NovelToon NovelToon
Lelaki Dari Satu Malam

Lelaki Dari Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Keluarga
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Keke Utami

Rinjani hanya ingin hidup tenang.
Tapi semua hancur saat ia terbangun di kamar hotel bersama pria asing. Dan beberapa jam kemudian mendapati kedua orang tuanya meninggal mendadak.

Dipaksa menikah demi melunasi utang, ia pingsan di hari pernikahan dan dinyatakan hamil. Suaminya murka, tantenya berkhianat, dan satu-satunya yang diam-diam terhubung dengannya ... adalah pria dari malam kelam itu.

Langit, pria yang tidak pernah bisa mengingat wajah perempuan di malam itu, justru makin terseret masuk ke dalam hidup Rinjani. Mereka bertemu lagi dalam keadaan tidak terduga, namun cinta perlahan tumbuh di antara luka dan rahasia.

Ketika kebenaran akhirnya terungkap, bahwa bayi dalam kandungan Rinjani adalah darah daging Langit, semuanya berubah. Tapi apakah cinta cukup untuk menyatukan dua hati yang telah hancur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keke Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Maaf

Netra berwarna hazel terbuka. Bias cahaya menebos masuk dan sempat membuat si pemilik mengernyit. Aroma antiseptik. Serta bunyi ‘bib … bib … bib …’ pada layar EKG menyambut pendengarannya.

Rinjani tersadar jika ia sudah di rumah sakit sekarang, bersama seseorang yang menggengam tangannya begitu erat. Rinjani tidak lupa. Pria itu adalah Langit. Yang menunggunya dengan khawatir dan cemas. Tampak jelas dari ekspresinya.

Belum sempat Rinjani mengatakan jika ia baik-baik saja. Dokter sudah datang dan memeriksa kondisinya lebih dulu.

“Kandungan saya …” lidah Rinjani mendadak kelu. Ia ingat apa yang terjadi. Pil itu membuat perutnya mengalami sakit yang sangat hebat.

Dokter menoleh ke arah Langit. Langit mengangguk, ia mendekat setelah dokter izin keluar. Menyisakan Rinjani yang bingung. Tangannya Langit genggam, ibu jari Langit mengusap tangannya dengan lembut. Dan Rinjani terdiam. 

“Mas minta maaf … Mas gagal selamatin dia,”

Darah terasa berhenti mengalir, jantung Rinjani berdetak cepat, kabar kehilangan ini … kembali membuat air matanya mengalir. Hanya anak itu yang menjadi satu-satunya keluarga setelah orang tuanya meninggal. 

“Ini salah, Mas … harusnya dari awal Mas nggak perlu menunda untuk mencari kamu … mencari tahu semuanya. Mungkin ini nggak akan kejadian …”

Rinjani mengusap sisa air mata yang terus mengalir, menghirup oksigen dengan kasar.

“Nggak apa-apa, Mas … aku paham kenapa Darren nggak mau anak ini … aku aja dulu sempat menolak … sempat nggak terima. Tapi sekarang dia udah tenang …”

Langit terdiam, menatap Rinjani dengan iba. Bahkan sampai sekarang Rinjani masih belum tahu siapa ayah dari anaknya. Malang sekali. 

“Mas minta maaf …”

“Bukan salah Mas Langit dia pergi …” 

“Tapi salah Mas dia hadir.” 

Rinjani terdiam beberapa saat, otaknya masih belum bisa berpikir dengan baik.

“Malam itu … Mas juga nggak ingat sepenuhnya. Tapi kalau seandainya Mas nggak mabuk, hal ini nggak akan terjadi sama kamu. Mas minta maaf, Rin,” Langit merasa bersalah. Sementara Rinjani terlihat sangat terpukul. Ia menarik tangannya dari genggaman Langit. Menatap pria itu dengan tatapan tak percaya.

“Nggak!” Rinjani menggeleng. Kepalanya pening … bayangan samar melintas di benaknya. Ia ingat sekilas … dada bidang … aroma parfum yang mahal, kemudian rambut yang berantakan. Dan terakhir … siluet bayangan.

“Rin … Mas janji akan tanggung jawab. Mas janji,” Langit berusaha meraih tangannya. Rinjani terdiam. Menatap pria itu dalam.

“Mas janji tanggung jawab buat semua yang udah terjadi. Malam itu. Kehamilan kamu. Dan semua yang udah kamu lalui sendirian. Mas janji akan mempertanggung jawabkan semuanya.”

Rinjani terisak. Ia menggeleng pelan. Kembali menarik tangannya kali ini dengan lembut.

“Udahlah, Mas … semuanya juga udah selesai.”

Langit menggeleng tegas, “Nggak! Mas akan tuntut Darren dan Desi,” Langit berkata dengan sungguh-sungguh. 

Tidak lama pintu terbuka. Taufan masuk dan berbisik ke Langit. Raut wajah Langit sempat berubah sampai akhirnya ia mengangguk dan izin pulang pada Rinjani yang tidak menahannya. 

Langkah Langit cepat memasuki ruangan Cinta. Meminya tolong agar ia menjaga Rinjani yang tinggal sendirian. Kemudian ia segera ke mobil dan menekan gas menuju rumah.

**** 

Di ruangan mewah rumah keluarga Alexander, Olivia masih menangis, Evan masih memeluknya, menenangkan, meredakan emosional istrinya yang sudah mulai stabil. 

Namun amarah Olivia kembali naik saat Langit– putra yang ia tunggu pulang, muncul di ruangan itu.

“Ma … Pa.”

Langit mendekat. Duduk di sofa setelah Evan memintanya duduk. Beberapa saat hening. Kemudian Langit berinisiatif membuka suara lebih dulu.

“Maaf …” ujar Langit, ia tertunduk saat Olivia membuang wajah.

“Ini alasan kenapa Mama nggak izinin kamu tinggal sendirian!” suara Olivia tegas namun serak akibat tangis.

“Selama ini diam-diam pasti kalian sering berduaan ‘kan?” tuduhnya.

“Ma … Rinjani nggak seburuk yang Mama pikir,” bela Langit.

“Oh ya … mungkin di rumah ini kamu merasa diawasi. Tapi di apartemen. Mama minta antar sarapan. Tapi kamu menahannya sampai kamu pulang kerja!”

Langit tertunduk lagi. 

“Mama mau pecat Rinjani dari sini. Pecat Sulis juga. Bisa-bisanya dia menipu kita. Tinggal di sini diam-diam. Berbohong suaminya lum–” ucapan Olivia terhenti saat Nafa turun dari lantai dua dengan mug yang sudah kosong. Tatapan Olivia berubah menjadi sendu.

“Belum pada tidur?” tanya Nafa. Ia mendekat. Bingung. Olivia menatapnya kasihan.

“Mama kenapa nangis?” tanya Nafa khawatir, ia menatap Evan, “Mama kenapa, Pa?” tanyanya saat Olivia tidak menjawab.

“Kamu lihat Nafa!” Olivia membentak Langit. Nafa ikut tersentak. Olivia tidak pernah semarah ini. 

“KAMU LIHAT CALON ISTRI KAMU!!!” suara Olivia berubah menjadi teriakan. Langit hanya menunduk. Sementara Evan memeluk istrinya dengan erat. Menenangkan. Membawanya masuk kamar. Menyisakan Nafa dan Langit yang sama-sama terjebak diam dan berisik di kepala masing-masing.

1
Goresan_Pena421
👍 Lanjut teruss Thor 😍💪
Reni Anjarwani
lanjut thor
Estella🍂
semangat kaka cerita kaka bagus, alurnya lumayan 🤭
ig:@kekeutami2829: terima kasih kakk/Smile/
total 1 replies
Nadin Alina
Duh, Rin! udah paling fix bilang yes ke Langit. Semuanya bakalan di beresin Langit demi kamu Rin 😭
Nadin Alina
Kenapa tiba-tiba jadi kasihan sama Darren ya😭. Tapi Langit x Rinjani lebih menggoda 🤭🔥
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Goresan_Pena421
semangat menulis kak Thor 😍💪🙏
Winter🍀
tantenya parah sih, ga tanya malah langsung ngejodohkan🫠
Jumi
semangat k, seru bgt
ig:@kekeutami2829: terima kasih kak
total 1 replies
Jumi
hai k aku mampir
Nadin Alina
Yah Darren dibuat terjun payung di akhir🤣🤭
Nadin Alina
Chat Lintang sangat mewakili perasaan aku Thor😆
Nadin Alina
Lah si Langit main cek in aja🤣
Lanjut" Thor🔥
Raisha Nur Khumairoh
bagus
Nadin Alina
Kangen banget nihh🤭
Goresan_Pena421
lanjut kak
Goresan_Pena421
semangat kak💪
ig:@kekeutami2829
ok kak
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up yg banyak thor
Nadin Alina
Nice Rin, jangan mudah takhluk sama di Duren🤭😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!