alexia.

Setelah masakan matang, Alexia menyiapkan dan menatanya di meja makan. Lalu Ia memanggil suaminya. Setelah itu dia memanggil Ambar dan Sukma.

Kini mereka berempat sudah berada di ruang makan. Tak lupa Alexia melayani suaminya terlebih dahulu baru dirinya.

"Wah, sedapnya. Aku rekomendasikan buat kamu membuka restoran. Bagaimana, sayang?"

Ambar dan Sukma yang sejak tadi hanya diam melirik kearah Alex.

"Bisa dibicarakan nanti, Mas. Asal Mas Alex mau memberi modal." Canda Alexia diakhiri dengan kekehan.

Makan malam berjalan dengan khidmat. Setelah makan malam selesai, Ambar yang biasanya langsung pergi begitu saja, sekarang Ia pamit.

"Mama ke kamar duluan. Terima kasih untuk makanannya."

Alexia menatap Ambar heran. "Ibu sakit?"

"Tidak, hanya kelelahan." Jawab Ambar lalu berlalu pergi.

Alexia hanya manggut-manggut. Entah kenapa rasanya Ambar begitu berbeda.

"Aku juga duluan. Maaf tidak bisa membantumu membereskan ini semua." Sukma beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Alex dan Alexia.

Alex dan Alexia saling pandang. Bertanya jawab dengan saling memberi kode melalui gerakan wajah.

Baik Alex maupun Alexia semakin dibuat heran. Ada apa dengan mereka berdua?

1
Elisabeth Ratna Susanti
makin seru.....good job Thor 👍
Elisabeth Ratna Susanti
kalau baca sah! sah! aku merinding
AgviRa: waduh, kenapa, Kak?
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏🤗
AgviRa: Terima kasih, Kak😊🙏
total 1 replies
Rita Rita
CEO dong Thor bukan seo,,, 🤔🤭
AgviRa: ahh, itu sebenarnya mau ngomong seorang tapi terpotong karena ketukan pintu😅🙏
total 1 replies
Rita Rita
ini ibu tiri apa ibu kandung,,, kalo ibu kandung, wah ibu laknat namanya kalo ibu pun masih ada ibu tiri berasa ibu kandung,,
AgviRa: Baca terus ya, Kak, biar tahu 🤭
total 1 replies
Siti Maryati
Doble up ya 😁😁
AgviRa: InsyaAllah, Kaka. Terima kasih sudah berkenan membaca novel saya. 🙏😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!