NovelToon NovelToon
PENDEKAR SINTING

PENDEKAR SINTING

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ikko Suwais

Pendekar Sinting adalah seorang pemuda berwajah tampan, bertubuh tegap dan kekar. Sipat nya baik terhadap sesama dan suka menolong orang yang kesusahan. Tingkah nya yang konyol dan gemar bergaul dengan siapapun itulah yang membuat dia sering berteman dengan bekas musuh atau lawan nya. Perjalanan nya mencari pembunuh keluarga nya itulah yang membuat sang pendekar berpetualang di rimba persilatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikko Suwais, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERSAINGAN DUA MURID

RINDURINI Hanya menatap kepergian Inggarwati dengan seulas senyum sinis dan meremehkan.

"Kau pikir Nyai Guru akan memilihmu sebagai penerus Perguruan ini? Belum tentu Inggar! Aku yang pasti akan mendapatkan posisi pengganti Nyai Guru! Setelah itu barulah ku usir kau dari Pesanggrahan ini!" Rindurini kini memalingkan wajah nya memperhatikan luka yang di derita Dewi Anjani . Luka melepuh di sekujur tubuh itu mulai mengering dan bau anyir sudah tak sepekat seperti sebelumnya.

Rindurini dan Inggarwati memang selalu bersaing untuk mendapatkan hati Sang Guru. Persaingan mereka itu sudah terjadi ketika kedua nya di angkat menjadi Wakil Ketua Murid Perguruan Mawar Seroja. Ilmu dari kedua nya memang sudah tergolong tinggi di Perguruan tersebut. Karena sebelum Perguruan Mawar Seroja sebesar sekarang dan banyak murid nya, Rindurini adalah murid pertama Ajeng Lestari dan selang beberapa hari Inggarwati ikut mengabdikan diri berguru kepada Ajeng Lestari yang bergelar Putri Mawar Seroja.

Mereka berdua sangat di segani oleh para murid lain nya dan tak ada yang berani membantah perintah kedua nya. Inggarwati cenderung lebih licik dibandingkan dengan Rindurini yang selalu tampil kalem. Terkadang kedua nya sama-sama bisa berwatak iblis ketika sedang bersaing dihadapan Sang Guru.

Kini Rindurini duduk di kursi yang berada di dekat jendela. Ia sedang memegang senjata nya yang berupa Trisula bermata tiga dengan gagang pendek seukuran telapak tangan nya. Sesekali ia melihat ke arah jendela dan sedang merenungkan apa yang sedang dilakukan oleh Inggarwati dengan Guru nya itu di ruang pertemuan. Di dalam ruangan pertemuan, Inggarwati sedang membahas soal penyakit yang di alami oleh Dewi Anjani itu bersama Gurunya.

"Inggar, Apa kamu tahu sinar tenaga dalam mana yang menyebabkan luka seperti yang di alami oleh Dewi Anjani...???" Tanya Sang Guru kepada Murid nya.

"Setahu saya Nyai Guru, Perguruan Bangau Sakti memiliki Jurus Bangau Terbang dan gejala dari jurus itu jika mengenai kulit tubuh manusia akan melepuh bahkan gosong karena panas nya inti jurus itu Nyai Guru."

"Hmm ya benar juga. Jurus Bangau Terbang memang jurus andalan Perguruan Bangau Sakti! Gejala dari ilmu itu memang dapat melepuhkan kulit manusia atau membuat layu pohon jika terkena angin panas dari jurus tersebut. Bahkan jika jurus itu mengenai tubuh orang awam yang tak memiliki pertahanan tenaga dalam di dalam diri nya, Gejala nya sangat parah dan mampu membusukan tubuh orang itu dengan cepat dan menyebarkan bau anyir tak berkesudahan." Inggarwati hanya manggut-manggut saja karena baru tahu secara jelas kehebatan Jurus Bangau Terbang itu.

"Jika benar Nyai Dewi Anjani terkena serangan jurus itu, Mungkin gejala nya sama dengan yang sekarang sedang di alami oleh Nyai Dewi itu, Nyai Guru."

"Yah ada benar nya juga Inggar, Yang jadi bahan pertimbangan ku. Apa sebelumnya dia telah melakukan pertarungan dengan pihak nya Ki Raharjati? Sebab yang aku tahu dia memiliki seorang kekasih yang bernama Harya Jiping diperguruan Bangau Sakti itu."

"Kalau soal itu saya tak mampu memprediksi nya Nyai Guru." Sang Guru nampak sedang menimang-nimang pemikiran nya itu karena menurut nya mustahil bagi Dewi Anjani bermusuhan dengan pihak Bangau Sakti karena Dewi Anjani memiliki seorang kekasih yang saat ini menjabat sebagai ketua Perguruan itu.

Inggarwati yang sejak tadi diam ikut mempertimbang ucapan guru nya itu berkata,

"Setahu saya Perguruan Bangau Sakti bukan sebuah Perguruan yang suka menyebarkan dendam terhadap siapa saja Nyai Guru, Karena yang di ajarkan oleh Ki Raharjati itu bukan ilmu yang sesat."

"Memang benar, hubungan kita dengan Perguruan Bangau Sakti pun cukup baik juga. Perguruan itu memang beraliran putih sama seperti perguruan kita." Lalu Inggarwati segera menimpali.

"Kalau begitu Nyai Guru, Ada baik nya Nyai Guru izinkan saya untuk bertandang ke Perguruan Bangau Sakti untuk mencari tahu soal permasalahan ini langsung kepada Ki Raharjati."

"Justru itu aku memanggil mu kemari untuk itu Inggar." Inggarwati nampak senang sekali mendapatkan tugas dari Sang Guru, Namun ia pandai menutupi kegirangan nya itu didepan Guru nya.

"Apa saya langsung pergi saja sekarang Nyai Guru?" Tanya Inggarwati penuh semangat.

Nyai Guru Ajeng Lestari menatap wajah murid nya itu sambil berkata,

"Jangan sampai melakukan pertarungan dengan siapa pun ketika kamu sampai disana. Datang secara baik-baik dan pulang secara baik-baik juga. Kau mengerti kan maksud ku, Inggar?"

"Baik Nyai Guru saya mengerti!" Jawab Inggarwati sambil menunduk hormat.

"Baiklah kerjakan! Ingat kau hanya mencari tahu soal kejadian yang menimpa Dewi Anjani di Perguruan itu saja Inggar dan jangan ikut campur dalam masalah urusan di Perguruan itu."

"Baik Nyai Guru, Saya paham. Saya pamit sekarang." Sang Guru Hanya menganggukan kepala nya saja dan kini Inggarwati sudah pergi keluar dari Perguruan itu dengan membawa senjata andalan nya yaitu pedang yang terbuat dari perak murni dengan gagang yang berhias benang ronce-ronce merah.

Kuda berkulit coklat kesayangan Inggarwati segera di bawa oleh seorang pengurus kuda di Perguruan itu. Inggar segera menaiki kuda nya dan sudah menjadi hal yang biasa bagi Perguruan Mawar Seroja jika mereka akan bepergian selalu menaiki kuda. Tapi jika Sang Guru menugaskan sesuatu yang amat penting, Murid itu harus pergi tanpa kuda agar rencana Sang Guru itu tak di curigai oleh pihak manapun. Kuda yang dinaiki Inggarwati berjalan santai menuju jembatan yang ada di Jurang Kematian. Jarak nya memang masih jauh, Tapi Inggarwati sengaja membuat langkah nya santai karena ia masih ingin menyaksikan alam di sekitarnya. Banyak pepohonan yang mati mengering dan daun-daun nya yang rontok.

"Padahal pohon-pohon besar di hutan ini sebelumnya berdaun rindang dan teduh sekali. Sekarang terlihat sangat menyedihkan dan layu, dahsyat sekali ternyata Jurus Bangau Terbang itu! Tak beda jauh dengan Jurus Kipas Seroja nya Nyai Guru yang mampu membuat pepohonan itu hangus hanya terkena angin nya saja." Diperjalanan Inggarwati hanya membatin saja sambil menyaksikan alam di sekitarnya. Ia masih mempertimbangkan kejadian yang di alami oleh Dewi Anjani itu ada kaitannya dengan Perguruan Bangau Sakti.

Tiba dijembatan kayu yang menghubungkan seberang jurang yang lebar dan dalam itu, Mata Inggarwati tertegun melihat keadaan di seberang Jurang. Keadaan disana sangat kacau sekali. Banyak Pepohonan besar yang tumbang dan patah ditengah batang nya. Batang pohon-pohon itu nampak menghitam seperti arang dan masih memiliki bara api.

Rumput-rumput liar terbakar dan hanya menyisakan abu nya saja. Keadaan alam di tempat itu sangat porak poranda dan tanah datar berumput di seberang terlihat cekung ke dalam. Tanah ditepi jurang longsor sebagian dan ambrol ke bawah jurang. Untung jembatan kayu itu tak mengalami hal yang sama seperti alam di sekitarnya. Sepertinya jembatan itu sengaja dibuat oleh orang berilmu tinggi untuk mampu menahan gelombang bencana alam seperti angin ribut dan air sungai yang meluap ke atas jika hujan deras tiba.

1
Sarip Hidayat
waaah
Ita Xiaomi
Ajeng perguruan mu telah musnah banyak nyawa yg tlah dipertaruhkan. Kamu malah sibuk menggoda Rangga.
Ita Xiaomi
Hanya Inggarwati yg tdk berpikir ke arah ranjang😁
Sarip Hidayat
waah
Sarip Hidayat
waahb ketemu lagi
Sarip Hidayat
waah
Sarip Hidayat
waah.. kg jadi anuan rangga... wkwkwk
Sarip Hidayat
waaah... basah daaah
Sarip Hidayat
owh
Sarip Hidayat
ooh begitu jadinya
Sarip Hidayat
waah.... gitu yaa
Ikko_Suwais
hehe betul kk
Ikko_Suwais
mksh support ny akak
Sarip Hidayat
waah
anggita
bener... 👏
anggita
lanjut berkarya tulis, moga novelnya lancar👌
anggita
like👍+👆iklan... utk author novel fantasi timur lokal.
arumazam
hadir
Jamal Jamal
bagus
Ita Xiaomi
Persaingan spt ini tak baik utk keutuhan perguruan/padepokan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!