NovelToon NovelToon
DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: AULIA KHAIRIN NISA

Lastri merupakan seorang gadis desa miskin, yang baru saja lulus dari sekolah SMA.

Sebulan yang lalu Lastri mendapatkan tawaran bekerja dari tetangganya untuk bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga di Jakarta.

Lastri langsung menerima tawaran bekerja itu, tanpa berfikir panjang. Mau melanjutkan untuk kuliah pun, Lastri tidak akan mampu. karena ke dua orangtuanya telah lama meninggal dunia.

Selama ini Lastri tinggal bersama Tante Retno, adik perempuan ibunya. Kebetulan Lastri merupakan anak yang cerdas dan juga pintar. Hingga Lastri mendapatkan beasiswa hingga Lulus SMA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AULIA KHAIRIN NISA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

POV LASTRI 

" Kuping kamu masih normal kan Lastri. Jadi Tante gak perlu mengulang lagi omongan yang barusan Kamu dengarkan itu Lastri ," jawab Tante Rini cuek sambil ke dua tangannya bersedekap di atas dada itu.

" Telinga Lastri, masih normal kok Tante. Gak perlu lah, Tante membual di depan Lastri saat ini ," ujar Lastri cuek itu.

" Dasar anaknya Sonia kurang ajar, tidak tahu sopan santun. Di omongin sukanya membantah. Pantas saja, orang ajaran Retno saja begitu. Makanya jadi

anak bengal, susah di atur ," jawab Tante Rini.

" Tante yang sopan ya kalau ngomong, jangan asal jeplak. Jangan bawa - bawa Mama Sonia, Tante Rini itu tahu apa tentang Mama Aku tante. Yang kurang ajar itu Tante, jangan bawa - bawa orang lain. Apalagi menyalahkan orang lain. Atas kelakuan Tante sendiri ," ujar Lastri yang ikut terpancing dengan omongan Rini barusan itu.

" Tante sih, gak kaget ya Kalau Kamu itu jadi anak yang kurang ajar. Orang darah yang mengalir di tubuh Kamu saja Kurang Ajar sama orang lain. Jadi pantas saja sih, kalau Kamu jadi kurang ajar. Orang bibitnya saja memang begitu  ," jawab Tante Rini dengan nada sinis .

PLAK ....

Tamparan keras mendarat di sebelah pipi Kanan Tante Rini itu. Dengan sekuat tenaga Lastri mengeluarkan tenaganya dengan segenap tenaganya mengerahkannya kekuatannya menampar pipi Sang Tante itu.

" Jaga omongan Tante ya, jangan sampai Aku cabik - cabik itu mulut Tante yang kayak kaleng rombengan itu , ujar Lastri nada bicaranya langsung naik tiga oktaf sekaligus dan penuh dengan penekanan dan juga tatapan penuh dengan kebencian itu.

Tante Rini yang tidak menduga pipi kanannya itu di tampar oleh Lastri sang keponakan itu lalu. Langsung mengelus - elus lembut pipinya yang terasa panas dan juga perih itu. Akibat tamparan yang di terimanya itu. Dengan mata yang berkaca - kaca itu. Rasanya sakit sekali, tamparan Lastri barusan itu.

" Kamu kurang ajar sekali ya Lastri. Dasar anak busuk, brengsek. Mati saja sana Kamu ke laut sono, ikut Mama dan juga Papa Kamu. Dasar anak tidak berguna sama sekali ," jawab Tante Rini dengan suara yang bergetar dan tatapan membunuh ingin mencabik - cabik Lastri penuh dengan kebencian itu.

" Cukup ya Tante, kesabaran Lastri setipis tisu. Jangan di kira, Lastri tidak tahu semua kebusukan yang telah di lakukan oleh Tante Rini selama ini. Jangan pernah menyesal Tante, sebentar lagi Tante akan membusuk di dalam penjara sana ," ujar Lastri penuh dengan penekanan.

" Sudah lah Lastri, kamu itu sudah membuang - buang waktu Tante buat datang kesini. Tante kesini hanya mau meminta apa yang seharusnya jadi milik Tante jadi lebih Kamu segera mengembalikan apa yang seharusnya menjadi milik Tante. Buruan sini, balikin sertifikat milik Tante. Karena Tante membutuhkan sertifikat itu, akan Tante jual esok hari. Jadi cepatan serahkan sertifikat yang asli itu kepada Tante cepetan !!! ," Titah Tante Rini dengan gayanya yang penuh percaya diri itu.

" Haduh Tante Rini, kenapa minta sertifikat itu sama Lastri sih. Katanya sertifikat itu milik Tante kan ?," jawab Lastri santai sambil memicingkan sebelah matanya itu.

" Iya minta sama Kamu lah, terus minta sama siapa. Minta sama Sonia dan juga Hendra di Laut sana. Mana ada coba. Mereka berdua kan sudah mati ke bawa arus. Paling - paling juga tubuhnya sudah di makan Ikan Hiu. Makanya jasad mereka tidak ketemu sampai saat ini ," cibir Tante Rini cuek. 

" Astagfirullahaladzim , kenapa ada orang yang berhati busuk seperti Tante Rini ini ya ," jawab Lastri merasa jengah.

" Memang benar kan, mereka ke bawa arus terus mati. Dan jasad mereka pasti sudah tenggelam di makan Ikan Hiu ," ujar Tante Rini cuek.

" Dasar perempuan sableng ," jawab Tante Retno gemas.

Kini yang menimpali omongan Tante Rini adalah Tante Retno bukan lagi Lastri. Karena sedari tadi Tante Retno diam saja tidak menimpali ucapan dari Tante Rini itu. Tapi lama kelamaan omongan dari Tante Rini itu sudah tidak masuk akal sama sekali. Sudah sangat keterlaluan, makanya Tante Retno jadi ikutan mengambil alih ara pembicaraan itu.

" Yeay, situ yang sableng sendiri malah lempar - lempar ke orang lain. Sudah deh, kalian berdua itu sama saja. Buang - buang waktu Aku saja yang begiti sangat berharga ini. Cepat buruan sini balikan sertifikat itu sama Aku. Aku itu pemilik yang sah dari sertifikat rumah itu. Kenapa sih, sertifikat aslinya harus kalian sembunyikan. Sudah cepatan balikan sekarang juga sama Aku sini. Buruan, aku mau balik lagi nih pulang ke rumah. Di sini, aku sudah terlalu lama saja. Membuang - buang waktu Aku saja. Kalian gak tahu apa, kalau Aku itu orang paling super sibuk ," ujar Tante Rini menimpali dengan gayanya yang terlalu percaya diri itu.

" Iya deh, orang yang paling super sibuk. Aku paham kok. Sibuk buang - buang harta milik orang lain kan. Paham kok paham Aku Rini ," jawab Tante Retno sambil menyindir halus Tante Rini itu.

" Sudah deh, kalian gak usah mengulur - ulur waktu Aku lagi deh. Cepat buruan balikin sini sertifikat aslinya sama Aku. Besok mau Aku jual itu rumah Aku ," ujar Tante Rini dengan rasa percaya diri yang tinggi betul.

" Kamu itu lucu lho Rini, orang harta milik orang lain kok. Masih saja, di aku - aku menjadi harta milik pribadi sih. Kok ada ya orang yang terlalu percaya diri sekali seperti Kamu itu Rini - Rini, mbok yo cepatan sadar terus tobat deh. Sebelum ajal menjemput kamu ," jawab Tante Retno menasehatinya dengan sangat lembut.

" Sudah deh Retno, Kamu itu jangan sok menasehati Aku, Kamu gak perlu cemarah di hadapan Aku. Simpan baik - baik tenaga Kamu itu, biar gak terbuang sia - sia deh Retno ," ujar Tante Rini dengan nada bicara yang belibet itu.

" Sudah tua juga kalau ngomong masih salah - salah to Rini - Rini, dulu itu Kamu saat ada pelajaran pasti Kamu kabur ke kantin ya. Sampai sekarang kok Kamu itu gak ada akhlaknya sama sekali sih. Pemikiran Kamu pun juga masih dangkal saja ," jawab Tante Retno menyindir Tante Rini dengan kesal.

" Biarin lah, mulut - mulut Aku juga. Mau ngomong gimana juga, apa urusannya sama Kamu sih Retno. Urus tuh, rumah tangga Kamu. Buruan hamil deh Kamu itu, biar gak nyinyir terus hidup Kamu itu hahaha ... ," sindir Tante Rini kesal.

" Lah apa hubungannya coba sama rumah tangga Aku dan juga sama aku hamil. Kayaknya kamu benar - benar sudah gesrek itu otak Kamu. Buruan deh, Kamu datang ke rumah sakit sana !!! ," jawab Tante Retno santai.

" Ngapain coba Aku mesti ke rumah sakit ?," tanya Tante Rini merasa heran.

" Periksa kan otak Kamu itu yang Gesrek Rini Hahaha ... ," jawab Tante Retno tertawa dengan sangat puas.

1
Ila Lee
bingung Thor aku baca
Ila Lee
Thor bagaimana tajuk nya menikah anak majikan sedang kn ibu ayah Lestari masih ada
Ila Lee
pergi lh lestari mungkin dengan berkje jgi art boleh merubah kehidupan kamu jgi lebih baik
sri Anita asri
sangat bagus dan menarik untuk di baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!