NovelToon NovelToon
AIR MATA SEORANG ISTRI DI BALIK KOSTUM BADUT

AIR MATA SEORANG ISTRI DI BALIK KOSTUM BADUT

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:488.3k
Nilai: 5
Nama Author: 01Khaira Lubna

Karena sang putra yang tengah sakit, suami yang sudah tiga hari tak pulang serta rupiah yang tak sepeserpun ditangan, mengharuskan Hanifa bekerja menjadi seorang Badut. Dia memakai kostum Badut lucu bewarna merah muda untuk menghibur anak-anak di taman kota.

Tapi, apa yang terjadi?

Disaat Hanifa tengah fokus mengais pundi-pundi rupiah, tak sengaja dia melihat pria yang begitu mirip dengan suaminya.

Pria yang memotret dirinya dengan seorang anak kecil dan wanita seksi.

''Papa, ayo cepat foto aku dan Mama.'' Anak kecil itu bersuara. Membuat Hanifa tersentak kaget. Tak bisa di bendung, air mata luruh begitu saja di balik kostum Badut yang menutupi wajah ayu nya.

Sebutan 'Papa' yang anak kecil itu sematkan untuk sang suami membuat dada Hanifa sesak, berbagai praduga dan tanda tanya memenuhi pikirannya.

Yang penasaran, yuk mampir dan baca tulisan receh Author. Jangan lupa like, subscribe dan follow akun Author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POV Arumi 2

Malam harinya, aku duduk bersandar di kepala sofa dengan ponsel berada di tangan. Jari lentikku bergerak lincah mencari sebuah nama yang akan aku hubungi. Begitu sudah ketemu, aku dengan cepat menghubungi nya. Aku merasa jantungku dag dig dug, dengan dada menghangat saat aku menunggu panggilan ku di respon oleh pria di seberang sana. Beberapa detik menunggu dengan rasa tak karuan, akhirnya aku mendengar suara bass pria yang berhasil memikat hatiku.

''Hallo, Arumi, ya.'' tanyanya dengan nada suara terdengar begitu lembut di telinga ku.

''Iya. Ini aku, Mas Setya.'' jawabku dengan perasaan deg-degan. Setelah itu kami berbicara panjang lebar. Ada sekitar satu jam lamanya, aku sangat menikmati itu. Saat aku menanyakan di mana istrinya, ia bilang istrinya sudah tidur. Mas Setya akhirnya bersedia menjadi sopir pribadi ku. Gaji bulanannya pun sudah kami sepakati. Besok pagi dia akan mulai berkerja mengantarkan aku ke mana saja yang aku mau. Aku menutup panggilan dengan rasa yang amat bahagia. Setelah itu aku berbaring dengan posisi yang benar di atas kasur, aku bersiap tidur, aku menarik selimut sedada. Lalu aku memejamkan mata, aku berharap aku akan bertemu Mas Setya di alam mimpi.

***

Pagi harinya, usai mengurus putri ku Caca yang akan ber-sekolah. Aku bersiap-siap merapikan penampilan aku lagi. Aku berdiri di depan cermin, aku memoles wajahku yang sudah cantik dari lahir dengan make up sedikit menantang. Lipstik pun aku pakai yang bewarna merah menyala. Lalu aku mengganti pakaianku dengan dress ketat di atas lutut dan tanpa lengan. Begitu aku rasa penampilan ku sudah pas, aku memutar-mutar tubuhku yang langsing di depan cermin. Sempurna sekali. Pagi ini aku terlihat sangat sempurna. Sebuah senyum kepuasan terbit di wajahku. Aku telah siap menunggu kedatangan Mas Setya. Mas Setya yang berhasil membuat aku klepek-klepek dan kembali bersemangat lagi menjalani hidup. Hari-hari ku seakan kembali bewarna sejak aku tak sengaja bertemu dengannya. Aku telah siap meluncurkan segala aksi untuk membuat Mas Setya tergoda pada diriku, dan akan aku buat ia melupakan istrinya yang miskin itu. Akan aku manjakan Mas Setya dengan harta yang aku punya.

Tidak lama setelah itu, benar saja. Mas Setya datang. Pembantu rumah tanggaku mengatakan kalau Mas Setya sudah berada di luar. Aku dengan cepat keluar dari kamar, langkah kaki ku pacu begitu lebar, aku sudah tidak sabar lagi ingin melihat wajah pria yang aku tunggu-tunggu. Kalau tidak malu dengan Bibik yang tengah menyapu lantai, mungkin aku sudah berlari kencang menuju pintu utama saking tidak sabarnya aku ingin berjumpa dengan Mas Setya ku tersayang.

Saat sudah tiba di ambang pintu, aku menyapa Mas Setya yang tengah duduk di kursi di teras rumah.

''Mas Setya, sudah datang rupanya.'' sapaku. Mas Setya menoleh ke arah aku. Lalu ia membalas sapaan ku.

''Sudah Non Arumi.'' balasnya sopan. Tapi menurutku dia begitu kaku. Karena dia memanggilku dengan sebutan Non. Aku tidak suka itu. Kenapa kamu tidak memanggil aku dengan sebutan Sayang aja sih Mas Setya. Lamunku dengan senyum kecil.

Setelah itu aku dan Putri ku telah duduk di dalam mobil, di samping Mas Setya. Mas Setya akan mengantarkan Caca ke sekolah habis itu baru ia akan mengantarkan aku ke mana pun yang aku mau.

**

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Hubungan aku dan Mas Setya sudah begitu dekat. Caca pun sepertinya sudah begitu nyaman akan keberadaan Mas Setya di tengah-tengah kami. Selama bekerja aku selalu memperlakukan Mas Setya dengan begitu baik, saat aku makan di restoran mahal, aku selalu mengajak serta dirinya. Bagiku Mas Setya bukanlah sopir pribadi, tapi bagiku Mas Setya adalah kekasih ku. Aku bisa melihat Mas Setya juga nyaman karena perlakuan baikku.

Mas Setya selalu aku tahan agar ia menginap saja di rumah ku. Entah kenapa aku merasa tidak suka saat Mas Setya mengatakan akan pulang. Aku merasa cemburu kalau Mas Setya bertemu sama wanita miskin yang bernama Hanifa dan Putranya. Pernah waktu itu Mas Setya pamit pulang sehari saja. Aku rasa hariku menjadi kelabu karena ketidak hadiran nya. Caca pun sama. Putri ku menjadi ugal-ugalan, dia selalu menanyakan keberadaan Mas Setya.

Hingga suatu waktu, karena aku yang sudah tidak tahan lagi ingin memiliki Mas Setya seutuhnya. Aku mengajak Caca dan Mas Setya berlibur ke sebuah villa. Mas Setya pun mengiyakan ajakanku. Dia mau menemani aku dan Caca berlibur. Dan aku merasa begitu senang. Aku mengurus semua keperluan untuk ke Villa dengan begitu cepat dan bersemangat. Sebelum pergi ke Villa, aku juga menyampatkan diriku berbelanja ke sebuah toko busana, toko yang khusus menjual berbagai macam model lingerie yang begitu seksi. Di Villa yang dingin itu, aku bertekad untuk mendapatkan Mas Setya dan merasakan hangat dekapannya. Aku sangat rindu, merindukan sentuhan lembut dari seorang pria yang aku damba.

***

Beberapa hari setelah itu, kami telah sampai di Villa. Suasana di Villa sangat sejuk dan menenangkan. Caca dan Mas Setya terus bermain apa saja di halaman Villa yang luas, mereka bercanda gurau dengan tawa keduanya yang terus berderai. Aku yang sedang duduk di ayunan merasa senang melihat pemandangan di depan mata. Kami sudah seperti keluarga kecil yang amat bahagia. Aku semakin memantapkan hatiku untuk mendapatkan Mas Setya. Aku tidak ingin tawa putri kecil ku lenyap karena ketidak hadiran Mas Setya di dalam hidup kami. Tidak akan aku biarkan Mas Setya bertemu dengan Hanifa dan anaknya dalam keadaan baik-baik saja. Aku harus cepat meracuni otak Mas Setya, agar hanya ada aku dan Caca saja dalam ingatannya.

***

Malam itu, aku membaca dongeng sebelum tidur untuk putri ku. Aku berbaring di sampingnya. Ia mendengar dengan begitu fokus. Saat aku masih membaca dongeng, aku melihat ke arah putriku. Ternyata Caca sudah tidur. Aku akhirnya beranjak dari kamar Caca, setelah menyelimuti tubuh kecilnya.

Aku lalu berdiri di depan jendela yang berhadapan dengan kolam renang. Di didekat kolam renang, aku melihat Mas Setya duduk dengan begitu gelisah. Aku tahu, pasti ia tengah merindukan istrinya. Ide jahat ku akhirnya bekerja. Inilah saatnya. Pikirku.

Aku beranjak dari jendela menuju kamar ku. Setibanya di dalam kamar, aku mengambil lingerie berwarna silver. Aku membuka semua pakaian dalamku, lalu aku hanya memakai lingerie tersebut. Setelah itu aku berjalan menuju kolam renang di mana Mas Setya berada. Saat sudah berada di dekatnya, aku menyapanya. Aku duduk tepat di samping dirinya di tepi kolam renang. Kaki mulusku aku masukkan kedalam air, menyamakan dengan apa yang Mas Setya lakukan. Aku bertanya kepada Mas Setya tentang apa yang tengah ia pikirkan. Ia pun mengakui kalau ia tengah merindukan istrinya. Setelah itu aku mulai memainkan drama. Setelah berbicara sesuatu, aku mengalihkan pandanganku ke arah Mas Setya. Lalu aku memberanikan diriku untuk menggenggam kedua tangan nya. Aku melihat Mas Setya sedikit kaget karena ulahku. Wajahnya terlihat salah tingkah. Setelah itu aku menyeburkan diriku kedalam kolam renang, Mas Setya pun ikut terjatuh karena tarikan tangan ku. Ia menanyakan kenapa aku berbuat demikian, aku bilang kalau aku ingin bermain-main dengannya. Aku memercikkan air kolam yang dingin ke arahnya, ia pun melakukan hal yang sama. Kami saling kejar-kejaran di dalam kolam renang yang airnya hanya seperut ku. Mas Setya mengejarku, lalu tanpa aku duga-duga Mas Setya memeluk tubuhku dari belakang. Aku merasa begitu deg-degan. Bunga-bunga cinta semakin bermekaran. Lalu aku membalikkan tubuhku menghadap ke arah Mas Setya. Aku mengalungkan tanganku di lehernya. Tatapan kami beradu. Aku yakin Mas Setya tidak akan mempu menahan hasrat kelelakiannya karena melihat kemolekan tubuhku yang sengaja aku perlihatkan. Aku mengatakan kalau aku mencintai nya. Aku menunduk mengatakan itu karena aku sedikit malu. Tanpa aku duga, Mas Setya menyentuh daguku, lalu setelah itu ia mendekatkan wajahnya yang tampan di dekat wajahku. Setelah itu ia mengecup bibir ku yang ranum dengan begitu lembut, bibir yang sudah selama tiga tahun tidak tersentuh sama laki-laki manapun. Aku sudah memasrahkan diriku untuk Mas Setya seutuhnya. Aku pun begitu menikmati bibir Mas Setya yang melekat di bibirku. Cukup lama kami saling bertukar rasa, saling ******* benda kejal seperti jelly, nafas kami terdengar saling menggebu. Tangan ku meraba setiap inci tubuh kekar Mas Setya. Aku sudah tidak tahan lagi.

Setelah itu pagutan kami terlepas. Kami berdua sedikit ngos-ngosan. Lalu setelah itu senyum kebahagiaan terbit di wajah aku dan Mas Setya. Mas Setya lalu menggendong tubuh ku keluar dari dalam kolam renang, lalu ia membawa tubuhku menuju kamar. Aku merasa seakan terbang di perlakukan dengan begitu manis olehnya. Tatapan matanya terlihat sangat menggoda ku.

Setibanya di kamar, Mas Setya melepaskan lingerie tipisku yang basah dengan pelan. Begitu lingerie ku sudah terlepas. Akhirnya terlihat lah oleh Mas Setya semua aset berharga milikku yang hanya aku perlihatkan hanya untuk Almarhum suamiku dan dirinya. Mas Setya menatap ku dari ujung kaki hingga ke ujung kepala tanpa berkedip.

"Kamu sungguh menggoda, Sayang.'' ujarnya lirih terlihat sedang menelan ludah. Setelah itu Mas Setya membuka pakaiannya dengan cepat. Tanpa berlama-lama lagi, Mas Setya menindih tubuhku, ia menciumi dan meraba setiap lekuk tubuhnya yang indah. Mas Setya menerkamku dengan begitu perkasa. Malam itu kami bermain cukup lama hingga kami lelah dan puas.

***

Setelah kejadian di Villa, di rumah aku pun, kami sering kali berbuat maksiat tanpa rasa takut akan dosa yang telah kami perbuat sama sekali. Kami sudah seperti suami istri, saling menghangatkan setiap malamnya. Akhirnya akupun menuntut Mas Setya agar ia segera menikahi ku. Aku takut, benih cintanya tumbuh di rahimku. Mas Setya setuju, tapi ia akan menikahi ku secara siri dulu, saat ia telah resmi bercerai dari Hanifa, Ia akan menikahiku secara hukum dan agama. Begitulah janjinya.

Kedua orangtuaku awalnya menolak keinginan ku saat aku menceritakan semuanya. Tapi karena aku yang begitu kekeh, akhirnya mereka menyetujui. Aku tahu kedua orang tuaku akan melakukan apa saja untuk membuat aku bahagia.

***

Malam itu setelah jalan-jalan dari taman kota, Mas Setya mengatakan kalau ia ingin pulang kerumah gubuk yang Hanifa dan Putranya tempati. Mas Setya mengatakan kalau dia hanya ingin memberi uang belanja saja untuk Hanifa, dia tidak akan berbuat macam-macam katanya. Aku pun menyetujui itu. Karena kasihan juga sama wanita miskin itu kalau tidak ada uang belanja, nanti dia dan anaknya bisa mati kelaparan. Dan siapa juga yang repot kalau bukan suamiku.

***

Beberapa minggu setelah itu, hal memalukan terjadi antara aku dan Hanifa. Saat kami sedang berada di taman kota, Caca yang memang sangat menyukai badut, begitu girangnya ia berlari ke arah badut yang berjumlah tiga orang.

Tanpa diduga, ternyata salah satu dari badut itu adalah Hanifa dan Arif putra Mas Setya. Bocah lelaki kecil itu terlihat memainkan drama, ia menangis sambil menatap Mas Setya. Tapi sepertinya Mas Setya tak peduli. Caca mendorong tubuh Arif hingga Arif terduduk. Aku senang melihat keberanian putriku. Setelah itu Hanifa lagi yang mendorong tubuh Caca, ia terlihat tidak terima sama apa yang Caca lakukan. Aku pun membalas dengan mendorong tubuh Hanifa, beraninya ia mendorong Caca dan membuat Caca menangis histeris. Kami saling dorong-dorongan di taman kota, hingga banyak pasang mata yang menyoroti kami. Aku tak peduli. Aku benci sama wanita yang bernama Hanifa. Wajahnya memang cantik, tapi menurutku lebih cantikkan aku. Wajar saja kalau Mas Setya memilih ku. Aku tidak sabar lagi ingin melihat Mas Setya menalaknya. Dan setelah itu dia akan menjadi wanita yang menyedihkan. Sedangkan aku, Mas Setya dan Caca akan menjadi keluarga yang amat bahagia dengan harta yang bergelimang.

Bersambung.

Hai pembaca setia, pov Aruminya di tambah lagi, atau udahan saja?

Like, komen, subscribe dan follow akun aku ya.

1
Herma Wati
begitu cepatnya hasil DNA keluar?/Sob//Sob/
Sutiani Sutiani
kecewa
Muhyati Umi
jodohkan Hanifah dengan Malik
Ameera sama Abdillah ya thor
Muhyati Umi
semoga aja Malik suka ke Hanifa
Dian Rahmi
Thor ..buatlah Malik berjodoh dengan Hanifa
Dian Rahmi
Thor.....Hanifa sama Malik ya
guntur 1609
llha ternyata oh ternyata
guntur 1609
dasar ayah biadab
guntur 1609
tega setya sm anaknya
guntur 1609
kok sampai diulang lagi thor bab ni
guntur 1609
,apa yg istrimu lakukan dulu akhirnya kau jalani juga akhrnya setya. ni nmnya hukum tabur tuai
guntur 1609
ameera sm abdilah saja
guntur 1609
cie..cie hakimmm gercep juga
Samsia Chia Bahir
woaaalllaaahhhh, ma2x rian bebaik2 rupax da udang dibalik U 😂😂😂😂😂😂😂 laaahhh harta pa2x rian i2 milik istri k duax loohhh ma2 😫😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
Laaaaaahhhh gimana critax kong rian udh nikah ma intan 😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
Penyesalan slalu dibelakang, klo didepan namax pendaftaran 😄😄😄😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Haaaaahhhhh, penjara t4mu shanum N setya 😄😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Cari gara2 kw setya, g ada tobat2x 😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
wooaàlllahhhh arif kok sembarangn ngikut2 org 😫😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
Laaaaahhhh, pengulangn lg 😫😫😫😫😫😫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!