Silla gadis muda yang terpaksa harus menikah muda di harus kan menjalani berbagai macam cobaan hidup yang begitu berat demi mendapatkan cinta,,akankah Silla bisa bertahan atau menyerah dengan keadaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anma Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Interogasi 1
Sampai di ruang BK Sheren terus menundukkan kepala tanpa berani menatap guru yang ada di sana.
Sebelumnya masalah ini sudah menjadi sorotan para guru terutama kepala sekolah.Pasalnya Silla masuk kategori OSIS inti bahkan digadang gadang menduduki posisi wakil ketua OSIS.
Tidak mungkin pihak sekolah akan memberikan posisi itu bila benar Silla bermasalah.
Silla sendiri sudah dipanggil secara pribadi tanpa sepengetahuan murid lain.Saat dipanggil Silla berhadapan langsung dengan kepala sekolah,guru pembimbing OSIS dan guru BK.Jika benar Silla bermasalah secara otomatis dia akan dicoret dari daftar OSIS, bahkan menjadi anggota pun tidak.
Memang begitulah peraturannya.Semua pengurus OSIS diambil dari seleksi ketat guna mendapatkan siswa yang berprestasi dan tanpa masalah.
Saat dipanggil Silla menjelaskan semuanya tanpa ada yang ditutupi termasuk dia juga mengakui kalau cowok yang digosipkan selingkuhannya itu adalah pacarnya.Sedangkan dengan Arif dia bilang kalau tidak ada hubungan apapun dan foto Silla dengan tiga cowok itu Silla menjelaskan kalau Silla sedang makan berdua bersama pacarnya dan tanpa sengaja bertemu dua cowok temannya yaitu Hendri dan Fendy.
Saat diruang kepala sekolah itu juga Silla diminta menghubungi Andika, Hendri dan Fendy.Ketiga cowok itu saat ditanya jawabnya pun juga sama seperti yang dikatakan Silla.
Pihak sekolah ingin memanggil Sheren tapi Silla melarangnya.Silla meminta waktu untuk membuktikan kalau dia tidak bersalah.Dan pihak sekolah pun menyetujuinya, termasuk merahasiakan pemanggilan Silla saat itu.Tibalah hari ini Silla menjebak Sheren agar mengungkapkan sendiri semua kesalahannya.
Tak lupa dia memberitahu rencananya ini kepada guru BK,agar ada saksi dari pihak guru tentu saja sudah ada orang yang disiapkan untuk merekam kejadian ini,agar Sheren tidak bisa mengelak karena ada bukti.
"Bagaimana Sheren apa yang bisa kamu jelaskan tentang masalah ini??". Tanya Bapak kepala sekolah penuh dengan intimidasi.
Sebenarnya bapak kepala sekolah ingin menyelesaikan masalah ini dari awal,beliau ingin memanggil Silla dan Sheren secara langsung.
Silla berkata kalau dia baru menduga ini perbuatan Sheren blm ada bukti.Silla menjelaskan kalaupun Sheren dipanggil dan dia mengelak kalau ini bukan perbuatannya,ya sudah masalah selesai sampai disitu.
Sekolah tidak punya bukti itu perbuatan Sheren dan Sheren akan menjadi lebih waspada.Merasa keputusan Silla benar dan tidak ada salahnya untuk dicoba,bapak kepala sekolah menyerahkan penyelesaian pada Silla.
Beliau cuma berpesan jangan lama lama.Sebelum pengumuman OSIS masalah ini harus sudah selesai.Jika belum dengan terpaksa nama Silla akan dicoret dari daftar OSIS.Dan Silla pun menyetujuinya.
Kini pembuktian Silla kepada pihak sekolah.Kepala sekolah mengacungi jempol atas kecerdikan Silla.Kebanyakan orang apabila difitnah dia akan melabrak atau berbuat kasar kepada pelaku.Tapi ini Silla bermain cantik,tak perlu emosi dan tak perlu kekerasan pelaku mengakui sendiri kejahatannya walau tanpa sengaja sih.
Sayang kalau Silla cuma menjadi wakil ketua OSIS.Setelah masalah ini selesai kepala sekolah akan mengumpulkan para guru untuk membahas pengangkatan Silla sebagai ketua OSIS.
Nilai tes akademik terbaik juga didapatkan Silla.Pemikiran Silla soal analisis keadaan, situasi dan kondisi sangat bagus.Bisa memprediksi keadaan.Itulah yang menjadi pertimbangan kapala sekolah.Silla bisa tenang dalam menghadapi masalah.
Ide penjebakan Sheren juga perlu diacungi jempol.Sangat sempurna semua berjalan sesuai prediksi Silla.
"Sheren,,kamu mendengarkan saya tidak??". Karena tidak mendapatkan jawaban dari Sheren, bapak kepala sekolah mengulangi perbuatannya.
"i,,iya pak".
"Benar kamu yang sudah menyebarkan gosip tentang Silla dan kamu juga yang membuat dan memasang poster di papan mading??"bapak kepala sekolah bertanya dengan penuh intimidasi.
Sheren tidak berani menjawab,dia hanya menggunakan kepala.
"Apa motif kamu melakukan itu, Sheren??kamu tau akibat dari perbuatan kamu itu??".Kini bu Ratih ikut bertanya dengan nada lembut sambil duduk di sebelah Sheren.Sheren hanya menggelengkan kepalanya.
Bu Ratih tahu Sheren tengah ketakutan.Sheren hanya bisa menangis.Menyesal pun sudah terlambat,dia hanya bisa pasrah menerima hukuman dari sekolah.
Dia tidak berfikir kalau akibatnya akan seperti ini.Yang ada dalam pikirannya Silla putus dari Arif dan dia bisa menggantikan posisi Silla menjadi kekasih Arif.
Tanpa dia tahu antara Silla dan Arif tidak ada hubungan apa-apa.Lalu selama ini yang dia lakukan hanya sia-sia saja.
Dengan kejadian ini Arif sudah pasti akan menjauhinya dan tak mungkin lagi dia bisa jadian dengan Arif bahkan sudah dipastikan dia akan mendapat hukuman dari sekolah.
Sheren kira pihak sekolah tidak mengetahui tentang gosip itu.Karena selama ini pihak sekolah hanya diam saja,tanpa dia ketahui pihak sengaja diam.
"Maafkan saya Bu,,, saya tidak bermaksud memfitnah Silla". Merasa sudah tenang Sheren mulai angkat bicara.
"Tidak bermaksud,,,tapi kamu sampai membuntuti Silla pergi.Apa itu yang dinamakan tidak bermaksud??". Mengetahui bapak kepala sekolah berkata Sheren membuntuti Silla, Sheren langsung menoleh ke arah bapak kepala sekolah.
Saat Sheren membuntuti Silla,tanpa sepengetahuan Sheren Silla memotret dirinya.Dalan foto Silla meriset handphonenya dengan tampilan tanggal dan waktu.Sehingga dalam sehari itu dapat dilihat pergerakan Sheren membuntuti Silla.
Kini Sheren mengerti, tindakannya sudah diketahui dari dulu cuma dia dibiarkan guna mendapatkan bukti.
Dia jadi ingat perkataan Silla sebelum dia dibawa keruang BK.Silla berkata kalau dia sudah tahu yang menyebarkan gosip itu adalah dia.Silla diam karena dia memberi kesempatan Sheren untuk memperbaiki kesalahannya.Semakin dibiarkan Sheren malah semakin menjadi.