NovelToon NovelToon
SI ANAK BURU TANI

SI ANAK BURU TANI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter Ajaib / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:306.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Tita, gadis yang hanya hidup berdua dengan ibunya, karena bapaknya tidak mengakuinya. lebih tepatnya, bapak itu menikah lagi setelah ibunya mengandung dirinya. ditambah lagi banyak orang yang tidak menyukai sang ibu, yang hanya seorang wanita buruh tani diladang orang lain.
sampai akhirnya, tita yang saat itu sedang membantu ibunya membersihkan ladang sawah orang, tidak sengaja tersambar petir sehingga mengundang kehebohan. dan Untung saja dia tidak meninggal, tetapi satu hal yang berbeda dari dirinya. dia mendapatkan sedikit kemampuan, yaitu kemampuan meracik herbal-herbal yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, dan juga untuk perikanan.
lalu bagaimana perjalanan tita setelah berhasil lolos dari maut itu ?
ikuti terus ya teman-teman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. membeli nasi bungkus Karena penasaran

keesokan harinya, setelah Ibu Susan menyetujui dan mengaburkan permintaan putrinya, kini setelah pulang sekolah, tita mengajak kedua temannya untuk menemaninya membeli handphone dan sekaligus pergi ke kantor PLN untuk mendaftarkan rumah mereka sebagai salah satu penerima aliran listrik bersubsidi.

tita membawa KTP ibunya, untuk didaftarkan sebagai pemiliknya. kini, tita mendorong sepedanya dan berjalan bersama dengan kedua temannya.

"serius kamu beli HP ta ?" tanya Lina yang masih melongo mendengar penuturan sahabatnya. pasalnya, mereka sudah bersama-sama semasa SMP. dan satu sama lainnya sudah mengenal bagaimana kehidupan mereka.

"tentu saja.. memangnya kenapa..?" tanya tita dengan santai.

"kita nggak bermaksud apa-apa ta.. cuma, kita kan sama-sama tahu bagaimana kehidupan kita masing-masing. bahkan, mohon maaf ya ta, kamu dan ibu lebih tidak berpunya ketimbang kami. kami masih memiliki seorang ayah yang bisa menopang ekonomi, sementara kamu dan ibu, tidak ada tempat untuk bersandar." ucap Sari dengan memasang tampang yang cukup prihatin sekaligus tidak nyaman mengatakan hal itu.

tita yang mendengar penuturan sahabatnya tentu saja mengerti dengan kekhawatiran mereka.

"tenang saja.. Alhamdulillah, sekarang ibu itu sudah membuka kios penjualan ikan. dan ikan yang terjual setiap harinya itu berpuluh-puluh kilo. dan alhamdulillah, aku dan ibu bisa memasukkan aliran listrik juga ke rumah." jawab tita dengan apa adanya. kedua temannya yang mendengar penuturan itu langsung terkejut.

"APA!! BENERAN!!" ucap keduanya dengan serentak. tita menjauhkan telinganya dari kedua temannya.

"santai-santai bro!! nggak usah ngegas begitu!!" serunya dengan ekspresi terkejut akibat mendengar teriakan kedua temannya.

Sari dan Lina yang masih melongo pun langsung saling memandang.

"jadi sekarang? Ibu jualan ikan ?" tanya Lina dengan mata yang masih melotot.

"wah bagus dong!!" seru sari yang entah kenapa menjadi heboh sendiri. tita tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"betul. pesanan yang datang itu banyak sekali. bahkan kasihan, ibu harus melayani mereka sendiri. Hah!! kalau saja ini bukan urusan penting, aku juga pasti akan langsung pulang Setelah selesai sekolah." ucapnya dengan sedikit sendu dan tidak bersemangat.

tita membayangkan bagaimana lelah dan capeknya sang ibu karena harus berjualan sendiri dan melayani para pembeli yang begitu membludak. Sari dan Lina yang mendengar penuturan itu hanya bisa mendengus.

"andai tempat tinggal kita dekat ta. kita pasti mau bantuin kamu dan ibu jualan." ucap Lina yang langsung dibalas dengan anggukan kepala dari Sari.

"betul. sayangnya rumah Kita dan tempat tinggal kita tidak sama. Hah!! kan lumayan, bisa menambah nambah penghasilan untuk jajan setiap harinya." mendengar penuturan itu, lina langsung menyenggol lengan temannya. dan Sari pun langsung terkekeh.

"mm.. boleh juga usul kamu tuh. bagaimana kalau, hari Minggu Kalian main. atau hari Sabtu sore Kalian pulang bersamaku. mumpung hari libur, kita bisa jualan ikan bertiga dan membiarkan ibu istirahat." ucap tita dan terlihat sedikit bersemangat. Mata keduanya langsung berbinar.

"wah!! Bagus juga itu!! Nanti, bilang sama ibu ya..?" ucap keduanya dengan serentak, bahkan sambil menggoyangkan tubuh tita.

"ah.. Iya-iya... " dan tita, dia hanya bisa pasrah dengan kelakuan dia temannya ini.

Akhirnya, tak terasa Mereka pun tiba di depan kantor PLN. Tita dan teman Lina langsung masuk. Sementara sari, dia menunggu di luar bersama dengan sepeda tita. setelah selesai, tita kembali mengambil kedua temannya untuk membeli handphone dengan spesifik yang baik. handphone ini akan sangat berguna nanti di masa depan.

dan setidaknya hal itulah yang terlintas di kepalanya terlebih dahulu. setelah selesai berbelanja, Mereka pun tidak sengaja melewati rumah makan yang ada di kota kecamatan siraman ini. melihat hal itu, kita langsung berpikir untuk membeli makan di rumah makan tersebut. jarang-jarang mereka bisa makan nasi yang dijual. dan karena dia memiliki uang, dia pun berniat untuk membeli makan.

"eh teman-teman, tita beli makan dulu yuk. dibungkus aja. kebetulan aku juga pengen beli untuk ibu dan buru-buru." ucap kita kepada kedua temannya. Lina dan Sari yang mendengar penuturan itu sedikit ragu.

"memangnya kamu masih punya uang ta. kalau seandainya kamu membeli makanan itu karena kita sudah menemani kamu, mending gak usah deh. kita juga ikhlas kok menemani kamu." ucap Lina yang dibalas dengan anggukan kepala dari Sari. tita pun tersenyum.

"enggak kok.. enggak begitu. aku tahu kalau kalian mau nolongin aku dengan ikhlas. tetapi, aku dan ibu juga belum pernah mencoba makanan yang dijual di rumah makan ini. sekali seumur hidup, setidaknya kita sudah nyobain kan.? memangnya Kalian berdua sudah pernah makan dan sudah pernah coba ?" tanya tita kepada kedua sahabatnya yang hanya dibalas dengan gelengan kepala.

"nah itu dia!! Aku bukannya mau membayar jasa kalian, tapi aku juga menginginkannya. ayo kita beli. Kalian juga pasti sudah lapar kan. Setelah itu aku langsung pamit pulang." tutur tita sambil mendekati rumah makan itu.

"mm.. beneran nggak papa kan ta."

"nggak apa-apa lah! kenapa kalian jadi sungkan begini sih.! ayo Kalian mau sambal yang mana.?" tanya tita kepada teman-temannya.

"apa aja Deh ta.. apapun pasti masuk kok." ucapnya. kita yang mendengar pengaturan itu pun menganggukkan kepalanya.

"oke. berarti terserah aku ya." ucapnya yang langsung dibalas dengan anggukan kepala dari teman-temannya lagi. akhirnya tita pun masuk dan memesan makanan untuk mereka yang tentunya langsung dibungkus untuk dibawa pulang.

"Kak pesen nasi kak. 4 bungkus tapi sambalnya dipisah ya Kak. satu nasi bungkus ada 2 sambal. ayam goreng, sama ayam yang ini." tunjuk tita pada salah satu ayam yang menarik minatnya. yaitu ayam kalio.

"satu bungkus nasi, sambalnya dipisah, dan satu bungkus itu sambalnya dua.?" tanya Mbak penjual itu lagi meyakinkan. tita yang mendengar penuturan itu langsung menggangguk.

"sekalian dipisah-pisah kantongnya ya Kak."

"jadi dek. tunggu sebentar ya." akhirnya tita pun duduk bersama dengan kedua temannya yang lain yang ada di luar.

dan tita sengaja memilih ayam sebagai sambalnya, karena menurutnya, ikan sudah sering mereka makan. dan bahkan alhamdulillahnya, dia sudah hampir bosan. makanya dia ingin membeli ayam.

Tak butuh waktu lama, pesanan makanan Mereka pun datang.

"ini dek. rp110.000 ya." ucap Mbak yang menjaga itu. kita pun langsung mengeluarkan uangnya dengan pas. sehingga mereka tak perlu menunggu kembalian lagi.

"makasih ya Kak"

"Iya dek sama-sama."

tita kembali kepada teman-temannya. dan memberikan bagian untuk mereka.

"nah, ini untuk kalian. dimakan ya.? kita berpisah di sini saja ya teman-teman." tutur tita lagi.

"iya ta. Makasih ya. Kamu hati-hati di jalan."

"Oke guys. sampai jumpa besok.!!" ucapnya sambil melambaikan tangan. Setelah itu tita langsung mengayuh sepedanya, dan meninggalkan kedua temannya. begitu pula dengan Lina dan Sari, mereka Langsung kembali ke pondok mereka.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
evvylamora
lah koq gurunya malah iya aja sih?? itu kan msh dilingkungan sklh thor, gurunya hrs ksh tau ke orang tua murid lah, emang nanti ga diproses?? emang sih ini novel, tp ga gini jg kaleee.. ms guru malah biarin bohong 🙄🙄🙄
Rikarico
nantii jadi cantik ibunya makin panas tuh nenek lampir
evvylamora
thor, sblm di upload diliat lagi atuh, masa Tita jd Kita terus
Rikarico
kan bener ceo
evvylamora
biasakan anak sambung thor, bkn tiri
Erna Fkpg
terus semangat thor
Rikarico
aku yakin dia CEO yg lagi nyamar atau sejenisnya🤣
evvylamora
uang puluhan juta ditaro dimana thor?? ga punya rekening
Rikarico
seru bgt ih pdhal aku mau sholat isya
Rikarico
pasti itu laki2 punya identitas CEO 🤣
evvylamora
bininya Surya alias emaknya Mira ga pernah diceritakan yaa
evvylamora: nongol akhirnya tuh
total 1 replies
evvylamora
emang bisa nikah ga tau namanya?? bgmn sih ini thor? mmg cm novel, tp ga gini jg dong
evvylamora
sehari 20jt masa cm bs buat sebulan?? trus uang2nya ditaro dimana?? perasaan blm buka rekening deh
Rikarico
beli motor,.trus benerin rumah baru beli mobil
evvylamora
Tita koq sering jd Kita sih thor
evvylamora
kadang ayah, kadang bapak..
Rikarico
harga tanah murah tapi ikan mehong🤣 bisa aja thor
evvylamora
bs tuh temennya diajak kerja di kios
evvylamora
emang mrk bawa brp ratus kilo thor?? td aja didesa sblh udh 40kg yg pesen, blm yg pd beli trus barusan ada yg beli lg 10kg, samson amat si Tita sm Susan /Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!