Zoya .... Wanita muda yang harus rela hidup berjauhan dengan keluarganya untuk berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik.
Di negara Korea Zoya bekerja keras agar mimpinya bisa ia wujudkan, di negara itu juga ia berusaha mengubur segala luka yang bertahun-tahun menggerogoti hatinya, luka yang tidak banyak di ketahui orang lain. Luka yang menggerus kepercayaannya, yang seakan menutupi segala kebahagiaan yang akan datang....
Akankah kedatangannya ke Korea menjadi keputusan yang tepat untuknya, akankah kebahagiaan benar-benar ia dapatkan disana...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Hyun Soo
"jika bukan karena Ji Hyo menghormati mu, dia pasti sudah membuka agensi sendiri dan menghancurkan agensi ini. Kami yang membantu mu membesarkan agensi ini bertahun-tahun lamanya, apa sekarang saat Ji Hyo ingin kalian mengerti dirinya, sedikit saja kalian tidak bisa mengerti." Hyun Soo menggebrak meja CEO agensi.
"Hyun Soo bukan begitu maksud ku...."
"baiklah jika agensi memaksa.... jangan menyalahkan kami jika agensi ini hancur ditangan Ji Hyo. Kau tahu benar hyeong, Ji Hyo punya kuasa besar di agensi ini. dia yang membuat kalian menjadi seperti sekarang." sentak Hyun Soo dengan tatapan mata nyalang. Hyun Soo berjalan keluar ruangan CEO dengan langkah cepat. Membanting pintu dengan sangat keras melampiaskan amarahnya.
Apa kurangnya mereka selama ini, mereka selalu mematuhi segala peraturan agensi, mereka berjuang keras agar agensi ini menjadi besar seperti sekarang.
Hanya mereka, dulu belum ada idol lain yang mau membesarkan agensi kecil dengan gedung dan fasilitas seadanya, tapi kini saat agensi ini dipenuhi dengan idol-idol baru, CEO mencoba melupakan kerja keras mereka.
Lihat apa yang akan kami lakukan nanti. Gumam Hyun Soo dengan tatapan tajam kearah pintu ruang CEO sebelum lift tertutup.
.....
Sampai diruang latihan...
"bereskan barang-barang kalian kita pergi sekarang..." titah Hyun Soo tegas. Semua orang menatapnya tidak percaya.
Member lain langsung beranjak mengambil tas mereka masing-masing, lalu melangkah keluar ruang latihan menyusul Hyun Soo hyeong.
Mereka tahu apa yang terjadi, sebelumnya Hyun Soo sudah mengingatkan mereka jika CEO tidak bisa menerima ketidak hadiran Ji Hyo maka semua member harus kompak pergi.
"kita kemana hyeong?" tanya Wonbin.
"rumah sakit, Ji Hyo bilang jika sore ini Zoya bisa pulang..." jawab Hyun Soo.
"lalu bagaimana konser kita hyeong... penggemar kita pasti kecewa kan jika kita membatalkannya." ucap Jie Yoon.
"kita akan live dan mengkonfirmasi nanti saat Zoya sudah pulang, penggemar kita akan mengerti. mereka menyayangi kita kan, jika kita diperlukan tidak adil mereka akan mengerti dan mendukung kita " Hyun Soo mulai melajukan mobilnya.
Semua member mengangguk mengerti, mereka tahu betul jika penggemar mereka sangat pengertian dan baik. Bahkan jika ada haters yang mencoba mengusik, penggemar mereka akan maju lebih dulu.
Seperti saat Zoya dan Ji Hyo di serang Sasaeng tempo hari, sampai sekarang pun penggemar mereka masih terus mengawal kasus itu meski hingga sekarang pelakunya belum tertangkap.
Siapapun yang berbuat tidak adil pada member, akan mendapatkan serangan dari penggemar, sebaliknya siapapun yang menjaga dan melindungi member mereka akan sangat di cintai oleh penggemar.
................
Ji Hyo mengemasi barang-barang karena Zoya sudah boleh pulang, sedangkan Zoya sendiri sedang membersihkan diri.
Akhirnya kita pulang ke rumah... batin Ji Hyo.
ceklek
pintu kamar mandi terbuka. Zoya berdiri dengan wajah yang terlihat lebih segar. Ji Hyo menghampirinya menuntun Zoya ke brankar.
"oppa mengemasi semua sendiri?"
"ne..."
"maaf membuat mu repot..."
"aniyo..." menggeleng, "aku sangat bahagia kita pulang hari ini Zoya..." mengecup lembut tangan Zoya.
"aku juga senang oppa, aku merindukan suasana di rumah..."
"hanya rindu rumah? tidak rindu aku?" seloroh Ji Hyo menggoda.
Zoya tersenyum hangat, "aku melihat dan mendengar suara mu setiap hari oppa," ia mengusap lembut wajah Ji Hyo. "setelah kita pulang nanti oppa harus banyak makan ne, kamu terlihat sangat tirus sekarang..."
"asalkan kamu hidup bahagia, kamu selalu tersenyum itu akan dengan cepat mengembalikan berat badan ku,"
"bagaimana aku tidak bahagia jika aku punya support sistem sebaik dirimu?" blushh pipi Ji Hyo memanas, entah Semerah apa wajahnya saat ini.
"Daebak....." Jie Yoon berseru didepan pintu, "aah... nuna kenapa jadi pandai merayu seperti itu..." member lain membulatkan mata sambil menutup mulut mereka.
Hyun Soo melangkah cepat menakup wajah Ji Hyo gemas, "lihat Zoya, lihat wajahnya, sudah seperti tomat matang kan, dari mana kamu belajar menggoda seperti itu, hmm..."
"Ani...aku tidak sedang menggoda oppa, aku serius... jika bukan karena kalian mungkin aku sudah pulang ke Indonesia hanya tinggal tubuh tanpa nyawa."
"sstt..." Hyun Soo menutup mulut Zoya. "jangan katakan itu, adik ku ini sangat membutuhkan mu, dia sangat mencintai mu..."
Lagi-lagi wajah Ji Hyo menjadi memerah, "aiihh... hyeong..." rengeknya.
"lihatkan..." mereka tertawa melihat bagaimana malunya Ji Hyo saat digoda oleh Hyun Soo.
"jadi nuna...apa nuna diijinkan pulang hari ini?" Wonbin ikut duduk diatas brankar.
"Ne..." Zoya mengangguk. "Ji Hyo oppa sudah mengemasi barang-barang,"
"kita hanya perlu menunggu obat Zoya, lalu kita bisa pulang..." Ji Hyo menyahut.
"bagaimana jika kita langsung berangkat ke pulau Jeju saja..." Hyun Soo menaikkan sebelah alisnya.
Ji Hyo terlihat bingung, tidak mengerti kenapa hyeong nya malah mengajak mereka ke pulau Jeju. Padahal harusnya mereka bersiap-siap untuk konser perdana setelah mereka Hiatus akhir bulan ini.
"tapi hyeong..." Ji Hyo mengerutkan keningnya.
"sudah jangan banyak tanya, kita akan liburan di Pulau Jeju. Tidak ada bantahan." titah Hyun Soo tegas.
"baiklah..."
....
Tidak lama perawat masuk untuk mengantarkan obat Zoya, menjelaskan fungsi dan berapa banyak Zoya harus meminumnya. Perawat juga mengingatkan agar perban di pinggang Zoya diganti minimal sehari sekali dan jangan sampai basah terlalu lama agar luka jahitannya lekas kering.
Setelah semuanya selesai, mereka bergegas pulang. Dengan menggunakan dua mobil mereka langsung berangkat ke pulau Jeju. Didalam mobil mereka bercanda dan tertawa, tidak memperdulikan ponsel mereka yang terus bergetar bergantian.
Sudah pasti itu dari CEO agensi.
Cukup lama perjalanan, Zoya mulai tertidur dengan lelap.
Momen itu dimanfaatkan Hyun Soo untuk menjelaskan pada Ji Hyo bahwa mungkin mereka akan membatalkan konser. Ji Hyo menunduk, dia merasa bersalah, hanya untuk membela dirinya semua member berani menentang agensi.
"mianhae hyeong..." ucapnya lirih.
"untuk apa?"
"karena ketidak hadiran ku konser kita akan batal." Hyun Soo tertawa sarkas.
"sesekali kita perlu membuat agensi kelabakan Ji Hyo, mereka terlalu menganggap enteng kehadiran kita, kita yang membuat mereka menjadi seperti sekarang lalu kenapa mereka selalu menuntut kita bekerja keras seperti robot." menepuk pundak Ji Hyo. "kita juga punya masalah pribadi yang harus kita selesaikan, lagi pula penggemar kita akan mendukung kita."
"ah hyeong...kenapa hyeong tidak membuat agensi sendiri saja, jika mereka menganggap remeh kita, kita balas saja mereka..." Joo Tae terlihat kesal.
"aku tidak setega itu, " Ji Hyo menyandarkan kepalanya, menarik Zoya kedalam dekapannya.
"kamu memang terlalu baik," ketus Hyun Soo. "sesekali berbuat tega, apa salahnya...jika kamu diperlakukan tidak adil sudah seharusnya kamu melawan."
Ji Hyo diam tidak menjawab, ia lebih memilih menyandarkan kepalanya. Melirik Zoya yang tertidur dengan wajah yang manis.
Butuh waktu yang lumayan lama sampai mereka tiba di pulau Jeju. Hyun Soo sudah menyiapkan villa untuk mereka beristirahat.
Villa milik Hyun Soo sendiri, ini kali pertama mereka kesana karena villa itu baru selesai di renovasi dua bulan yang lalu. Tempat yang sangat indah, dengan pemandangan pantai yang begitu menawan.
Siapa yang tidak akan terpesona pada karya tuhan yang begitu nyata.
......................
Next....
malu-maluin bodigad goblok