NovelToon NovelToon
Gejolak Cinta Sang Asisten

Gejolak Cinta Sang Asisten

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:150.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

"Aku tak peduli dengan masa lalu. Yang aku tahu adalah masa kini dan masa depan. Masa lalu hanya hadir untuk memberi luka, dan aku tak ingin mengingatnya!!" (Rayyan)


"Aku sadar bukan gadis baik baik bahkan kehadiranku pun hanya sebagai alat. Hidupku tak pernah benar benar berarti sebelum aku bertemu denganmu." (Jennie)

"Aku mencintaimu dengan hati, meski ku akui tak pernah mampu untuk melawan takdir."( Rani)

Kisah perjuangan anak manusia yang hadir dari sebuah kesalahan masa lalu kedua orang tua mereka. Menanggung beban yang tak semestinya mereka pikul.
Mampukah mereka menaklukkan dunia dan mendirikan istana masa depan yang indah dengan kedua tangan dan kakinya sendiri?
Atau kejadian masa kelam orang tua mereka akan kembali terulang dalam kehidupan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18.18. Interogasi dan petunjuk

Ibu kota.

Dering ponsel terdengar, Frans yang sedang menikmati makan malamnya menghentikan sejenak kegiatannya tersebut. Melangkah ke ruang tengah untuk mengambil ponsel yang dia letakkan diatas meja.

"Ya, hallo."

"Tuan, maaf kalau saya menganggu istirahat anda."

"Oh tidak apa apa, kebetulan saya sedang makan malam. Tumben menghubungi saya, apa ada sesuatu yang terjadi?" Frans kembali melangkahkan kakinya menuju ruang makan yang hanya dibatasi oleh lemari hias. Lelaki tersebut kembali duduk di kursinya dengan ponsel yang menempel ditangan.

"Kalau begitu biar saya menghubungi anda lagi nanti. Silakan lanjutkan makan malamnya tuan."

"Ah tidak perlu, aku bisa mendengarkanmu sambil makan. Katakanlah!! ada hal serius yang terjadi?"

Rayyan segera menceritakan segala yang terjadi di kota B termasuk tentang penyergapan yang terjadi terhadap Jennie. Ya, yang menghubungi Frans kali ini adalah Rayyan.

Frans menyantap makan malamnya sambil mendengarkan dengan seksama cerita Rayyan. Adik kandung Javier tersebut nampak sering mengernyit dengan cerita Rayyan. Sebagai seseorang yang sudah ahli tentu saja Frans dapat langsung menangkap kejanggalan yang terjadi.

"Hem, aku rasa memang ada yang tak beres disana. Akan tetapi semua itu pasti ada yang mendalangi nya. Tentu saja, orang-orang hebat berada di belakang mereka. Lalu, apa yang ingin kamu lakukan sekarang?"

"Sebenarnya sudah banyak yang kami lakukan, Saya juga sudah melakukan penyelidikan. Namun sejauh ini belum membuahkan hasil."

"Baiklah, tolong kirimkan beberapa data yang kamu ketahui, sisanya serahkan padaku. Kalau tidak salah, Kak Javier mempunyai pasukan bayangan di kota B. Dan aku rasa kamu tahu tentang hal itu."

"Hem, anda benar tuan. Beberapa waktu ini saya dibantu oleh anak buah tuan Javier. Akan tetapi pergerakan mereka masih terbatas."

"Baiklah. Biar aku yang menanganinya, besok kau tunggu saja kabar dariku. Tapi ingat, sekarang kau harus segera mengirimkan semua hasil penyelidikan kalian padaku. Agar aku bisa mulai menggerakkan orang-orang ku. Satu lagi tolong lindungi nona Jennie untuk beberapa waktu ini. Aku akan menemui Om Arlan untuk berbincang dengannya, untuk mencari solusi atas masalahnya itu."

"Baik, tuan. Terimakasih banyak atas bantuan anda, sekali lagi saya minta maaf sudah menganggu makan malam anda."

"Tak masalah, aku tunggu berkasnya segera ya."

"Baik tuan, saya akan mengirimkan nya segera ke email anda. Selamat malam tuan." Rayyan mengakhiri panggilannya setelah berterimakasih sekali lagi pada Frans.

.

.

LA.

Laki-laki berjambang dengan alis tebal nampak menatap hamparan lampu kota yang nampak berkilau dimalam hari. Tatapannya jauh kedepan entah apa yang sedang berada dalam pikirannya.

Beberapa hari yang lalu, salah seorang anak buahnya melaporkan sesuatu yang membuat hatinya sedikit gelisah namun juga senang. Bagaimanapun, keadaan ini memang sudah ditunggu nya sejak lama.

Javier Alando Gemas. Lelaki 35 tahun yang diketahui memiliki usaha di bidang jasa. Anak buahnya bahkan tersebar di berbagai negara tak terkecuali Indonesia tempat kelahiran sang mama.

Javier dan Frans sempat terpisah sejak kecil. Setelah kematian dadynya, Javier memilih ikut tinggal di LA bersama kakek neneknya sementara Frans tetap tinggal bersama sang mama.

Javier memiliki perawakan bongsor, badannya lebih tegap dan juga berotot dibandingkan dengan Frans. Namun keduanya memiliki persamaan wajah yang mengikuti sang dady. Kulit putih seperti sang mama begitu juga dengan bibir tipis mereka. Sedangkan mata, alis tebal serta jambang yang mereka miliki semacam potret dady mereka versi muda.

"Pada akhirnya aku bisa membalas segala kebaikan yang pernah keluargaku terima. Meski untuk mencapai saat ini membutuhkan waktu yang sangat lama."

.

.

"Kau belum tidur?"

"Aku belum bisa tidur, padahal biasanya sehabis minum obat aku pasti langsung merasakan kantuk yang berat. Tapi sekarang rasa kantuk itu bahkan tak kunjung datang." Jennie memainkan jemari tangannya sendiri.

"Ehm, boleh aku menanyakan beberapa hal padamu?"

"Bertanyalah, aku akan menjawabnya sebisaku."

"Ehm." Rayyan berdehem pelan, lalu dia menarik kursi dan duduk tak jauh dari ranjang tempat Jennie duduk bersandar.

Infus yang menempel di tangan gadis itu sudah dilepas kemarin sore. Tubuh Jennie juga sudah tak lagi lemas bahkan kakinya pun telah bisa digerakkan pelan. Jennie juga sudah mulai belajar berjalan untuk merangsang otot kakinya agar tak lagi kaku.

"Sebenarnya apa yang terjadi malam itu hingga mereka bisa membawamu?"

Jennie menghela nafas, terus terang kejadian malam itu memberikan trauma pada dirinya. Namun mau tak mau Jennie harus tetap menceritakan apa saja yang masih diingatnya malam itu.

"Sepulang aku dari perusahaan KSP ltd, aku menghubungi kakak tiriku untuk mengabarkan tentang keberhasilan ku dalam menandatangani kontrak bersama perusahaan itu. Namun kakak ku tak mengangkat panggilan dariku bahkan nomernya tak aktif. Pada akhirnya aku memberitahukan keberhasilan ku itu pada mama tiriku. Dan dia memintaku untuk tetap tinggal di kota ini. Dia bilang jika kak Raja yang meninggalkan pesan tersebut sebelum pergi." Jennie menjedah ucapannya.

"Aku kesal tentu saja. Ku kira setelah kontrak kerja sama aku dapatkan aku bisa langsung kembali ke ibu kota. Sore nya aku pergi untuk bersenang-senang, menikmati waktu untuk mengurangi rasa kesal dalam hatiku. Dengan melihat tablet aku mencari tempat yang bisa ku kunjungi dan sampailah aku di bukit kecil tersebut."

Jennie kembali menarik nafasnya, dadanya terasa begitu sesak. Meski dia mempunyai prilaku yang arogan dan acuh namun Jennie tak pernah melakukan hal yang menyakiti orang lain secara fisik. Jennie akan bertindak sesuka hatinya saja tanpa peduli pandangan dan pendapat orang lain tentangnya.

"Pemandangan dari atas sana nampak begitu indah hingga aku lupa waktu. Tepat di jam 10 malam aku mulai tersadar dan tempat itupun terlihat sudah mulai sepi. Awalnya tak ada yang mencurigakan, tapi di tikungan setelah lampu merah pertama itu ada mobil yang berjalan dibelakang mobilku. Aku senang karena memang malam telah sepi dan lalu lalang kendaraan sudah berkurang bahkan jalan mulai sedikit lengang."

"Setelah sampai di sebelah koperasi mulai lah ada hal aneh dan aku sudah mulai panik. Mobil tersebut masih berada dibelakangku tapi ada 2 motor yang tiba-tiba melaju dikanan kiri mobil yang ku kendarai. Dan sejak itulah aku tak lagi fokus mengemudi, dalam pikiranku saat itu hanyalah berhasil pergi dari sana dan bertemu orang yang mampu menolongk. Hingga aku menabrak pembatas jalan dan tak lagi ingat apapun setelahnya." Jennie mengusap air mata yang tiba-tiba menetes di pipinya.

"Lalu apa kamu mengingat plat nomer atau apapun tentang orang-orang tersebut?"

"Tak ada plat nomer di kendaraan mereka." Jennie menggeleng.

Tepat. Jawaban Jennie sesuai dengan apa yang dilihat oleh Rayyan kala itu. Akan tetapi, Rayyan yang dalam keadaan sadar sesadar sadarnya tentu mempunyai sesuatu tentang mereka yang bisa diingatnya. Dan hal itu lah yang membantu Vino mengusut keberadaan mereka.

"Ada yang kau curigai atau paling tidak kamu mempunyai musuh diluaran sana?"

"Aku tidak tahu." Jennie menggeleng karena semua ini memang tak pernah dia pikirkan sebelumnya.

"Baiklah. Beristirahat lah, dan jangan lupa minum obatmu." Rayyan beranjak dari duduknya.

1
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣💣⃟ ⃟ᵉˡˡˢ👙
hmmm lagi manis" nya udahan 😫😫😫
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
dari dulu mah wajah Rayyan tanpa ekspresi deeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
meski telah melewati masa kritis tapi hingga saat ini Rico masih juga belum sadar juga
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
huuuuuuffttttt syukurlah jika Rico berhasil melewati masa kritis karena Rico telah memakai rompi anti peluru
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
rasa sayang Rayyan pada Rico dan Javier tentulah berbeda lah
karena mereka berdua sama-sama menempati posisi istimewa di hati Rayyan
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
gak usa di gubris apa kata orang lah Lin...
yang penting Daddymu selalu bersikap baik padamu toooh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
waaah keren juga tuh Rico....
koneksinya gak main-main seeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
kamu uda lapar banget ya Ric...ampe pengen buru-buru masuk supaya bisa langsung makan 😂😂😂
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
saya juga suka neeeh gethuk 😍😍😍
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
akhirnya kelar juga malam pertama nya 🤭🤭🤭
aaahh aku telat bacanya ya, harusnya pas maljum kemaren 😅😅😅
pasti rayyan bahagia dpet.jackpot yg masih tersegel.
wkwkw bisa langsung hamil itu kan thor, kasian para orang tua pingin punya cucu, bakal jadi rebutan pasti.
ok lah makasih ry udah buat rayyan dan jenie bahagia disini
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
hais dasar orang tua taunya minta cucu aja.. belom unboxing mereka loh, rayyan dan jennie blom tau nikmatnya surga dunia, yg tau hanya othornya aja 🏃‍♀️🏃‍♀️
ㅤㅤ💥爱你的钥匙 Serra࿐: Aish buka kartu malahan wkwkwkw 🤣
total 3 replies
Yhanie Shalue
sudah dibilangin jen terkadang orang yg kita anggap baik dan dekat sama kita justru dia adalah musuh kita sendiri
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
ot ke novel baru deh
☠@AngguN
akhirnya hapy ending
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Akhirnya 💕💕💕
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
met bahagia Ray dan jejen,, semoga segera dikasih keturunan, biar oara ima opa seta kakeknya seneng
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
bikin cucu seng akeh biar bisa bikin club bola.sekalian😄
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
emang rena kan ngerhain juga ke kak ray nya yg kaya tembok😄
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
anuuu dalam berbagai ekspektasi dan penerjemahan masing2😄
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
sabar sabar yah sabaaaar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!