NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:288.6k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keras Hati

Maaf baru muncul awokawok. Aku update dua bab

"Apa maksudmu, Helena?" Tanya Austin yang menatap Helena dengan bingung. Lelaki itu terlalu kalut karena takut, Shireen mengatakan semuanya jadi dia malah bertanya seperti itu pada Helena.

"Tidak ada yang menyuruhmu untuk bertanggung jawab pada anakmu, kami semua tidak akan menuntutmu untuk bertanggung jawab tentang apa yang kau lakukan. Pergilah, biarkan Shireen dan anakmu tenang."

Tubuh Austin dia mematung ketika mendengar ucapan Helena, sekarang lelaki itu mengerti kenapa barusan adiknya mengatakan hal seperti itu.

"Kalian sudah tau?" Tanya Austin yang semakin mengeraskan rahangnya karena berpikir Shiren yang memberitahukan keluarganya.

"Hmm, Shiren tidak memberitahu kami. Mommy dan Daddy sudah melihat sendiri wajah anakmu. Hanya sekali melihat saja, mereka sudah tahu itu darah dagingmu. Jangan menyalahkan lagi Shireen, pergilah. Kami benar-benar tidak akan memintamu bertanggung jawab." Helena berusaha menyadarkan kakaknya, dia tidak ingin Austin bertindak buruk lagi pada adik angkatnya.

Tapi sepertinya dipikiran Austin berbeda, lelaki itu malah semakin merasa emosi pada Shireen. Dia langsung menghempaskan tangan Helena yang sedang memegang tangannya kemudian berniat masuk.

"Austin!" Sepertinya Helena merasakan kesal bukan main pada kakaknya. Padahal dia sudah jelas-jelas memberikan peringatan pada Austin, tapi sekarang Austin sepertinya malah ingin menghampiri Shireen.

Teriakan Helena menyadarkan Shireen Camila dan juga Philips, hingga semua menoleh ke arah luar. Dan ketika mendengar suara Austin, Shiren langsung melepaskan pelukannya dari Philips. Raut Wajah Shireen langsung terlihat ketakutan, hingga Philips dengan cepat pergi keluar untuk menghampiri putranya.

"Jangan membuat ribut di sini Austin, pergilah!"

"Dad, jangan percaya apapun yang diucapkan olehnya!"

"Hmm, tidak akan. Pergilah!" Alih-alih menjelaskan pada Austin, Philips lebih memilih untuk mengiyakan ucapan putranya. Dia tau betul bagaimana sikap Austin, jadi Philps rasa menyuruh Austin pergi adalah pilihan terbaik.

"Pergilah, jangan pikirkan apapun dan jangan merasa terbebani dengan apapun. Daddy percaya padamu." Philips menepuk pundak putranya, lalu dia menoleh ke arah Helena.

"Kau itu sedang sakit, bagaimana mungkin kau keluar dari ruang rawatmu!" Protes Philips, dia langsung pergi untuk mengambil kursi roda yang berada di ruang rawat Helena, hingga kini di sana hanya ada Austin dan Helena saja.

"Pergilah Austin, aku mohon."

Helena kembali berbicara, melihat raut wajah Helena pada akhirnya Austin memutuskan untuk pergi, dia akan berbicara dengan keluarganya nanti dan akan menegaskan bahwa dia tidak akan bertanggung jawab untuk apapun yang berhubungan dengan Shireen.

"Dad, aku takut aku terkena karma atas apa yang Austin lakukan." Helena berbicara ketika Philips datang sambil membawa kursi roda.

"kita berdoa saja tidak akan ada yang terjadi, sekarang Daddy akan mengantarmu ke ruangan setelah itu istirahat.”

***

Shireen mendudukan diri di kursi yang berada di dekat brankar, kemudian wanita itu langsung menggenggam tangan putrinya. Seberapa kuat pun Shiren menahan tangisnya, tangis Shiren kembali luruh ketika menggenggam tangan putrinya.

Rasanya begitu menyakitkan, ketika membayangkan apa yang Ilona alami sampai Ilona harus seperti ini. Seandainya saat itu Austin mau membantunya, pasti Ilona bisa diselamatkan lebih cepat.

Camila mengelus punggung anak angkatnya, dia mengerti betul bagaimana perasaan Shireen, beberapa kali dia menghapus sudut matanya yang berair karena tentu saja tangisan Camila membuat dia juga ingin menangis.

Banyak sekali pertanyaan di benak Camila dan juga Philips tentang apa yang terjadi pada Shireen, tapi tentu saja mereka tidak bertanya, karena Mereka ingin Shireen tenang terlebih dahulu.

"Istirahatlah, biar momi yang menunggu Ilona," ucap Camila. Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari, dari tadi Shireen terus memegang tangan Ilona, tentu saja Philips dan Camila pun ada di ruangan itu menemani Shireen. Kedua orang itu sama sekali tidak bisa beristirahat memikirkan apa yang terjadi pada cucu pertama mereka.

"Tidak apa-apa, Nyonya. Aku baik-baik saja." Shireen menjawab dengan suara yang sangat pelan, bahkan nyaris tidak terdengar karena suaranya sudah habis akibat menangis dengan waktu yang lama.

****

Beberapa hari kemudian

Ilona mengerjap, pada akhirnya setelah dinyatakan, selama beberapa hari gadis kecil itu pun membuka mata. Namun, ketika membuka mata Ilona malah menatap lurus ke depan seperti orang linglung.

Beberapa hari lalu, Ilona dinyatakan koma oleh dokter, dan selama beberapa hari ini pula tentu saja Philip dan Camila menemani Shireen di rumah sakit, dan sampai hari ini Philips maupun Camila belum berbicara dengan Austin, dan Shireen juga belum menceritakan tentang kehidupannya. Karena tentu saja, semenjak Ilona dirawat Shireen tidak banyak bicara.

Shiren masuk ke dalam ruang rawat putrinya, wanita itu baru saja pergi dari kantin untuk membeli makanan. Sedari kemarin, Shireen tidak mau makan apapun. Tentu saja karena dia tidak nafsu makan, dan barusan Camila Philips mengajak Shireen untuk makan di bawah tapi Shiren memutuskan untuk membawa makanannya ke ruang rawat Ilona.

"Iona!" Shiren terpekik, wanita itu bahkan menjatuhkan makanan yang dia pegang karena begitu terkejut saat melihat Ilona membuka mata.

"Ilona .... Ilona!” Shiren terus memanggil nama putrinya, tiba-tiba nafas Shiren tercekat ketika Ilona sama sekali tidak merespon ucapannya bahkan hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Hingga dengan cepat, Shiren langsung berbalik kemudian keluar dari ruang rawat putrinya untuk memanggil dokter.

****

"Bagaimana keadaan cucuku?" Tanya Philips ketika Ilona baru saja di periksa oleh dokter.

"Sepertinya pasien mengalami traumatik yang besar, psikisnya dan mentalnya sedikit terganggu."

Tubuh Shireen ambruk ke bawah ketika mendengar ucapan dokter. Rupanya ketika dibawa oleh Axel, Ilona juga sempat mengalami penyiks4an dari lelaki itu. Ilona hanya gadis kecil, yang tidak mempunyai tenaga dan tidak berdaya lalu disiksa oleh Axel seorang lelaki dewasa denga penuh tenaga. Belum lagi setelah berhasil Kabur dari Axel, Ilona bersembunyi di tempat yang gelap dan sangat menakutkan, tentu saja hal itu membuat Ilona trauma.

"Tolong sembuhkan cucuku, aku tahu rumah sakit ini mempunyai dokter-dokter terbaik," ucap Philip. Sekarang mereka harus berjuang untuk menyembuhkan mental Ilona. Setelah mengatakan itu pada dokter, Philips langsung beralih pada Shireen yang sedang menangis di lantai kemudian dia membantu Shireen untuk berdiri.

"Sekarang kita bicara di luar, jelaskan pada Daddy apa yang sebenarnya terjadi pada kalian." Philips rasa dia harus mengetahui awal dari semuanya, hingga walaupun keadaan Shiren sedang kacau tapi dia akan memaksa putrinya berbicara.

1
Norma Koelima
apakah shiren sdh tau bhw sakit yg dia alami selama ini makin parah sehingga dia ingin menitipkan Ilona pada ayah kandungnya? semoga ada pengobatan terbaik bg Shireen..
ary
sakit banget rasanya jadi Shireen tapi aku gak rela Shireen sakit thor jangan sampai Shireen. kenapa" aku gak rela beneran dah, dan aku berharap hati Austin terketuk dan membuka hatinya utk melihat bagaimana pengorbanan Shireen dan dia cepat tahu kebusukan Nadira..
Dizzah Afkar
😢😢kokkk gini si thoooorrr
tp ceritanya 👌👍
Kamalia Khan
shiren sakit parah ya..hikshiks
Marisa Chae
ayoo up lgi thour🥰
Ade Syafira
pasti sakitnya Shireen parah yah Thor sampe" bicara cepat takut suaranya hilang 🥹🥹
Mimie
jgn macem2 thor , jgn sampe shireen sakit trus modar.. kasian bgt shireen dr kecil selalu kurang bahagia hidupnya...
Yan Ndri
Semoga Shireen baik² sj Thorr, Lanjuttttt Thorr 🙏 Mksh Thor 😘
Yan Ndri
Rasain lh kau Austin 😡 Lanjuttttt Thor 🙏 Mksh Thor 😘
Yanti Tea
buat shiren bahagia Thor kasian dari kecil udah menderita terus
Syafrilla Mahdiar
ah mewek Thor aku sakit apa siren ya?
Nia Hanifah
jangan sampai shereen meninggoy thor
Nana
klo boleh berharap Shireen ttp panjang umur ya mb Dew
Vermina Mahuze
aku😭😭😭😭🤭
Rahma Putri
jangan buat Shireen susah lagi Thor nyesek aku bacanya dari awal sampai bab ini gak kebahagiaan sama sekali
melati
/Sob//Sob//Sob//Sob/
ArchaBeryl
kasihan juga shiren kalau harus meninggal 🥺🥺
ya mungkin itu yg nanti membuat penyesalan Austin seumur hidupnya
mau Ampe nangis darah sudah gak ad gunanya lagi 🥹🥹
queen
nangis😭😭😭
Sulistiana
Jangan buat shiren menderita lagi thor ..🙏🙏
Cicie Naka Yoshie
sakit apa sih Thor,kasian bngt dia gk ada bgusnya,baru bahagia sama anknya mlh sakit😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!