NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Sahabatku

Terpaksa Menikah Dengan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Alan ... menikahlah dengan Delila, ku mohon! Aku sangat mencintai anakku Delila, aku paling tidak bisa terima bila dia di permalukan. Nelson Jocelyn

Saya tidak mau karena saya tidak mencintainya. Alan Hendra Winata

Maaf, maafkan aku telah menyeretmu ke dalam masalah besar ini. Delila Jocelyn

Pernikahan yang tak di inginkan itu apakah tumbuh benih-benih cinta atau hanya akan ada rasa sakit yang menjalar di antara keduanya?

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10 Tahun Yang Lalu

Merasa telah cukup dengan apa yang dia perhatikan saat ini, Lucas pun dengan gusar membalikkan badanya. Dia segera kembali meninggalkan Luna yang masih terdiam melihat sosok Alan yang sedang bersenda gurau dengan wanita yang paling Luna benci. Dadanya begitu sesak melihat pemandangan di hadapannya itu, membuatnya terbakar api cemburu yang kini Luna rasakan.

"Luna! Cepat buka pintu mobil!" titah Lucas dengan nada suara yang meninggi. Lelaki itu masih terlihat kesal karena melihat kedekatan Alan bersama dengan Delila, kekasihnya yang dia tinggalkan demi Luna. Lucas tak menyangka jika mereka bisa seakrab itu karena dia tahu bahwa Delila tak semudah itu untuk dekat dengan lelaki lain selain dirinya, yang tentunya bisa menerima Delila apa adanya hingga dia jatuh cinta pada sosok Delila yang begitu lembut.

Sementara Luna yang masih dalam terkejut, dia pun kembali menuju mobilnya yang terparkir dan membukakan pintu mobil dengan remote yang dia ambil dari dalam tasnya.

Lucas memasuki mobil dan mendudukkan tubuhnya dengan malas sembari menutup pintu mobil Luna lebih keras lagi dari sebelumnya. Luna pun tahu bagaimana suasana hati Lucas saat ini, terlihat jelas amarah yang ada di dalam sana.

Sepanjang perjalanan tak ada sepatah kata apapun yang keluar dari bibir keduanya. Mereka terdiam dan tenggelam dalam pikiran masing-masing, hingga tak terasa mobil yang di bawa Luna telah sampai di tempat makan yang baru.

Mereka segera turun dari mobil. Keduanya berjalan beriringan tanpa ada jemari yang saling bertautan, tanpa ada rangkulan mesra. Keduanya terlihat seperti pasangan yang berseteru karena mimik wajah mereka yang terlihat kesal.

Kini mereka tengah menikmati makan malam dalam sunyi. Hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu di piring. Lucas masih dalam mode hening, dia tetap diam membisu hingga mereka kembali ke apartemen Lucas. Bahkan mereka tidur dengan saling memunggungi satu sama lain, keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

'Bagaimana bisa Delila secepat itu terlihat bahagia dengan lelaki yang sederhana seperti Alan? Padahal Delila adalah sosok gadis yang sangat sulit dekat dengan lelaki lain, hanya aku yang menjadi lelakinya selama ini.'

'Sampai kapan pun aku nggak rela Alan membuat si cacat itu bahagia. Dan bagaimana bisa Alan secepat itu melupakanku padahal aku baru saja meninggalkannya. Aku tahu banget kalau aku adalah cinta pertama dia, dan nggak semudah itu dia berpaling dariku. Aku tahu gimana dia yang cinta matinya sama aku.'

Suasana kamar berubah jadi sunyi menyelimuti mereka cukup lama hingga Lucas membuka suara untuk memecah keheningan.

"Mereka terlihat bahagia banget ya?" tanya Lucas dengan suara yang terdengar begitu sinis.

Luna hanya diam tak menjawab. Suara bergetar dan isak tangis akan terdengar Lucas jika dia bersuara saat ini. Dan jelas Luna tak ingin hal itu terjadi.

Hatinya begitu nyeri bagaikan teriris sembilu. Itulah yang Luna rasakan ketika melihat Alan tertawa bersama wanita yang paling dia benci.

Selain tak rela jika Alan menjadi milik dari musuhnya, dia sadar akan perasaannya pada lelaki itu yang juga masih belum padam.

Sempat Lucas mencoba memejamkan mata tapi kedua netranya masih tetap menyala. Dia bangkit dari tempat tidurnya, duduk di tepian ranjang dengan berbagai macam pikiran yang memenuhi kepalanya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk beranjak dan keluar dari kamarnya.

Disinilah Lucas berada, berdiri di dekat jendela apartemen dengan tatapan lurus menatap gelapnya malam yang berhiaskan cahaya lampu ibu kota dari ketinggian. Sesekali lelaki itu menenggak sebotol b*r dingin yang ada di tangannya. Pikirannya terus tertuju pada Delila yang kini telah jadi istri dari sahabatnya. Lelaki itu masih belum terima dengan fakta yang ada terutama melihat kebahagiaan di raut wajah Delila.

Seharusnya Delila lah yang merasa marah bukan dia, seharusnya Delila pula yang merasakan patah hati bukan dia. Tapi kenapa yang terjadi malah sebaliknya? Hal itulah yang memenuhi isi kepala Lucas saat ini.

Seketika Lucas teringat dengan 10 tahun yang lalu saat usianya masih 15 tahun dan duduk di kelas 9 Sekolah Menengah Pertama, sedangkan Delila berada 2 tahun di bawahnya. Berkat prestasinya Lucas pun bisa memasuki sekolah elite di ibu kota, tentunya dengan pendapatan keluarga Lucas yang sedikit di atas rata-rata membuat dia mampu bersekolah disitu.

Sementara Delila saat remaja selalu mendapatkan perundungan dari siswi lain yang merasa lebih kaya dan berkuasa, tanpa tahu siapa sosok Delila sebenarnya. Mereka melakukan itu semua karena tidak suka dengan Delila yang memiliki kekurangan pada fisiknya tapi bisa menjadi siswi paling terpopuler karena kecantikan juga kecerdasannya.

Tak hanya itu Delila pun di hina dengan makian kata kasar, malah ada beberapa siswi yang menjambak rambut panjangnya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lucas yang melihat itu segera menghampiri dan menolong Delila dari kerumunan siswi nakal itu.

Tampak Delila yang melindungi wajah dan juga kepalanya dengan kedua lengan. Ketika para siswi pergi meninggalkannya, Delila menurunkan lengannya dan mendongakkan kepala untuk melihat siapa yang menolongnya.

"Terimakasih," ucap Delila sembari tersenyum padahal matanya masih basah di penuhi air mata.

'Malaikat.'

Itulah kata pertama yang terlintas dalam pikiran Lucas ketika pertama kali melihat Delila.

Lucas pun membantu Delila berdiri dan membersihkan roknya yang terkena debu.

"Terimakasih kak sudah menolongku, tapi maaf aku harus pulang. Mmm ... jemputan ku sudah menunggu," ucap Delila.

Detik itu juga Lucas bagai terhipnotis, dia terdiam membeku tak menjawab ucapan Delila.

Merasa tak di tanggapi, Delila mulai berjalan menjauh. Detik berikutnya Lucas tersadar berjalan menyusul gadis yang barusan dia tolong.

"Lucas," ucap Lucas sembari mengulurkan tangannya.

Delila pun menghentikan langkahnya.

"Delila," jawab Delila tersenyum dan meraih tangan Lucas untuk menjabatnya.

Sejak saat itulah senyuman Delila tak pernah hilang dari kepalanya. Namun setelah itu Delila tak pernah terlihat lagi di sekolah.

Hingga 1 kemudian Lucas mendapat kabar bahwa Delila telah mengundurkan diri dan beberapa siswi yang melakukan perundungan di berikan skors dan bagi siswi yang melakukan kekerasan fisik di keluarkan tanpa hormat padahal mereka adalah anak-anak orang kaya pada masanya.

Pada suatu waktu Lucas mengikuti pesta amal bersama kedua orang tuanya dia sebuah rumah yang begitu mewah dan terkejut luar biasa ketika melihat Delila berada disana. Dan hal yang lebih mengejutkan lagi mengetahui bahwa Delila adalah putri kesayangan dari sang pemilik rumah.

Singkat cerita mereka begitu senang ketika takdir mempertemukan mereka kembali dan pada saat itu juga Delila memperkenalkan Lucas sebagai penolong dirinya pada Daddy nya.

Daddy Nelson pun merasa senang bertemu dengan Lucas dan mengucapkan banyak terimakasih.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Rara Kayla
maaf Delila, Alannya lagi gila, gila karena jatuh cinta. ciu.. ciu.. ciu
Rara Kayla
masih belum menyadari jika dia mulai jatuh cinta sama Delila...
partini
ini kalau dah PD menyadari rasa masing",bisa di pastikan uler ma ular pada datang bikin esmosi
partini
dah ada rasa di antara mereka berdua ,,tapi salah faham no 1
yah dah di pastikan ini mah novel sering tahan nafas 😁😁😁😁
mbok Darmi
kalau ngga marah apa namanya oon ini alan kadang bikin emosi aja udah dibaikin malah ngelunjak kalau cemburu ngga suka delila masih mengingat Lucas ngomong dgn jujur terus terang jgn ngambekan kayak perempuan
mbok Darmi: Cemen 😂
Bilqies: dia gengsi kak takut patah hati lagi 😌
total 2 replies
Kaizy celine
Lucu banget pasangan ini🤭
ora
Gini aja bilang nggak marah. Sikap mu tadi nggak enak banget, Lan...
ora
Kasihan Delila. Alan dingin banget ....
👣
kenapa gak jujur aja, daripada dipendam sesak di dada 🤭
Kaizy celine: Salah paham kan jadinya ...
Bilqies: belum waktunya 😌
total 2 replies
Aulia's
Jodoh emang cerminan diri sendiri
pantes kalau Lucas sma Luna
Aulia's
Alan dan Delila sama2 overthinking
mbok Darmi
lucas dan luna 11-12 sdh pengkhianat tapi masih sama2 ngarep mantan ngga sadar diri banget mereka berdua semoga hukum tabur tuai segera hadir buat mereka berdua lucas dibikin bangkrut tak bersisa dan ditinggalkan Luna sedangkan luna jadikan ani2 pria tua bangkotan yg penting kaya
ora
Kamu merasa dirimu tulus? Heran sama pemikirannya😧
ora
Dih, situ nggak punya malu? Kayak jadi orang paling baik aja😏😏
ora
Pemikiran mereka sama. Merasa nyaman, tetapi menegaskan untuk nggak jatuh cinta😌😌
Bilqies: masih trauma kak 😌
total 1 replies
ora
Bolehlah dia kan istrimu🙂🙃
ora
Alan sadar nggak sih udah mulai jatuh cinta sama Delila🤭🤭🤭
ora
Permasalahan setiap perempuan🤭😁😁
👣
cerita tentang cinta setelah pernikahan 🥰
Bilqies: semoga suka dengan alur ceritanya 🤗🥰🙏
total 1 replies
👣
gak hanya kuat tp juga harus bangkit, masa lalu untuk pelajaran, masa depan untuk kebahagiaan ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!