KKN Di Kampung Misterius

"Jangan pulang dulu, Dina," kata Rudi dengan suara yang serius. "Kita belum tahu apa yang sebenarnya terjadi di kampung ini. Jika kita pulang sekarang, kita mungkin tidak akan pernah tahu apa yang terjadi pada kita."

Dina berhenti merapikan pakaiannya dan menatap Rudi dengan bingung. "Tapi, Rudi, aku sudah tidak tahan lagi dengan kejadian-kejadian aneh di sini. Aku ingin pulang dan tidak pernah kembali lagi ke kampung ini."

Rudi menggelengkan kepala. "Kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini. Kita tidak bisa hanya lari dari masalah ini. Kita harus berani menghadapi apa yang terjadi."

Dina menatap Rudi dengan tekad yang kuat. "Baiklah, aku tidak akan pulang dulu. Tapi, kita harus berhati-hati dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini.

Salsa yang telah mendengarkan percakapan antara Rudi dan Dina, tiba-tiba berdiri dan mengambil tasnya. "Aku tidak peduli apa yang kalian katakan, aku ingin pulang sekarang juga," kata Salsa dengan suara yang tegas.

Rudi dan Dina menatap Salsa dengan terkejut. "Salsa, jangan pergi dulu," kata Rudi. "Kita belum tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini."

Tapi Salsa tidak peduli. "Aku sudah tidak tahan lagi dengan kejadian-kejadian aneh di sini. Aku ingin pulang dan tidak pernah kembali lagi ke kampung ini," kata Salsa sambil berjalan menuju pintu.

Dina dan Rudi saling menatap dengan khawatir. Sarah, Riko, dan Citra yang sedang bermain di ruang tamu, mendengar suara ribut dari kamar. Mereka berhenti bermain dan menatap satu sama lain dengan bingung.

"Apa yang terjadi?" tanya Sarah dengan suara yang penasaran.

Riko mengangkat bahu. "Entah, sepertinya Salsa ingin pulang."

Citra berdiri dan berjalan menuju kamar. "Aku akan lihat apa yang terjadi," kata Citra.

Sarah dan Riko mengikuti Citra ke kamar, dan mereka melihat Salsa yang sedang berjalan menuju pintu. "Salsa, tunggu!" seru Citra.

Salsa berhenti dan menoleh ke belakang. "Aku tidak bisa menunggu lagi," kata Salsa dengan suara yang tegas.

Rudi dan Dina menatap Salsa dengan khawatir.

Citra, Sarah, dan Riko mencoba untuk membujuk Salsa agar tidak pergi sendirian. "Salsa, jangan pergi dulu," kata Citra. "Kita harus tetap bersama dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini."

Tapi Salsa tidak peduli. "Aku sudah tidak tahan lagi dengan kejadian-kejadian aneh di sini. Aku ingin pulang dan tidak pernah kembali lagi ke kampung ini," kata Salsa dengan suara yang tegas.

Rudi dan Dina saling menatap dengan khawatir. Mereka tahu bahwa Salsa tidak akan berubah pikiran. "Baiklah, kami akan menemani kamu sampai ke jalan utama," kata Rudi.

Salsa mengangguk, dan Rudi, Dina, Citra, Sarah, dan Riko menemani Salsa keluar dari rumah. Salsa lalu mengajak Dina menemani dia pulang, Dina segera mengemas pakaiannya untuk pulang ke rumah.

Namun tiba-tiba Salsa dan Dina melanjutkan perjalanan mereka, tapi suara misterius itu semakin keras dan semakin dekat. Salsa bisa merasakan aura yang tidak enak, dan dia mulai merasa takut.

"Dina, aku tidak suka ini," kata Salsa dengan suara yang gemetar. "Aku rasa kita sedang diikuti oleh sesuatu."

Dina menatap ke sekeliling, tapi tidak melihat apa-apa. "Jangan khawatir, Salsa," kata Dina. "Aku ada di sini untuk melindungi kamu."

Tapi Salsa tidak yakin. Suara misterius itu semakin keras, dan dia bisa merasakan bahwa mereka sedang dalam bahaya. Tiba-tiba, Salsa melihat sesuatu yang membuatnya merasa sangat takut.

"Apa itu?" tanya Salsa dengan suara yang hampir tidak terdengar.

Dina menatap ke arah yang ditunjuk Salsa, dan dia melihat sesuatu yang membuatnya merasa sangat takut juga.

Salsa dan Dina melihat sesuatu yang menyerupai bayangan hitam yang bergerak di kejauhan. Bayangan itu semakin dekat, dan Salsa bisa merasakan aura yang sangat tidak enak.

"Dina, apa itu?" tanya Salsa dengan suara yang gemetar.

Dina tidak bisa menjawab, karena dia juga tidak tahu apa itu. Bayangan itu semakin dekat, dan Salsa bisa melihat bahwa itu adalah sosok yang tinggi dan besar.

Salsa dan Dina berdiri diam, tidak bisa bergerak karena takut. Sosok itu semakin dekat, dan Salsa bisa merasakan bahwa dia sedang menatap mereka.

Tiba-tiba, sosok itu berhenti di depan mereka, dan Salsa bisa melihat wajahnya yang sangat menakutkan. Salsa dan Dina berbalik dan berlari kembali ke losmen, tidak ingin menunggu lebih lama lagi di luar. Mereka berlari secepat mungkin, tidak peduli dengan suara langkah kaki mereka yang keras.

Ketika mereka tiba di losmen, mereka langsung masuk ke dalam dan mengunci pintu. Salsa dan Dina berdiri di depan pintu, napas mereka terengah-engah karena berlari.

"Apa itu?" tanya Salsa lagi, masih gemetar ketakutan.

Dina menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu, tapi aku rasa kita harus memberitahu yang lain tentang apa yang terjadi."

Salsa mengangguk setuju. "Ya, kita harus memberitahu mereka. Mungkin mereka bisa membantu kita." Kata Salsa.

Salsa dan Dina kemudian mencari Rudi dan teman-teman lainnya untuk memberitahu mereka tentang apa yang terjadi.