Ini adalah kisah seorang manusia..
Bukan..
Dahulu dia adalah Manusia yang telah mencapai puncak tertinggi kehidupan,
lalu mendapatkan kekuatan sang Dewa Matahari yang sangat diangungkan oleh manusia,..
Namun karena kekalahannya dalam Perang Surgawi, dia terbunuh dan jasadnya dibuang ke bumi.
Antares, ini adalah kisah pembalasan dendam sang dewa matahari kepada para dewa yang telah membunuhnya.
Bagaimanakah cara Antares memulihkan kekuatannya dan kembali menuju dunia para dewa untuk membalaskan dendamnya?
Ikuti Novel ini untuk mencari tahu kelanjutannya!
Untuk sistem power disini saya tidak mengikuti yang orang-orang pakai pada biasanya..
Bukan Qi namun Ki, merupakan energi yang berada dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam tubuh manusia..
Dengan tekun berkultivasi serta menyerap banyak Ki (energi) alam, seseorang mampu meningkatkan kesadarannya hingga mencapai keagungan Surgawi!
Selamat membaca^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon urizen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gladiator Serikat (6) : White Tiger vs Dominus
Hari ke-7 merupakan hari terakhir Gladiator Serikat Periode pertama.
Waktu menunjukkan pukul 9 pagi.
Antusias penonton masih tetap terjaga, malahan makin semangat untuk melihat pertandingan 3 besar Serikat Kubu A dan Kubu B.
Sebentar lagi pertandingan Antara Peringkat 3A melawan 3B akan berlangsung yaitu, White Tiger melawan Dominus.
Kedua tim ini sama sama memiliki anggota yang kuat itulah sebabnya mereka bisa bertahan dalam 5 besar serikat yang ada di Shina.
Para White Tiger terkenal dengan cara bertarung mereka yang santai namun mematikan, sedangkan Dominus terkenal dengan cara bertarungnya yang barbar dan menghancurkan segala musuh didepannya.
Pertandingan kali ini sudah bagaikan Air melawan Api.
Saat ini duduk kembali Antares dan Apollo melihat pertandingan yang sebentar lagi akan dimulai.
"tcih aku masih kesal dengan kalahnya Hanzo kemarin.." ucap Apollo.
"HAHAHA, Jangan marah begitu dong perkara prediksimu salah doang.." balas Antares meledek.
"yasudah.. kehadiran Oda itu benar-benar diluar dugaanku, jadi secara tidak langsung aku tidak salah prediksi.." ucap Apollo.
"mana bisa gitu?!" balas Antares.
####
"DI SEBELAH TIMUR, SERIKAT YANG TERKENAL AKAN CARA BERTARUNGNYA YANG SANTAI NAMUN MEMATIKAN.. KITA SAMBUT PERWAKILAN WHITE TIGER, VERGIL XERONOV !"
Sorakan serta sambutan para penonton menghujani arena gladiator.
Sosok pemuda berambut putih dengan penutup mata serta membawa pedang berwarna hitam hadir memasuki Arena.
"SELANJUTNYA, DISEBELAH BARAT, SERIKAT YANG TERKENAL AKAN KEGANASANNYA.. KITA SAMBUT PERWAKILAN DOMINUS, RAIDEN EMAON !!!!"
Penonton kembali bersorak membuat atmosfer arena pertandingan menjadi semakin membara.
kembali muncul pemuda namun kali ini berbadan besar berotot hanya menggunakan zirah celana tanpa busana atas, dia juga tidak membawa senjata apapun.. Tubuhnya yang berotot itu terlihat sangat jelas ditambah tato naga dipunggungnya membuat keunikan tersendiri.
"TANPA BERLAMA LAMA LAGI! MARI KITA MULAI !!
*Teng! Teng! Teng!
Lonceng kembali berbunyi menandakan pertarungan telah dimulai.
Diawal pertandingan tanpa basa basi Raiden langsung meluncur ke arah Vergil.
Dengan kepalan tangannya Raiden berusaha meninju muka Vergil.
*BOOMM!!!
Vergil menghilang dari hadapan Raiden, tanah yang Raiden tinju berlubang dan menyisakan banyak retakan.
"Kenapa tinjunya sangat keras?" tanya Antares.
"Bagaimana tidak keras, Raiden telah mencapai kultivasi Supreme Immortal tingkat 3 fisiknya jelas bertambah kuat.. Ditambah ia selalu melapisi tubuhnya dengan Ki, membuat tubuhnya itu sekeras batu karang yang siap menerima segala bentuk serangan musuh dengan minim kerusakan." balas Apollo.
"Itu berarti Raiden diberkahi dengan fisiknya yang luar biasa.. Aku tidak bisa bayangkan ia mendapatkan tubuh dewanya nanti saat memasuki Alam Surgawi.. mungkin fisiknya bisa setara dengan Ares?" tanya Antares.
"Jangan bercanda Antares.. Ares itu Dewa Perang terkuat diantara kami semua, fisiknya itu sudah melampaui fisik dewa pada umumnya.. Bahkan Devine Weapon (senjata suci) tidak akan bisa menembus tubuhnya jika tidak dilapisi Ki yang banyak." balas apollo.
"Aku jadi ingin melawan Ares, dulu ketika perang surgawi dia tidak terlihat." ucap Antares.
"entahlah, mungkin dia sedang bercinta dengan perempuannya saat itu hahaha!" balas Apollo.
*BOOMM!!!!!
Ledakan yang dahsyat terjadi didalam arena pertandingan hingga menghentikan percakapan Antares dengan Apollo.
Tanpa disadari tanah di arena pertandingan itu sudah penuh dengan lubang dan retakan.
"wah wah.. Aku sangat kagum dengan fisik dan stamina milikmu Raiden! Sebaiknya kau berusaha untuk meningkatkan akurasimu lain kali.. Sedikit saran dari—"
Tidak sampai selesai bicara Raiden kembali berusaha menghancurkan Vergil dengan tinjunya.
"BOOMMM!!!"
Kali ini tinju Raiden menghancurkan dinding arena.
*sett!!
Vergil muncul dari belakang Raiden.
"setidaknya tunggulah sampai aku selesai bicara Raiden.. apa serikatmu tidak mengajari sopan santun?" ucap Vergil.
"Serikatku hanya mengajarkan siapa yang kuat dialah yang akan bertahan!"
*WHOOSSHH!!!
Raiden langsung berputar dan berlari ke arah Vergil dengan tinjunya yang siap dilayangkan.
The shadow of a thousand swords..
Seketika muncul ribuan pedang mengelilingi Vergil.
deadly slash !!!
*SLASSHHH!!!!
Ribuan pedang itu langsung menghujani Raiden.
Karena begitu banyaknya pedang yang melayang, Tubuh besar Raiden sampai tertutupi olehnya.
*SLASHHH! SLASHH! SLASHH!!!
Beberapa saat kemudian serangan itu berhenti.
Dari samar bayangan itu mulai terlihat Raiden tetap berdiri tegak dengan tubuh yang dipenuhi banyak luka tebasan.
"Huh??" Vergil terkaget melihat Raiden yang masih bisa berdiri santai setelah menerima serangan 1000 pedang itu.
*Sluurpp
Raiden menjilat darah yang mengalir jatuh ke mulutnya.
"Aku menjadi semakin bersemangat loh.." ucap Raiden.
*WHOOOOSHHH!!!
Udara panas keluar dari tubuh Raiden, Tato naganya memancarkan warna merah menyala.
Kini Raiden memasuki mode perangnya.
"luar biasa, jadi inikah mode perangmu.. Ashura Wrath.." ucap Vergil.
*SETT!!
Pergerakan Raiden menjadi semakin cepat dan berpindah ke belakang tubuh Vergil.
Dengan tangannya yang sudah dikepalkan, Raiden bersiap menghantam tubuh Vergil.
*BOOOMMM!!!!
Namun refleks Vergil tidak bisa diremehkan, ia berhasil menghindar dari serangan itu beberapa mili detik sebelum tinju Raiden mengenainya.
Raiden meninju udara lalu menghasilkan gelombang kejut yang mampu terasa hingga bangku para penonton.
"phew~ aku pasti mati jika terkena bogeman itu secara langsung.." ucap Vergil.
"Berhentilah kabur seperti pengecut, Vergil!!" teriak Raiden dengan lantang.
"baiklah jika itu mau mu.."
Vergil menciptakan 10 bayangan dirinya, setiap bayangan memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya yang asli.
"nah.. Majulah, Raiden!"
*WHOOOSHHH!!
Tidak ada sedikit ketakutan ataupun keraguan dalam diri Raiden, ia langsung berlari menuju Vergil dan ke 10 bayangannya itu.
shadow slash..
*SLASHHH!!! 10x
Bukannya berhasil menghantam Vergil, Raiden malah menjadi samsak tebasan pedang Vergil dan para bayangannya.
Tubuh Raiden semakin dipenuhi banyak luka.
"ayolah Raiden, apakah hanya segini kemampuanmu?" ucap Vergil meledek.
*set!!
Vergil dan 10 bayangannya berlari dengan cepat mengelilingi tubuh Raiden, berharap Raiden menjadi semakin bingung dengan pola serangan yang akan dilakukan Vergil.
SLASHHH!!!
SLASHHH!!!
SLASHH!!!
Raiden hanya diam menutup matanya sambil menerima setiap serangan dari Vergil.
"ayo!! Ada apa Raiden?? apa kau sudah menyerah?!!" ucap Vergil meledek kembali.
SLASHHH!!!
SLASSHH!!!
*BOOOOOOMMMMM!!!!
Dalam hanya waktu hitungan detik tinju Raiden berhasil mengenai Vergil tepat di wajahnya.
Kini Vergil terlempar sangat jauh dan menghantam dinding arena dengan sangat keras.
"AAARKKHH...." vergil memuntahkan darah.
"Sial... Otakku mengalami pendarahan hebat.. Dunia serasa berguncang sangat cepat.. Nafasku menjadi tidak stabil.." gumam Vergil dalam hatinya.
*tap tap
Raiden berjalan mendekati Vergil.
"Inilah akhirnya Vergil terima kekalahanmu." Ucap Raiden sambil menjambak rambut Vergil dan mengangkatnya ke udara.
*set!"
Bukannya mengaku kalah, Vergil malah mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah langit.
Sontak Raiden segera mengalihkan pandangannya ke langit.
The sword of judgement...
SLASHHH!!!!
"SIALAN KAU VERGILLL!!!!!!" teriak Raiden.
*SLASHHHH
* JLEBB!! JLEBB! JLEBB!!
Ternyata Vergil sudah menyiapkan 4 pedang hitamnya dilangit untuk moment ini.
Dengan Jurus Sword of Judgement miliknya, tubuh Raiden berhasil dibuatnya tidak bisa bergerak dengan menusukkan pedangnya ke area pergelangan tangan dan kaki Raiden.
Pedang Vergil menusuk hingga menembus sisi lain tubuh Raiden yang membuatnya tidak bisa bergerak dan terpaku di satu tempat tersebut.
*tap tap..
Dengan wajahnya yang penuh pendarahan, Vergil berjalan mendekati Raiden.
"kau kalah.. Raiden."
*Jleb!!
Vergil menancapkan pedang utamanya ke perut Raiden hingga menembus belakang.
Dengan begini usailah pertandingan antara White Tiger dan Crimson King dengan kemenangan diraih oleh Vergil perwakilan Serikat White Tiger.
Komik berbeda dengan Novel. Kalau komik karena ada visualnya jadi tidak perlu deskripsi tapi Novel berbeda harus ada deskripsi.
"Tumbuhlah dengan indah, wahai bunga-bungaku," ucap Antares lalu tersenyum.
Pakai dialog tag biar tahu siapa yg berbicara.
Jadi jatohnya kaya komik gtu bukan Novel.
Klw Novel itu dinarasikan contoh 'Di suatu tempat—Tepatnya di wilayah anu beberapa manusia tengah berkumpul untuk membahas' Kaya gitu.
Bukannya Tempat A jam sekian udah aja gitu.