Novel ini kisah anak nya Asterion Estevan dan Aily di Novel My Hot Little Girl. Yang belum baca Novel itu boleh mampir dulu ke Novel sebelumnya❤️
Alterio Estevan di datang ke sebuah Club untuk menghilangkan stesnya karena sedang bertengkar dengan istri tercintanya, Julia Anindira tidak mau memiliki anak karena sedang berada di masa jayanya menuju karir impian nya.
Na’as Nya pria yang kerap di panggil Al itu di jebak oleh musuhnya dengan memasukan obat perangsng pada minuman nya, hingga membuat Al meniduri gadis bernama Bunga Lilac yang tidak sengaja berpapasan dengan nya.
Lilac yang malam itu harus nya resmi menjadi kekasih Daniel Felix, justru malah berahir di bawah kungkungan Alterios Estevan.
Bagaimana nasib Lilac setelah kejadian itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 - Percayakan pada Lilac.
Alterio hanya menghela nafasnya lagi-lagi orang tuanya menyalahkan nya, jika sudah seperti ini percuma juga Al terlihat baik di depan orang tuanya.
Lilac menatap Al yang terpojok kan, dia takut jika pria ini akan memperlakukan dia buruk saat tidak ada kedua orang tuanya karena diirnya yang menyebab kan Kedua orang tuanya marah.
“Mom, bukan seperti itu. Aku hanya mengambil beberapa pakaian ku dan keperluan belajarku yang ada di kosan. Aku juga harus ke kampus dan bekerja setelahnya.” Ucap Lilac dia sekalian meminta ijin.
“Mengambil pakaian? Kamu juga mau bekerja? Untuk apa? Kamu punya suami, dan kamu tinggal meminta uang padanya dan meminta baju baru pada suami mu itu.” Ucap Mom Aily dia pikir jika itu memang tanggung jawab anaknya sebagai seorang suami.
“Al, kamu gimana sih! Kamu tidak memberi istrimu nafkah?” Tanya Mom Aily. Al pun menatap tajam istri kecil nya itu karena lagi-lagi dia yang terkena imbasnya.
“Ck.. bukan tidak memberi Mom, aku belum sempat membicarakan hal itu padanya.” Jawab Al pada Mom nya lalu dia menatap istri yang ada di samping nya. “Selesai makan ikut aku keruang kerjaku.” Ucap Al dengan ketus, ucapan Al membuat Mom Aily tidak hawatir lagi karena ternyata anak nya sangat bertanggung jawab. Aily hanya menganggukan kepalanya.
“Baiklah kalau begitu kita sarapan.” Ucap Mom Aily dia menyiapkan makanan untuk Dad Rion dan untuknya sendiri. Sementara Lilac menyuapkan makanan nya untuk dieinya sendiri, Alterio hanya melihat geark gerik Lilac yang akan menyantap makanan nya.
“Al kamu tidak makan?” Tanya Dad Rion.
“Bukan tidak makan, hanya saja istri ku ini sama sekali tidak peka.” Ujar Al dengan lengan yang sudah menyilang di dadanya sambil menatap tajam istrinya.
“Maksudmu aku tidak peka?” Tanya Lilac dengan bingung karena Al menatap dirinya.
“Lalu siapa jika bukan kamu! Apa kamu tidak melihat Mom Aily memperlakukan suaminya seperti apa? Dia menyiapkan makanan suaminya! Apa kamu akan makan lebih dulu sebelum mengambilkan makanan untuk ku?” Tanya Al dengan wajah datarnya.
Hal itu membuat Mom dan Dad diam, mereka tidak berani berkomentar karena hal itu memnag wajar di lakukan oleh seorang istri. Namun yang membuat keduanya bingung karena Al tidak pernah meminta hal itu dari Julia, justru Al lah yang senang tiasa memanjakan Julia sampai Al yang mengambilkan makanan untuk Julia.
“Oh kalau begitu akan aku ambilkan.” Jawab Lilac dengan ramah dan senyum manis nya dia ingin terlihat manis di kedua orang tua Al yang sangat baik itu, tapi sejujurnya andai saja tidak ada kedua orang tuanya itu sudah pasti Lilac akan menolak dan balik melawan pada suaminya itu.
“Sialan!” Pekik Lilac dalam hatinya sambil tersenyum mengambilkan nasi kedalam piring milik Al, Al hanya memperhatikan satu persatu yang Lilac masukan kedalam piringnya.
“Hei! Jangan pakai kacang! Apa kamu tidak tau jika aku alergi kacang!” Kerus Al dia dengan sengaja membalas kekesalan nya pada wanita di hadapanya.
“Ah maaf aku tidak tau.” Lilac kembali mebgeluarkan kacang itu.
“Al, jangan membentaknya seperti itu, Lilac tidak tau itu.” Jawab Mom Aily yang terlihat hawatir.
“Iya, Al memberi tahunya agar dia tau Mom.” Jawab Al dengan senyum muring nya manatap Lilac yang sedang menahan emosinya.
Mereka akhirnya mulai makan, Lilac makan dengan sangat lahap. Apalagi melihat banyak makanan enak yang di hidangkan di atas meja.
“Kau ini rakus atau kelaparan? Makan dengan perlahan jangan makan seperti seorang kuli bangunan.” Gerutu Al dia lagi-lagi membuat masalah pada Lilac, Lilac tersenyum sambil mengepalkan tanganya dengan kesal.
“Maaf Kak, dari semalam saya tidak makan dan saya butuh asupan yang banyak karena tubuh aku sakit akibat jatuh dari ranjang karena seseorang sudah menendang saya.” Gerutu Lilac sambil tersenyum pada Al dengan mata belototnya. Lilac membalikan pakta karena kesal sejak tadi dirinya terus di marahin oleh suaminya itu.
“Kauu!” Pekik Al mata melotot dan dengan suara rendah namun dapat terdengar di telinga Lilac.
“Al kamu menendang nya?” Tanya Mom Aily.
“Tidak Mom, itu karena kita sedang tidur dan dia tidur dengan tubuh yang berputar dan ga sengaja ketendang kaki Al.” Elak Al dengan cepat lalu menatap tajam Lilac agar wanita itu diam.
“Mom apa mereka akan baik-baik saja?” Tanya Dad Rion sambil berbisik.
“Tenang saja Dad, sepertinya Al akan luluh pada Lilac suatu saat nanti.” Jawab Mom Aily dengan begitu pelan karena keduanya saling berbisik.
“Mom yakin? Kenapa begitu yakin?” Tanya Dad Rion tidak percaya.
“Apa kamu lupa anak siapa Al? Dia anak pria yang dulu ku dapatkan dengan susah payah karena sangat kaku setiap kali aku mengajaknya bercinta.” Ujar Mom Aily mengingatkan masa muda mereka. “Kamu dulu sangat susah ku taklukan, dan sangat membenciku berada di dekatmu sampai terus membuatku menjauh, tapi apa hasilnya? Kamu malah mengejarku dan luluh padaku bukan?” Tanya Mom Aily dengan bangganya.
Dad Rion hanya tersenyum mengingat awal mula pertemuan dirinya dengan istrinya itu.
.
.
To be continued…