Arkan, seorang pria kaya dan berkuasa dengan kepribadian yang dingin dan suka mengontrol orang lain, terjebak dalam permainan cinta dengan Aisyah, seorang wanita muda yang cantik dan berani. Aisyah memiliki tujuan tertentu untuk Arkan, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.
Arkan memiliki rencana untuk Aisyah, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Aisyah. Ia mulai mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam hatinya.
Aisyah sendiri juga memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Arkan. Ia memiliki tujuan untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti keluarganya, dan Arkan menjadi bagian dari rencananya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Wirdan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
hito, Arkan, dan Akira bersiap untuk menyerang markas organisasi yang telah menculik Akira dan menyembunyikan rahasia tentang ibu mereka. Mereka bertiga telah mempersiapkan diri dengan baik, mempersenjatai diri dengan peralatan canggih dan strategi yang matang.
Mereka tiba di markas organisasi pada malam hari, ketika keamanan dijaga ketat oleh pasukan bersenjata. hito, Arkan, dan Akira menggunakan keahlian mereka untuk menyelinap masuk ke dalam markas tanpa terdeteksi.
Setelah mereka berhasil masuk, mereka mulai mencari informasi tentang ibu mereka dan rahasia yang disembunyikan oleh organisasi. Mereka menemukan beberapa dokumen yang menunjukkan bahwa ibu mereka telah bekerja sama dengan organisasi untuk menciptakan sebuah proyek rahasia yang dapat mengubah dunia.
Tapi, ibu mereka telah menyadari bahwa proyek itu berbahaya dan telah mencoba untuk menghentikannya. Organisasi itu kemudian menculik ibu mereka dan memaksanya untuk melanjutkan proyek tersebut.
hito, Arkan, dan Akira merasa marah dan sedih ketika mereka mengetahui kebenaran tentang ibu mereka. Mereka tahu bahwa mereka harus menghentikan proyek itu dan menghancurkan organisasi yang telah menghancurkan keluarga mereka.
Mereka berencana untuk menyerang pusat kontrol proyek dan menghancurkan semua data dan peralatan yang terkait dengan proyek itu. Mereka juga berencana untuk menyelamatkan ibu mereka dan membawa dia ke tempat yang aman.
Dengan rencana yang matang, hito, Arkan, dan Akira bergerak menuju pusat kontrol proyek. Mereka siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi dan berjuang untuk kebenaran dan keadilan.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara alarm yang keras dan pasukan bersenjata yang berlari ke arah mereka. "Mereka telah menemukan kita!" teriak Arkan.
hito memandang Arkan dan Akira dengan serius. "Ayo kita lakukan!" teriak hito.
Mereka bertiga siap untuk menghadapi musuh dan memulai pertempuran untuk menghancurkan organisasi itu.
Pertempuran sengit pun dimulai. Hito, Arkan, dan Akira melawan pasukan bersenjata yang berjumlah banyak. Mereka bertiga menggunakan keahlian mereka untuk mengalahkan musuh, tapi musuh tidak mudah dikalahkan.
Hito menggunakan kemampuan bela dirinya untuk mengalahkan beberapa musuh sekaligus. Arkan menggunakan senjatanya untuk menembak musuh dari jarak jauh. Akira menggunakan kemampuan khususnya untuk menghancurkan peralatan musuh dan membuat mereka kehilangan keseimbangan.
Meskipun mereka bertiga memiliki kemampuan yang hebat, mereka tidak bisa mengalahkan semua musuh sendirian. Mereka harus bekerja sama dan menggunakan strategi untuk mengalahkan musuh.
Setelah beberapa saat pertempuran, mereka berhasil mengalahkan sebagian besar musuh. Tapi, mereka tahu bahwa masih ada musuh lain yang lebih kuat yang menunggu mereka.
Tiba-tiba, seorang pria berpakaian hitam muncul di depan mereka. "Kalian tidak akan pernah menang," kata pria itu dengan senyum sinis.
Hito memandang pria itu dengan mata yang tajam. "Siapa kamu?" tanya Hito.
"Aku adalah pemimpin organisasi ini," kata pria itu. "Dan aku akan menghancurkan kalian semua."
Pria itu mengeluarkan kemampuan yang luar biasa, membuat Hito, Arkan, dan Akira terkejut. Mereka tahu bahwa mereka harus berjuang keras untuk mengalahkan pria itu.
Pria itu mengeluarkan serangan yang sangat kuat, membuat Hito, Arkan, dan Akira terdesak. Mereka bertiga harus menggunakan semua kemampuan mereka untuk menghindar dan melawan serangan pria itu.
Hito menggunakan kemampuan bela dirinya untuk menghadapi pria itu, tapi pria itu terlalu kuat. Arkan mencoba menembak pria itu dari jarak jauh, tapi pria itu dapat menghindari peluru dengan mudah. Akira mencoba menggunakan kemampuan khususnya untuk menghancurkan peralatan pria itu, tapi pria itu dapat mengantisipasi serangan Akira.
Meskipun mereka bertiga berjuang keras, mereka tidak bisa mengalahkan pria itu. Pria itu semakin kuat dan semakin dekat untuk mengalahkan mereka.
Tiba-tiba, Hito memiliki ide. "Arkan, aku butuh bantuanmu!" teriak Hito.
Arkan mengerti apa yang Hito maksud dan langsung menembak ke arah pria itu. Pria itu terkejut dan tidak siap untuk serangan itu, sehingga dia tidak bisa menghindar.
Hito memanfaatkan kesempatan itu dan mengeluarkan serangan yang sangat kuat. Pria itu terlempar ke dinding dan tidak bisa bangun lagi.
Hito, Arkan, dan Akira bernapas lega setelah berhasil mengalahkan pria itu. Tapi, mereka tahu bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
"Ayo kita cari ibu kita," kata Hito dengan tekad.
Arkan dan Akira mengangguk setuju. Mereka bertiga kemudian melanjutkan pencarian mereka untuk menemukan ibu mereka dan menghancurkan organisasi itu sekali untuk selamanya.
Mereka bertiga melanjutkan pencarian mereka untuk menemukan ibu mereka. Setelah beberapa saat berjalan, mereka akhirnya menemukan sebuah ruangan yang terkunci. Hito mencoba membuka kunci ruangan itu, tapi tidak bisa.
"Aku tidak bisa membuka kunci ini," kata Hito.
Arkan memeriksa kunci ruangan itu dan menemukan sebuah kode yang tersembunyi. "Aku pikir aku tahu cara membuka kunci ini," kata Arkan.
Arkan memasukkan kode yang benar, dan kunci ruangan itu terbuka. Di dalam ruangan, mereka menemukan ibu mereka yang ternyata Dalang di balik semua ini ternyata adalah seorang wanita yang cantik dan berkuasa. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Rina, dan dia memiliki rencana besar untuk menguasai dunia.
Rina mengungkapkan bahwa dia
Pertempuran antara Hito, Arkan, Akira, dan Rina semakin sengit. Rina menggunakan semua kemampuan dan kekuatannya untuk mengalahkan mereka, tapi Hito, Arkan, dan Akira tidak akan menyerah.
Hito menggunakan kemampuan bela dirinya untuk menghadapi Rina, sementara Arkan menggunakan senjatanya untuk menyerang dari jarak jauh. Akira menggunakan kemampuan khususnya untuk menghancurkan peralatan Rina dan membuatnya kehilangan keseimbangan.
Rina terkejut dengan kekuatan Hito, Arkan, dan Akira. Dia tidak percaya bahwa mereka bisa begitu kuat. Tapi, dia tidak akan menyerah begitu saja.
Rina mengeluarkan serangan terakhirnya, sebuah serangan yang sangat kuat dan dapat menghancurkan semuanya. Hito, Arkan, dan Akira tahu bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk menghalangi serangan itu.
Hito memiliki ide. "Arkan, Akira, kita harus bekerja sama!" teriak Hito.
Arkan dan Akira mengerti apa yang Hito maksud. Mereka bertiga bersatu dan mengeluarkan serangan yang sangat kuat, sebuah serangan yang dapat mengalahkan Rina.
Serangan itu mengenai Rina dengan keras, dan dia terlempar ke dinding. Hito, Arkan, dan Akira berdiri di atas Rina, menang.
Rina membuka matanya dan memandang Hito, Arkan, dan Akira dengan mata yang penuh kekalahan. "Kalian... kalian menang," kata Rina dengan suara yang lemah.
Hito, Arkan, dan Akira tidak mengatakan apa-apa. Mereka hanya berdiri di atas Rina, menang.
Tiba-tiba, ibu mereka muncul di belakang mereka. "Anak-anakku... aku bangga dengan kalian," kata ibu mereka dengan mata yang berlinang air mata.
Hito, Arkan, dan Akira tersenyum, merasa bahagia dan lega. Mereka telah menyelamatkan ibu mereka dan menghancurkan organisasi yang jahat. Mereka dapat hidup dengan damai dan bahagia dari sekarang.
