NovelToon NovelToon
Story Of Hedden Love

Story Of Hedden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Angst / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Zain kembali jatuh cinta setelah sempat menyembunyikan perasaan pada sahabatnya yang ternyata sudah menikah, Zain jatuh cinta kembali pada gadis yang masih bocah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di apartemen nya, namun sayang saat dirinya jatuh cinta kembali Ayahnya meminta dirinya untuk menikahi calonnya, tak ingin kehilangan cintanya kembali Zain berbohong pada semua orang dan menikahi Faiza diam-diam namun juga menerima perjodohan yang Ayahnya minta. Akankah pernikahan itu baik-baik saja? adakah hati yang akan terluka? apakah yang terjadi jika semua orang tau? bagaimana dengan perasaan dua wanita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melihat dunia lagi

Waktu berlalu Faiza benar-benar melakukan operasi mata setelah hari itu, Zain terus mendampingi Faiza dengan telaten sudah satu minggu lebih Faiza terus di bantu Zain hingga rasanya Faiza semakin nyaman.

"Sayang, hari ini dokter akan buka perban kamu, nenek menunggu di rumah dengan rasa penuh harapnya, semoga kamu bisa melihat dunia kembali." Kata Zain menggenggam tangan Faiza.

"Mas Zain, terimakasih, tapi apa boleh kalau Faiza sudah sembuh, Faiza kerja lagi di tempat Kak Lentera, Faiza kangen Alby. " kata Faiza mengiba.

"Baiklah, Tapi hanya sampai Alby berumur 1 tahun ya, setelah itu kita fokus dengan rumah tangga kita sendiri." Kata Zain kemudian namun itu cukup membuat Faiza tersenyum bahagia.

Zain harap Faiza bisa kembali ceria seperti dulu setelah matanya kembali bisa melihat dunia lagi, Zain menyetujui keinginan Faiza juga sebagai rasa terimakasih pada Kean dan Lentera karena telah membantu dirinya mencari donor mata untuk Faiza.

Dokter masuk bersama suster Zain pun bangkit dan melepaskan tangan Faiza dalam genggaman dan membiarkan dokter memeriksa Faiza dengan benar.

Dokter melepas Perban di mata Faiza dengan pelan dan teliti, Zain maupun Faiza merasakan ketakutan dan harapan yang bersamaan.

"Coba buka perlahan matanya Nona." Kata Dokter muda sekaligus teman kakak Kean itu.

Faiza dengan rasa takut membuka matanya yang cukup berat dengan harapan penuh di dadanya, Faiza tersenyum ada cahaya yang bisa di lihat wajah-wajah dihadapanya juga mulai terlihat meski suram.

"Masih tahap pemulihan dan adaptasi jadi wajar jika kami terlihat masih belum jelas, nanti akan kami dampingi obat, saran saya setelah pulang nanti tetap istirahat dan hindari kontak cahaya berlebihan." Ujar Dokter itu yang membuat Zain dan Faiza tenang rasanya.

"Terima kasih Dok." Kata Zain dan Faiza bersama kemudian Dokter meminta suster untuk melepas selang infus karena setelah ini Faiza sudah boleh pulang.

Suster pun melepas selang infus dan jarumnya di tangan Faiza dengan telaten, setelah itu membantu Faiza untuk bersih-bersih.

"Terimakasih sus. Biarakan saya yang membawanya dalam gendongan suster bisa pergi." Kata Zain yang di setujui suster.

"Mas aku bisa jalan sendiri." Kata Faiza merona saat tubuhnya melayang dalam gendongan Zain.

"Aku ingin melakukan ini, seperti dalam drama Korea, ternyata sekarang seindah ini." Kata Zain sembari membawa Faiza dalam gendongan, ah ini memalukan batin Faiza merona malu karena degub jantungnya berdetak tak karuan rasanya.

...****************...

Di rumah, rumah yang berbeda dari rumah yang Faiza tempati sebelumnya, rupanya Zain benar-benar membawa seluruh barangnya juga neneknya pindah di rumah yang baru ini.

Faiza berjalan dengan lelehan air mata begitu turun dari mobil saat melihat neneknya kembali setelah sekian waktu hanya gelap yang dia lihat.

"Nenek..." Faiza peluk tubuh tua yang berlinang air mata memeluk dirinya.

Selama waktu hampir satu bulan ini rasanya seperti mimpi buruk bagi nenek saat setiap malam dirinya terus berdoa agar ada keajaiban untuk cucu satu-satunya dia ini dan akhirnya hari ini nenek bisa melihat kembali cucunya yang ceria dan bersinar seperti dulu lagi.

"Alhamdulillah gusti, terimakasih ya Allah." Ucap Nenek sembari menciumi pipi Faiza penuh syukur.

"Terimakasih nak Zain." Ucap Nenek kemudian.

"Sama-sama nek, Faiza perlu istirahat mari masuk kedalam." Kata Zain lalu masuk ke rumah mengiringi Faiza dan nenek.

Di rumah hanya ada pak Andi dan bu susi beserta anaknya yang Zain percayai untuk menemani nenek dengan benar, tak mudah memilih keluarga ini Zain harus membuat kesepakatan banyak pada keluarga ini dan mengikatnya dengan perjanjian di atas hitam dan putih agar bisa menjamin keselamatan keluarga barunya.

Zain mengantar Faiza istirahat di kamarnya kemudian pamit untuk mengurus urusan yang harus dia sendiri yang mengurusnya.

"Baik-baik di rumah ya, Mas pamit ada urusan yang harus mas sendiri yang menyelesaikannya." Kata Zain, Faiza mengangguk sembari berbaring di ranjangnya.

Cup

"I Love you." Kata Zain setelah mengecup kening Faiza.

Faiza bersemu merah tak pernah terbayang dalam hidupnya jika akan menjalani kehidupan jungkir balik seperti saat ini, bahkan perasaan yang sekian waktu terpendam dalam dirinya bisa terbalas seperti saat ini.

"Love you too mas." Zain terhenti di tempatnya rasanya baru kali ini dia mendengar balasan cinta dari Faiza.

"Aku bisa dengar kembali?" Kata Zain tersenyum cerah.

"Love you too, more more." Kata Faiza sukses membuat Zain berbalik setenang berlari memeluk Faiza, senang luar biasa karena ternyata cintanya tak bertepuk sebelah tangan.

Gemuruh Dada keduanya bertemu hingga tak menentu rasanya, kebahagiaan ini rasanya tak ingin Zain tinggalkan karena di cintai seperti saat ini begitu membahagiakan.

Zain kikis jarak wajahnya hingga Zain bisa rasai bibir yang sedari tadi tersenyum menatap kearahnya.

Manis indah penuh getaran meski lawan mainnya terlihat amatiran, Zain maklum karena ini pertama kali bagi keduanya saling berbagi rasa.

Cup

"Terima kasih sayang."

"Mas mohon apapun yang terjadi tatap aku seorang dengan senyum manis ini."

"Jangan pernah tinggalkan mas dalam hidup ini."

"Kamu segalanya bagiku."

"Kamu dan senyuman mu adalah duniaku."

Zain berusap sembari terus menatap dalam Faiza yang bersemu merah, yang di tatap pun mengangguk penuh rasa yang luar biasa bahagia, tak pernah dirinya merasa sebahagia ini.

"Apapun yang mas lakukan demi kebaikan kamu, mas mohon tetap percaya padaku." Kata Zain yang hanya bisa Faiza angguki meski bingung mengapa suami diadakannya itu berkata seperti itu.

"Faiza bahagia, Faiza bersyukur memiliki Mas Zain."

"Mas Zain benar-benar seperti cahaya yang hidup di hati Faiza dan mata Faiza."

"Terimakasih atas semua kebaikan yang Mas Zain berikan."

"Terimakasih atas perasaan yang Mas Zain berikan juga."

"Rasanya Faiza sudah tak lagi bisa berkata-kata."

Faiza justru mewek enak kenapa Bos Zain selalu bisa membuat hidup bahagia bagaimana dia tidak jatuh cinta untuk kesekian kalinya.

Cup

Cup

Cup

"Aku ingin lebih dari ini tapi aku tau belum saatnya." Kata Zain parau dan sepertinya dia ingin membatalkan kepergiannya sekedar untuk memeluk Faiza seharian dan sepuasnya.

Faiza bersemu merah dia masih kecil memang di banding Zain yang sudah dewasa namun bukan berarti tidak tau arah pembicaraan yang Zain ungkapkan barusan.

Keduanya pun berbaring di ranjang dengan jutaan perasaan yang tak terlukiskan, bahkan Zain berkali-kali memejamkan matanya sembari memeluk Faiza ada yang bangkit belum saatnya pada dirinya yang Zain tahan kuat-kuat agar hari ini tak membuat Faiza ketakutan pada dirinya.

Sementara Faiza merasa selalu tubuhnya lemas karena perlakuan manis Zain pada dirinya padahal mereka hanya berpelukan semacam ini namun entah setelah dia jujur pada perasaannya gemuruh dan getaran pada dirinya justru bertambah hari ini setiap kali Zain menyentuh dirinya.

Terimakasih ya Allah karena sudah kembalikan indahnya dunia di mataku dan mengirim malaikat tak bersayap ini dihadapanku ini batin Faiza dalam pelukan Zain.

...****************...

Up lagi semoga masih ada yang menantikan, terimakasih yang udah tekan like, jangan lupa like lagi dan komen biar kolom komentar gak kayak kuburan sepi😁

Selamat tahun baru islam ya, semoga tahun lalu Allah ampuni dosa kita semua, tahun depan lebih baik dan sehat selalu juga lancar rejekinya.

Yang selalu dukung Autor semoga allah mudahkan urusan dan rezekinya, aamiin🤗🤲

Yang belum Vote please kasih dong, moga-moga cerita ini makin naik pembacanya.

1
Rere
knpa gk jujur aj sama Talita
siapa tau dia ngerti
kihtan ny Talita wanita baik
ken darsihk
Aq sebelll ach Faiza tersakiti vote nya menyusul thor 🤭🤭
dyah EkaPratiwi
jangan terlalu berharap Talitha
dyah EkaPratiwi
sakutnsih nanti kalau jadi faiza
Tiah Fais
lanjut kak
ken darsihk
Bingung mau komen gimana yak , kasihan juga sama Zain yng tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan ayah nya yng otoriter
ken darsihk
Semangat Zain
ken darsihk
Aamiin ...
Doa yng sama untuk author nya 😍😍
Rere
ahh rumitnya kisah percintaan mereka
ken darsihk
Akhir nya keluarga nya Lentera muncul juga
Yang sabar Faiza bukan maksud bos Zain menyembunyikan pernikahan dngn mu Faiza , semua yng di lakukan Zain untuk kebaikan mu juga
Tiah Fais
lanjut kak
Isee
apakah ada canpur tangan bpknya zain, kecelakaan yg dialami faiza ??
ken darsihk
kasihan Faiza
Itu keluarga nya Lentera kemana yak , bukan nya Faiza saat kecelakaan terjadi masih bekerja pada keluarga itu
ken darsihk
Ayah mu diktator Zain 😠😠😠
Kasihan Faiza 🥲🥲
dyah EkaPratiwi
perjuangkan Faiza zain
Tiah Fais
lanjut kak
dyah EkaPratiwi
ya Allah, semoga segera dpt donor mata
ken darsihk
Sedih 😫😫😫
Tiah Fais
lanjut kak
sri susanti
up nya jangan lama2 ya thor..!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!