Di Balik Niqab Istri Pertama Yang Ku Sia-siakan

Fafa tersenyum melihat raut wajah Arash.

"Segeralah urus perceraian kita, Mas. Jangan sampai hati kita sama. lelah karena hal yang tak harus kita perjuangkan, Aku tahu... kalau perceraian itu tidak di sukai oleh Allah, hanya saja.... ini salah satu jalan yang bisa aku ambil, aku tidak mau menyakiti hati siapapun, termasuk mbak Alina dan Mama, Semoga Mas dan Mbak Alina bahagia, "ucap Fafaa

''Harus berapa kali aku mengatakan, kalau aku tidak mencintai Alina, Ara. Aku hanya mencintaimu, '' ucap Arash.

''Lalu bagaimana dengan Mbak Alina, tidak bisakah Mas hargai perasaan dia, Dia sudah banyak berkorban untukmu, Mas. bahkan sekarang nama baiknya yang ia korbankan dan Mas masih mau rujuk denganku, aku kecewa sama kamu, Mas,'' ucap Fafa seraya melangkah kan kakinya meninggal kan Arash. Namun bukan Arash namnya jika ia menyerah. Arash mengejar Fafa, hingga tangannya meraih tangan Fafa.

''Lepaskan Mas, jangan buat aku membenci mu, '' ucap Fafa

''FmAra, bisakah kau jangan meninggikan ego-mu, aku rela meninggal kan siapa saja asal kita bisa rujuk, '' ucap Arash yang semakin membuat Fafa tidak mengenal sosok Arash

''Mas, aku tidak bisa bicara dua kali, ku mohon lepaskan aku, '' ucap Fafa seraya berusaha melepas kan tangan Arash, namun... semakin Fafa berusaha untuk melepaskan tangannya, Arash semakin erat memegang nya.

''Lepaskan, Apakah aku tidak melihat, Fafa kesakitan, '' ucap seseorang yang kini ebrad di dekat Arash dan Fafa.

''Om, '' ucap Fafa yang kini berhasil melepas kan tangannya dari tangan Arash.

''Tuan Tanu, '' ucap Arash yang mengenali sosok itu

''Arash, Lepaskan Fafa baik-baik, Kau juga sudah menjatuhkan talak padanya, Sekarang biarkan dia dengan pilihannya, Bukankah kau susah di beri kesempatan untuk menjadi imam nya, tapi kau selama ini sudah menjadi suami dzolim terhadapnya, '' ucap Tuan Tanu.

Arash terdiam, ia menundukkan kepalanya, Seperti nya Tuan Tanu adalah sosok yang berpengaruh bagi Arash.

''Tapi tuan, aku mencintai nya, dan aku _

''Jika kalian berjodoh, meskipun pengadilan sudah menyatakan kalian sah berpisah, maka kalian akan tetap bersatu kembali nantinya, tapi untuk saat ini, hormati keputusan Fafa, bukankah ini yang kau inginkan, ?'' ucap Tuan Tanu

Lagi dan lagi Arash terdiam.

''Pulanglah, kau lihatlah suasana dirumahmu, Nenek dan kakek mu saat ini tidak baik-baik saja, Apalagi dengan gosip yang melibatkan Alina, '' ucap tuan Tanu.

''Nenek, Kakek, ?'' tanya Arash.

''Iya, keadaan kakek mu sekarang kurang baik, pulanglah dan lepaskan Fafa, '' ucap tuan Tanu seraya menepuk kedua bahu Arash.

Tuan Tanu adalah Papanya Hans, beliau adalah kolega bisnis terbesar di perusahaannya. Tanpanya, perusahaan yang kakek nya didirikan susah pasti akan hancur karena kasus korupsi. Hingga membuat perusahaan hampir di sita, beruntung nya, tuan Tanu memberi kan suntikan dana pada perusahaan Arash, hiingga kini perusahaan itu maju pesat saat berada di tangan Arash.

''Baiklah, Maafkan Mas, Ara,'' ucap Arash

''ra sudah memaafkan mu, Mas.'' ucap Fafa tersenyum pada Arash, meskipun senyumannya itu tak terlihat, yaoi Arash yakin jika Ara benar-benar sudah memaafkan nya

...----------------...

sedangkan di sisi lain Alina mamanya dan juga mamanya Aras merayakan keberhasilannya mereka sangat yakin bahwa arus akan kembali dengan tangan kosong.

'' Apakah kau yakin bahwa Fafa tidak akan menerima rujukan dari Arash,?'' tanya mamanya Arash pada Alina

" aku sangat yakin itu Tante, aku tahu bagaimana Alina selama ini, dia tidak akan memikirkan egonya sendiri, yang paling utama baginya adalah keadaan orang-orang yang mencintanya dan itulah pelajaran yang aku ambil dari Alina selama beberapa hari dengannya.

'' Baguslah sayang karena tante tidak menginginkan memiliki menantu seperti dia yang tante inginkan adalah menantu seperti dirimu, berpenampilan modis dan juga cerdas,'' ucap mamanya Arash.

''Jeng, terimakasih karena sudah menyukai Anak saya, Alina sudah lama mencintai Arash. tapi Aras tidak pernah memandang perasaan Alina, sampai saat ini berkat nyonya, Saya yakin bahwa Aras akan menikahi Alina,'' ucap mamanya Alina.

Ketiga wanita itu merayakan kemenangan yang belum selesai, Mereka sangat yakin dengan rencananya .

...----------------...

'' kita tidak punya cara lain selain menikahkan Aras dengan Alina, biar bagaimanapun julukan pelakor bagi Alina sangatlah tidak pantas karena Alina selama ini sudah sangat baik pada Arash dan juga keluarga kita,'' ucap neneknya-aras

'' Lalu bagaimana dengan Fafa, Bu. Apakah kita akan melanjutkan perpisahan itu tanya Papanya Arash.

Pernikahan adalah proses pengikatan janji suci antara kaum laki-laki dan perempuan.ibadah yang mulia dan Suci. Pernikahan tidak boleh dilakukan sembarangan karena ini merupakan bentuk ibadah terpanjang dan dapat dijaga hingga maut memisahkan. 

Pernikahan adalah pelangi antara dua hati dari berbagai perasaan, cinta, kesedihan, kebahagiaan, kejujuran, kepercayaan, rahasia, rasa hormat, dan bekerja sama untuk mencapai surga.

Pernikahan itu seperti menentukan sepatu, kamu yang lebih tahu sepatu mana yang pas tempat kamu berpijak untuk melanjutkan hidup.

'' tapi Arash sudah gagal dalam pernikahan suci itu, ia bahkan sudah menjatuhkan talak pada Fafa , wanita sholehah yang kupilihkan untuk nya'' ucap kakeknya Arash

'' jangan merasa bersalah kek, Apapun yang terjadi sudah pasti takdir dari sang penciptanya, kita hanya bisa berserah dan berusaha, ingatlah kondisimu saat ini kurang baik,'' ucap neneknya Arash.

'' kau sebagai seorang ayah telah gagal,'' ucap kakeknya Arash pada anaknya yaitu Papanya Arash.

'' aku tahu itu Ayah, tapi Arash sudah dewasa, dia sudah tahu, mana yang baik dan mana yang buruk untuk kehidupannya, dan aku yakin Setiap keputusan yang ada adalah terbaik untuknya hanya saja tidak untuk minta rujuk itu sudah tidak mungkin karena keluarga fafa sudah pasti sangat membenci kita,'' ucap papahnya Aras pada sang ayah.

'' kau benar, Aras bukanlah anak kecil lagi yang selalu kita atur tapi dia juga tidak bisa memperlakukan Papa dengan buruk saat dia menjadi istrinya dan sekarang ia ingin rujuk apa tidak Apakah tidak ada cara bodoh lagi untuk menyelamatkan harga dirinya,'' ucap kakeknya Arash,

'' sudah .... sudah Jangan bahas itu lagi kita tunggu sampai Aras datang,'' ucap Neneknya Arash.

di dalam perjalanan Arash hanya termenung, ia memikirkan semua yang Fafa ucapkan, apalagi mengingat posting-an di sosial media tentang nama baik Alina, Arash benar-benar berada dalam Dilema.

''Oh Tuhan, haruskah aku. menikah dengan Alina dan berpisah dengan , Ara'' gumam Arash.

''Maafkan aku, Ara, Maafkan aku Alina. Aku sudah menjadi pria brengs*ek untuk kalian, aku ingin tanggung jawab, tapi aku tidak mungkin tangung jawab untuk kalian berdua sekaligus, haruskan aku mengorbankan hatiku demi temanku, ? bathin Arash dengan hati yang dilema. Ada rasa sesak saat ia menerima kenyataan bahwa dia harus. melepaskan Ara.

'Kenapa semua terungkap saat aku sudah menjatuhkan talak padanya,?' bathin Arash seraya memukul seuit mobilnya.