Cintailah Aku

Cintailah Aku

Episode 1

Silla gadis muda cantik dan periang menjalani kehidupan sekolah layaknya siswa lainnya.Dia terlahir dari keluarga biasa, tapi keluarganya sangat bahagia.dia anak terakhir dari tiga bersaudara kakak pertamanya laki laki dan kakak keduanya perempuan.Jarak lahir dari kedua kakaknya yang lumayan jauh menjadikan dia sosok yang manja dan memang dimanjakan.Pribadinya yang periang membuat dia banyak mempunyai teman,dia tidak membedakan memilih teman,tapi karena dia tidak terlalu percaya teman wanita menjadikan dia banyak mempunyai teman pria.Menurutnya teman wanita tidak akan bisa menjaga rahasia bila sedang terjadi masalah dan akan membocorkan semua rahasia yang pernah dia ceritakan,makanya dia hanya mempunyai beberapa teman dekat wanita.Kalau teman pria jangan ditanya lagi,,,, banyak teman pria bukan berarti dia sering gonta-ganti pasangan.Bahkan sampai SLTP pun belum ada satu pria pun yang menjadi kekasihnya.Banyak pria yang menyatakan cinta tapi belum ada satu pun yang menarik hatinya.Entah seperti apa pris yang dia inginkan.Hendri sosok lelaki yang sedang dekat dengannya,biarpun orang mengira mereka pacaran tapi nyatanya tak ada apapun diantara mereka,bisa dibilang teman tapi mesra.Setiap pulang sekolah mereka selalu bersama, meskipun bukan hanya mereka tapi banyak pula teman yang lainnya membuat mereka semakin akrab.Sebenarnya Silla memang mempunyai rasa terhadap Hendri tapi Hendri sudah mempunyai sosok kakasih, walaupun begitu Hendri lebih sering jalan dengan Silla dari pada dengan kekasihnya.Membuat kekasih Hendri tak begitu suka terhadap Silla,tapi tak dihiraukan oleh Silla menurutnya dia akan cuek saja asalkan Hendri tak menjauhinya.

"La,, nanti pulang bareng lagi ya,,tunggu aku sebentar ditempat parkir sepeda ya,,"ucap Hendri suruh Silla menunggu dia karena dia masih ada rapat OSIS.Hendri termasuk anggota OSIS.

"Ok,,tapi kalau lama aku tinggal ya,,he he he"jawab Silla sambil tersenyum.Senyuman itu yang membuat Hendri terpana dan terpaku sesaat sebelum akhirnya pergi ke ruang OSIS dimana dia mau mengikuti rapat rutin mingguan,coba saja Silla datang lebih awal sebelum dia jadian dengan Anna mungkin Silla yang akan jadi kekasihnya bukan Anna.

Sebenarnya usia mereka terpaut satu tahun, Hendri kelas dua dan Silla kelas satu,makanya banyak yang bingung tentang status mereka, Hendri yang sudah punya kekasih tapi lebih dekat dengan Silla,pulang sekolah selalu bersama walau searah tapi rumah Silla lebih jauh.

"Sorry lama nunggu,,gimana mau pulang sekarang?"tanya Hendri

"Nanti lah tu yang lainnya juga masih pada makan di kantin,,mau minum?"jawab Silla.

"Nggak dad minum tadi di ruang OSIS ".jawab Hendri.Silla memang selalu berangkat dan pulang dengan saudaranya yang kebetulan satu kelas dengan Hendri,dia juga yang mengenalkan mereka.

Silla dan teman temannya memang terbiasa sehabis pulang sekolah tidak langsung pulang tapi masih menghabiskan waktu di kantin atau dibelakang sekolah,,tak ada kegiatan cuma ngumpul bercanda dan ngobrol saja.Silla sangat menikmati masa muda untuk bermain dan berteman dalam hal positif.Orang tua yang tidak membatasi dalam berteman dan memilih teman membuat Silla bebas bergaul.

"Hei,,,sudah yuk pulang dah siang banget ni,,,mana panas lagi mau tidur aku."ajak Fendy teman sekelas Hendri.Disini semua anak kelas dua hanya Silla yang kelas satu.

"Yuk,,,aku juga mau lanjut latihan sepakbola."sahut Hendri.

"Yukk gass dah laper ni mau makan di rumah."balas Hesti membuat mereka semua berdiri berjalan menuju sepeda masing masing dan pulang.

"Bay kita duluan ya,,,,"ucap Fendy yang hendak berbelok karena sudah dekat dengan rumahnya dibarengi dengan Hendri yang cuma melambaikan tangan karena kebetulan rumah Hendri dan Fendy searah,tapi sebenarnya dia sempat melihat kearah Silla dan melempar senyum,,dan senyuman itu dibalas anggukan oleh Silla.

Bay,,kita duluan."Teriak Dhian sambil melambaikan tangan.

"Hati hati ya gaes".balas Fendy lagi dan akhirnya di persimpangan itulah mereka berpisah.

Silla mengayuh sepeda dengan semangat bersama teman yang lainnya menuju rumah kebetulan mereka satu desa dan dua yang lainnya rumahnya bersebelahan dengan Silla.Tidak hanya disekolah dirumah mereka bermain bersama bahkan ke masjid pun bersama.Walau umurnya diatas Silla tapi karena ayah Silla lebih tua sesuai adat dikampung maka mereka memanggil Silla mbak.Kebetulan dua saudara Silla itu kembar namany Dhian dan Trian.

Kebanyakan orang tidak bisa membedakan mana Dhian dan mana Trian karena mereka bagai pinang dibelah dua bukan hanya wajah model rambut bahkan bentuk dan tinggi badan pun juga sama,tapi bagi Silla itu hal mudah jangankan wajahnya baru melihat jari tangannya saja Silla sudah tau itu jari tangan siapa.Terbiasa tumbuh besar bersama menjadikan mereka tau segala hal tentang kebiasaan masing masing dan saling memahami.

Si kembar Dhian Trian bukan tidak tau kalau antara Silla dan Hendri saling memiliki rasa,tapi karena diantara mereka ada Anna membuat si kembar Dhian Trian tidak bisa berbuat apa-apa.Hanya dengan selalu mendampingi Silla bila bersama Hendri membuat orang orang tidak berpikiran buruk.

Anna sendiri sebenarnya juga sadar bila Hendri sudah banyak berubah semenjak ada Silla tapi dia masih berusaha mempertahankan hubungan kasihnya bersama Hendri.Anna sangat mencintai Hendri,siapa yang tidak cinta,, Hendri pria yang sangat tampan kulit putih tinggi dan hidungnya yang mancung.Membuat siapa saja suka dengannya.

Dalam kisah cinta Anna dan Hendri seolah hanya Anna yang berjuang.Hendri seolah tak perduli lagi dengan Anna.Memang setiap malam minggu dia masih kerumah Anna untuk berkencan,kadang cuma ngobrol didepan rumah Anna kadang juga pergi ketaman atau pasar malam.tapi disekolah mereka seolah orang asing,bahkan jika bertemu pun Hendri tidak menyapa Anna.Berbeda bila bertemu Silla Hendri selalu mendekati dan berbicara dengan Silla.Kadang saat istirahat Hendri mendatangi Silla untuk ke kantin bersama walau tidak berdua saja tapi dengan teman teman yang lainnya seperti Fendy, Dhian, Trian dan yang lainnya.Perih sebenarnya hati Anna tapi apa boleh buat dia tidak bisa mengeluh,pernah sekali Anna protes dengan sikap dan perhatian Hendri tapi bukannya introspeksi diri Hendri malah mendiamkannya beberapa hari dan itu membuat Anna menyerah dan pasrah.Demi cinta Anna bertahan.Mau memusuhi Silla Anna tidak punya keberanian,dia takut Hendri diputuskan Hendri.Yang bisa dia lakukan hanya bertahan.Semangat Anna 🤭🤭

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!