📢📢📢 Bijaklah memilih bacaan
Gavin seorang lelaki yang di buang dan di cuci otaknya oleh keluarganya tanpa sebab yang jelas dan di buang ke luar daerah setelah lelaki itu sama sekali tak ingat jati dirinya.
Dengan kondisi minus lelaki itu berusaha bertahan hidup dan membuatnya dicap sebagai orang gila.
Kyra seorang gadis dari keluarga sederhana. Sedari kecil gadis itu selalu membawa kesialan bagi keluarganya. Punya beban hutang, kedua orang tuanya menginginkan hidup mewah dengan instan dan mencoba menjodohkan putrinya itu dengan lelaki kaya. Namun Kyra lari dari perjodohan dan membuat keluarganya dirundung masalah yang membuat gadis itu lari dari rumah.
Kyra hidup di luar kota dengan kondisi pas-pasan. Suatu saat dia bertemu dengan pria waras yang tampak gila dan karena beberapa alasan dia pun menanggung hidup lelaki itu.
Siapa sebenarnya Gavin? Bisakah dia mengembalikan ingatannya yang hilang? Bagaimana kehidupan Kyra setelahnya.... Simak segera ki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ruby kejora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
Alden diam mematung seperti patung karena gugup dan bercampur perasaan lainnya. Dia sama sekali tak siap dan sama sekali tak mengira jika tiba saatnya dia akan ketahuan oleh Kyra.
Kyra menghampiri lelaki itu dan menariknya berdiri.
“Alden.... jadi selama ini setiap kali kau bilang berjalan-jalan untuk keluar saja ternyata seperti ini ? Dan lagi makanan yang ada di rumah ternyata itu dari hasil kerja mu mengemis ? Pantas saja aku merasa nih aneh akhir-akhir ini dan aku menemukan beberapa botol kosong berisikan uang di bawah kolong meja !”ucap Kyra panjang lebar mengomel dan memarahi Alden layaknya memarahi adiknya sendiri.
“Diam-diam kalau marah gadis lembut ini ternyata mengerikan juga. Tak ada bedanya dengan tante-tante yang mengomeli anaknya yang nakal.”batin Alden menatap Kyra dengan perasaan yang campur aduk menjadi satu.
“Ayo kita pulang. Kenapa kamu lakukan ini ?”ucap Kyra dengan nada masih tinggi sambil menarik baju Alden.
“A-aku... sebenarnya tak ingin melakukan hal ini. Aku terpaksa melakukannya.”jawab Alden dengan terbata-bata.
“Terpaksa kata mu ? Jadi apa tujuan mu kembali ke profesi sebelumnya ?”ucap Kyra sedikit melunak dan melepaskan baju Alden.
Alden kemudian bercerita jika maksudnya baik. Dia hanya ingin membantu dan menyenangkan Kyra saja. Selain itu dia juga ingin mandiri tak bergantung padanya.
“Aku sebenarnya ingin membuka usaha kecil-kecilan tapi aku perlu modal. Dan ini satu-satunya cara mendapatkan uang banyak hanya dengan ini. Karena Aku tak punya ijazah ataupun keterampilan lainnya untuk bekerja. Jadi siapa yang mau menerima ku bekerja ?”jelas Alden panjang lebar menyampaikan semua maksudnya.
Kyra jadi diam dan merasa bersalah telah marah pada lelaki itu setelah mendengarkan alasannya kembali menekuni profesi lamanya.
“Alden kita pulang sekarang. Nanti kita bicarakan di rumah. Mulai detik ini aku tak mau melihatmu kembali menjadi pengemis seperti ini.”ucap Kyra menatap Alden lalu segera menarik lagi itu pergi dari sana dan mengajaknya pulang.
Sesampainya di penginapan mereka berdua duduk di karpet dan kembali membahas masalah tadi.
Kyra melihat sisa jam istirahatnya masih 30 menit lagi. Dia pun meneruskan obrolan yang tadi belum selesai.
“Jadi Alden kamu bilang tadi mau cari modal usaha. Lalu usaha apa yang ingin kau dirikan ?”tanya Kyra dengan penasaran menetapkan lelaki yang duduk di sebelahnya.
“Aku tidak punya keahlian ataupun kemampuan. Saat ini aku hanya bisa memasak dan aku ingin mencoba snack kecil di sebuah Sekolah Dasar, kak.”jawab Alden terserah mereka di situ tak kembali marah ataupun salah paham padanya.
Kyra diam berpikir setelah mendengar jawaban dari Alden. Dia menghitung kembali tabungannya yang sudah berkurang banyak sejak lelaki itu hadir dalam kehidupannya dan tak mungkin memakainya.
“Dimana ya aku bisa mendapatkan uang modal untuk usaha Alden ?”batin Kyra kembali berpikir mencari solusi lain.
“Alden... aku harus kembali bekerja sekarang karena aku hampir terlambat. Nanti aku akan mencarikan solusi untukmu dan kamu pasti bisa membuka usaha tenang saja.”ucap Kyra Setelah lama berpikir dan belum menemukan solusi yang tepat lalu melihat jam tangan di tangannya.
Gadis itu segera berdiri dan mengambil tas kerjanya di meja lalu berjalan menuju ke pintu.
“Kak.... jika tak ada tak usah memaksakan diri.”ucap Alden sambil membukakan pintu.
Kyra diam dan tak meresponnya. Ia segera berjalan keluar dari penginapan dan menunggu taksi untuk kembali ke kantor.
Sementara Alden juga memikirkan cara lain untuk mendapatkan uang instan dengan jumlah yang besar. Dia kemudian duduk dan iseng membuka surat kabar yang tergeletak di meja lalu membacanya.
Banyak info lowongan kerja terlambat di sana.
“Seandainya saja aku bisa melamar di salah satu perusahaan ini pasti aku senang sekali dan diterima bekerja di sana meskipun itu hanyalah petugas kebersihan saja.”gumam Alden membaca beberapa lowongan kerja di koran.
Dia kemudian memberi halaman dan membaca artikel lainnya di sana.
“Kenapa aku seperti tidak asing dengan artikel di koran ?”batin Alden membaca beberapa artikel di sana.
Di lain tempat, Kyra akhirnya tiba di kantor. Dia segera duduk di kursi sambil memakan sebuah roti.
“Tumben kamu makan roti di kantor ?”ucap Seryn menatap teman sekerjanya itu makan roti.
“Ya... aku belum makan siang tadi. Apa kau mau ?”balas Kyra sambil mengeluarkan satu buah roti dari tasnya dan memberikannya pada teman kerjanya itu.
Seryn menerima roti itu dan memakannya.
“Seryn....dimana ya aku bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat ?”ucapnya bertanya pada temannya sambil membawa bungkus plastik ke tempat sampah.
“Hmmm.... dimana ya... kenapa kau tidak mengajukan pinjaman saja ke bank. Ambil jumlah pinjaman kecil saja.”balas Seryn setelah terpikirkan sebuah ide.
“Bank.... tapi bunganya ?”balas Kyra teringat pada keluarganya juga mempunyai banyak hutang yang berbunga meskipun tidak hutang di sebuah bank.
Malam hari di rumah, Kyra masih terjaga meskipun Alden sudah tertidur pulas.
“Apa iya aku harus meminjam di sebuah bank ? Mungkin jika aku meminjam dalam jumlah kecil dan waktu pelunasannya singkat bunganya tak akan terlalu besar.” gumam Kyra berpikir sambil menarik selimut menutupi tubuhnya di tengah dinginnya cuaca di malam hari.
Keesokan paginya Kyra bangun lebih awal dan segera mandi.
“Tumben kak Kyra bangun lebih awal.”batin Alden melihat gadis itu sudah berpakaian rapi saat dia belum selesai memasak.
Sepuluh menit kemudian masakan matang dan Alden segera menyajikan di meja.
“Kak ayo makan. Hari ini kakak terlihat terburu-buru sekali apa ada pekerjaan tambahan ?”tanya Alden sambil mengambilkan piring untuk Kyra.
“Ya terima kasih. Ada sesuatu yang penting ya harus ku kerjakan saat ini.”balas Kyra sambil makan dengan cepat.
Beberapa saat kemudian setelah selesai makan gadis itu segera berdiri dan mengambil tisu untuk membersihkan sisa makanan dan bibirnya, menuju ke jalan raya.
“Taksi... !”Kyra memanggil taksi biru yang melintas di depannya.
Gadis itu kemudian segera duduk di taksi dan memberitahukan tempat tujuannya. Tak beberapa lama kemudian taksi berhenti di depan sebuah bank.
“Aku hanya izin satu jam. Semoga saja prosesnya nanti cepat.”gumam Kyra turun dari taksi dan berjalan dengan cepat masuk ke sebuah bank.
Setelah mengambil nomor antrian dia pun duduk menunggu hingga beberapa menit kemudian.
“Nomor antrian 33, silahkan ke customer service 2.”
Kyra segera maju sambil membawa nomor antriannya menuju ke customer service nomor 2.
Petugas menanyakan apa keperluannya dan Kyra menjelaskan jika dia akan mengajukan pinjaman.
“Baik nona silakan isi berkasnya dulu.”ucap petugas menyerahkan berkas yang harus diisi oleh nasabah.
Kyra mengisi berkas tadi kemudian menyerahkan berkas itu dan persyaratan lainnya pada petugas.
Lima belas menit kemudian petugas kembali dan membawakan sejumlah uang lalu menyerahkannya pada Kyra.
“Terima kasih.”jawab Kyra menerima sejumlah uang tadi.
Dia pun segera keluar dari bank dan kembali menunggu taksi untuk berangkat ke tempat kerjanya. Di tengah jalan dia tersenyum karena Alden pasti akan senang jika menerimanya nanti.
À SUIVRE......
kakak kalau buat novel yang isinya ada konten dewasanya kayak gini, per bulan bisa update sampai 60 ribu kata dan nggak bolong lebih dari tiga kali dapet pendapatan minimum per bulan nggak??