NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18.tetaplah disisi ku selamanya.

"Kak,mau dibuatkan kopi atau teh."dira memeluk Fathir dari belakang saat suaminya baru selesai mandi.

"Kebetulan ay, pekerjaan aku sangat banyak tolong buatin kopi ya.tapi sebelum itu aku minta tambahan energi yang banyak,"Fathir membalikkan tubuh dan menarik tubuh itu ke dekapan dan melumat bibir didepannya.

"Nakal ya,aku buatkan kopi dulu,"mencoba mendorong tubuh Fathir tapi pria itu malah mengangkat Dira ke peraduan dan melakukan kegiatan kerjasama.

"Terimakasih ya sayang, tetap lah disisi ku selamanya sampai ajal menjemput ku."fathir menatap lekat wajah Dira.

"Jangan bicara seperti itu kak, aku takut.kamu juga selalu temani aku ya."banyak yang mereka bahas sampai Fathir lupa untuk melakukan pekerjaannya.

"Ay, kerjaan aku belum selesai,"Fathir kelimpungan,jadi terburu buru menyelesaikan tugasnya.sarapan saja terlambat, belum lagi pertemuan virtual yang dia lakukan diruang tamu bersama papi dan adik lelakinya. Sedangkan dira selalu tidak berniat ingin tau soal tugas dan kegiatan Fathir.

Ay bulan depan,rumah kita akan ramai adik adik bisa liburan kemari,kamu bisa bertemu dengan mereka nanti.meskipun hanya beberapa hari tidak masalah sudah hampir empat tahun mereka tidak pulang apalagi Nayla sudah lama banget tidak pulang.

Tapi tidak ada yang tau,apa yang terjadi dikemudian hari,disaat rumah tangga mereka kembali harmonis kedatangan Lily menjadi petaka baru buat mereka.

Mendengar suara perempuan menangis Dira dan Fathir keluar dari peraduannya.lily berada di pelukan mertuanya.

"Mi ada apa?"

Lily berlari dan memeluk Fathir,"aku hamil,aku hamil anak kamu sekarang."dan meletakkan tangan Fathir diperutnya.

"Tidak mungkin Lily, tidak mungkin."

"Aku tidak berbohong lihat ini." memperlihatkan rekaman USG.

Fathir menarik rambutnya sendiri,"aku tidak percaya padamu."lily histeris mendengar perkataan Fathir mami mendekat dan memeluk Lily, mengusap punggung perempuan itu.

"Sebaiknya kamu pergi dari sini Lily."

''Aku tidak mau,ini anak kamu aku akan tinggal di mana ayah anakku tinggal.kamu harus nikah in aku sekarang.aku tidak mau dipandang rendah.tante tolong aku Tante atau sebaiknya aku melakukan abor*i saja.ya itu lebih baik, daripada aku harus menanggung malu sendirian.Jika memang aku tidak diterima, baiklah aku pergi, semoga kamu tidak akan menyesal telah menyia nyiakan anak ini.aku permisi."

"Lily tunggu nak, jangan pergi jangan lakukan hal itu,kita tunggu papi pulang,beliau ada tugas luar beberapa hari lagi akan pulang,kamu tinggal disini saja ya,jika benar ini cucu tante tolong jangan lakukan hal itu."

"Mi, jangan percaya mi,dia pasti bohong."

"Fathir, jangan begitu mami yakin ini anak kamu,kan kalian memang melakukan hal itu."

"Dira mengertilah nak,mami sudah ingin kan cucu dari kalian tapi sampai sekarang belum juga kesampaian.sekarang mami dapatkan dari perempuan lain tolong kamu mengerti sebagai sesama perempuan."

Kita harus bicara pada papi untuk menentukan keputusan apa yang harus kita ambil.

"kita harus bicara ay,"Fathir menarik tangan Dira masuk kekamar mereka.

"ay kamu berkemas lah kita pergi dari rumah ini ketempat yang jauh.aku tidak mau salah mengambil keputusan,aku yakin papi akan memaksa aku untuk menikah dengan Lily.''

"Tapi kamu akan jadi anak yang durhaka pada orang tua dan jadi ayah yang tidak bertanggung jawab pada anak sendiri kak."

"belum tentu itu anak kau ay,aku sudah ceritakan tentang dia kan,jika memang tidak ada keinginan terselubung dari dia tidak mungkin sekarang dia datang dan menjadikan kehamilannya sebagai alat memisahkan kita."

"Kita lihat keputusan papi saja dulu, sahut dira,'

"Tapi kamu jangan pergi ya ay."

"Aku tidak tau."

Beberapa hari Lily selalu mencari perhatian pada Fathir, minta ini dan itu, menyuapinya, minta ditemani jika tidak dituruti akan menangis dan mengadu pada mami.

Papi kembali, membawa anak gadisnya ternyata Lily juga sudah kenal dengan adik Fathir.

"Pi, sakit mana."

"Dia tidak bisa ikut, kegiatan kampus semakin banyak."mereka cerita sebentar sampai membahas tentang Lily.

"papi juga tidak tau harus apa,tapi jika memang kamu hamil kalian harus menikah.

Dira tolong mengerti lah nak, kalian sama sama perempuan.tida ada yang mau seperti ini,tapi kita bisa apa sekarang papi juga tidak ingin kehilangan cucu yang jelas sudah ada disini."

Dengan banyak pertimbangan dira merelakan Fathir menikah lagi, tapi didalam hati sudah tersusun rencana,jika memang dia tidak sanggup lagi di mandu dia akan pergi.

fathir juga berjanji pada Dira tidak akan menyentuh Lily.

Ini bulan ketiga kehamilan Lily,dia semakin mencari perhatian Fathir, perut nya kini sudah berbentuk.bahkan Fathir kini lebih sering menghabiskan waktunya dengan Lily dan kembali kekamar saat tidur dan menginginkan pelayanan Dira.

"Kak,apa kamu sudah tidur dengan Lily,"

"Tidak ay."

"kak kamu semakin dekat saja dengannya sekarang."

"Wajarlah,kan dia sedang mengandung anak aku ay,aku juga tidak mau anakku kurang kasih sayang meskipun masih dalam perut.

kamu jangan cemburu begitu.aku sayang kamu mengecup kening dira."

tanpa diketahui Fathir,dira sudah menyiapkan barang dan berkas berharga yang sudah diberikan padanya.saat pergi kursus membuat rekening atas namanya sendiri,hanya berjaga jaga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, selamat ini Dira selalu menggunakan ATM yang diberikan oleh Fathir.

Perubahan sikap Fathir juga membuat dira selalu mengusap dada.menamengkan bayi yang belum lahir.

mereka juga sudah berani berpelukan didepan Dira dan juragan.fathir juga mulai kurang berkomunikasi dengan-nya.

"kamu mau kemana?"Fathir bertanya saat melihat dira memasukkan pakaiannya ke dalam koper lalu berbaring tanpa ada niatan untuk mencegah seperti dulu.

"Aku pindah kerumah kita saja,disana mungkin lebih tenang daripada melihat kalian bermesraan didepan ku.kamu sudah berubah kak.kata kata kamu yang dulu sudah tidak berguna lagi sekarang.wakumu juga sudah tidak ada lagi buat aku."

"Aku tidak pernah mengusir kamu ya."

"Tidak ini semuanya keinginan aku, disana aku lebih tenang melakukan aktifitas tanpa melihat kalian terus bermesraan."

"Tapi kamu masih istriku ay,aku masih ada hak atas dirimu.aku masih menginginkan kamu.aku sayang kamu,tapi dia sedang mengandung.aku tidak mau dia stress seperti yang dokter bilang.besok aku antar,kita akan lebih bahagia disana berdua sedangkan disini harus terlihat terpaksa bahagia.melebarkan tangan agar dira masuk ke pelukan suaminya."

"Sekarang kamu bisa bilang begitu kak, tapi lama kelamaan kamu juga akan nyaman bersama nya."

"Ay aku tidak mau membahas dia saat bersamamu."fathir bagaikan dua sisi mata pisau, di sini dia nyaman dengan cerita masa depan dan dengan kedewasaan Dira membuat Fathir selalu ingin ada didekatnya.tapi disana ada Lily dengan anak dikandungan dan menghadapi sikap lily yang kekanakan.suka menangis selalu ingin diperhatikan dan menjadikan kehamilannya untuk meminta sesuatu yang Dira belum pernah minta.

saat lily menginginkan mobil,mami segera memberikan tanpa berpikir panjang, memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih, perhiasan dan banyak hadiah mahal jika mami berpergian.

dira tidak silau dengan harta,jadi saat mami tidak memberi dia perhiasan Dira tidak perduli,tapi malah papi yang sering memberi dira perhiasan secara diam diam.

Dira disibukan dengan kedatangan pelanggan berbelanja bunga, koleksi bunga semakin bertambah, juragan selalu mengirimkan bibit bunga dari relasinya kepada dira.

Fathir jarang berkunjung.dira sendirian dirumah.meringkuk kedinginan dengan airmata.

(Ay aku tidak bisa kesana, Lily tidak enak badan.mami sakit,ada saja alasannya.)

"Hai kak,"Nayla datang pagi-pagi saat Dira sedang memasak.

"hai,kamu sudah sarapan? Datang sama siapa?"

"kejutan ucap Nayla."

Fathir datang dengan wajah yang semringah.

aku rindu kamu, memeluk sang istri dan mereka sarapan bersama.

Bunga Kaka banyak ya,aku suka sekali suasana begini tidak seperti disana.alay banget.

Kening dira mengerut mendengar ucapan iparnya.tapi dia abaikan.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!