NovelToon NovelToon
Dosenku Istriku

Dosenku Istriku

Status: tamat
Genre:Janda / Beda Usia / Wanita Karir / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid / Tamat
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Asyifa Nadira harus menerima kenyataan pahit disaat dirinya hamil besar justru ditinggalkan sang suami mengejar wanita lain.
Dengan bekal pendidikannya dia terus berusaha membesarkan sang anak seorang diri dengan menjadi dosen di salah satu kampus terkenal.
Tanpa disangka dirinya terlibat kesalah pahaman dengan seorang mahasiswa yang mengharuskan mereka untuk menikah.
bagaimana perjalanan kisah cinta dua insan beda usia tersebut? ikuti terus ceritaku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Kesempatan dalam kesempitan

Syifa benar-benar sudah tidak kuat lagi rasanya. Dadanya begitu sakit bahkan untuk bernafas saja terasa nyeri.

Tapi dia tidak mungkin mengatakan hal ini kepada Dion. Dia malu. Meski Dion suaminya namun Syifa masih canggung apalagi harus 'minta tolong' untuk hal ini.

Sementara Dion yang semula menganggap Syifa hanya khawatir pun mulai menyadari ada yang tidak beres dengan istrinya.

Buktinya Syifa berulang kali tampak meringis kesakitan juga keringat mengucur di keningnya padahal saat ini hawa cukup dingin.

"Syifa, are you okay?" tanya Dion khawatir.

Dion mengelap keringat Syifa yang semakin banyak bahkan dia melihat bibirnya mulai pucat.

"Syifa kamu sakit?" tanya Dion lagi.

"S-sakit Dion." suara Syifa bahkan terdengar menahan sakit.

"Sakit? Mananya yang sakit? Kamu nggak demam deh. Apa ada yang luka?" Dion pun mulai panik.

Syifa menggigit bibirnya sendiri. Dia begitu dilema apakah mengatakannya kepada Dion atau tidak. Tapi rasa sakitnya semakin menjadi hingga akhirnya Syifa terpaksa memberitahu Dion.

"D-dada aku sakit, ASI nya penuh dan aku lupa tidak memompanya. Alat pompanya juga ketinggalan." keluh Syifa.

"Aduh, bagaimana ini?" Dion pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena kebingungan sendiri.

"Dion, nggak kuat rasanya mau meledak." rengek Syifa lagi.

Dion semakin panik. Dia bahkan tidak bisa membayangkan tubuh Syifa meledak karena tidak kuat menampung ASI. Meski setau dia belum ada kasus seperti itu.

"Iya iya sabar ya.. aku harus bagaimana ini?" tanya Dion.

"K-kamu mau bantu mengeluarkannya? please Dion." ucap Syifa dengan memohon.

Mau tidak mau Dion pun menyanggupi permintaan Syifa meski dia sendiri bingung bagaimana caranya.

Dion sempat berpikir sejenak membayangkan dirinya yang dulu pernah memerah sapi, tapi ini Syifa. Istrinya bukan sapi.

Saat Dion menoleh ke arah Syifa dia benar-benar terkejut ketika wanita itu sudah membuka kemejanya.

Tampak gundukan kenyal di dada Syifa yang begitu besar dan padat. Hanya terbungkus bra cream yang tampak tengahnya sudah basah.

Lantas Syifa mengeluarkan sebagian miliknya yang kanan membuat Dion semakin membulatkan netranya. Tak menyangka bahwa sesuatu yang selalu menjadi khayalan Dion kini terpampang nyata di hadapannya.

"Ayo Dion buruan. " pinta Syifa.

Sebelum itu Syifa meminta sebuah botol yang kebetulan ada botol air mineral milik Dion yang sudah habis.

Akhirnya Dion memberanikan dirinya untuk memegang dada Syifa.

"Aww... Sakit Dion. Jangan ditekan." jerit Syifa saat Dion menekan dadanya.

"Terus gimana?" Dion mulai frustasi.

"D-dihi-sap Dion. P-pakai mulut." ucap Syifa gemetar. Sungguh ini sangat memalukan bagi Syifa tapi tak ada pilihan lain.

Akhirnya Dion pun menyanggupinya meski sebenarnya dia sangat grogi. Pertama kalinya dia melakukan hal ini selain pada ibunya saat bayi dulu.

Dion mendekatkan mulutnya dan mulai menghisapnya. Dia merasakan sebuah cairan yang terasa manis bercampur gurih dan ada rasa yang entah bingung untuk dijelaskan. Tapi anehnya Dion begitu menikmati hingga tak sadar hisapannya terlalu kuat.

"Dion jangan kuat-kuat. Sakit.." omel Syifa.

"Dan jangan ditelan, kamu suamiku bukan anakku." ujar Syifa.

Ada rasa bangga ketika Dion mendengar Syifa mengatakan secara langsung bahwa dia adalah suaminya.

Dion tersadar seketika dan melepaskan hisapannya. Dia mengeluarkan cairan itu ke dalam botol.

Kemudian mengulanginya lagi karena milik Syifa sepertinya masih terasa penuh.

Saat menghisapnya diam-diam Dion melirik wajah Syifa yang sedikit mendongak memejamkan mata. Bibirnya sedikit terbuka membuatnya semakin terlihat sexy.

Apalagi aktivitas Dion ini benar-benar menguji adrenalinnya. Sebagai pria normal tentu tidak mungkin jika tak terpancing.

Dion sekuat tenaga menahan gejolak nafsu yang ada dalam dirinya. Tanpa sadar miliknya sudah mulai tegang dan terasa sesak di bawah sana.

Tapi Dion masih bisa mengontrol dirinya. Buktinya dia masih melakukan perintah Syifa dengan benar.

Selesai dengan bagian kanan kini Dion mulai mengeluarkan sendiri milik Syifa yang kiri.

Dion benar-benar dibuat kagum saat melihat keduanya yang tampak sangat 'menggoda'.

Dengan gemas Dion mulai melahapnya dan menghisap sampai pekerjaan itu tuntas. Tampak Syifa sudah tidak mengerang kesakitan. Sepertinya beban berat yang dia bawa di dadanya sudah mulai berkurang.

Sebab ASI yang dikeluarkan cukup banyak hingga hampir penuh dalam botol tersebut.

Namun saat Syifa hendak membenarkan pakaiannya tiba-tiba Dion kembali menghisap miliknya. Namun bukannya menghisap justru lidah Dion mulai memainkannya dengan nakal.

Syifa sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Dion.

"D-Dion.. Kamu ngapain?" Syifa yang merasa kegelian mulai memprotes Dion.

Namun bukannya berhenti justru Dion tetap melakukannya. Bahkan Dion mulai mengecupi sekitar dada Syifa. Tangannya pun tak mau menganggur. Dia meraih milik Syifa dan meremasnya dengan gemas.

"H-hentikan Dion.. Aahh.." Syifa mulai tak bisa mengontrol dirinya hingga tanpa sadar mengeluarkan suara aneh dari mulutnya.

Syifa yang mulai terbuai kini meremas rambut Dion. Tanpa sadar dia semakin menekan kepala Dion.

Dion melepaskan mulutnya dari dada Syifa kemudian menatap wajah wanita itu dengan tatapan sayu.

"Syifa, aku pria normal. Aku tidak tahan seperti ini. Boleh ya.." ucap Dion pelan.

Syifa pun mengerti maksud Dion. Entah keberanian atau memang dia sendiri sudah mulai dikuasai nafsu maka tanpa sadar Syifa punengangguk pasrah.

Dion semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Syifa. Tanpa diduga justru Syifa yang lebih dulu menyambar bibirnya.

Keduanya saling berbalas ciuman. Dion sudah sangat terbuai dengan Syifa pun mulai memundurkan jok mobilnya dan mengungkung tubuh Syifa. Dia juga mengatur kursi Syifa lebih rendah menjadikan dia sedikit merebah.

Perlahan tangan Dion mulai merabai tubuh Syifa. Menyingkap roknya dan membelai pangkal pahanya. Syifa pun mulai mengerang saat menerima rangsangan dari Dion hingga tak sadar pantiesnya sudah terlepas.

Dion mulai membuka celana dan mengeluarkan miliknya yang sudah sangat tegang. Menggeseknya kepada milik Syifa yang sudah sangat basah.

Sebelum itu dia terlebih dahulu meminta ijin Syifa lagi. Dia tak ingin ada unsur pemaksaan dalam berhubungan.

Setelah Syifa menyetujui dia pun perlahan mulai melakukannya. Agak grogi sebab ini adalah kali pertama untuk Dion.

Setelah beberapa saat mencobanya akhirnya Dion berhasil. Sungguh rasa yang luar biasa bagi Dion.

"Milikmu sempit sekali Syifa." bisik Dion sembari menggerakkan tubuhnya paerlahan.

Syifa hanya bisa merem melek merasakan tubuhnya yang rasanya luar biasa nikmat. Sudah lama sekali dia tak melakukannya sehingga awal-awal dia sempat merasakan sakit.

Perlahan Dion mulai memacu tubuhnya. Mengikuti naluri yang ada di otaknya. Kini yang ada hanyalah rasa nikmat bagi keduanya.

Tak terasa Syifa dan Dion hampir mencapai puncaknya. Syifa mulai meracau sementara Dion semakin memacu dirinya.

Hingga akhirnya mereka melakukan pelepasan bersama. Nafas Syifa dan Dion pun bersahut-sahutan. Keringat membasahi seluruh tubuhnya.

Dion merasakan lega yang luar biasa. Dia menyeka lembut keringat di wajah Syifa kemudian mengecupinya. Hatinya terasa membuncah bahagia. Akhirnya dia bisa melaksanakan tugasnya sebagai seorang suami.

"i love you, Syifa." ucap Dion sambil mengecup bibirnya lembut.

"I love you too, Dion." Syifa membalas kecupan Dion.

Setelah beberapa saat beristirahat mereka pun memakai pakaiannya lagi. Keduanya tampak saling memandang kemudian entah siapa yang memulainya Dion dan Syifa pun sama-sama tertawa.

Mereka tidak menyangka bahwa kegiatan panas ini justru pertama kali dilakukan di mobil.

Sementara di luar hujan sudah mulai sedikit mereda. Serta pohon di depan juga sudah mulai dievakuasi.

Saat Dion hendak menjalankan mobilnya tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Rupanya Mama Vera yang menelepon. Dion menunjukkan ponselnya kepada Syifa sebelum mengangkatnya.

"Halo, ada apa Ma?" tanya Dion.

"Dion, kamu lagi dimana? Tadi Mama telepon Syifa tidak bisa." ujar Mama Vera.

Dion sengaja meloudspeaker teleponnya agar Syifa bisa mendengar.

"Syifa bersamaku Ma, ada apa?" tanya Dion lagi.

"Begini Dion, Mama sama Papa ada acara selama tiga hari ke luar kota. Sekalian Mama ajak Bella. Bi Ida juga tadi pagi sudah pulang kampung. Jadi kalian jaga rumah ya." ujar Mama Vera.

Dion seketika membulatkan matanya. Dia tersenyum smirk.

"Baik Ma, Mama hati-hati dijalan. Semoga lancar acaranya." ujar Dion kemudian menutup teleponnya.

Tatapan Dion beralih kepada Syifa. Rupanya istrinya itu sedang sibuk merapikan pakaiannya.

"Tidak usah dirapikan sayang, malam ini kita bebas bersenang-senang di rumah."

...****************...

1
Mareta Minthul
zhaoliying
Suharsi Suharsi
Buruk
WwW
dmana mana ada sulaiman wk/Facepalm/
WwW
dmana mana ada sulaiman
Safa Almira
suka
Prafti Handayani
Di tgu season2nya y thor...
Apakah di season2 Hana akan hamil thor...🤔🤔🤔
Prafti Handayani
Hmm,,Sultan mah bebas euy...☺
Prafti Handayani
Masih itu.
Lom lagi lo tau siapa yg udah lo jambak.
Kalok sampek lo tau siapa kakak tuh gadis???
Mampus lo...
Macem"sama keluarga papa Wira...
kayla: Hallo jangan lupa mampir di karya terbaru ku
" My Baby Girl"
Tentang Baby Charll yang mengejar cinta seorang William Kenneth seorang laki-laki berkebangsaan Amerika Serikat selama 2 tahun lebih

kalau suka jangan lupa di like, komen, sama subscribe yah
THANKYOU 😊🙏🏻😘😘💗
total 1 replies
Prafti Handayani
Ada yg kebelet Hamil nich...
Ayo Mas Dion,Hamilin tuh bu Dosen /Facepalm//Facepalm/
Prafti Handayani
Biar Bella cepet dapet dedek y mas Dion...☺
Cusslah Gasskeun...💪💪💪💪💪
Jangan kasih kendor...
Hajar truss sampai gemporrr...😄😄😄
Prafti Handayani
Mantaaappp Dion...👍👍👍
Pujianto Ajha
Luar biasa
secret
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Sri Wahyuni
setelah melewati Lika-liku yg panjang, drama kehidupannya, akhirnya semua berbahagia, 👍👍👍👍💪💪💪💪🌹🌹🌹
Wahyu Sasmito
sapa salah seleh(siapa salah musti ketahuan)
Yani
Sabar Dion
Yani
Harus Dion hatimu hanya untuk Syifa
Yani
Udah lama baru mampir lagi
Almira Tsania
lanjut kk sampek bella udh dewasa
Siti Aminah Mmh Fidi
kusa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!