NovelToon NovelToon
Sekar & Raja Phinisi

Sekar & Raja Phinisi

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Petualangan / Tamat / Contest / Cintapertama / Lari Saat Hamil / Berbaikan / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: RenMk

INI ADALAH NOVEL DI DALAM NOVEL MENGGABUNGKAN NOVEL 'MY BUTLER' DAN 'SEKAR & RAJA PHINISI'

Bagi yang nyari genre comedy, bacanya sampai akhir ya
~~~~~~

Orang memanggilku Sekar. Aku asli Jawa tulen. Tidak ada blasteran campur-campur dengan negara lain. Kulitku tidak seputih susu macam orang bule & orang Korea. Aku hanya Sekar orang biasa.

Itu adalah kata-kata yang selalu diingat Sekar saat dia membandingkan dirinya dengan Kasih. Kasih adalah teman Sekar yang beruntung. Dia dinikahi oleh Pemilik Hotel dengan banyak cabang. Nama suami Kasih adalah Galang.

Kehidupan Sekar mulai berubah setelah bertemu dengan Raymundus Raja seorang pengusaha yang memiliki banyak Kapal Phinisi. Pertemuan pertama kali antara Sekar, Raja & El (Saudara Raja), berada di Perairan Raja Ampat.

~~~~~~
Novel ini berurutan
1. My Butler
2. Sekar & Raja Phinisi
3. My Personal Tour Guide
4. Natasha Finding Love
~~~~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RenMk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pekerjaan Baru

Di dalam kamar mandi, Sekar mengguyur tubuhnya dengan air hangat. Badannya sedikit menggigil karena dinginnya air laut.

Selagi Sekar mandi, Raja memasang jala di deck belakang untuk menangkap ikan. Raja menjalankan kapalnya agar ada ikan yang terjaring di jalanya.

Raja menjalankan yachtnya berlawanan arah dari pulau pribadinya. Raja seharusnya mengambil arah kanan, tapi dia justru mengarahkan yachtnya ke kiri. Dia mengitari sekitar pulau Bawah, atau yang lebih dikenal wisatawan asing dengan nama Bawah Island.

Di sana Raja melihat beberapa Kapal Phinisinya yang sedang berhenti di tengah laut. Mungkin saja para tamunya ingin menikmati diving di perairan Pulau Bawah, begitu pikir Raja. Setelah 15 menit memutari Pulau Bawah, Raja mengecek jalanya. Ada banyak jenis ikan yang menyangkut di jalanya. Raja mulai mengambil beberapa ikan dan memasukannya ke ember.

Sekar yang sudah berganti baju dan mengeringkan rambut, mulai naik ke deck tengah mencari Raja. Dilihatnya Raja sedang sibuk menyiapkan tempat pemanggang untuk barbeque.

“Mas…” Sekar berjalan ke arah Raja. “Boleh saya bantu?” tanya Sekar dengan memperhatikan ikan-ikan yang ada di ember.

“Kamu bisa?” tanya Raja sambil menyalakan mesin pemanggang elektrik.

“Bisa. Sini biar saya yang kasih bumbu. Mas Raja mandi sana. Mas Raja suka bumbu pedas? Manis? Atau pedas manis? Biar selesai mandi kita bisa makan berduaaa…” kata Sekar dengan senyumannya. Entah kenapa dia merasa aneh dengan ucapannya sendiri. Seperti mengharapkan makan berdua dengan Raja.

“Ok. Aku mandi dulu ya. Jangan gosong,” kata Raja sambil mengusap kepala Sekar.

Raja segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Sekar mulai sibuk dengan ikan-ikannya. Entah kenapa dia ingin memberikan hasil masakan terbaiknya untuk Raja. Dia mencicipi bumbu yang diraciknya berkali-kali sebelum memanggang ikan-ikan tadi. Sekar juga menghiasi piring dengan sayur lalapan yang ada di dapur.

Setelah semua selesai ditata di meja makan, Sekar menuju kamar di lantai dasar. Kamar itu terkunci. Sekar sedikit mendengar suara Raja yang samar-samar. Sudah pasti Raja sedang berbicara dengan orang lewat handphone.

“Gimana, Ben?... Mona menggerakan jarinya?... Apa dia sudah sadar secara full?”

Begitulah yang didengar oleh Sekar. Perasaan Sekar menjadi berubah mendengar ucapan Raja itu. Sekar bergegas naik ke deck tengah setelah merasa Raja akan membuka pintu kamar. Sekar berdiri mematung dekat meja makan yang sudah ditata rapi dengan masakannya.

Dilihatnya Raja berjalan sedikit cepat menuju tempat untuk mengemudikan yacht. Sekar memberanikan diri untuk mendekati Raja.

“Mas, kita gak makan dulu?” tanya Sekar sedikit ragu.

“Aku gak makan. Kamu aja yang makan,” jawab Raja sambil mengambil sebatang rokok.

Raja mulai menyalakan yachtnya. Sekar mulai menjauhi Raja karena Raja seakan tidak mempedulikan keberadaannya. Sekar memandangi punggung Raja dari tempat meja makan.

Sekar berusaha menepiskan perasaannya yang merasa tersingkir. Dia menyibukan dirinya dengan menikmati masakannya sendiri.

Bodo amat! Dia makan gak makan, itu bukan urusanku! Aku udah laper, aku makan sendiri aja. Gerutu Sekar dalam batinnya.

Raja semakin memacu kecepatan yachtnya. Raja tidak sadar kalau goncangan di kapalnya itu mengganggu Sekar yang sedang menikmati ikan panggang. Jari Sekar sampai berdarah terkena duri ikan.

“Aw!” rintih Sekar. Dia mulai menghentikan aktivitas makannya. Sekar memasukan seluruh masakannya ke laci dapur. Nafsu makan hilang seketika. Goncangan yacht membuat perutnya juga mual. Sekar mulai berjalan meraba dinding yacht untuk menuju deck belakang.

Raja seakan melupakan Sekar yang sedang bersamanya. Sekar memegang tiang di deck belakang dengan kuat. Dia tidak mau mendekati Raja. Ada perasaan aneh setelah mendengar pembicaraan Raja di kamar tadi.

_____

Setelah kurang lebih setengah jam berada di yacht, akhirnya mereka sampai di pulau pribadinya Raja. Ada banyak orang memakai kaos bertuliskan ‘Raja Phinisi’. Sudah pasti itu adalah karyawan Raja.

Diantara banyak orang itu ada satu orang yang Sekar kenal. Dia adalah laki-laki 90 90 yang bernama Ben.

“Selamat sore, mas Raja! Hai Sekar!” kata Ben sambil memberikan gulungan kain dingin untuk mengelap muka.

“Selamat sore, kak Ben!” kata Sekar sambil membungkukan badannya.

Raja berlalu begitu saja meninggalkan Sekar. Sekar tidak mau mempedulikan sikap Raja yang dingin itu.

“Kak Ben, apa kabar?” tanya Sekar sambil menarik kopernya.

“Baik, dek. Yuk, ku antar kamu ke kamar,” ajak Ben dengan menggandeng Sekar.

Sekar yang masih mabuk laut, berjalan mengikuti Ben. Ben terlihat sangat welcome dengan kedatangan Sekar. Ben mengangkat koper Sekar ke buggy dan mulai menyetir buggy menuju kamar Sekar.

Tempat itu terasa sejuk di sore hari. Banyak pohon kelapa yang menghiasi sekitar pulau.

“Kak Ben, udah berapa lama kerja disini?” tanya Sekar saat berada di buggy.

“Em… udah lama banget, 10 tahunan mungkin ada,” jawab Ben sambil menyetir buggy. “ Ow ya… Si Lia temen kau baru ngasih data bank mu kemarin. Jadi baru ku transfer gajimu tadi pagi. Sorry ya,” kata Ben membuat Sekar senang.

“Hehee… Gak pa pa. Makasih ya, kak Ben.”

“Iya… Jangan sungkan. By the way, aku denger dari Lia kamu jago main cello ya? Kalau kamu mau… Kamu pindah aja bagian entertainment di kapal phinisi. Lumayan loh gajinya. Kita bisa kasih kontrak 1 tahun dulu kalau kamu tertarik,” kata Ben menjelaskan.

Sekar yang tengah mencari pekerjaan tetap seperti menerima durian runtuh. Kapan lagi kan bisa mendapat pekerjaan kontrak.

“Wah… mau banget kak Ben. Saya mau,” kata Sekar penuh semangat.

“Ok deh kalau gitu, ntar malem aku jemput kamu ya buat ke temu pak Ansu,” kata Ben.

“Pak Ansu? Siapa dia?”

“Dia ayahnya mas Raja dan bang El. Dia yang akan ngetes gimana kamu main cello,” jawab Ben sambil memarkirkan buggynya. “Yuk turun! Tuh akomodasimu,” kata Ben sambil menunjuk penginapan berbentuk villa kecil.

Ben mulai menurunkan koper Sekar. Mereka berjalan memasuki villa yang akan ditinggali Sekar.

“Sekar, aku cus dulu ya. Masih banyak kerjaan. Ntar malem kita ketemuan ya… Bye…” kata Ben melambaikan tangan dan menuju buggy.

“See you later, kak!” Sekar ikut melambaikan tangan. (Sampai jumpa nanti, kak)

Setelah Ben pergi, Sekar mulai masuk ke villanya. Sekar mengamati isi villa penuh takjub. Ada satu bed berukuran besar, kamar mandi lengkap dengan buth up dan mini dapur yang atapnya setengah terbuka. Sekar hanya bisa menggelengkan kepalanya. Baru sekali menginjakan kaki di pulau itu, dia sudah mendapatkan pekerjaan baru. Hanya kata beruntung yang dia rasakan saat ini.

“Huft… empuknya bed ini. Mimpi apa aku semalam bisa dapet rejeki nomplok? Hihii…” kata Sekar sambil merebahkan tubuhnya di bed. “Apa kabar ya orang di rumah? Telpon ah…” kata Sekar sambil meraih handphonenya.

Tut… Tut… Tut…

“Hallo nduk?” jawab pak Ram.

“Ayah………! Hihiii…” kata Sekar sedikit memekik.

“Weleh weleh? Kanapa kamu? Bikin orang jantungan, wae loh!” kata ayah Sekar.

“Hihii… Maaf. Ayah tahu gak, Sekar dapet kerjaan baru loh…” Sekar mulai berguling-guling di tempat tidurnya.

“Kerjaan apa? Dimana?” tanya pak Ram penuh semangat.

“Di Raja Phinisi. Tapi bagian entertainment,” jawab Sekar dengan senyam-senyum.

“Enter? Opo kui?” Park Ram tidak begitu paham dengan ucapan Sekar. (Apa itu)

“Itu loh yah… bagian menghibur tamu…”

“Ha?! PENGHIBUR TAMU?! Melacur…?”

“BUKANNNN!” Sekar terpaksa memekik. “Bukan pelacur, ayah…! Entertainment. Sekar diminta main cellOO,” kata Sekar dengan menekan kata ‘Cello’.

“Ow… yang jelas dong kalau ngomong!”

“Iya… iya…” Sekar harus mengalah kalau berdebat dengan ayahnya. Bisa merembet makin salah paham kalau terus dilanjutkan.

“Ya syukurlah kalau gitu. Ayah ikut senang. Ayah bisa pamer ke tetangga sebelah. Hahaa! Makin hari makin ngeselin tuh pak Ali. Masa tadi pagi dia ke toko kue kita cuma mau pamer anaknya yang mau nikah?! Nganyeli! Tonggo anyar kok koyo ngono?!” kata pak Ram sedikit sewot. (Menyebalkan! Tetangga baru kok kaya gitu?!)

“Biarin aja lah, yah. Ntar darah tinggi ayah naik lagi loh.”

“Iyo iyo…! Dah dulu ya, nduk. Sini lagi banyak pembeli. Besok disambung lagi,” kata pak Ram sebelum mengakhiri telponnya.

*****

Selamat menjadi penghibur Sekar

Menghibur pakai Cello maksudnya…

Bersambung…

*****

 

1
Savitri Eka Qodri
Lumayan
Khairul Azam
oohhh tuhan begitu rendah nya hinanya martabat kaum ku (perempuan) meski ini dinovel miris
Khairul Azam
hmmmm ternyata gak kasih gak sekar bego semua, ini yg nulis perempuan kan, kupikir diawal sekar akan beda sama kasih gak taunya 11 12
Khairul Azam
bego sih
Khairul Azam
habis digituin kq biasa aja, ini yg nulis eror ini
Khairul Azam
hadeeehhhhh
Khairul Azam
ini namanya kejahatan pelecehan pemerkosaan
Khairul Azam
karakter sekar dan karakter kasih au lbh suka karakter si sekar 🤭🤭

ingat sekar kata ayahmu, bos selalu benar 😅😅😅
mbak mimin
😂😂😂😂igt sekar bos selalu benar
mbak mimin
😂😂😂😂😂sekar lucu, q bc lg novel ini stlh sekian lm ketemu lg
Diah Andini
Sedih 🥲🥲 semoga balikan
Diah Andini
Nah loh puyeng kan piye jal enaknya
Diah Andini
Kapok ben
Diah Andini
Si raja raja awas ya mainin sekar
Diah Andini
Mas raja aku dukung kamu
Diah Andini
Raja modus terus
Heryta Herman
maaf thor..aku sdh bnyk skip baca raja dan sekar...kurang enak baca bab pelecehan seksual,perkosaan,dan kekerasan lainnya
loncat baca bab akhir saja tntng pak ansu n istri barunya....lbh sopan dan sangat manis cara nya melayani pasangannya
Heryta Herman
woow...thor...handsome nya pak ansu...pantesan madam lily ngejar teroos
Heryta Herman
ga tau mau komen apa lagi...terlalu nyesek bacanya...setiap kali sekar hanya mendptkan pelecehan..perkosaan...
ga sanggup bacanya...dada sakit,sesak nafas...kenapa setragis itu hidup sekar...klo tdk ada jln kluar..lbh baik bunuh diri aja kali ya,biar aman...dan bikin semua orang egois puas hati...
Heryta Herman
sdh di bilang..ini Raja iblis...sampai kapanpun tdk akan berhenti mengganggu sekar...pria bejat ini sakit jiwa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!