Ramadhan Permana seorang Suami yang terpaksa menikah lagi demi kesembuhan putranya,karena terhimpit ekonomi serta biaya pengobatan yang tidak sedikit, telah membuat seorang Ramadhan putus asa, Jihan sang istri selalu memberikan semangat untuknya, dan soal keputusan Rama untuk menikah lagi merupakan atas kesepakatan bersama, meskipun itu semua begitu berat untuk Jihan,di madu oleh suaminya tidak pernah terlintas di dalam benaknya.
Mayang Lesmana yang tengah hamil anak dari kekasihnya yang telah pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab. Ayah Mayang, yang merupakan seorang pengusaha kaya, mengetahui kehamilan putrinya dan khawatir nama baik keluarganya akan tercoreng. Oleh karena itu,ayah Mayang yakni Tuan Mahesa Lesmana meminta Rama untuk menikahi putrinya dengan imbalan yang sangat fantastis dan pada saat itu posisi Rama hanyalah seorang pegawai biasa.
Rama dan Mayang akhirnya menikah,karena keterpaksaan,dan mereka harus beradaptasi dengan keadaan,mampukah Rama bersikap adil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada apa dengan Jihan?
Setelah mencari Jihan dari setiap sudut kamar, akhirnya Rama memutuskan untuk menanyakan soal istrinya kepada pihak Rumah sa6kit. Tuan Mahesa pun ikutan panik.
"Rama, mungkin istrimu sedang menjalani pemeriksaan di ruangan lain, kau jangan panik dulu!" Ujarnya agar Rama bisa jauh lebih tenang.
Akhirnya Rama baru kepikiran, mungkin saja apa yang dikatakan oleh Tuan Mahesa benar adanya.
Akhirnya Rama menanyakan istrinya kepada suster penjaga.
"maaf Sus, pasien atas nama Jihan, mengapa tidak ada di dalam kamarnya ya?" Rama berbicara pelan dan berusaha tidak panik
Kemudian Suster tersebut mengecek data pasien dari dalam komputernya.
"pasien atas nama Jihan telah di pindahkan ke Rumah Sakit lain, dan pasien yang meminta pihak rumah sakit untuk tidak memberi tahu siapa pun termasuk keluarganya sendiri!" Jawaban dari Suster bagian resepsionis telah membuat Rama serta Tuan Mahesa panik dan tidak menyangka.
Rama sampai mengusap wajah dan juga tengkuk lehernya.
"Jihan, apa maksudmu melakukan hal ini padaku? Apakah kau marah padaku?" Monolognya sampai mengepalkan tangan dan memukulnya ke arah dindin, Rama terlihat kesal dan juga kecewa.
Kemudian Tuan Mahesa mencoba menenangkan menantunya.
"kau tenang saja Rama, aku akan coba untuk mencari istrimu, bersabarlah dan tetap positif thinking, aku yakin kalau istrimu memiliki suatu alasan sehingga ia melakukan hal ini!" Jawabnya cukup logis, sehingga Rama mengangguk dalam dan percaya dengan perkataan dari Tuan Mahesa.
Akhirnya Rama dan Tuan Mahesa memutuskan untuk segera kembali ke kediaman Lesmana.
Setibanya disana, Adnan menyambut kehadiran Ayahnya, namun ia tidak berani memanggilnya dengan sebutan Ayah akan tetapi Paman Rama.
"Paman Rama!" panggilnya pelan.
Rama langsung meraih tubuh mungil Adnan, dan memeluknya dengan sangat erat, melihat Adnan malah kembali teringat akan sosok Jihan.
"Paman, bagaimana kabar Bundaku? Apakah Bunda baik-baik saja?" tanyanya seraya memandangi Rama.
'Maafkan Ayahmu ini Adnan, Ayah terpaksa harus berbohong padamu, Ayah takut kamu jatuh sakit lagi jika seandainya kau tahu keadaan yang sebenarnya!' batinnya lirih.
"Emmhhh... Bundanya Adnan baik-baik saja kok, katanya Bunda sangat merindukan Adnan dan Bunda berpesan agar Adnan tidak nakal saat tinggal di Rumahnya tante Mayang!" jawabnya cukup berat.
Mendengar Ayahnya berkata seperti itu, Adnan merasa cukup lega, rasa khawatir dan juga rindunya sedari tadi akhirnya bisa sedikit terobati.
Kini mereka memutuskan untuk makan malam bersama, kali ini suasana ruang makan mendadak menjadi ramai.
"Wah, kalau setiap hari aku makan enak seperti ini, bisa-bisa nanti badanku menjadi bulat seperti bola, hi..hi..hi!" ucapnya sampai menutup mulutnya dengan tangan karena malu.
"Gak apa-apa dong Adnan, Tante malah suka melihat kamu gemuk!" jawaban dari Mayang telah membuat Rama tersenyum ke arahnya, Mayang pun menyadari hal itu, dan ia langsung membalasnya.
Setelah selesai makan malam bersama, Tuan Mahesa bergegas masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Adnan rencananya malam ini ia akan melihat bintang dari lantai tiga, dimana di sana terdapat sebuah teropong bintang dan kebetulan cuaca hari ini hingga malam tidak hujan, otomatis ia bisa melihat penampakan bintang dari atas langit.
Mayang pun ikut menyusulnya, semenjak Adnan tinggal di rumahnya, ia merasa tidak kesepian lagi, dimatanya sosok Adnan sangatlah lucu dan menggemaskan, saat bersamanya ia merasa terhibur.
Sedangkan Rama, saat ini terus saja mondar-mandir di depan ranjang tempat tidurnya, ia masih saja kepikiran Jihan. Ingin rasanya ia ikut mencari keberadaan sang istri tercintanya, namun Tuan Mahesa justru malah mencegahnya dan ia sudah berjanji akan mencari keberadaan Jihan.
"Baiklah, kali ini aku percaya padamu Tuan Mahesa, semoga kau benar-benar bisa membantuku!" ucapnya bermonolog.
Kemudian dari kamar lantai tiga, Adnan benar-benar menatap takjub atas apa yang sudah ia lihat dari dalam teropong bintang milik Mayang.
"Wah, begitu bayak sekali rasi bintang yang bertebaran di atas langit Tan, ingin rasanya aku terbang ke atas sana dan membawa salah satu bintang itu untuk aku miliki."
Perkataan dari Adnan telah membuat Mayang semakin di selimuti rasa penasarannya, hingga pada akhirnya ia meminta Adnan untuk bergantian melihat benda-benda langit dengan teropong bintang miliknya.
Mayang pun sangat terpukau di buatnya.
"Eh..eh...ada bintang jatuh, Adnan! Ayo kita segera buat permintaan, biasanya permintaan kita selalu dikabulkan oleh Tuhan!" Mayang buru-buru mengucapkan doa dan suasana mendadak menjadi hening.
'Tante Mayang ini sangat lah lucu, sudah dewasa tapi masih saja percaya dengan hal mitos seperti ini, hi..hi!' batinnya seraya ingin tertawa.
Setelah selesai dengan aktivitas melihat berbagai bintang di langit, akhirnya Adnan mulai mengantuk, dan memutuskan untuk tidur di kamar ini, kebetulan Mayang sudah memberikan izin padanya.
Mayang sendiri mencoba untuk menemaninya, karena ia merasa khawatir.
"Aku baik-baik saja kok Tante Mayang, soalnya aku sudah terbiasa tidur sendirian!"
"Kau yakin Adnan, dulu saat tante seumuran kamu, mana berani tidur seorang diri! Yang ada malah nangis!" ucapnya sambil mengingat masa kecilnya dulu.
Tanpa tersadar, Adnan malah tertawa kecil di buatnya.
"Ternyata Tante Mayang ini sangat cengeng ya waktu kecilnya, jangan-jangan sampai sekarang juga masih ya Tan?" kelakarnya sengaja menggoda Mayang.
Bukannya marah tapi Mayang malah tertawa kecil dan menggelitiki Adnan sampai Adnan tertawa terbahak-bahak.
Rama yang pada saat itu berada di depan pintu kamar lantai tiga, ia sempat terdiam sejenak dan mendengarkan canda dan tawa putranya bersama istri mudanya.
"Tak kusangka Non Mayang bisa seakrab ini dengan putraku!" ucapnya bermonolog.
Kemudian Rama membuka pintu kamar pelan, dilihatnya putranya sedang terbaring di atas ranjang tempat tidur dan Mayang terus menemaninya.
Mayang sempat menoleh sejenak ketika tahu Rama ada di balik pintu kamar dan sedang mengintip, sekitar hampir sepuluh menit kemudian, Mayang memutuskan untuk pergi menuju tempat tidurnya karena ia pun sudah merasakan ngantuk, dan dari kedua ekor matanya sudah mengeluarkan bulir bening.
Saat Mayang membuka pintu kamar dengan lebar, Rama masih berdiri tegap di depan pintu.
"Apakah Adnan sudah tertidur?"
"Sudah, sepertinya Adnan sudah tertidur pulas." jawabnya sambil menoleh sejenak ke arah ranjang tempat tidur.
Tiba-tiba Rama memeluk Mayang, Mayang pun terkejut bukan main.
"Terimakasih karena Non Mayang sudah bersikap baik terhadap putraku!"
"Putramu berarti putraku juga kan? Aku mulai menyayangi Adnan, dia anak yang pintar dan juga lucu!" jawabnya sembari membalas pelukan dari Suaminya.
Bersambung...
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
istri sah pertama akn selalu kalah dng istri ke 2. tiap Baca novel ttg terpaksa nikah lagi selalu bgitu.
ini mlh lbih Tragis, saat susah dng istri pertama trus sdh kaya dng istri ke 2. istri pertama di bikin sakit canser yg jls tak akn sembuh total.
kl sembuh pasti gk bisa di ajak main ranjang. jd pasti istri ke 2 akn lbih di sayang krn sehat Dan bisa di ajak main ranjang.
si laki pun dah silau dng harta pasti akn lbih mmpertahankan mayang yg jelas masih sehat drpd istri pertama yg sakit 😂😂😂😂.
taruhan rama tidak akn menceraikan mayang kl sdh lahiran. yg Ada nnti istri pertama di bikin mati biar rama dan mayang ttp bersama.
sdh ketebak sih alurnya.
kasian istri pertama Ada pas kere giliran dah kaya si laki dah pindah ke istri ke 2.
trus pling kejam nya penulis pasti di bikin mati nnti.
semoga penulis gk ngalamin ini. atau mungkin penulis istri 2 jd di bikin.istri 2 bhgia dan menang utuh dpt suami wanita lain.
akhirnya istri ke 2 alias madu ttp menang.
sungguh mnyedihkan,.saat sengsara dng istri pertama,.saat dah di beri kekayaan dpt mertua kaya harta rama akn di kembali kan pasti rama akn milih mmpertahankan mayang.
secara istri pertama sakit canser servix pasti gk bisa di ajak main ranjang.
kalau mayang sdh jelas pasti bisa muasin rama di ranjang secara smp hamil tanpa nikah kok. pengalaman dng pria sdh ada
lama lama juga mau si rama ma mayang.
mayang punya kekuatan uang dan body sehat pa lagi sdh sex bebas dng pacarnya smp hamil pasti akn lbih lihai di ranjang. rama pasti akn mmpertahan kan mayang walau dah lahiran dan mereka gk akn cerai.
laki ya bgitu dah dpt hidup enak plus istri sehat mertua ngasih kekuasaan akn lbih milih mayang pastinya.
jihan punya apa selain tubuh yg sakit itu.
berarti gk ikhlas dong mbantunya.
membantu yg baik ya mnding di utangi duit rama di beri kerjaan trus potong gaji. itu baru bener.
lah ini malah suruh nikahi mayang yg hamil di luar nikah.
mlh Sekarang mayang kayak ngarep jd istri rama seutuhnya. dah mulai gatal kan. pantes saja hamil di luar nikah.
ke 2 ayah mayang knp untuk nutupi aib mayang hrs nyari laki yg beristri knp bukan cari yg single.
ke 3 mayang, wanita.munafik. demi nutupi anak haram nya nikah ma laki ber istri eh Sekarang nglunjak pingin jd istri utama. kn lucu dah kelihatan kok mayang pingin rama seutuhnya. gatal sih dah hamil di luar nikah,punya anak.haram Sekarang pingin laki orang. amit amit.
nikah lagi demi kesembuhan anak itu hanya alasan,. pd akhirnya nnti dpt jatah ranjang Dr mayang juga Akn luluh kok.
pa lagi kl nnti mayang dah lahiran trus kasih jatah ranjang. akn lupa balas dendam.