Elena Adelyn Alba wanita berparas cantik,elegan karena lahir dari keluarga cukup berada. ibu nya seorang designer bahkan rancangan nya hanya di pasarkan untuk kalangan atas sedangkan ayah nya pemilik perusahaan tekstil yang cukup terkenal. namun kehadiran Elena tidak pernah di anggap ada bahkan di perlakukan sangat buruk oleh keluarga nya, lingkungan bahkan keluarga suami nya. wanita yang selalu di anggap benalu dan tidak mempunyai kemampuan apa pun, tanpa mereka ketahui seorang Elena mampu menghasilkan jutaan dollar setiap minggu nya. Dia memang terlihat bodoh tapi dari kekurangan nya itu ada satu kelebihan.
yuks mari ikuti kelanjutan cerita dari Elena Adelyn Alba dalam Cinta Untuk Elena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part. 22. masa kecil Elena
"kau tidak ingin mempunyai anak dari rahim ku kan? Baiklah aku akan mewujudkan apa yang kau inginkan.."
Flashback ke 17 tahun yang lalu
Di dalam ruangan yang serba putih,tubuh mungil tergeletak tak berdaya di atas brangkar dan mata nya masih terpejam. Sementara suara pelan detak monitor menjadi tanda bahwa gadis kecil itu masih hidup, walau mata nya tertutup rapat.
Kedua sisi tangan rapuh itu di genggam lembut oleh seorang wanita yang sudah tidak muda lagi, dengan harapan gadis kecil itu kembali menyapa nya bahkan dia belum menyerah akan ada keajaiban untuk kesembuhan cucu nya.
"sayang, bangun lah? Sudah begitu lama kamu tertidur, apa kau tidak merindukan oma dan opa mu.. Kau tahu nak sekarang ikan ikan kesayangan mu sudah besar dan opa memindahkan nya kedalam kolam. kamu pasti akan senang bahkan opa mu juga membelikan ikan baru yang sangat cantik."
Wanita paruh baya itu masih terus memandang cucu nya sambil mengusap lembut surai pirang itu, mata nya berkaca kaca. Suara nya yang biasa tegas penuh wibawa mendadak menjadi sendu, melihat tubuh cucu nya yang semakin kurus.
"oh iya ada berita bagus, kucing mu si boni sudah melahirkan tiga bayi loh! Kamu harus cepat bangun agar bisa memberikan mereka nama. kamu tahu opa dan oma sempat bertengkar mempermasalahkan nama untuk bayi si boni. Cepatlah bangun sayang.."
Pasangan paruh baya itu tidak pernah habis bercerita, tujuan nya hanya ingin memberi rangsangan agar cucu nya segera bisa bangun.
"aku dan opa sangat menantikan mu bahkan semua sangat merindukan mu? lekaskah bangun agar kau tidak tertinggal pelajaran dan nanti siapa yang akan mengajari mu?
"cepat bangun sayang, oma sangat rindu dan oma janji akan mengabulkan semua keinginan mu, asalkan kamu bangun."
Manik cokelat yang biasa nya berbinar, seolah hilang bahkan senyuman manis dan tawa bahagia yang sering terdengar sudah tidak lagi terlihat, gadis kecil itu masih ingin tertidur.
Hanya kesabaran yang bisa mereka lakukan, walau hati mereka ingin menjerit dan memohon untuk kesembuhan.
Doa yang tidak pernah lepas dari seluruh keluarga nya, seolah terjawab sudah. Mata itu mulai mengerjap, sinar lampu ruang rawat itu menyilaukan mata nya. Bahkan tubuh nya seakan kaku tidak bisa di gerakan, bibir nya ingin memanggil namun suara nya seolah tercekat di tenggorokan.
Beruntung sepasang mata melihat pergerakan cucunya, mata nya membola seolah tidak percaya seakan penantian nya membuahkan hasil.
"sayang kamu..kamu bangun nak? Ya Tuhan terima kasih, akhir nya kamu bangun juga."
Air mata mengalir di pipi yang mulai keriput, dia sangat bahagia dan terharu. Cucu nya telah sadar dari tidur panjang nya.
"Jack..Jack lihat? Cucu kita Elena sudah sadar!!
Pria paruh baya itu kaget dan langsung bangkit dari sofa menghampiri istri nya. " ada apa Rose?
"lihat cucu kita.. Dia bangun, lihatlah!! Tunjuk Rose pada gadis mungil di atas brangkar.
"Benarkah? Jack mematung dan mata nya berkaca kaca, dia tidak menyangka cucu nya akan sadar juga dari koma.
"oma.."lirih dan panggilan itu membuyarkan kehebohan Jack serta Rose.
"iya sayang,ini ada Oma dan juga Opa mu" sambil membelai lembut pipi Elena kecil.
Tidak ingin kalah dengan istri nya, Jack pun mendekati brangkar cucu nya lalu mencium tangan Elena kecil. "ini Opa, apa kau tidak merindukan ku?
Elena kecil itu pun mengangguk lalu memaksakan untuk tersenyum.
"Cepat panggilkan dokter, cucu kita harus segera di periksa, Jack?
"iya, sebentar aku akan memanggilkan dokter. Kau harus menjaga Elena dan jangan sampai dia memejamkan mata nya lagi!!
"iya dan cepatkah!!
Hanya selang beberapa menit, para dokter datang masuk kedalam ruangan rawat inap Elena. Mereka langsung melakukan beberapa pemeriksaan, Elena kecil menatap bingung pada semua orang yang berada di kamar rawat inap. seperti ada kejanggalan yang dia alami namun dia tidak menemukan jawaban apa pun bahkan diri nya tidak dapat mengingat kejadian sebelum nya.
"Dimana papa dan mama, mengapa mereka tidak ada di sini? Gumam Elena kecil dalam hati nya. Bahkan sampai sudah dua minggu berlalu sejak diri nya sadar tidak ada orang yang mengatakan apa pun atau bercerita mengenai diri nya yang di rawat.
Bahkan Elena kecil mulai kembali kerumah dan menjalani aktivitas sehari-hari, dia tidak menemukan persamaan apa pun, dirinya sudah tertinggal jauh soal pelajaran.
"Oma? Panggil Elena dengan suara sedikit keras.
"Ada apa? Kenapa berteriak, nak? Kok menangis?" Oma Rose sedikit panik melihat air mata mengenang di wajah cantik Elena kecil.
"Tadi Ibu guru memarahi ku, dia bilang semua PR ku salah dan semua teman teman mentertawaiku, dia bilang padahal ini soal yang sangat mudah.. mereka semua mengejek ku."tangis Elena kecil pun pecah kembali.
Rose hanya bisa membawa gadis kecil itu kedalam pelukan nya, sambil mengusap surai Elena.." jangan menangis lagi, biar Oma yang akan memarahi mereka."
Elena kecil pun mengangguk dan percaya dengan ucapan Oma nya.
"ayo kita ganti pakaian dan makan siang, nanti malam Oma akan mengajarkan PR mu bersama sama, apa kau mau?
"mau Oma..janji ya? Bantu aku untuk mengerjakan PR?
"iya Oma janji sampai kamu bisa mengerjakan semua tugas sekolah mu."
knp sih dia ga prgi aja???kl pnya uang kn dia bs hdp mndiri,emng mau s'umr hdp d rmehkn kluarganya sndri???
Aku udh mmpir lg....
bru awl,tp ko udh nyesek y....
d tnggu up'ny.....smnggtt....😘😘😘