Zara adalah seorang gadis remaja yang kehadirannya sangat tidak di inginkan oleh ayah kandungnya sendiri. entah bagaimana masa lalu ibunya sehingga ayah Zara selalu mengatakan jika Zara bukanlah anaknya. hidup yang penuh dengan tekanan dan cacian dari ayahnya membuat Zara hanya bisa bersabar saja, apalagi sang ibu yang sudah sakit-sakitan karena terus di siksa oleh ayahnya.
Berdoa untuk segera di jemput tuhannya adalah cara Zara meredakan segala emosi yang ada. lantas bisakah Zara terus menahan kesabaran karena perilaku sang ayah? dan apakah tuhan akan mengabulkan permintaannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azam Fahreza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
***** apalah arti sempurna ,,bila ada yang sederhana mampu membuat bahagia,,,****.
" tolong,,,tolong,,,!!!
" ada apa pak Agus kenapa lari- lari??,, tanya warga.
" tolong pak di sana ada mayat ! ucap pak Agus.
" di mana pak,,? bapak tenang ya ,ini di minum dulu.setelah itu baru bapak cerita kan' .kata pak kadesnya.
warga terus berkumpul menuju tempat yang dimaksud oleh pak Agus.
" benar pak itu,ada orang disana,' ucap salah satu warga.
" ayo,,,kita turun kebawah, pastikan dulu orang itu masih hidup atau memang sudah mati,,,!!! perintah pak kades kepada warganya.
pak kades mencoba menyentuh tangan nya , untuk memastikan nya.
" pak Agus ,,lelaki ini masih hidup tapi keadaan nya sangat parah,,cepat ada yang cari mobil kita segera bawa dia ke rumah sakit'.ucap pak kades.
ya,,,lelaki yang ditemukan oleh warga adalah Arga ,,dia terseret arus sungai hingga tubuhnya terdampar di pinggiran sungai .
warga membawa Arga ke rumah sakit' terdekat ,
" maaf disini siapa yang bertanggung jawab pada pasien ini?,, tanya dokter.
" saya pak dokter,,saya adalah kades jadi saya yang bertanggung jawab.
"jadi begini pak ,, pasien ini lukanya cukup parah,dan peralatan di sini kurang lengkap jadi pasien harus di rujuk ke rumah sakit' yang lebih besar.' kata dokter..
pak kades mencoba ber dikusikan dulu dengan warga yang ikut mengantar Arga.
akhirnya pak kades dan warga memutus kan untuk menolong lelaki yang mereka temukan dan menyetujui untuk membawa ke rumah sakit di kota .
" pak dokter,,kira -kira lelaki itu akan di bawa kerumah sakit mana?? tanya pak Agus.
" Menurut saya ,, pasien sebaiknya dibawa ke kota Jakarta atau ke Jogjakarta.
" pak kades kalau boleh saya usul, bagaimana kalau di bawa ke Jogja saja ,kan disana ada anak saya yang juga berkerja sebagai dokter ,,biar nanti saya minta anak saya untuk mengurus nya' , ucap pak Agus.
" yasudah gimana baiknya saja.
keberangkatan Arga ke Jogja,,di antar pak Agus dan juga dokter dari rumah sakit tadi. pak Agus merasa sangat kasihan melihat kondisi anak muda yang barusan ia temukan ,,dia telah menghubungi anak nya kalau kedatangan nya ke Jogja membawa seseorang yang harus ditolong.
hari - hari pak Dirga ,semenjak kehilangan Arga hanya melamun dan jarang berbicara.bima memutuskan agar Zara bekerja merawat pak Dirga .
" Zara apa om Dirga sudah makan?,, tanya Bima.
" sudah pak Bima,,tapi hanya sedikit,dan sekarang sedang istirahat.bagaimana kabar pencarian Arga sudah ada hasil??
" belum,,,bahkan anak buah om Dirga sudah mencari hingga ke pelosok desa.tapi juga gak ada petunjuk apapun.
" pak Bima,, sebenarnya saya sudah janji dengan Arga ,,tidak ingin mengunjungi tuan Dirga tapi ,,,,
" Bima ,,Zara ' panggil Dirga .
Zara yang kaget dengan kedatangan tuan Dirga yang memangil namanya,, Zara pun menghentikan pembicaraan nya.
" tuan ,,butuh sesuatu?? tanya Zara.
" ada yang ingin aku bicarakan pada kalian berdua,,tentang Arga.
" maaf om ,,tapi sampai sekarang ,,belum ada petunjuk apapun tentang Arga.
" saya sudah tau tentang itu, saya ingin bertanya pada kalian apakah kalian ingin melihat saya kembali bahagia???
" itu sudah pasti tuan. ya kan pak Bima?
" iya om ,,om harus bahagia dan juga sehat,agar saat Arga pulang nanti dia tidak mengamuk ku, ' jawab Bima sambil tersenyum.
Zara dan Bima saling tatap,,entah apa yang akan dibicarakan oleh Dirga ,,tapi wajahnya sangat serius,, hingga membuat mereka berdua penasaran.
" aku ingin meminta kalian mengadakan acara tahlilan untuk Arga ,dan kamu Bima suruh anak buahmu untuk menghentikan pencarian Arga.
" tapi om,,,,"
" keputusan ku sudah bulat ,,aku ingin Arga juga bahagia di manapun dia berada.hidup atau mati pun aku ingin Arga mendapatkan doa selalu dari kita.
Zara dan juga Bima sebenarnya tidak setuju dengan keputusan Dirga tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
Zara di bantu mbok Darmi beserta asisten lainya menyiapkan makanan dan minuman untuk acara tahlilan nanti malam.
" non Zara kenapa nangis? tanya mbok Darmi.
" mbok ,,,apa tuan Dirga sudah tidak sayang lagi dengan Arga.
" non ini bicara apa sih,,gak ada lah istilah orang tua itu tidak menyayangi anaknya,,biarpun anaknya itu ,bandel atau apalah ,di hati orang tua itu anak tetaplah jantung hati bagi orang tua nya non, ' ucap mbok Darmi.
" gak semua ,,mbok. buktinya aku tidak pernah mendapat kan kasih sayang seorang papa, mbok ,,,' Zara menangis jika mengenang hidupnya tanpa kasih sayang papanya.
" sebenarnya Zara kecewa dengan keputusan tuan Dirga ini mbok,,kenapa begitu cepat tuan Dirga putus asa harusnya kan,,,,,' ucapan Zara ,langsung di potong oleh mbok Darmi.
" sudah ,,sudah , non Zara ini sudah menjadi keputusan tuan Dirga,,saya lebih percaya sama tuan ,insting seorang ayah itu pasti lebih tajam di banding kan orang lain .
pembicaraan mereka pun terdengar oleh Dirga, waktu Dirga ingin mencari Zara ,tidak sengaja ia mendengar namanya disebut, Dirga pun penasaran dia bersembunyi di balik pintu,, mendengar kan apa yang sedang mereka bicarakan.
