Seorang Wanita cantik dan sukses ini hidup dengan sempurna tanpa kekurangan . Sejak ditinggal Ayahnya yang tiba tiba dikabarkan meninggal akibat kecelakan dengan Helikopternya , Gadis ini menjadi Gadis dingin dan keras kepala. Dialah Daniella Belva Chandra. Sosok wanita ini justru menjadi daya tarik untuk seorang pengusaha muda sukses yaitu Elgan Alexander.Belum pernah sekalipun pria ini jatuh hati tapi sekalinya jatuh hati justru dilupakan oleh wanita yang dicintainya. Apakah yang membuat wanita itu melupakannya? Akankah Elgan bisa membuat wanita yang dicintainya itu kembali kepelukannya? Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Ervy_five , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya. Tidak mewakili Noveltoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervy_Five, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Interview Eksklusif
“ Apa yang kalian lakukan?” ucap Daniella.
Dina panik kemudian dia turun dari gendongan Mark.
Dina menarik tangan Daniella agar segera masuk kamar.
“ Masuk dulu! Gue jelasin ya, tadi itu ada cicak La, kan lu tau gue takut cicak!”Ucap Dina.
“ Gak mungkin Din, ini kan bukan hotel murah, masa iya ada cicak. Jangan mengada-ngada ya.”
“ Ssuuueeeer dicium kodok! Dia masuk dari balkon. Tadi kita lagi makan lesehan, pintu balkon kita buka. Jadi dia masuk lewat situ La” ucap Dina.
Daniella hanya menatap Dina tajam, lalu dia berkata .” Benar begitu Mark?”
“ Iya Nona Daniella, makanan kita saja masih ada sisa belum habis dan bekasnya belum sempat kami bereskan.” Ucap Mark santai
Lain hal nya dengan Dina yang sedari tadi jantungnya sudah tidak aman. Daniella bukan tipe orang yang mudah dibohongi tapi dia juga bukan orang suka memperpanjang masalah.
“ Hmmm begitu rupanya, terus cicaknya sudah keluar atau belum Din?”
“ Sssuu-ddah La,tadi diinjek sama Mark terus ditendang ke luar ? Makanya tadi kamu datang posisi kita menghadap balkon kan?” Jawab Dina meyakinkan sekali.
“ Baiklah, terus badan kamu bagaimana? Sudah mendingan?”Tanya Daniella.
“ Ssuudaaahh, tuh buktinya aku makan hampir habis.” jawab Dina sambil membawa piring untuk diperlihatkan kepada Daniella.
“ Obat sudah diminum ?” Tanya Daniella
“ Belum, kan makannya saja belum beres La.” Jawab Dina dengan memasang muka sok lemas.
“ Yasudah, aku dan Mark kembali ke kamar dulu ya. Kau sudah beres kan Mark?” Ucap Elga.
“ Iya, kita kembali ke kamar saja sekarang. Selamat beristirahat.” Ucap Mark.
“ Jangan tidur malam-malam ya, kalau butuh sesuatu hubungi aku.” Ucap mark sambil mencium kening Daniella.
Daniella pasrah dan tersenyum. Dina dan Mark tersenyum miring. Ini saatnya mereka akan menuntut cerita apa yang terjadi saat di restauran. Walaupun mereka sudah tahu apa saja yang Elgan dan Daniella lakukan. Akan tetapi, apa yang dibicarakan tidak terdengar sama sekali.
Saat Elgan dan Mark sudah pergi, sekarang giliran Dina yang melakukan interview eksklusif.
“ Bau-bau nya ada yang baru official nih.” Ledek Dina sambil duduk di kasur.
Daniella pura-pura menyibukkan diri. Dia membereskan bekas makanan Dina dan Mark. Bukan karena rajin tapi biar ada kesibukan agar terhindar dari pertanyaan-pertanyaan lainnya.
“ Beres dari makan malam, telinga kamu kemasukan pasir yaa ? habis berenang di pantai, La?” Tanya Dina sambil menampakkan wajahnya tepat di depan Daniella.
“ Sembarangan!” Balas Daniella sambil mencubit pipi Dina pelan.
“ Issshhh sakittt.. ini namanya KDRT! Gue laporin nih sama laki gue” jawab Dina berlebihan sambil mengelus pipinya yang tadi dicubit Daniella.
“ Emang sudah punya?” Tanya Daniella.
“ Sudah lahh!! Emang kamu doang hmmm” balas Dina sambil tolak pinggang.
“ Masa? Gak percaya tuh! Coba kenalin!”
“ Gak mau ah,, ehh kenapa jadi gue yang kena!”jawab Dina terjebak dengan perkataannya sendiri.
“ Hahahahaha, sudah, aku mau mandi dulu ini.” Ucap Daniella sambil bersiap ke kamar mandi.
“ Ehhh kabur! Jadi gimana? Cerita dong Lalaku sayang. Kalian udah resmi kan? Dia ngajak nikah kapan? Besok ?” Tanya Dina bertubi-tubi dan mengikuti Daniella ke kamar mandi.
“ Mau tahu banget?” Tanya Daniella
“ Mau laah!! Pakai tanya!”” Jawab Dina
“ Lu udah sembuh beneran ya! Cerewet banget Din!” ucap Daniella.
“ Sembuh lah, dijagain cowo ganteng gimana gak sembuh! Hahahahaa” jawab Dina sambil tertawa.
“ Dih.. Dasar ganjen!” Ucap Daniella.
“ Buruan mandinya. Abis itu lu hutang cerita ya La. Awas lho kalau gak! Gue gosok gigi dulu nih.” Ucap Dina.
“ Iya ya!” jawab Daniella.
“ Janji ya?” Ucap Dina.
“ Iya janji! Sudah gue mau konsentrasi mandi dulu.”
“ Gaya banget!”
Lalu setelah lima belas menit Daniellla pun selesai mandi. Dina daritadi duduk manis menunggu sahabatnya selesai mandi.
“ Ok sekarang lu coba ceritain semua dari awal!”
Daniella menghampiri Dina untuk tiduran di kasur .Lalu Dia menceritakan semuanya yang terjadi. Termasuk awal mula dia membaca email dari Elgan.Tidak semua dia ceritakan, Ada beberapa moment tidak dia infokan karena khawatir akan di ledek habis-habisan.
Dina mulai mengangguk-anggukan kepalanya lalu berteriak histeris sampai dia guling-guling di kasur.
“ Yaaa ampuun co cweeeet banget! Kalian itu yaa benar-benar deh dari dulu pasangan bucin!” Ucap Dina sambil tersenyum lebar.
“ Bucin darimana sih?” Tanya dia
“ Masa harus aku jelasin,La. Kamu itu walaupun belum ingat sepenuhnya sama Elgan, tapi hati kamu sudah mengenalnya dan ga mungkin salah.” Ucap Dina
“ Din, dulu aku benar-benar mencintai Elgan ?”
“ Menurut lo? Pakai nanya . Mau aku kasih lihat video kalian dulu kaya gimana?”
“ Emang punya?”
“ Punyalah! Video Eksklusif! “ jawab Dina bangga.
“ Hah? Duh gak mau liat deh ya.. takut gue makin malu.” Batin Daniella.
“ Jadi ga liat video kalian dulu?” Tanya Dina lagi.
“ Gak deh! Terima kasih!” Tolak Daniella mentah-mentah.
“ Yakkkiiinnnnnn ?” Tanya Dina sambil menaik turunkan alisnya.
“ Yakiiinnnn 1000 %! Ga usah Din, buat kamu aja sumuanya! Kalau mau di hapus, hapus aja Din, daripada penuhin memori handphone kamu.” jawab Daniella sambil menutup seluruh badannya dengan selimut.
“ Kenapa ? Malu? HAHAHAHA.. gak usah malu. Dari dulu gue ampe kenyang liat adegan kalian. Mau gue simpan sebagai senjata buat nagih pajak balikan! Hahaha” Ucap Daniella sambil tertawa kencang.
“ Terserah kamu Din, aku ngantuk!” Ucap Daniella
“ Hahahaha , anak kucing malu yaa. Uduuuduuuduh taayaaang” ucap Dina sambil mengelitik kaki Daniella.
“ Din! gelii ! Stop !” Teriak Daniella.
“ Hahahaha” Dina tertawa tidak berhenti
- Bersambung-
...****************...
