Sekar & Raja Phinisi
...Dear Readers Yang Terhormat… Sebelum Membaca Ini Diharapkan Untuk Membaca “My Butler” (Kisah Galang & Kasih) Karena Tokoh-Tokohnya Diambil Dari Sana Dan Masih Berkelanjutan. Tapi Kalau Tidak Juga Tidak Apa-Apa. Tokoh Sekar Disini Akan Menuntun Anda. Terimakasih....
...📖📖🎻🎻🎻🎻📖📖...
Sekar Point OF View
“Hallo Kar… Sekar... Sinyalnya jelek! Gak dengar aku...!”
“Iya bentar, Kasih! Aku lagi manjat tangga dulu, biar dapat sinyal!” kataku sambil memanjat tangga tiang di kapal Phinisi. Ku keraskan suara ku agar teman ku Kasih bisa mendengar ucapan ku.
Yah, aku adalah Brigitta Sekar. Orang memanggil ku Sekar. Aku asli Jawa tulen. Tidak ada blasteran campur-campur dengan negara lain. Kulit ku juga tidak seputih susu macam orang bule dan orang Korea. Aku hanya Sekar orang biasa.
Kata ibuku, namaku ini memiliki arti loh… Ibuku bilang kalau namaku ini dalam bahasa Jawa berarti bunga. Tapi waktu aku googling ternyata nama ku ini memiliki banyak arti. Dalam bahasa Sunda memiliki arti yang sama juga, bunga. Kalau bahasa Sansekertanya berarti puncak. Entah puncak apa sampai saat ini aku belum tahu.
Kata Google, sifat dan karakter namaku ini berarti tulus, semangat, mudah jatuh cinta dan pemimpi. Yah… aku memang seorang pemimpi. Aku bermimpi ingin menjadi pemain cello terkenal dan penulis. Tidak itu saja, aku bahkan ingin bermimpi menjadi seperti temanku yang bernama Kasih. Hidupnya sangat beruntung. Temanku itu dinikahi oleh orang kaya yang bernama Galang. Seorang owner (pemilik) hotel yang memiliki banyak cabang. Nama perusahannya adalah Luxus Company. Enak kali lah jadi temenku itu. Hehee…
Tapi aku tidak mau iri. Kata ibu-ibu kompleks di rumahku, rejeki itu sudah ada yang ngatur. Semakin dikejar… semakin banyak juga pengeluaran. Tapi kalau gak dikejar… dompet kotong mlompong alias kosong, itu menurutku.
“Kenapa kenapa?! Aku lagi sibuk ni. Banyak kerjaan!” kataku sedikit mengeraskan suara. Saat ini aku lagi bekerja part time di kapal phinisi. Kapal tempat aku part time saat ini bernama Raja Phinisi yang berkode RP 07. Sebetulnya Raja Phinisi Company memiliki puluhan kapal, tapi aku belum tahu berapa jumlahnya.
Boleh dibilang pekerjaan ini sangat menyenangkan. Tapi cukup beresiko juga karena taruhannya nyawa. Bekerja disekelilingi oleh lautan lepas. Padahal aku tidak bisa berenang. Itulah mengapa aku hanya diizinkan ambil part time saja kalau lagi banyak tamu. Sebenarnya itu juga tidak boleh. Tapi aku beruntung karena mengenal mbak Lia.
Mbak Lia adalah karyawan lama di Raja Phinisi. Dia salah satu karyawan yang dipercayai oleh pemilik perusahaan ini, namanya pak El. Ya, hanya 2 huruf ‘El’, begitu orang memanggilnya.
“Kamu kemasi kopermu, Kar! Mas Galang siapin pesawat buat jemput kamu! Kita ada acara Grand Opening Restaurant Underwater besok! Denger gak aku omong ini?!” suara Kasih sangat keras memenuhi gendang telingaku. Hmm… Huft…
“Jemput pakai apa?! Aku masih di daerah Raja Ampat ini! Aku gak bisa berenang Kas! Aneh kamu!”
“Siapa yang suruh kamu berenang?! Mas Galang ngasih undangan juga buat bos mu. Kata mas Galang bosmu akan jemput kamu pakai seaplane. Habis itu baru pakai pesawat betulan dari Marinda Airport Raja Ampat menuju Bintan Kepulauan Riau!” Ucapan Kasih itu membuat otak ku berpacu cepat. Bosku? Berarti pak El… Mimpi apa aku bakal satu pesawat dengan pak El? Hihii. Semoga duduk bersebelahan… Otak ku semakin melayang membayangkan wajah pak El.
Kemarin sore pak El ikut naik ke kapal yang aku naiki ini. Dia datang dengan mengedarai kapal speedboat, kapal yang lebih kecil. Menurut info yang beredar dia akan menemui sodaranya disini. Tapi sampai malam ini aku belum melihat adanya tanda-tanda speedboat lain yang mendekati RP 07 ini.
“Tapi aku lagi kerja, Kas! Ntar aku kena maki sama kru kapal disini! Tiap menit ada aja kerjaan yang harus dikerjain! Kamu kan tahu sendiri waktu itu!”
“Tenang…! Mas Galang yang minta izin langsung ke bosmu itu. Jangan kuatir! Kata mas Galang, itu sebagai tanda terimakasih karena aku baik-baik aja disana waktu itu. Makanya aku minta mas Galang buat undang kamu sekalian disini! Jangan nolak!”
Aku gak tahu kenapa Kasih suka memaksakan kehendak sekarang. Mungkin karena bawaan bayinya… yah, dia sedang hamil muda. Dulu waktu masa sekolah dia bukan tipe seperti itu. Selesai ambil program D3 Perhotelan/Pariwisata, dia sempat nganggur 1 tahun. Dia cuma bantu usaha keluarganya. Tapi sekalinya masukin lamaran, dia diterima jadi VIP Butler di hotel. Tak lama kemudian dia dinikahi sama pemilik hotelnya. Ck ck ck… Enak banget hidupnya. Sedangkan aku belum mendapat pekerjaan tetap… aku masih terombang-ambing disini, dihantam angin laut juga.
“Ya Kas! Aku cek dulu sama pak El!”
“Siapa pak El?!”
“Bos ku lah, Kas! Katanya suamimu kenal sama bosku. Gimana sih kamu?! Boong ya kamu?”
“El…? Namanya bukan El! Suamiku bilang namanya Raja!”
“Raja? Siapa tuh? Oh… Mungkin nama kapalnya, Kas! Raja Phinisi.”
“Entahlah! Pokoknya kamu harus datang kesini! Harus sampai sini besok sebelum acaranya dimulai. Ok?!”
“Iya iya Bumil! Hahaaa.”
Ini sudah jelas bawaan bayinya. Tukang maksa kaya suaminya. Istrinya berlayar dikejar sampai tengah laut. Sweet banget sih mereka berdua...
“Ya udah, ku tutup dulu ya. Mas Galang udah sampai kamar ni. Bye bye!”
Enaknya punya suami. Sedang apa ya mereka di kamar? Hm… Udah mau 23 tahun tapi masih jomblo aja aku ini. Kata mamaku, wajahku tidak jelek juga. Kalau Eyang Putriku (Neneku) bilang aku ini manis kalau rambutku digerai. Tapi aku merasa tidak nyaman kalau digerai. Karena rambutku ini bergelombang agak mengembang. Jadi tidak jatuh lurus yang mudah diatur.
“Iya Kasih… Bye bye…!”
Segera ku tutup telpon temenku dan kumasukan ke kantong. Karena aku harus bersiap melompat ke lantai deck. Tiang yang ku panjat ini cukup tinggi. Jadi aku takut kalau saat aku mendarat handphone ku bisa jatuh dan ambyar (pecah).
Hari ini angin malam cukup kencang. Bisa kurasakan saat ini. Aku memanjat di tiang segitiga penyeimbang bagian depan kapal menggunakan tangga. Hehee ini adalah anjuran mbak Lia kalau sinyal lagi jelek. Anggaplah aku lagi beradegan di kapal Titanic, saat Rose dan Jack lagi berduaan merentangkan tangan.
Tapi kenyataannya saat ini tidak seperti itu. Aku sendirian… anginnya super kencang menghantam badanku. Rasanya sudah mau jatuh jatuh terjun bebas ke lautan.
Author POV
“Waaaaaaa!!” Sekar berteriak dengan keras. Memejamkan mata penuh ketakutan karena kakinya terpeleset saat akan turun dari tangga.
BRUGGG! (Sekar terjatuh di lantai deck)
Aw… Huuhh… Apa ini…? Kok rasanya ada yang menempel di bibirku? Kenyal sekali. Mmm… Kok ada yang bergerak-gerak di bibirku? batin Sekar yang masih memejamkan matanya karena takut jatuh dari ketinggian. Sekar masih terdiam beberapa detik dengan mata terpejam. Menggerakan bibirnya, memastikan benda apa yang bisa bergerak-gerak dan menempel di bibirnya.
“Are you ok?” (kamu gak pa pa)
Sekar yang menyadari ada suara orang mulai membuka matanya. Betapa kagetnya Sekar setelah membuka matanya. Ternyata ada orang yang dia tindih saat ini.
“Hah?!” Sekar segera berdiri dan membetulkan baju dan rambutnya.
Rasanya sangat canggung bercampur malu. Ternyata benda yang bergerak itu adalah bibir laki-laki yang dia tindih. Sekar merasakan mukanya sangat panas. Jantungnya berdegup lebih kencang. Rasa takut saat terjatuh ditambah ciuman yang tidak sengaja itu membuatnya bingung harus berkata apa.
Haruskah aku berterimakasih karena badannya aku tindih? Oh tidak tidak tidak! Harusnya aku marah! Ini ciuman pertamaku! Ish…! Dia seperti menggunakan kesempatan untuk mencium bibirku juga! Sial! Sekar menggerutu dalam batinnya. Memutar badan ke kanan dan ke kiri, bingung harus melangkah pergi langsung atau… meminta maaf karena kesalah pahaman ini?
“Did you get hurt?” tanya laki-laki yang ada di depan Sekar. (Apa kamu terluka?)
“Oh no. Sorry… Em… Thank you… It’s too much windy. So I fell down from strairway,” jawab Sekar. Terpaksa harus berkata sorry, mungkin orang itu juga tidak bermaksud mencuri kesempatan. Secara dirinya lah yang terlebih dahulu menggerakkan bibirnya seperti mengkecupp kecupp benda kenyal yang tidak dia ketahui tadi. (Oh tidak. Maaf… Em… Terimakasih… Ini terlalu banyak angin. Jadi saya terjatuh dari tangga)
“Are you sure?” Laki-laki itu memegang lengan Sekar. Tapi Sekar mencoba menghindar dan meraih tangan laki-laki di depannya agar tidak menyentuh lengannya.
“Yes yes… No worries, sir. Em… once again, thank you for helping me. I’ll go back to work… Have a good night,” kata Sekar yang kemudian berlalu pergi meninggalkan laki-laki itu. Masih berkomat-kamit menggerutu sambil meraba bibirnya. (Ya ya… Jangan cemas, pak. Em… sekali lagi, terimakakasih untuk menolongku. Saya akan kembali bekerja… Semoga malam anda menyenangkan)
Sial Sial Sial! Malas kali aku berterimakasih! Tapi nanti kalau aku komplain, Dia bakal komplain aku balik. Secara naik ke tiang segitiga penyeimbang tidak diperbolehkan, apalagi aku memanjat bagian tangganya sampai tinggi sekali, Sekar menggerutu penuh kekesalan. Yah, dia melakukan demi Kasih temannya. Ibu hamil kalau telpon harus diangkat, takut janinnya rewel, begitu pikir Sekar.
Sesekali Sekar menoleh ke belakang melirik laki-laki tadi. Sekar mencoba mengamati wajah laki-laki itu yang tidak begitu jelas karena suasana malam membuat bagian depan kapal sedikit remang-remang.
“Kenapa dia memandangku seperti itu? Siapa dia? Apakah dia tamu disini? Tapi baju yang dia pakai biasa saja. Kalau karyawan baru pasti ngomongnya gak pakai bahasa inggris. Apa dia karyawan baru? Tapi kalau karyawan baru pasti sudah diberi tahu siapa aku ini,” kata laki-laki itu memandangi Sekar dari kejauhan. Mengamati dari ujung kepala sampai kaki.
*****
Duh? Siapa laki-laki itu?
Bersambung…
*****
(Note: Visualnya Ada Di Bab No 7😁 Maap Lupa Post Waktu Itu. Kalau tidak Cocok Silahkan Berhalusinasi Dengan Tokoh Favorite Masing-Masing. Terimakasih🙏... Happy Reading)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
dementor
ambyar makbar..
2023-06-19
2
Maryam Nim
senengnya sampe raja Ampat 🤗🤗😍😍
Travelling'y yg byk y thoorrr akoh suka akoh suka🥰🥰🥰🥰🥰
2022-03-14
1
💥Meg🔥
novelnya keren2 thor... episode nya gak terlalu panjang. alur ceritanya bagus.. konfliknya gak terlalu berat..👍👍
2022-03-07
1