Lisa Juana Kim seorang pembunuh bayaran yang mati dengan tragis di tangan musuhnya.
Karena sebuah keajaiban dirinya kembali hidup di dalam tubuh seorang gadis remaja dari keluarga kaya raya yang baru saja melakukan tindakan bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
...----------------...
Setelah membunuh seorang bodyguard Giorgio Lopez, Laura kembali merubah penyamarannya.
Ia memakai baju dan atribut milik bodyguard yang ia bunuh.
Laura juga tak lupa merias wajah nya hingga menyerupai laki-laki.
" Sudah cukup." ucapnya setelah merasa penyamarannya sempurna.
Laura keluar kembali menyusuri area koridor.
dan tentunya menuju ruangan yang ia incar.
tapi sebelum Laura mengunjungi tempat itu, ia meluangkan waktu untuk memasang beberapa bom yang berdaya hancur tidak cukup besar.
karena Laura hanya bertujuan sedikit membuat keributan kecil.
" itu dia ruangan kerja Georgio Lopez."
Laura menghampiri pintu ruangan itu, sesampainya di depan pintu ruangan Georgio Lopez.
Laura melihat pintu tersebut sudah dilengkapi dengan pengunci yang hanya bisa dibuka dengan sidik jari atau bisa memakai kode yang sudah diatur.
Tapi itu bukanlah hal yang sulit untuk Laura yang sudah banyak pengalaman dalam hal membobol.
Laura mengeluarkan obeng kecil dan mulai membuka alat yang terpasang di gagang pintu.
Setelah berhasil dibuka Laura mulai mengotak atik kabel yang terpasang di alat itu dan menyambungkan nya pada handphone miliknya.
dan hanya butuh beberapa menit saja Laura sudah berhasil merusak alat tersebut.
" Tak..!" bunyi pengunci pintu yang terbuka seketika disambut senyuman manis di wajah Laura .
" it's easy ."
Laura dengan wajah penuh kemenangan mulai memasuki ruangan milik Georgio Lopez.
" Akan ku buat kau sakit kepala Georgio.."
...****************...
Sementara itu di lain tempat, lebih tepatnya di kantor polisi sedang terjadi kegemparan karena akun Email milik kepolisian mendapatkan kiriman Email dari orang misterius.
Di Email itu terdapat banyak sekali foto salah satu pebisnis rumah hiburan yang sangat terkenal di kota tersebut siapa lagi kalau bukan Giorgio Lopez.
Bagaimana tidak menghebohkan bagi para penegak hukum itu jika foto foto tersebut menampakkan seorang Georgio Lopez sedang melakukan transaksi rahasia yang menampilkan banyak gadis gadis muda yang terikat rantai.
Dan juga banyak nama pebisnis lain yang ikut terpotret dalam ratusan dokumen itu.
" Brakk...! " Seorang polisi wanita terlihat baru saja memasuki ruangan milik komandan nya.
" Lapor pak..!, Seluruh gambar yang diterima sudah di periksa. " lapor polisi wanita itu.
Seorang polisi laki-laki yang menjadi atasannya segera menatap kearah bawahan nya itu untuk memastikan.
" Bagaimana hasilnya..?" Sahut inspektur yang bernama Roy.
" Semuanya teridentifikasi asli tanpa ada tanda-tanda pemalsuan." Terangnya.
" Huf.., Ini akan cukup membantu kita dalam menyelesaikan kasus penculikan yang sangat marak beberapa tahun terakhir ." sahut Roy.
Para Aparat kepolisian memang sedang menyelidiki kasus menghilang nya beberapa orang yang kebanyakan adalah wanita-wanita muda dan anak - anak terlantar.
Dan dari foto-foto yang dikirimkan oleh orang misterius tersebut terlihat beberapa wajah orang orang yang sudah dinyatakan hilang sedang dikurung di kerangkeng besi.
" Kita harus segera menangkap Georgio Lopez dan orang yang terlibat Pak..!" sahut polisi wanita itu yang terlihat sedikit menahan emosi karena melihat beberapa foto yang menampilkan kondisi beberapa korban yang sangat memperhatinkan.
" Kendalikan emosi mu Gea, menangkap orang seperti Georgio hanya dengan membawa bukti berupa foto akan menjadi bumerang untuk kita." sahut Inspektur Roy yang berfikir lebih logis.
" Orang seperti mereka pasti dengan mudah menyangkalnya, karena itu kita harus mengumpulkan bukti lebih banyak lagi untuk menangkap Georgio Lopez dan kroni-kroninya." lanjutnya lagi.
" Maafkan aku Pak, aku terlalu terbawa perasaan karena menghawatirkan para korban." sahut Gea yang menyadari ketergesaannya.
" Tidak perlu meminta maaf, hal yang wajar sebagai manusia jika kita merasa berempati terhadap korban."
...----------------...
Kembali ke kondisi Laura yang sedang mengambil semua bukti bukti kejahatan Georgio Lopez.
" Dengan semua ini kau akan hancur Bajingan.." ungkap Laura disertai seringai tipis.
Setelah selesai memindahkan dokumen dokumen yang tersimpan di laptop dan berkas berkas yang berupa kertas perjanjian.
Laura tidak lupa juga memasang Bom di ruangan tersebut.
Setelahnya barulah dirinya keluar dari ruangan itu.
Laura berjalan cukup santai menuju pintu keluar sambil menekan tombol yang mengaktifkan bom bom yang sudah ia pasang.
" Tak..!"
" Blammm...!!"
"Blammmm...!!!"
"Blammmm...!!"
Seketika suara ledakan memekik telinga hingga membuat para bodyguard yang berjaga berserta para tamu club terkejut.
" Apa yang terjadi...!!" ucap seorang pelanggan.
" Bommm...!! Lari...!!"
" Arkkk...!!"
seketika kepanikan terjadi di kerumunan pelanggan club tersebut.
Mereka dengan berdesakan desakan berlari menuju pintu keluar.
Para pengawal yang berjaga seketika kelimpungan untuk menenangkan orang orang yang panik itu.
Beberapa bodyguard milik Georgio juga berlari menghampiri lokasi ledakan, karena ledakan terjadi di area VVIP yang tidak boleh dimasuki sembarang orang.
Suasana semakin mencekam karena ledakan ternyata menyebabkan konsleting listrik dan mengakibatkan kebakaran.
" Cepat ambil alat pemadam..!!" teriak salah satu bodyguard.
Disaat kericuhan sedang terjadi di dalam club sang pelaku kekacauan itu ternyata sudah duduk manis di mobilnya dan mulai meninggalkan area klub.
Laura tentunya bisa dengan mudah keluar dari club yang sedang ricuh dan dilanda kepanikan.
" Hahaha...!!, ini sangat menyenangkan." tawa Laura tidak terbendung saat mengendarai mobil nya menjauh dari club milik Georgio Lopez.
" Pesta baru dimulai Musuh-musuh ku, giliran kalian akan segera datang." ucap Laura di sela-sela tawanya.
" Hahaha...!!!"
semanggaaaaatttt 🥰😍😍🥀🥀