Takbir Cinta Seorang Mualaf

Brukk,kepala Hasna seketika merasa pusing saat dirinya tidak sengaja menubruk tubuh Arnold yang ada di hadapannya.Arnold yang terkejut sekaligus menyadari tubuh Hasna yang hampir jatuh ke lantai setelah menubruk tubuhnya,segera menangkap tubuh Hasna dengan tangannya dan menahannya agar tidak sampai terjatuh ke lantai.

Hal ini tentu saja memancing perhatian dari teman teman kerja Hasna dan juga karyawan Arnold yang lain.

"Astaghfirullahaladzim, m-maaf pak saya tidak sengaja menubruk tubuh pak Arnold." ucap hasna dengan terbata-bata dan segera menjauh dari rangkulan tangan Arnold yang melingkari pinggang Hasna untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh ke lantai.

"Iya Hasna tidak apa apa, apakah kamu tidak apa apa? apakah ada yang terluka?" tanya Arnold dengan cemas

"Tidak ada pak, Alhamdulillah saya baik baik saja.Terima kasih karena pak Arnold sudah mau menahan tubuh saya agar tidak terjatuh ke lantai." ucap Hasna sembari menundukkan pandangannya dari Arnold

"Tidak masalah Hasna,ini juga menjadi kesalahan saya karena tidak memperhatikan kondisi sekitar.Lain kali tolong kamu berjalannya pelan pelan saja, agar kejadian seperti ini tidak menimpa kamu lagi.Tadi itu hampir saja mencelakai kamu." ucap Arnold

"Iya pak lain kali saya akan berhati-hati.Kalau begitu saya permisi terlebih dahulu assalamualaikum." ucap Hasna yang hendak bergegas keluar sebelum akhirnya ia harus menghentikan langkah kakinya ketika ia mendengar jawaban salam yang diucapkan oleh Arnold kepadanya.

"Waalaikumsalam." ucap Arnold sembari memberikan Hasna sebuah senyuman penuh arti yang sama sekali tidak dimengerti oleh Hasna.

Sesampainya di rumah,hasna lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melamunkan situasi yang saat ini tengah terjadi antara dirinya dengan atasannya.

Karena pikirannya itu membuat Hasna tidak bersemangat untuk menghabiskan makan malamnya bersama dengan keluarganya.Ibu Hasna yang menyadari keanehan yang terjadi kepada putrinya, akhirnya memutuskan untuk menemui putrinya yang sedari tadi berdiam diri di dalam kamar dan menanyakan hal yang membuatnya menjadi murung seperti itu.

"Hasna, kenapa kamu tidak menghabiskan makan malam kamu tadi nak?kamu sakit?" tanya ibunya yang menghampiri Hasna di atas tempat tidurnya.

"Tidak Bu, Hasna hanya tidak berselera untuk makan." ucap hasna

"Ada apa nak? apa terjadi sesuatu di tempat kerja kamu yang membuat kamu tidak berselera makan seperti ini?" Tanya ibunya

"Tidak ibu,Hasna cuma mau istirahat aja di kamar.Ibu tenang saja,Hasna sama sekali tidak memiliki masalah di tempat kerja Hasna." ucap Hasna yang tidak ingin membuat ibunya merasa khawatir

"Tapi sikap kamu ini lain dari biasanya nak,ibu tahu kalau saat ini anak ibu sedang tidak baik baik saja.Ada apa sayang? tolong kamu cerita lah sama ibu, siapa tahu ibu bisa meringankan sedikit beban yang ada di dalam pikiran kamu." ucap ibunya

Hasna menyadari bahwa memang dirinya saat ini sedang tidak baik baik saja,ia membutuhkan seseorang untuk membagi masalah yang saat ini mengganggu pikiran nya dan mungkin dengan bercerita kepada ibunya dapat meringankan beban yang selama ini Hasna simpan seorang diri.

"Ibu benar, saat ini Hasna sedang tidak baik baik saja ibu.Hasna bingung dengan apa yang terjadi pada kehidupan Hasna baru baru ini." ungkap Hasna yang kedua matanya mulai menitikkan air mata kesedihannya