NovelToon NovelToon
Lelang Perawan With Mr. Zico

Lelang Perawan With Mr. Zico

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Roman-Angst Mafia
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Neoreul

“Aku sudah membelimu, jadi menurutlah. Patuhi semua keinginanku! Kau hanya budak di sini, tidak ada pilihan lain selain menuruti semua yang kukatakan!” Zico Archiven berkata pada seorang gadis cantik yang baru dibelinya dari tempat pelelangan.

Zico Archiven adalah seorang Tuan Muda generasi penerus dari keluarga Archiven di Italia. Dia adalah pebisnis sukses yang mempunyai beberapa usaha yang tersebar di seluruh dunia. Tak hanya jadi pebisnis sukses, dia juga menjabat sebagai ketua Mafia warisan dari sang Ayah yang sudah meninggalkannya lima tahun yang lalu.

Zico mempunyai kelainan aneh, dia tidak suka melihat wanita yang terlahir dari keluarga kaya raya. untuk itu dia mencari seorang budak untuk dijadikannya sebagai tempat pelampiasan hasr4tnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Zico? Saat melihat gadis budaknya, Zico merasakan sesuatu yang beda. Dia seperti pernah melihat gadis tersebut. Siapakah gadis itu? Rahasia apa dibalik rasa penasarannya itu? Baca selengkapnya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neoreul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 18 Kamuflase

Seorang pria berjalan tegap dan mampu membuat Celine terkejut. Gadis itu bahkan tidak berkedip saking herannya. "Zico, kau Zico? Mengapa bisa ada di sini?"

Pria tersebut duduk di kursi kerjanya. Dia membuka laptop dan menunjukkan sesuatu ada Celine. "Kemari dan lihatlah ini!" perintah pria itu.

Celine menelan ludahnya, dia berdiri dan beranjak dari sofa. Langkah gadis itu gemetar saat mendekati meja. Lalu, dengan hati-hati Celine melihat layar laptop yang menyala. Dia menutup mulut shock saat mengetahui apa yang dilihatnya.

"Jadi, Anda bukan Zico? Sejak kapan Zico mempunyai saudara kembar? Aku tidak mengetahui hal ini!" ucap Celine gugup.

Pria tersebut tersenyum tipis, dia memperkenalkan diri. "Aku bukan Zico. Aku adalah Nicco, statusku adalah Kakaknya. Mengapa kau terkejut? Apa Zico tidak pernah memberitahumu?"

Celine menggeleng pelan, dia masih shock dan terus memandangi wajah tampan yang ada di depannya. "Aku masih tidak percaya jika Zico mempunyai saudara kembar. Dia tidak pernah menunjukkan hal yang seperti itu."

Nicco terkekeh, dia merasa lucu dengan ekspresi Celine. "Bukankah kau adalah tunangan Zico? Kelihatannya kau tidak mengerti apa-apa tentang dia. Sungguh disayangkan sekali."

Celine mengerutkan dahinya, dia semakin bingung. "Apa maksudnya membawaku ke sini?"

"Aku membutuhkan bantuanmu. Hal ini ada kaitannya dengan Zico. Bagaimana, apa kau tertarik?" Nicco bertanya pada Celine.

"Apa yang Anda rencanakan? Apa itu menguntungkan bagiku? Kalau tidak ada, maka aku menolaknya dengan tegas. Tolong biarkan aku pergi dari sini!" kata Celine sangat berani.

Nicco berdiri dari tempatnya, dia berjalan menghampiri Celine yang masih gugup. "Beraninya kau negoisasi dihadapanku? Kau putrinya Alberto, bukan? Saham yang dikelola oleh Ayahmu hampir bangkrut. Menurutmu, siapa orang yang membantunya? Hem? Akulah yang membantu Ayahmu."

Celine menelan ludahnya, dia sangat gugup dan takut dengan ekspresi wajah Nicco. "Aku tidak tahu soal itu. Lalu, apa yang kau inginkan? Apa yang harus aku lakukan?"

Nicco tersenyum tipis, dia berdiri tegak sambil meminum anggur yang ada di dalam gelas. "Kau hanya perlu menjawab pertanyaanku saja. Lalu, sedikit aksi agar sempurna. Kau tidak mempunyai pilihan lain, selain berkata iya dan menyetujui apa yang kukatakan. Mengerti!"

Celine mengangguk ragu, kemudian dia membahas rencana penting itu dengan Nicco. Keduanya saling berdiskusi dengan ekspresi wajah yang serius. Sesekali Celine memprotes, tetapi dengan cepat Nicco menegurnya.

Sekitar setengah jam pembahasan itu selesai. Celine sudah mendapatkan arahan untuk mengikuti rencana Nicco. Gadis itu keluar dari mansion mewah itu dengan perasaan kesal.

"Sial, mengapa mereka hanya memperalat ku saja? Apa aku tidak ada harganya di mata mereka? Aku muak dengan semua ini! Zico dan Nicco sama saja, sebenarnya apa kelebihan wanita j@lang itu? Sampai mereka saling merebutkannya," kata Celine dalam hati. Setelah itu, dia pergi dari sana.

****

Keesokan harinya, Aurora sudah berada di dapur memasak sarapan pagi untuk dirinya sendiri. Dia terlihat lelah setelah melayani napsu Zico yang semakin tinggi.

"Lapar sekali perutku. Dia pergi tanpa pesan, semakin hari hasr4t seksu@lnya semakin parah. Tubuhku terasa remuk," ucap Aurora sambil memanggang roti.

Roti panggang sudah siap, Aurora segera memakan roti tersebut sambil membaca notifikasi pesan. "Bertemu di pusat perbelanjaan, memakai dress yang seksi. Apa yang sedang direncanakan? Apa Zico akan bertemu dengan rekan bisnisnya?" kata Aurora penasaran.

"Baiklah, selesai sarapan aku akan bersiap." Aurora menghabiskan roti dan susunya.

Satu jam berlalu, Aurora sudah siap pergi untuk bertemu dengan Zico. Dia mengenakan dress khas musim panas bewarna hitam. Riasan wajahnya tampak natural dan sangat cantik. Rambutnya digerai hingga menambah pesonanya.

Mobil jemputan sudah tiba di halaman paviliun. Aurora berjalan dengan anggun sambil menenteng slim bag. Gadis itu masuk ke dalam, dan mobil segera berjalan.

Aurora sudah mengkonfirmasi tempat pertemuan. Dia harus tiba dalam sepuluh menit. "Apa Fedric sedang bersama dengan Tuan Zico?" tanya Aurora pada sopir.

"Tidak Nona, Fedric sedang tugas di luar negeri. Saya menjemput Nona atas permintaan Tuan Zico," jawab sopir tersebut.

Aurora mengangguk mengerti, hingga tak lama kemudian mobil sampai di pusat perbelanjaan. "Nona, Tuan menunggu Anda di restoran Asia yang berada di lantai tiga. Saya tidak bisa mengantar karena ada tugas lainnya."

"Tidak apa-apa, aku bisa mencarinya sendiri." Aurora keluar dari mobil dan segera menuju ke dalam.

Kondisi pusat perbelanjaan sangatlah ramai. Banyak orang yang sedang berlalu lalang. Aurora masuk ke dalam lift dan segera menuju ke lantai tiga. Dia harus menemukan restoran Asia, di sana tempat Zico berada.

Aurora sudah sampai di lantai 3, dia keluar dan mencari restoran tersebut. Hingga suara seseorang mengalihkan perhatiannya. "Aurora, apa yang sedang kau cari?"

Gadis itu menoleh cepat, dia tersenyum saat melihat orang tersebut. "Tuan, baru saja saya ingin mencari Anda."

"Ya, aku tahu kamu pasti akan kebingungan. Untuk itu aku menjemputmu ke sini. Ayo kita pergi sekarang!"

"Ke mana, Tuan? Bukankah Anda sedang mengadakan pertemuan di restoran Asia? Tadi, sopir yang menjemput saya berkata jika Anda sedang sibuk?" tanya Aurora sambil terus memandang wajah tampan yang ada di depannya.

"Tuan Zico, ada yang aneh dengan wajah Anda. Sekilas wajah Anda terlihat tirus. Sejak kapan rahang Anda selebar ini?" Aurora terus bertanya.

Zico tersenyum menyeringai, dia memeluk Aurora dengan mesra. "Apa yang kau lihat? Apa kau sudah berani mengkritik penampilanku? Harus ku akui, hari ini kau cantik sekali. Ayo kita pergi, pesawat sudah menunggu kita."

"Pesawat? Tuan ingin mengajak saya ke mana? Apa Anda ingin memberikan tugas pada saya?"

Zico menatap wajah cantik Aurora dengan penuh kekaguman. "Ya, hari ini kita ada pekerjaan di luar negeri. Kau tidak perlu bersiap karena aku sudah menyiapkan semuanya. Ayo, pergi sekarang."

"Kau cantik sekali Aurora, sangat pantas berdiri di sisiku," ucap Zico sambil memeluk pinggang Aurora.

Aurora sedikit terkejut dengan perlakuan itu karena sikap Zico yang tidak seperti biasanya. "Ada apa dengannya? Sikapnya tidak seperti biasanya. Di tempat umum dia berani memelukku seperti ini!"

Zico dan Aurora berjalan keluar dari pusat perbelanjaan. Di sana sudah ada mobil jemputan dan terlihat beberapa pengawal ada di belakang.

Salah satu pengawal membukakan pintu mobil. Aurora dan Zico masuk ke dalam. Setelah itu, mobil berjalan meninggalkan pusat perbelanjaan dan segera menuju ke bandara.

Aurora duduk diam dan menepis semua keraguan dalam hatinya. Dia tidak ingin terlihat gelisah. "Mungkin ini hanya perasaanku saja," ucapnya dalam hati.

"Aurora, mana handphonemu? Aku harus menyitanya karena tugas kita kali ini bersifat rahasia," kata Zico.

Aurora memberikan handphonenya, dia tidak keberatan sedikitpun. Zico tersenyum tipis, dan segera mereset semua log aktivitas.

"Kita mau ke mana, Tuan? Apa tugas saya?" tanya Aurora penasaran.

"Aku ingin membawamu ke keliling dunia. Jadi siapkan saja mentalmu! Tunjukkan keahlianmu untuk melancarkan bisnisku," jawab Zico.

"Baik, Tuan. Saya akan berusaha semaksimal mungkin," balas Aurora.

Sekitar setengah jam, mobil sampai juga di bandara. Aurora berjalan sambil berpegangan tangan dengan Zico. Banyak sekali pengawal yang mengikutinya dari belakang.

Sesampainya di lapangan, terlihat pesawat sudah siap menunggu. "Kita pergi menggunakan pesawat pribadi. Aku ingin perjalanan ini membuatmu nyaman Aurora. Silakan naik!"

Aurora naik dan masuk ke dalam pesawat. Sebelum itu, Zico memberikan handphone milik Aurora pada salah satu pengawalnya. "Lenyapkan handphone ini ke dasar laut. Lalu, hapus semua jejak yang sudah kulewati tadi. Jangan sampai ada yang tahu kedatanganku di negara ini. Mengerti!"

"Siap, Tuan. Saya akan laksanakan!" jawab pengawal itu.

"Bagus, segeralah pergi!"

Sepertinya, Aurora sudah masuk ke dalam perangkap musuh. Pria yang bersamanya tadi bukanlah Zico, melainkan Nicco.

"Aurora, sebentar lagi kau akan menjadi milikku. Barang bagus sepertimu tidak boleh jatuh ke tangan pecundang itu. Ayo, kita mulai sandiwara ini. Apa kau akan tahu jika aku bukanlah Zico? Aku sangat penasaran sekali apa istimewanya wanita cantik sepertimu! Apa rumor itu benar adanya? Mari kita lihat bersama-sama." Nicco tersenyum penuh kemenangan. Dia senang sudah berhasil mencul!k Aurora tanpa harus bersusah payah.

1
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya Thor Semngat Thor, semoga nanti up setiap hari hehehe Sukses sehat dan bahagia Thor Tuhan memberkati!
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya terimakasih untuk karyanya Thor semngat sukses sehat dan bahagia selalu Thor GBU!
026
keren makasih update nya thor
026
lanjut kak semangat update di tunggu kelanjutan nya.
026
kapan up lagi padahal aku nungguin, tiap baca cerita para author yang lain ,pasti pantau cerita author tapi gak ada bab baru.
026
Kok belum update lagi ya Thor di tungguin dari kemarin. semangat update thor
026
lanjut thor ❤️❤️❤️
026
ceritanya bagus saya suka, lanjut thor tetep semangat update ❤️❤️❤️
026
maraton ya thor
026
hai kak salam kenal
pecinta COGAN 💋: halo, Kak. semoga suka, ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!