NovelToon NovelToon
Rahasia Bos Muda

Rahasia Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Naya terjebak ke dalam situasi yang rumit bersama dengan bos muda yakni Gavin. Mereka difitnah telah melakukan perbuatan zina hingga membuatnya harus berusaha keras membuktikan kebenaran yang sebenarnya. Apalagi mereka berdua tidak saling mencintai dan enggan menikah karena paksaan. Perjuangan kedua nya menjadi lebih sulit akibat karakter yang berbeda 180 derajat.
Akankah mereka berhasil keluar dari masalah tersebut atau justru harus pasrah menerima pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengontrak (5)

Tok.. tok..

"Permisi bu Nilam" Ujar pak RT.

"Ada apa pak? Mau ngurus tanah warisan lagi ya? " Balas Naya yang membukakan pintu karena ibunya sedang tidur.

"Bukan soal itu, kebetulan saya mau bicara sama kamu Nay" Ujar pak RT merasa gelisah.

"Silahkan masuk pak, saya buatkan minum dulu ya"

"Gak perlu repot, saya cuman sebentar"

"Apa yang mau pak RT sampaikan? " Naya sedikit khawatir melihat sikap pak RT yang seperti cemas dan tidak nyaman.

"Sebelumnya saya minta maaf Nay, bukan bermaksud untuk menyeret kamu dalam masalah orang lain. Tapi karena kita sebagai sesama tetangga jadi sudah kewajiban nya untuk saling membantu"

"Langsung ke intinya aja pak, saya gak suka basa basi" Balas Naya ketus karena sudah mengerti maksud dari omongan pak RT.

"Kamu bisa ke kantor polisi untuk memberikan keterangan soal hilangnya bu Ussy? "

"Untuk apa? Pak RT nuduh saya sebagai pelaku? "

"Bu-bukan, sebagai orang yang terakhir melihat keberadaan bu Ussy itu diharuskan untuk memberi keterangan sebagai saksi" Pak RT merasa tidak enak karena merepotkan warga nya.

"Kalau saya harus jadi saksi, silahkan bawa polisi itu untuk datang ke rumah. Lagian saya kesana mau naik apa? "

Pak RT kebingungan dengan sikap Naya yang ketus tidak mau diajak kompromi. Ia juga malas memikirkan pertanyaan Naya, namun sebagai seorang RT, mau tidak mau ya sudah menjadi tanggung jawab untuk selalu mengayomi warga nya.

"Biar saya antar aja gimana? Kita kan gak bisa asal suruh polisi untuk datang ke rumah"

Naya berpikir sejenak dengan tawaran pak RT. Kalau harus datang ke kantor polisi dengan nya, nanti malah disudutkan. Lebih baik datang bersama Gavin yang sudah punya banyak pengalaman soal permasalahan dengan polisi.

"Saya pinjam motor aja pak, biar pergi sendiri daripada harus merepotkan pak RT. Nanti saya ganti bensin nya kok tenang aja"

Pak RT mengiyakan tawaran Naya yang langsung membawa motor nya ke kontrakan Gavin. Di depan kontrakan ternyata ada Mila yang sedang mengepel lantai, pantas saja sampai siang belum pulang juga.

"Ngapain kesini? Semua tugas kamu udah aku kerjain" Ujar Mila yang mengira kalau pekerjaan Naya adalah mengurus rumah.

"Aku gak pernah ngelakuin ini semua mbak, itu kan tugas nya pembantu" Naya masuk kedalam rumah lalu keluar lagi bersama Gavin menaiki motor pak RT.

Mila kesal dengan sikap Naya yang menurut nya selalu ingin bersama dengan Gavin. Ia mengoceh namun tidak digubris sampai mereka pergi tidak terlihat oleh pandangan nya.

Gavin dan Naya sama sama memberikan keterangan kepada polisi. Naya mengatakan semuanya dengan jujur sedangkan Gavin mengarang cerita namun tidak menjadikan sebuah kecurigaan kepada polisi.

"Betah banget berduaan sama mbak Mila" Ujar Naya yang masih berada didepan kantor polisi.

"Kamu cemburu? Dia aku suruh untuk bersihin kontrakan, nurut banget dia dari pagi sampai sekarang masih sibuk beresin"

"Jelas nurut lah kalau dia aja suka sama kamu"

Gavin tidak menjawab ucapan Naya yang bernada kesal. Ia mengajak nya jalan jalan keliling desa dengan motor itu. Hingga waktu hampir menjelang malam, mereka baru pulang.

Plakk..

Satu tamparan keras dari Zidan mendarat di pipi Gavin dengan tepat. Naya terkejut melihat kakak nya yang sudah dilanda emosi. Namun Gavin hanya tersenyum tanpa merasakan sakit, padahal suara tamparan itu nyaring terdengar.

"Beraninya kamu manfaatin istriku untuk jadi babu kamu! "

Bu Nilam menahan Zidan yang kembali ingin menampar Gavin. Mila justru diam saja mengamati.

"Tolong kamu bela aku" Bisik Gavin yang hanya didengar oleh Naya.

"Harusnya kakak marah sama mbak Mila karena dia yang salah" Ujar Naya menuruti perintah Gavin.

"Loh kenapa jadi aku yang salah? " Balas Mila tidak terima disalahkan.

"Kenapa kamu belain orang licik ini Nay? Harusnya kamu membela mbak Mila" Ujar Zidan yang seperti dibutakan oleh cinta hingga tidak melihat kesalahan istrinya.

"Sudah cukup, ibuk gak mau ribut ribut karena kesalahpahaman. Malu kalau didengar tetangga" Bu Nilam berusaha menengahi perdebatan mereka. Ia menoleh ke arah bu Ussy yang untungnya sedang menghilang sehingga tidak ikut campur.

"Biar Naya jelasin sedikit buk"

"Apa yang mau kamu jelasin? Laki laki ini juga pasti sudah mengotori pikiran mu kan Nay? " Ujar Zidan yang masih diselimuti emosi.

"Gavin gak pernah nyuruh mbak Mila untuk jadi babu, dia sendiri yang datang ke kontrakan nya. Apa kakak lupa kalau mbak Mila gak pernah berduaan sama Gavin, kakak tahu itu kan? Terus kapan Gavin mempengaruhi dia? Kalau kakak mencintai perempuan itu, tolong jangan tutupi kesalahan nya. Sekarang juga kakak bisa loh dilaporkan ke polisi karena fitnah yang di tuduhkan"

Zidan terdiam mendengar ucapan Naya yang benar adanya jika semua ini adalah kesalahan Mila sendiri. Ia menurunkan emosi nya lalu berjalan masuk ke dalam rumah diikuti oleh bu Nilam yang khawatir dengan kondisi putra nya.

Mila mengepalkan tangan lalu mendekat ke arah Naya. Ia ingin memukul adik ipar nya tetapi coba ditahan daripada membuat masalah semakin runyam.

"Mbak marah sama ucapanku? Sadar gak sih kalau udah punya suami tapi masih gangguin laki laki lain" Ujar Naya menatap tajam ke arah Mila. Ia tidak terima jika kakak nya disakiti oleh perempuan seperti dia.

"Dasar gatel" Ujar Gavin berwajah datar lalu membalikkan badan nya untuk berjalan sedikit menjauh.

Ucapan Gavin mampu menyayat hati Mila hingga air matanya menetes membasahi pipi. Ia pikir kalau semua perhatian yang diberikan akan membuat Gavin jatuh cinta kepada dirinya. Namun kenyataan justru membuat ia dipandang sebagai perempuan yang tidak setia.

"Kenapa nangis mbak? Tadi pas suami nya merasa kecewa, reaksi mbak biasa aja. Giliran dikatain Gavin malah nangis. Pikiran sehat mbak ini emang udah hilang"

Gavin tersenyum melihat Naya yang pintar membela dirinya. Gadis itu seolah selalu memperhatikan apa yang bos nya lakukan hingga bisa mencontoh dengan tepat.

Pak Ihsan yang baru pulang, melewati mereka dengan tatapan sinis karena mengira kalau Naya yang sudah menghilangkan istrinya.

"Dari mana pak? " Sapa Naya mengalihkan pandangan nya dari Mila.

"Bukan urusan kamu! " Pak Ihsan segera berjalan masuk ke dalam rumah nya.

Naya merasa heran dengan perubahan sikap yang mendadak terjadi pada pak Ihsan. Selama mengenal nya, dia sangatlah ramah dan sopan kepada siapapun. Apa karena kondisi nya sedang dilanda masalah, jadi sikap nya tidak bisa dikontrol, pikir Naya.

Hingga waktu menunjukkan pukul 12 malam, Naya dan Gavin masih berada di depan rumah tanpa saling mengobrol. Mereka duduk bersebelahan dengan pikiran masing masing.

1
konyonyod an-club
Luar biasa
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Pas baca endingnya, kerasa kayak kehilangan teman baik. Pokoknya cinta banget sama cerita ini!
elinazy: makasih banget udah baca, ditunggu kelanjutan nya ya luv❤
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Kebayang terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!