NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:270.4k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(BAB 18) MENUNJUKKAN RUANG

Diruangan ceo, sambil menunggu rudi mengambil buah itu, micel bersama aiza sedang menikmati ayam goreng serta menyicipi es krim.

Micel pun menanyakan sesuatu ke gadis kecil di sampingnya itu.

"Aiza..mama kamu dirumah ya?".

Aiza setelah mendengar peertanyaan, dari wanita itu lalu ia berhenti memakan es krim, kemudian menatap micel.

"Sejak kecil aku belum melihat mama ka" jawab aiza sambil matanya berkaca-kaca dan ingin menangis.

"Ups..aiza maafin kaka ya..kaka tidak tau..sudah ayo kita lanjut lagi makan"ucap micel yang merasa tak enaka, ia kemudian memeluk aiza dan mengajaknya untuk makan es krim.

"B*go...banget gue ngomong kaya gitu tadi" batin micel merutukinya diri sendiri, ia pikir aiza sudah ditinggal meniggl oleh ibunya.

Aiza hanya mengangguk dan kembali menyicipi es krimnya.

Ceklek!

Pintu pun terbuka dan rudi kini masuk diikuti dengan wanita yang membawa nampan berisi buah mangga itu, Micel pun bingung kenapa rudi membawa obnya.

"Sini biar aku saja, terima kasih ya" ucap rudi yang mengambil nampan itu dari tangan wanita tersebut. Wanita itu lalu pamit kepada micel bosnya dan meninggalkan ruangan untuk kembali ke pantry.

"Maaf mba..saya lama, karna mampir dulu ke pantry untuk menyajikan ini" ucap rudi yang langsung menaruh nampan itu dimeja.

Micel pun matanya berbinar setelah melihat daging buah mangga yang sudah disajikan di piring lalu buah ini mengeluarkan aroma yang menggoda.

"Iyaa tak apa-apa, kreatif juga kamu sampai terpikir menghidangkan seperti ini" tanya micel.

"Iyaa..sudah biasa bu..silahkan di cicip dulu buah mangganya semoga mbanya suka" jawab rudi mempersilahkan.

Aiza melihat buah mangga yang berada di meja, ia pun menaruh es krimnya dan ingin mengambil mangga itu.

"Nak...kamu nanti yaa, ini buat kaka dulu" ucap rudi yang tahu arti tatapan anaknya.

"Engga apa-apa mas, ini kaka ambilin buat kamu" kata micel lalu menusukkan garpu ke daging mangga yang sudah dikupas itu lalu menyuapi ke arah mulut aiza.

Namun aiza melihat ke arah ayahnya dulu, rudi kemudian mengangguk yang artinya memperbolehkan.

Setelah buah itu masuk kedalam mulutnya, aiza pun ekspresinya berubah.

"Hmmmm..enak banget yah..rasanya manis dan kenyal seperti jely" seru aiza sambil menikmati rasa buah itu.

"Ahh..masa si" kata micel, ia pun penasaran lalu mengambil kembali buah itu dengan garpunya dan langsung memakannya.

"Woww...aku pernah makan buah ini waktu dijepang, tapi ko ini rasanya beda yaa..lebih enak plus lembut lagi" puji micel sambil melihat ke arah rudi.

"Ayah..beli dimana buah ini?" tanya aiza kepada rudi.

Degh!..

Rudi pun jantungnya berdebar setelah anaknya menanyakan hal itu dan didengar oleh micel dan ia pun harus berkata apa.

"Loh..memang dirumah aiza tidak ada?"tamya micel ke aiza, Aiza menatap micel lalu menggelengkan kepalanya. Lalu micel kini melihat ke arah rudi, sorot matanya seperti ingin meminta kejelasan dari pria itu.

"Ayah..bawanya dari rumah nak, ayah taruh di motor tadi" jawab rudi beralasan, aiza pun mengangguk namun micel tidak langsung percaya itu.

Ia lebih percaya apa perkataan anak kecil disampingnya, lalu ia mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Kemudian beberapa saat.

Pintu ruangan itu terbuka dan munculah sekretaris dibalik pintu lalu menghampiri micel.

"Aiza...kamu lanjutkan makanannya bersama tante ini yaa, kaka mau mengobrol sebentar sama ayah" ucap micel ke aiza.

Rudi pun paham apa yang dilakukan oleh wanita itu, rudi akhirnya pun menyuruh aiza untuk mengikuti sekretaris wanita tersebut.

Aiza dan wanita itu pun keluar meninggalkan mereka berdua.

"Bisa kamu jelaskan sekarang mas?" Ucap micel yang menatap matanya ke arah rudi, ia harus tau juga asal usul buah itu, ia tak mau barang yang ia dapatkan hasil curian atau yang tidak jelas. Karna ini bisa merusak reputasi perusahaanya.

Rudi pun harus menjelaskan secara jujur kepada wanita itu, ia juga tak punya pilihan lain pasalnya dikontrak itu tertulis jika tidak boleh adanya kecurangan di kedua pihak.

Kalau melanggar perjanjian tersebut akan dikenakan denda serta bisa ber ujung ke penjara.

Akhirnya rudi menarik nafas dan berkata kewanita itu.

"Mba...saya memiliki ruang ajaib, jadi buah itu aku yang menanam sendiri serta aku yang memanennya" ucap rudi.

"Hahaha...tolong mas, bisakah kamu jawab dengan jujur, karna putri mu bilang ini tidak ada dirumah jadi ruangan apa yang kau maksud itu?" Tanya micel disertai tawa yang mengejek.

Pasalnya ia tipe wanita yang tidak bisa dibohongi dan dirinya juga membenci pria yang berani berkata bohong.

Mangkanya ia sekarang lebih memilih jomblo daripada mempercayaai omongan pria yang menjanjikan ke dirinya.

"Baiklah kalau gitu, pegang tangan saya mba" ucap rudi yang kini berdiri dan menghampiri micel yang lagi duduk serta mengulurkan tangan kanannya.

"Kamu mau ngapain, jangan macam-macam kamu ya" seru micel yang sudah berubah pandangan ke rudi dan kini curiga sama pria didepanya itu.

"Tenang mba, akan aku tunjukkan ruang itu janji aku tidak akan macam-macam" ucap rudi menyakinkan.

"Tidak, aku tidak mau sebaiknya sekarang kamu katakan saja, buah ini dari mana!" Kata wanita itu menolak ajakan rudi.

Akhirnya rudi terpaksa meraih tangan wanita didepannya itu seketika micel kaget melihat cahaya putih yang menyilaukan serta hembusan angin yang sejuk lalu ia pun memejamkan mata.

Cling!

[SELAMAT DATANG TUAN] sambuatan dari suara ruangan tersebut.

Micel yang kini mendengar suara itu segera membuka matanya, lalu matanya seperti mau copot melihat ruangan itu ada air terjun dan pohon-pohon durian dan mangga yang sudah matang serta suasanya yang sangat sejuk.

"Mba..ini ruangan yang ku maksud" ucap rudi yang masih memegang tangan micel.

Namun wanita itu tak mendengarkan perkataan rudi, micel masih terkagum-kagum dengan isi ruangan tersebut, seakan-akan ia berada di surga.

"Mbaa!!" Seru rudi sambil menggoyangkan tangan micel, namun ia belum melepaskan.

"Ehhh..iya...mas ini dimana?, Ko ada ruangan seperti ini" tanya micel yang ingin melangkah maju namun tangannya masih digenggaman rudi.

Whussssh!!

Tiba-tiba micel dikejutkan dengan cahaya yang menyilaukan mata serta angin seperti tadi.

Setelah angin itu berhenti, micel segera membuka matanya dan melihat sekelilingnya kini sudah berubah menjadi ruangan kantornya, dan rudi pun kembali duduk ke kursinya.

"loh..ko sudah disini lagi?" tanya micel kepada rudi."itulah tadi ruangan yang saya maksud, jadi bagaimana mba percaya atau tidak sekarang" jawab rudi sambil menatap bola mata micel.

"yaa..a...ku percaya, baiklah kita lanjutkan tadi sampai mana ya" ucap micel yang otaknya langsung kosong setelah merasakan kejadian aneh tadi

1
Minus Muhadi
sampai dimanakah ???
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!