Apa jadinya jika Alice gadis manis tapi buta,harus bertemu dengan tuan muda kaya raya tapi arogan dan sombong??
Alice sangat membenci sosok Dion,karna diawal pertemuannya ia harus menerima penghinaan hanya karna dia buta.
Begitu juga dengan Dion sendiri,menganggap Alice hanya penipu yang memanfaatkan kebutaannya.
Tapi siapa sangka jika Dion telah mengetahui Alice ternyata adalah saksi bisu kematian kedua orang tuanya dimasa lalu.
Akankah Dion bisa meluluhkan hati Alice yang sudah terlanjur membenci dirinya??
Follow IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Tapi Ken justru memilih menahan dirinya untuk bertanya pada Alice.
Setelah makan siang,Mereka pun kembali ketoko.Saat tiba ditoko,Ken menyuruh Cecilia untuk membeli beberapa bahan kue.Tapi kali ini,Ken hanya meminta Cecilia untuk pergi membelinya sendiri.Cecilia pun hanya menuruti perintah Ken tanpa bisa beralasan atau menolak.
Saat Cecilia sudah pergi,Ken menghampiri Alice.
"Alice."panggil Ken.
"Iya pak Ken." jawab Alice.
"Boleh aku bertanya.?"tanya Ken dengan nada serius.
Sesaat membuat Alice menjadi gugup,karna ia takut kalau Ken mengetahui apa yang terjadi padanya.Terlebih dengan kejadian sebelumnya,ia tak tahu kenapa orang asing yang adalah Dion bisa menyinggung Ken.
"Tadi saat kau kembali dari toilet,aku melihat pipi mu memerah..Tidak seperti sebelum kau pergi ke toilet..boleh ku tahu kenapa dengan wajahmu??"tanya Ken ingin tahu karna rasa penasarannya sejak di restoran tadi.
"Ti..Tidak apa-apa pak..saya juga tidak tahu kenapa pipi saya bisa merah." jawab Alice tersenyum berbohong.
"Apa kau yakin??"tanya Ken memastikan karna masih belum begitu percaya dengan jawaban Alice.
"Iya pak..Saya yakin,mungkin karna wajah saya sangat sensitif jadi suka tiba-tiba memerah." ucap Alice memberi alasan palsu.
"Begitu..Ku harap tidak terjadi sesuatu padamu..Dan jangan menutupi apa pun dari ku,kalau kau menghadapi masalah atau sesuatu yang menganggumu..kau mengerti??" ujar Ken.
"Iya pak..saya mengerti,tapi apakah saya juga boleh bertanya??" jawab Alice dan berniat ingin bertanya.
"Silakan." jawab Ken singkat.
"Apakah pak Ken ada bertemu dengan seseorang hari ini??" tanya Alice yang balik penasaran.
"Kenapa kau bisa bertanya begitu??" tanya Ken yang sedikit heran.
"Tidak,saya cuma ingin tahu saja pak..kalau bapak tidak mau menjawab juga tidak apa-apa..maaf,kalau pertanyaan saya lancang." jawab Alice menjelaskan.
"Oh,begitu..Ya sudah aku keruangan ku dulu." jawab Ken langsung meninggalkan Alice tanpa menjawab pertanyaan Alice.Ken sengaja tidak ingin memberitahu Alice siapa yang sudah ia temui.Sebab ia hanya ingin masalah yang terjadi dengan Alice,hanya ingin dirinya saja yang menyelesaikannya.Karna dia juga tidak terima mengetahui jika Alice harus mendapatkan penghinaan dan perlakuan kasar dari sosok Dion.
Sementara Alice hanya bisa menarik nafas panjangnya dengan sedikit kecewa.Jawaban yang sangat ingin ia dengar,justru Ken tidak menjawabnya.Dan hal itu membuat Alice terus merasa penasaran dan bingung.
Alice pun semakin membenci sosok Dion.Karna sikapnya hanya berani menindas orang yang memiliki kekurangan,apa lagi dia seorang gadis.Alice tidak mengira jika sosok Dion yang masih asing baginya,bisa berbuat searogan itu.Karna seumur hidupnya dia belum pernah dipandang rendah dan dihina tanpa rasa empati sedikit pun.
Tapi Alice berusaha ikhlas walaupun dihatinya masih menyimpan rasa sakit dan benci pada Dion.Ia pun berharap tidak ingin bertemu lagi dengan sosok kejam seperti Dion.
...****************...
Dion kembali kekantor dengan senyuman yang puas.Karna sudah memberikan peringatan tegas terhadap Alice.Ia tidak peduli dengan fisik Alice yang buta.Baginya membalaskan apa yang sudah mengusik dirinya,harus menanggung resikonya.
Kekuasaan yang dimiliki menjadikan dirinya sosok yang begitu kejam dan sangat sombong.Tidak peduli siapa pun orangnya,ia harus membalasnya hingga membuat orang itu menyesal.
Saat baru saja tiba di ruangan nya,tiba-tiba saja ponsel Dion pun berbunyi.Sesaat ia melihat nama panggilan masuk tersebut,dan langsung membuatnya malas.
nyuruh orang ngaca sendirinya ga bisa ngacaaa 😒
gw mah ogah ma orang kek gitu...
ga punya empati. ntar kalo butuh aja mohon²...