NovelToon NovelToon
Dokter Tampan Dan Gadis Arogan

Dokter Tampan Dan Gadis Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Eli

Fauzan Stevano adalah dokter spesialis yang jadi incaran para gadis. Dia muda, tampan dan tentunya mapan, karena selain sebagai dokter spesialis, dia juga merupawan pewaris dari rumah sakit tempatnya melakukan praktek. Keluarga Fauzan memiliki beberapa rumah sakit dan juga pabrik obat yang dilengkapi dengan ruang laboratorium.Fauzan selalu merasa kesal dan risih jika didekati para gadis yang ingin mendapatkan perhatiannya. Terlebih keluarganya selalu mendesaknya dengan masalah pernikahan

Hingga suatu hari dirumah sakitnya dia melihat gadis cantik yang familiar diingatannya, Cathleen Safaniya Gazelle. Gadis cantik berhati dingin yang suka bertindak seenaknya. Dia adalah pewaris dari perusahaan Gazelle yang merupakan keluarga terkaya ke 2 setelah keluarga Stevano.

"Kenapa dia keluar dari ruang psikolog? Apakah sesuatu terjadi setelah belasan tahun aku tidak bertemu dengan Cathleen?"

Bagaimana akhir dari rasa penasaran Fauzan? Apakah hatinya tergerak menaklukan Cathleen?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedekatan Fauzan dan Cathleen

Tanpa Fauzan sadari, dia menitikan air matanya melihat Cathleen saat ini. Cathleen tidak mengatakan apa yang dia alami di alam bawah sadarnya. Dia hanya mengigau memanggil orang tuanya dan mengatakan kalau dia takut pada pamannya, jadi Fauzan dan dokter Irgi hanya tahu apa yang cathleen katakan saja. Setelah dirasa cukup, dokter Irgi membangunkan Cathleen dari alam bawah sadarnya.

"Setelah mendengar jentikan jari, kamu bisa bangun"

Klik

Cathleen membuka matanya dengan wajah pucat dan derai air mata yang masih tak bisa berhenti. Fauzan langsung beranjak dari duduknya dan menarik Cathleen dalam dekapannya. Dia memeluknya sangat erat seakan Cathleen bisa menghilang kapan saja.

Cathleen yang masih syok setelah kembali melihat masa lalunya, kini membenamkan wajahnya yang penuh dengan derai air mata di dada bidang Fauzan yang tengah memeluknya. Ia memegang erat kemeja Fauzan tanpa dapat mengeluarkan kata apapun dari mulutnya. Cathleen yang biasa bersikap sombong dan tegas kini terlihat sangat rapuh. Seperti sebuah gelas kaca yang mudah pecah jika terjatuh ke lantai

Dokter Irgi membiarkan Cathleen meluapkan semuanya. Dia merasa berterimakasih pada Fauzan karena menemaninya saat ini. Cukup lama Cathleen menangis dalam dekapan Fauzan. Setelah dia merasa lebih baik dokter Irgi memberikannya minum untuk membuatnya merasa tenang

"Minumlah ini. Lihatlah, pakaian dokter Fauzan kini basah karena air matamu" Dokter Irgi menggoda Cathleen yang membuatnya menoleh pada Fauzan dengan tatapan penuh penyesalan

"Tidak perlu khawatirkan ini. Aku memiliki baju ganti di kantorku" Fauzan tersenyum lembut menenangkan Cathleen

"Baguslah kalau begitu. Aku senang karena kali ini kamu ditemani seseorang yang bisa menjadi sandaran untukmu. Cathleen, aku sering mengatakan padamu kalau kamu tidak sendiri. Meskipun keluargamu membencimu, tapi masih ada orang disekitarmu yang sayang padamu"

Dokter Irgi memberi tahu Cathleen untuk membuka hatinya pada orang lain dan mengurangi sedikit sikap dinginnya. Cathleen hanya diam tanpa memberikan tanggapan apapun

"Kamu bisa kemari lagi minggu depan dan ingat untuk menghubungiku jika sesuatu terjadi" Dokter Irgi mengingatkan dengan sangat lembut

"Baiklah, aku mengerti. Berhenti bicara seperti orang tua! Aku pergi dulu. Sampai jumpa!" Cathleen menanggapi dengan sinis sambil beranjak pergi meninggalkan ruangan dokter Irgi

"Dokter Fauzan, terimakasih karena tidak meninggalkannya sendiri. Tahap pemulihannya masih memerlukan proses yang panjang. Dia masih mengkonsumsi obat tidur dan juga takut pada pisau dan darah" Dokter Irgi memberitahu Fauzan sedikit tentang Cathleen sehingga dia tahu apa yang harus dia lakukan jika sesuatu terjadi pada Cathleen

"Baik, dokter. Terimakasih banyak. Saya permisi" Fauzan pun menganggukkan kepala mengerti dengan apa yang dikatakan dokter Irgi, setelah dokter Irgi menganggukkan kepala dia beranjak pergi meninggalkan ruangan dokter Irgi

Cathleen masih menunggu Fauzan di depan ruangan dokter Irgi dengan bertumpu pada tongkat miliknya

"Kita keruanganku dulu! Aku harus mengganti jasku yang basah karena air matamu" Fauzan menunjukkan senyum lembut ketika dia bicara pada Cathleen

"Tapi aku harus kekantor! Aku naik taksi saja, kamu bisa kembali bekerja!" Cathleen merasa tidak nyaman jika ia harus pergi keruang Fauzan, karena pasti semua orang akan membicarakan dia

"Sebentar saja. Hanya mengganti pakaianku setelah itu aku akan mengantarmu ke kantor. Tapi, apa kamu yakin akan pergi ke kantor? Ini sudah jam 3 dan sebentar lagi karyawanmu akan selesai bekerja"

Cathleen melihat jam tangannya untuk memastikan apa yang dikataka Fauzan. Ternyata benar kalau sebentar lagi jam pulang kantor, jadi tidak mungkin baginya untuk kembali ke kantor

"Yah, aku akan pulang sendiri"

"Aku akan mengantarkan mu nanti, jadi kita keruanganku dulu!" Fauzan kembali membantu Cathleen berjalan dengan sangat hati-hati. Mereka berjalan menuju ruangan Fauzan dengan tatapan semua orang yang terus mnegamati mereka

"Duduklah disini! Aku akan kembali!" Fauzan membantu Cathleen duduk kemudian dia beranjak pergi meninggalkan Cathleen untuk mengganti kemejanya yang basah

Cathleen terus termenung, dia kembali menitikan air matanya disaat menunggu Fauzan

"Cathleen, apa kamu baik-baik saja?" Fauzan sangat panik ketika melihat Cathleen kembali menangis. Dia berjalan dengan kangkah cepat ke hadapan Cathleen

"Aku … baik-baik saja" Cathleen menjawab di sela isak tangisnya

"Ya sudah. Biar aku antar kamu pulang!"

Disaat Cathleen dan Fauzan hendak berjalan pergi keluar dari rumah sakit. Tiba-tiba suster Cindy memanggil Fauzan dengan tergesa-gesa

"Dokter Fauzan! Dokter Fauzan!" Teriak suster Cindy memanggilnya

"Ada apa?Kenapa suster begitu panik?" Tanya Fauzan yang masih memegangi Cathleen

"Ada pasien kecelakaan yang sedang kritis, dia juga mengalami serangan jantung karena terkejut. Anda dibutuhkan sekarang juga diruang operasi!" Suster Cindy bicara dengan panik

"Tapi …"

"Sudahlah. Sebaiknya kamu pergi! Pasien itu membutuhkanmu. Aku bisa pulang sendiri menggunakan taksi" Cathleen menyela sebelum Fauzan menolak suster Cindy

Fauzan tidak dapat mengatakan apa-apa lagi

"Baiklah. Aku akan menghubungimu begitu operasinya selesai. Hati-hati dalam perjalanan pulangmu!" Fauzan beranjak pergi meninggalkan Cathleen di ikuti suster Cindy di belakangnya

Cathleen pun berjalan pergi meninggalkan rumah sakit. Ia berjalan perlahan karena kakinya yang cedera. Langkah Cathleen terhenti ketika melihat seseorang yang dikenalnya

"Om? Kenapa om disini? Apa om sakit?" Cathleen menyapa orang yang di temuinya dipesta ketika dia berpapasan

"Oh, nak kamu disini? Om tidak sakit. Apa kamu habis memeriksakan kakimu? Bagaimana keadaannya sekarang?" Pria itu bertanya dengan sangat lembut dan penuh perhatian

"Ini tidak terlalu parah. Mungkin dalam seminggu akan kembali sembuh. Apa om dokter disini juga ?" Cathleen menjawab dengan sesekali melihat pada kakinya

"Iya, om dokter disini. Apa kamu sudah mau pergi? Bagaimana kalau kita pergi minum kopi dulu?"

"Tapi om, apa aku tidak mengganggu om? O iya, aku belum mengenal om. Namaku Cathleen"

Cathleen mengulurkan sebelah tangan untuk berjabat

"Saya Adlan. Tidak mengganggu sama sekali. Ayo lergi!" Cathleen pun mengangguk setuju dan berjalan bersama pak Adlan secara perlahan menuju kafe yang ada disebelah rumah sakit

"Om sangat khawatir saat melihatmu terjatuh tempo hari. Beruntung ada seseorang yang menolong mu" pak Adlan bicara dengan lembut sambil menikmati secangkir kopi di tangannya

"Aku tidak papa om. Ini sama sekali bukan apa-apa" Cathleen menjelaskan dengan tenang

"Om tahu semuanya. Om mendengar semua yang dikatakan oleh keluarga Gazelle. Bagaimana kamu bisa bertahan dengan mereka?" Pak Adlan terlihat kesal namun tetap berusaha tenang

"Hanya mereka yang aku punya. Mereka merawatku setelah aku kembali dari luar negeri, dan dibuang oleh keluarga ayahku" Cathleen tertunduk sambil memegang erat cangkir kopi dengan kedua tangannya

"Tapi mereka tidak pernah tulus merawatmu. Mereka hanya ingin memanfaatkan mu!" Pak Adlan mulai kesal dengan apa yang di dengarnya

"Aku tahu om, setidaknya aku memiliki tempat tinggal dan uang untuk dihasilkan" Cathleen menunjukkan senyum ketir diwajahnya

"Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri nak. Om ingin kamu menghargai dirimu sendiri dan tidak membiarkan orang lain selalu memanfaatkan mu"

"Om tenang saja. Aku tidak akan membiarkan itu terus terjadi" Cathleen bicara dengan penuh keyakinan di matanya

"Bagus kalau begitu. Om ingin mengundangmu makan malam dirumah om. Om ingin mengenalkanmu pada istri dan anakku"

"Tentu om, aku akan menunggu undangan om"

"Baiklah"

"Dengan begitu aku bisa mengenalkanmu pada Fauzan" Pikir pak Adlan disertai senyum diwajahnya

1
Ely
Luar biasa
Ely
Fauzan dokter tampan dan catleen
Katherina Ajawaila
bagus ceritanya thour, singkat padat, sukses selalu 🥰
Katherina Ajawaila
bener kan tuh grace, grenpang silang monas, bikin sate aja, tusuk dr anus SMP otak 👺
Katherina Ajawaila
spt nya spion nya paman grace, org ngk ada penyakit tapi kekeh mau nya sm Fauzan. 🥵
Katherina Ajawaila
lapor lg, biar kena pasal hukuman mati, dua nyawa udh melayang.
Katherina Ajawaila
bodokAulia anter k rmh ngk mau, tapi buka in, kamar, selamat jadi santapan buaya 🤪
Katherina Ajawaila
pasti itu paman yg biadap. mau buat Cathy trouma lg ngk akan bisa. laporin Fauzan, 🙃
Katherina Ajawaila
ada aja, bekicot ygmau nempel, grace itu milik org. 🙃
Katherina Ajawaila
jgn jadi benalu Mike utk Cathleen
Isah Naenah
Luar biasa
Isah Naenah
Lumayan
Katherina Ajawaila
tau diri mike
Katherina Ajawaila
mantup Fauzan dan Cathleen 🥰
Katherina Ajawaila
mike pd aamat., nganakaget kalau liat mrk siapa sebenarnya
Katherina Ajawaila
podo wae, 11, 12 kalian berdua. 😂
Katherina Ajawaila
siap 3 masuk prodeo Maudy smNura
Katherina Ajawaila
bangkrut bisa, yg satu penjudi, yg satu gatel dpt uget2nangka
Katherina Ajawaila
makin tegang aja
Katherina Ajawaila
masuk dlm jebakan ular pala dua, semua licik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!