Takdir membawaku dalam keadaan yang sungguh tak kuduga akan terjadi.
Widuri Lidyaningrum terpaksa menerima tawaran dari mantan kekasihnya bernama Bisma Arya Mahendra untuk menjadi simpanannya. Semua dilakukan Widuri demi menolong kakak kandungnya bernama Alamsyah agar tak dipenjara.
"Akan kubuat hidupmu menderita seperti di neraka, Wid. Kakakmu sudah membuat Vivian keguguran. Calon bayiku meninggal dan Vivian lumpuh. Karir serta mimpi Vivian hancur!" geram Bisma dalam hati.
Benci dan cinta bercampur dalam pekatnya permainan takdir keduanya.
"Sampai kapan aku harus jadi simpananmu?" tanya Widuri.
"Sampai aku benar-benar membuangmu dari muka bumi ini. Selamanya," jawab Bisma dengan raut wajah yang terlihat jelas kilat penuh amarah kebencian mendalam pada Widuri.
Bagaimana kehidupan Widuri menjadi wanita simpanan dari mantan kekasihnya yang sudah beristri?
Widuri dan Bisma juga melakukan sebuah pernikahan rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.
Bagian dari novel : Bening🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 - Desas-Desus di Kantor
Widuri terpaksa berbohong pada Arjuna dan Bening. Ia terpaksa mengatakan nama perusahaan sebelum dia bekerja di kantor Bisma. Bening dan Arjuna tentu percaya dengan ucapan Widuri.
"Yang lalu sepertinya Tante enggak melihat kamu datang ke nikahan Bisma dan Vivian. Apa waktu itu kamu sedang sibuk?" tanya Bening.
"Maaf, Tan. Waktu Bisma menikah, saya sedang ada acara keluarga di Batam."
Faktanya, Bisma sengaja tak mengundang Widuri di hari pernikahannya dengan Vivian karena rasa sakit hatinya. Namun Widuri tentu tau kabar pernikahan Bisma yang sudah tersebar di WAG khusus para alumni kampus mereka.
"Oh begitu. Oh ya, apakah kamu sudah menikah juga seperti Bisma?"
"Belum, Tan." Jawab Widuri yang terpaksa harus kembali berbohong di depan Bening dan Arjuna.
Sungguh kondisi saat ini membuat Widuri tak punya banyak pilihan selain tetap merahasiakan pernikahannya dengan Bisma. Bahkan statusnya sebagai wanita simpanan dari mantan kekasihnya yang sudah beristri tersebut juga harus tetap terjaga rapi dari siapa pun demi menyelamatkan Alam.
"Kerja boleh, tapi tetap jangan lupa untuk menikah. Tante doakan semoga kamu segera bertemu dan bersatu dengan jodoh yang terbaik untukmu dari Tuhan,"
"Aamiin..." jawab Widuri mengaminkan doa baik dari wanita yang sebenarnya saat ini boleh dibilang statusnya sebagai ibu mertuanya juga. "Terima kasih banyak Tan, atas doa baiknya."
"Sama-sama, Nak."
Pintu lift pun terbuka, mereka bertiga pun berpisah. Sebelum naik taksi, Widuri berpamitan pada Arjuna dan Bening.
Bahkan Widuri tak sungkan untuk mencium telapak tangan kedua orang tua Bisma tersebut penuh takzim. Widuri sudah menganggap Arjuna dan Bening seperti orang tua kandungnya sendiri.
Dhika sempat terkejut melihat kedatangan orang tua bosnya itu bersama Widuri yang keluar dari lift secara bersamaan.
"Sepertinya Tuan dan Nyonya besar kenal baik dengan istri kedua bos," batin Dhika.
☘️☘️
Setibanya Widuri di kantor, ia segera melakukan beberapa persiapan untuk pekerjaan sebagai sekretaris Bisma.
Tak berselang lama seluruh karyawan berduyun-duyun pergi ke lobi kantor atas instruksi Pak Frans selaku Manajer Personalia atau HRD dalam rangka menyambut sang CEO yang lama tak masuk ke kantor.
"Wid, aku udah rapi belum?" tanya Luna berbisik lirih sambil merapikan rambutnya.
"Sudah cantik paripurna, Mbak Luna." Widuri pun tersenyum tipis melihat tingkah lucu Luna.
"Aku mau tepe-tepe ke Ayank calon dudaku. Jadi harus tampil perfect," cicit Luna.
Widuri seketika mengernyitkan dahinya usai mendengar ucapan Luna barusan.
"Maksudmu Ayank calon duda itu siapa?" tanya Widuri penuh keheranan. Sebab sepengetahuannya, Luna berstatus belum menikah dan sedang tidak punya pacar.
"Si calon duda itu ya CEO kita lah Wid, Ayank Bismaku yang wajahnya ganteng banget terus badannya tinggi, tegap dan gagah ngalahin pagar kabupaten. Pak Bos semakin menyala. Hehe..." jawab Luna seraya terkekeh sendiri.
"Mulai ngaco deh, Mbak Luna yang satu ini. Pak Bos udah punya bini," balas Widuri.
"Tak perlu Kau ingatkan aku soal yang satu itu, Wid. Semua orang sekantor juga tau kalau Pak Bisma punya istri yakni Bu Vivian, seorang balerina cantik dan cukup ternama di sini. Tapi itu dulu," cibir Luna di ujung kalimatnya.
"Memangnya sekarang pamor Bu Vivian turun?" ledek Widuri.
"Ya iya lah, masa ya iya dong! Gimana sih kamu Wid?!" desis Luna. "Apa kamu gak tau desas-desus koran ghibah terhangat akhir-akhir ini?" imbuhnya.
"Kabar tentang apa?"
Luna pun menceritakan pada Widuri jika banyak pegawai wanita di kantor mereka yang berghibah serentak bahwa penampakan hilal bos mereka yang bernama Bisma Arya Mahendra akan segera menyandang status duren alias duda keren semakin terpampang nyata.
Banyak pegawai di kantor Bisma yang kurang menyukai Vivian. Dikarenakan jika wanita itu datang ke kantor Bisma, jarang sekali tersenyum atau membalas sapaan dari para karyawan. Bahkan terkesan jutek dan sombong menurut mereka.
Tentu mereka semua satu kantor sudah mengetahui kabar Vivian mengalami kecelakaan dan keguguran. Kabar tersebut beredar secara cepat di kalangan para pegawai kantor baik level atasan maupun bawahan. Bahkan penjaga kantin karyawan sekalipun juga sudah mendengarnya.
"Doa karyawan terdzholimi akhirnya dijabah Tuhan secara cepat dan nyata. Haha..." tawa Luna.
"Hushh !! Jangan tertawa di atas penderitaan wanita lain, Lun. Kasihan Bu Vivian," tegur Widuri.
"Biarin saja, Wid! Orang sombong seperti Bu Vivian kena karma. Jadi lumpuh deh sekarang, gak bisa ngapa-ngapain. Cuma bisa jadi beban suami. Duduk di atas kursi roda jadi orang pesakitan,"
"Sudah, jangan terus bergosip!" seru Widuri yang berusaha mengakhiri pembicaraan unfaedah ini dengan Luna.
"Ayo, Wid. Kita sambut Pak Bos gantengku," ajak Luna seraya tersenyum sumringah.
Widuri tersenyum kecil seraya geleng-geleng kepala melihat kekonyolan Luna. Keduanya pun memutuskan segera berjalan ke arah lobi kantor.
Tak berselang lama, Bisma turun dari mobil mewahnya. Pak Frans dan para manajer lain turut menyambut putra bungsu Arjuna tersebut.
Luna dan Widuri berdiri di baris kedua dari depan. Mereka bersama-sama menyambut kedatangan Bisma.
"Astaga, gantengnya bosku." Luna bergumam lirih.
"Lun," cicit Widuri lirih bermaksud menegur Luna.
Kini Bisma pun sudah berlalu dari area lobi dan memasuki lift khusus menuju ruang CEO yang ada di lantai paling atas. Sedangkan Widuri dan Luna serta para pegawai yang lain sudah membubarkan diri. Mereka berjalan meninggalkan area lobi kantor untuk kembali ke ruangan masing-masing.
"Wid," panggil Luna.
"Ya," Widuri pun menoleh.
"Salam ya buat Pak Bos gantengku,"
"Iya. Nanti aku sampaikan ke Pak Bos kalau ada pegawainya bernama Luna Maharani bagian keuangan yang ingin dimutasi ke bagian marketing lapangan," goda Widuri.
"Issh, Widuri!" seru Luna. "Malas banget aku jadi marketing lapangan! Nanti bisa-bisa wajahku gak glowing lagi gara-gara kena paparan sinar matahari terus-terusan!"
"Haha..." Widuri pun tertawa terbahak-bahak.
"Kira-kira istrinya lumpuh begitu, ular Pak Bisma main di mana ya Wid?" tanya Luna tanpa tedheng aling-aling. "Masa sleeping beauty terus di balik kan_cut nya? Atau jangan-jangan main sama tante sabun b0long di kamar mandi?"
"Stop, Luna! Urusan rumah tangga orang lain apalagi dia bos kita, gak perlu digosipin terus. Lebih baik kita doakan saja biar Bu Vivian cepat sembuh,"
"Justru aku doain dia sakit terus," sahut Luna.
Widuri pun menyerah jika berdebat dengan Luna perihal rumah tangga Bisma dan Vivian. Dirinya saja sudah dibikin pusing dengan urusan pribadinya dengan pasangan suami-istri tersebut.
☘️☘️
Sedangkan di pesawat yang membawa orang tua Bisma pulang ke Indonesia, Bening lebih banyak diam. Arjuna pun merasakan perubahan sang istri sejak bertemu Widuri di lift tadi pagi.
"Kenapa, Ma?" tanya Arjuna yang seketika menyadarkan Bening dari lamunannya.
"Eh, i_ya Pa." Bening menyahuti panggilan sang suami dengan nada suara terbata-bata.
"Mama sejak tadi kayak ngelamun mikirin sesuatu. Ada apa?"
Bersambung...
🍁🍁🍁
sampai kebawa mimpi gitu.... penasaran banget sebesar apa kesalahan mu pada si Bis Bis ini di masa lalu??????
awasss bikin ulah...