Jemput Aku Tuhan

Jemput Aku Tuhan

PROLOG DAN PERKENALAN

Seorang gadis berlari dari sekolahnya karena mendapatkan kabar jika ibunya sakit lagi dan sedang di larikan di rumah sakit. raut wajah khawatirnya pun sangat terlihat.

Karena jarak yang agak jauh, ia pun menaiki taksi untuk mempersingkat waktu.

Setelah beberapa lama mengendarai taksi, kini ia pun sampai di rumah sakit tempat ibunya di rawat. ia berlari dan menuju resepsionis untuk menanyakan ruang rawat ibunya.

"Terimakasih sus." kata Zara dengan berlari menuju ke UGD.

Dari kejauhan terlihat adik perempuannya yang tengah mondar mandir menunggu hasil pemeriksaan. melihat Zara datang, dengan segera ia menghambur ke pelukan kakaknya.

"Mama kak hiks...." ucap Cindy dengan sesegukan.

"Tenanglah, mama pasti baik-baik saja. kita berdoa saja ya." kata Zara.

Dokter keluar yang langsung di sambu .t dari berbagai pertanyaan dari kedua gadis itu. mendengar penuturan dokter tentang hasil pemeriksaan membuat Zara benar-benar terkejut begitupun dengan Cindy. kemudian Ranti di pindahkan ke ruang rawat karena masih belum sadar.

"Apa kamu tahu?" tanya Zara dengan menatap curiga pada adiknya.

"Maaf kak...." jawab Cindy dengan menunduk menangis.

"Sejak kapan?" tanya Zara.

"Dari 3 bulan yang lalu." jawab Cindy yang membuat Zara lemas seketika.

Dari hasil pemeriksaan dokter, ada beberapa luka di tubuh Ranti dan dugaan besarnya, ada kekerasan fisik karena itu pihak rumah sakit sedang melakukan visum.

Zara tidak banyak tahu keadaan rumah karena ia jarang di rumah. alasan ia jarang di rumah karena jika ia pulang pasti akan mendapatkan cacian dan siksaan dari ayahnya.

"maafkan Zara ma.'' kata Zara dengan mata yang menahan air matanya sembari memegang tangan Ranti.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang kak? kakak tolong pulang ya, kita jagain mama berdua, aku takut kalau papa semakin..." kata Cindy yang membuat Zara langsung memotong pembicaraannya

"Ssstttt kita jagain mama sekarang." ujar Zara

Walaupun ia juga merasa agak takut dengan ayahnya tapi iya juga mempunyai kewajiban pada ibunya.

Setelah beberapa lama, dokter pun datang dan benar saja seperti dugaan jika Ranti mengalami kekerasan fisik, dan yang lebih mengejutkan lagi ia menderita kanker stadium 3.

Terkejut?? tentu saja. bagaimana tidak terkejut. Zara jarang bertemu ibunya dan sekarang ia malah mengetahui jika ibunya terkena penyakit.

Ranti mengerjapkan matanya dan melihat jika ada Zara di sampingnya. air mata pun tidak bisa di bendung lagi sehingga membuat kedua anaknya terkejut.

"Maafkan mama...." ucap Ranti dengan menangis.

"Mama bicara apa? kenapa mama sembunyikan ini dari kita? Mama masih punya kita ma, pokoknya sekarang mama harus sembuh, mama harus sehat lebih dulu. Zara janji akan menjaga mama sekarang. Zara juga minta maaf karena selama ini Jarang ada waktu dengan mama." kata Zara

Pukul 8 malam mereka pulang dan terlihat Hendra yang tengah merokok tanpa memperdulikan kehadiran mereka. Dengan raut wajah marahnya, Zara langsung menghampiri ayahnya dan menepis rokoknya.

"Papa keterlaluan." kata Zara.

Bukannya menyesal dan merasa bersalah, justru Hendra balik menampar Zara hingga sudut bibir Zara berdarah.

"Anak kurang ajar, tidak tahu sopan santun. apakah begini caramu berbicara pada orang tua? ini yang di ajarkan wanita tidak berguna itu padamu hah!!!!" bentak Hendra pada Zara dengan menunjuk ke arah Ranti.

"Mas!!! cukup!!! jangan salahkah mereka. sudah sayang, kita ke kamar ya." kata Ranti dengan menengahinya.

Zara yang lebih mementingkan kondisi ibunya dari pada harus berdebat dengan ayahnya akhirnya memilih untuk mengantarkan ibunya ke kamarnya saja.

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣

2024-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!