NovelToon NovelToon
Ayo Kita Bercerai

Ayo Kita Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: N. Egaa

"Ayo kita bercerai.." Eiser mengucapkannya dengan suara pelan. Kalea tersenyum, menelan pahitnya keputusan itu.

"Apa begitu menyakitkan, hidup dan tinggal bersama sama denganku?" tanyanya, kemudian menundukkan kepalanya. "Baik, aku akan menyetujui perceraiannya, tapi sebelum aku menyetujuinya, tolong beri aku waktu sebulan lagi, jika dalam waktu sebulan itu tidak ada yang berubah, maka kita resmi menjadi orang asing selamanya.."

Eiser mengangguk, keputusannya sudah bulat. Bagi Eiser, waktu sebulan itu tidak terlalu lama, dia akan melewati hari hari itu seperti biasanya, dan dia yakin tidak ada yang berubah dalam waktu sesingkat itu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Hari berikutnya, Eiser memijat bagian pelipis matanya yang berdenyut pusing. Sekumpulan pengawal khusus kerajaan berkumpul di mansion itu. Mereka berkumpul untuk menangkap dan membawa anak Baron Davino, Eiser tak menyangka kalau anak itu tega membunuh ayahnya sendiri.

Eiser pusing karena anak itu akan di hukum gantung sampai mati. 'Apa yang harus aku lakukan dengan harta Baron Davino ini? Hak ahli warisnya juga tidak ada lagi selain putranya yang tak berguna itu.'

Sir Lois tiba dengan membawa sertifikat tanah dan juga rumah warisan Baron Davino, dia terlihat kagum saat melihat properti properti milik Baron yang banyak itu.

"Tuan Baron, pasti bekerja keras demi mengumpulkan harta harta ini." ucap Sir Lois.

Eiser menatapnya tanpa bicara.

"Ah, iya.. aku sudah meminta persetujuan dengan anak Baron."

"Persetujuan apa?"

"Persetujuan untuk menyumbangkan harta warisannya ke tempat panti asuhan."

"Apa dia menyetujuinya?"

"Belum."

"Sudah ku duga, ini tidak mudah."

"Aku memberinya waktu sampai siang nanti."

"Jadi kau yang menahan mereka disini?"

"Apa? I-iya.." Sir Lois tau, Eiser tidak suka dengan para pengawal kerajaan itu.

"Kau tau, mereka itu mata mata!" Eiser sedikit kesal dan ingin memukul Sir Lois.

Clekk! suara pintu yang terbuka kemudian tertutup lagi, Kalea masuk dengan wajah masam.

Set! Kalea mengulurkan kertas yang tertulis perjanjian di dalamnya. Sir Lois sedikit mengintip, namun Eiser segera memintanya keluar dan meninggalkan mereka berdua diruangan itu.

"Keluar!" pinta Eiser.

"Ba-baik!" Sir Lois segera keluar.

Suasana hening sebentar kemudian Eiser bertanya.

"Apa ini?" tanya Eiser.

"Kau bisa membacanya sendiri."

"Perjanjian dalam menikah?"

"Ya, ayo kita buat perjanjian."

Eiser membaca perjanjian dengan teliti. 'Perjanjian pertama, kau harus setia dengan pasangan mu jadi tidak ada yang namanya istri kedua maupun ketiga, perjanjian kedua, kau harus tidur dengan pasanganmu, mau ada perasaan atau tidak ada, hanya pasangan yang boleh tidur di sampingmu dan yang terakhir yaitu perjanjian ketiga, kau harus tetap hidup dan bertahan.'

"Aku setuju, tapi yang terakhir.. Ini cukup aneh, kau tau sendiri Kalea. Hidup ini hanya sementara, aku akan tua dan mati, kau juga begitu nanti.."

"Itu beda konteksnya, Eiser! aku hanya tak ingin kau mati untuk orang lain lagi, aku ingin kau tetap hidup dan terus bertahan.. sampai kita menua bersama nanti, aku ingin kau berjanji soal itu Eiser, aku mohon.." Kalea memohon pada Eiser.

"Tapi, kalau aku mati.. bukankah kau bebas mencari suami baru lagi?"

"Hah?"

"Kau bebas melakukannya nanti, tapi disaat aku sudah mati, dan aku berharap pernikahan keduamu itu, kau dapat menemukan pria yang kau idamkan selama ini."

Kalea merasa kesal dengan Eiser. Dia menghempas tangannya ke atas meja. Prakk!! "Ya! Kau benar, aku akan menikah lagi setelah kau mati, kalau begitu tulis surat wasiat mu untukku, katakan aku berhak untuk menerima sebagian dari harta warisanmu itu!" ucap Kalea kesal.

"Sulit menjadi janda saat ini, karena itu aku tidak boleh miskin dan kelaparan!" tambahnya lagi.

"Apa?"

"Apa? Kalau tidak mau, jangan jadikan aku janda!"

"Tunggu, apa?"

"Jangan mengulangnya terus!"

"Baik, aku akan menulis surat wasiatnya untukmu, dan kau akan menerima harta warisanku, puas?"

"Bagus! Lakukan saja!" ucap Kalea, dia berbalik dan ingin pergi.

"Tunggu!"

"Apa lagi?"

"Apa malam ini kita akan tidur bersama lagi?"

"Akan aku pikirkan nanti!"

"Hah?"

Brak! Suara pintu yang Kalea banting.

Kemudian Sir Lois kembali masuk ke dalam ruangan itu. Dia terheran heran melihat kedua pasangan itu, saat Kalea keluar, wanita itu terlihat sedang menahan emosinya. Kemudian di dalam ini, dia melihat Eiser sedang melamun ke arah pintu.

"Kapan ya hubungan kalian membaik, mansion ini jadi sepi tanpa tangisan bayi." ucap Sir Lois.

"Nikah dan buat saja anakmu sendiri!" timpal Eiser

"Cih, nikah nikah! makanya tunjukkan pernikahan itu indah padaku, jangan bertengkar terus dan tidur tanpa cinta!" cerocosnya.

"Tutup mulutmu!" tegasnya.

"Haa.." Sir Lois menghela nafas. Kemudian kembali berkata. "Aku masih belum siap untuk menikah, aku masih ingin nakal dan bebas dulu, lalu setelah aku siap.. aku akan berubah dan menikah!" ujar Sir Lois.

"Heh! Dasar pria brengsek!" ketus Eiser.

"Wah! Mentang mentang sudah berubah, sekarang kau ngatain aku pria brengsek? padahal waktu muda dulu, kau juga pernah bermain dengan wanita kan, iya kan?" ucapnya santai.

"Itu masa lalu sialan!" balas Eiser.

"Iya iya, masa lalu yang indah! Hahaha!" timpalnya.

"Brengsek! pergi kau!" Eiser emosi.

"Eh, tidak bisa.. kerjaan ku belum kelar ni!"

"Kalau begitu diam dan kerjakan!"

"Iya iya, cerewet!"

Selain menjadi bawahan yang setia, Sir Lois juga orang yang Eiser percaya sejak remaja. Mereka bersahabat dan sering melakukan semuanya bersama sama. Saat remaja Sir Lois terkenal dengan julukan playboy.

Dia sering gonta ganti pasangan sejak dulu.

Celah waktu itu, ialah celah yang mereka buat saat mereka masih nakal nakalnya. Mereka merencanakan itu untuk bisa keluar tanpa sepengetahuan pengawal lain.

Sir Lois membawa Eiser ke Ibu kota, di sana mereka menonton pertunjukkan penari wanita. Beberapa dari wanita penari itu tertarik dengan penampilan Sir Lois dan Eiser, mereka menggoda dan merayu pemuda itu.

Dan akhirnya salah satu dari wanita itu menjadi pacar Lois. Mereka menabur kasih disebuah penginapan dan membiarkan Eiser menunggu mereka di luar sana.

'Sialan, Lois.' Eiser terlihat kesal.

Tak lama kemudian, datang seorang wanita penari lain yang mendekat dan menyapa Eiser.

"Hai.." sapanya

"Hai," balas Eiser.

"Apa kau sendirian?" tanyanya.

"Seperti yang kau lihat.." jawab Eiser.

Wanita itu tersenyum kemudian duduk disampingnya, awalnya mereka berpandangan, lalu sedetik kemudian wanita itu mengecup bibir Eiser, Eiser yang merasakan hal yang baru pun berdebar debar, dan memberanikan diri membalas ciuman itu.

Sejak saat itu mereka akhirnya pun menjadi sepasang kekasih. Eiser menyayangi dan mencintai wanita itu setulus hati. Bahkan Eiser selalu memberikan apapun yang wanita itu inginkan.

"Regina, apa kau tidak mau menikah denganku nanti?"

"Apa?" Regina menatapnya dengan heran.

"Kita sudah melakukan semuanya bersama, apa kau tidak ingin memilikiku sepenuhnya?"

Regina tersenyum. "Peperangan semakin dekat, kita akan menghadapi kegelapan itu bersama sama, aku tidak berharap lebih dari yang aku dapatkan sekarang, tapi jika kita dipertemukan kembali nanti, aku akan menjawabnya." ujarnya lembut sambil mengecup bibir Eiser.

Eiser merasa hangat dan nyaman, dia pun membalas kecupan itu.

Peperangan pun tiba, portal kegelapan mulai terbuka dan menarik jiwa jiwa yang ada disana. Penyihir itu memiliki dendam yang tidak ada akhirnya, dia terus menelan jiwa walaupun dia sendiri akan mati setelah membuka portal itu.

Namun Penyihir itu terus bereinkarnasi, jadi setiap kali dia mati penyihir itu akan dilahirkan kembali, dia terus mengingat dendamnya dan terus melanjutkan perang tersebut.

Eiser mulai muak dengan penyihir itu, dia pun bertanya dengan dirinya sendiri. 'Sampai kapan ini terjadi?'

Eiser menatap batu gelap yang diturunkan padanya dari generasi ke generasi lain laginya. Kemudian dia melemparkan batu itu ke dalam portal. Syutt!!

Penyihir itu mulai lenyap bersama portal, di saat yang sama penyihir itu juga menampakkan wujud manusia reinkarnasinya, dia ialah..

"Regina?" Eiser tampak syok. "Regina!!" teriak Eiser.

"Hahaha!!" Penyihir itu mentertawakan Eiser yang tidak menyadari keberadaannya waktu itu.

"Kau.." Eiser kecewa dan patah hati.

Sejak saat itu, Eiser jadi dingin dan tak punya harapan untuk bercinta dengan wanita lagi. Dia takut kalau dia akan jatuh cinta dengan penyihir lagi.

Namun semua ketakutannya terpatahkan.

Tepat di saat usianya memasuki usia cukup menikah, dia bertemu dengan Kalea di toko kain itu.

Dia terpesona dengan kecantikan Kalea, awalnya dia hanya terpesona, namun hatinya yang membeku kini kembali hidup dan kembali hangat saat melihat Kalea.

Eiser pun membicarakan hal itu pada Raja Sorya.

"Apa ini? kau tidak pernah menyebut seorang wanita sebelumnya, aku jadi penasaran dengan wanita yang kau sebut itu.." ucap Raja Sorya waktu itu.

"Ya, wanita itu terlihat cocok untuk menjadi istriku."

"Benarkah? Siapa namanya?"

"Aku tidak begitu yakin dengan namanya, tapi pemilik toko itu pernah menyebutnya dengan.. Lady Fransikar."

.

.

.

Bersambung!

1
v3r4
Bagus alur ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Nona Egaa: Semangatinn aku terus ya kak biar bs tamatin novelnyaa/Rose/
total 1 replies
partini
👍
Noorjamilah Sulaiman
permulaan yg Baik....harap2 smpi tamat ceritanya ok....
Nona Egaa: Siap! Pantengin terus ya kak/Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!