NovelToon NovelToon
Cinta Tanpa Batas (Gadis Nakal Kekasihku)

Cinta Tanpa Batas (Gadis Nakal Kekasihku)

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sabina nana

Tama, cowok baik-baik, kalem dan jago olahraga yang jatuh cinta dengan Raina si gadis yang terkenal dengan reputasi buruknya. Suka dugem, mabok, merokok, bahkan gosipnya dia pun jadi sugar baby simpanan om-om.

Tama menghadapi banyak tantangan agar bisa bersama Raina. Teman dan keluarganya yang tak menyukai Raina, rumitnya latar belakang keluarga Raina, juga cintanya yang penuh gairah yang amat sulit dikendalikan oleh cowok itu.

Kisah mereka terajut sejak masa di bangku kuliah. Saat mereka lulus, Tama berjanji akan menikahi Raina satu tahun kemudian. Tapi dengan banyaknya pihak yang menginginkan mereka untuk berpisah, bisakah mereka bertahan? Apalagi mereka terpaksa harus berpisah demi mempersiapkan masa depan untuk bersama?

Author masih belajar, tetapi selalu berusaha memperhatikan ejaan dan penggunaan huruf kapital yang benar sehingga nyaman di baca. Silahkan mampir😂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabina nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amarah atau Gairah?

Tama dan Raina saling membisu selama perjalanan pulang menuju rumah gadis itu. Raina tidak berani membuka percakapan. Sedangkan Tama terlalu marah untuk membuka mulut.

Tadi setelah dari rumah Raina ia tidak langsung pulang, melainkan nongkrong dulu di Soccerland. Arka yang baru saja dapat bonus mentraktir teman-teman sekosnya ngopi disana. Dan saat ia sedang main game dengan teman-temannya itulah, Arsen mengirim sebuah gambar ke grub chat mereka.

Itu adalah foto Raina di sebuah klub malam, masih mengenakan gaun yang tadi saat Tama meninggalkannya. Hanya sehelai kardigan merah melapisinya. Posenya biasa saja sebetulnya. Tapi latar tempat dimana foto itu diambillah yang membuat amarah Tama langsung naik ke ubun-ubun. Gadisnya, yang tadi ia tinggalkan dirumah, ternyata diam-diam keluar malam sendirian. Apa sih yang dia cari? Kurang ajar.

Ditambah caption yang ditulis Arsen di bawah foto itu.

[Cewek siapa nih? Pawangnya ngga ada langsung cari hiburan. Kurang belaian kayaknya 😀]

Brengsek. Sambil menghambur keluar kafe, Tama mengubungi Arsen. Arka, yang melihat Tama dikuasai emosi, memberi isyarat kepada Marko untuk mengikuti adiknya. Marko menangkap kunci mobil Arka yang dilemparkan padanya.

"Elo liat cewek gue dimana, Ar?" tanya Tama tajam. Suara ramai di seberang membuat Tama mengernyitkan dahi.

"Eksodus. Buruan kesini Tam, cewek lo lagi diserang cowok maniak. Emang nyari gara-gara duluan sih cewek lo," kata Arsen.

Sebelum Tama sempat mengeluarkan motornya dari tempat parkir, Marko menghadang langkahnya. Tama hampir saja menghajar sahabatnya itu, namun urung saat Marko memperlihatkan kunci mobil Arka di tangannya.

"Gue anter" kata Marko, mendorong sahabatnya itu masuk ke mobil Arka. Tama tidak punya alasan untuk menolak. Bagaimanapun. mengendarai motor dalam keadaan emosi begini memang riskan.

Sampai di Eksodus, Tama melihat Raina sedang memberontak dari seorang lelaki yang menindihnya paksa di atas sofa. Tama nyaris menghajar cowok itu, ia bahkan sanggup mematahkan satu dua tulang cowok itu saat si cowok terjengkang ke belakang sambil memegangi bagian depan celananya.

Cowok itu mengumpat pada Raina dan Tama tidak tahan untuk tidak memberikan bogem mentah di muka si brengsek itu.

Raina beringsut bangkit sambil merapikan gaunnya. Pada saat itulah gadis itu melihat Tama, dan mukanya langsung pias. Tadi saat menghadapi si cowok brengsek Raina tidak tampak ketakutan, justru saat melihat Tama di depannya Raina langsung ciut.

Tama masih mendiamkan Raina hingga mereka sampai di rumah Raina. Gadis itu bingung harus bersikap bagaimana untuk menghadapi kemarahan kekasihnya. Jujur, ini adalah hubungan pertamanya dengan cowok yang melibatkan perasaan. Selama ini ia jalan dengan cowok cuma buat gandengan saja, teman seneng-seneng, buat dipamerin kadang diporotin duitnya. Cuma sebatas itu.

"Masuk, sana. Udah malem," kata Tama akhirnya, tanpa memandang Raina. Raina menoleh dan meraih lengan kekasihnya itu.

"Tama, aku tadi kesana bukan buat seneng-seneng. Aku cuma mau jemput Jemma doang." Gadis itu tanpa sadar merapatkan tubuhnya pada Tama. Sehingga bagian depan tubuhnya yang kenyal menempel pada dada Tama.

Tama masih memasang tampang kaku, badannya semakin tegang. Raina yang mengira Tama masih marah padanya, justru semakin menempel pada Tama. Tama berusaha melebarkan jarak di antara mereka.

"Harusnya kamu hubungin aku. Kalau tadi sampai terjadi sesuatu yang fatal gimana?Aku cowok kamu. Siap direpotin, siap jagain kamu. Harusnya kamu paham yang kayak gini." kata Tama lagi.

Raina tersentuh. Ia bisa merasakan ketulusan Tama. Dipeluknya leher cowoknya itu erat-erat.

"Maaf," lirih Raina, suaranya terbenam di rahang cowok itu.

"Udah malem. Masuk, gih." usaha terakhir Tama untuk menjaga kewarasannya.

Sejujurnya Tama mulai tidak yakin pada dirinya sendiri. Ia takut akan kehilangan kendali jika terus berdekatan dengan Raina seperti ini. Demi Tuhan, dia cowok normal. Aroma parfum Raina, kulit mulusnya, bahkan hembusan napas gadis itu di lehernya telah membuat amarahnya digantikan sesuatu yang lebih berbahaya. Gairah.

"Nggak mau. Kamu jangan marah lagi, baru aku masuk," rengek Raina. Sekarang gadis itu mulai menyusuri rahang dan leher kokoh Tama dengan bibirnya. Tama beraroma segar dan maskulin. Membuat Raina gemas.

Sungguh sialan sekali. Entah gadis ini pura-pura polos atau hanya sekedar menggodanya, yang pasti Raina telah bermain dengan orang yang salah. Tama akan meladeninya dengan senang hati.

Tama menggeram pelan, meraup bibir gadis itu. Ciuman dalam yang membuat darah Raina menggelenyar panas sampai ke ubun-ubun. Gadis itu membalas ******* Tama tanpa ragu. Entah keberanian dari mana, kini Raina telah duduk di pangkuan Tama sambil memperdalam ciuman mereka. Tangan cowok itu menelusup masuk ke balik dress pendek Raina, menurunkan resleting gadis itu hingga punggungnya terbuka.

Tama menghujani leher dan dada gadis itu dengan kecupan liar. Raina yang kini bersandar pada kemudi, membiarkan Tama menjelajahi tubuhnya. Sesekali desahan lolos dari bibirnya yang basah karena ciuman. Membuat Tama semakin ingin menjelajah lebih jauh lagi. Raina yakin leher dan bahunya kini penuh dengan tanda yang ditinggalkan Tama.

Tama memandang Raina saat ia hendak melepaskan kaitan bra milik gadis itu. Tama tidak melihat adanya penolakan disana, ia hanya menemukan mata yang sayu penuh hasrat. Maka tanpa ragu Tama menarik kaitnya dan terpampanglah keindahan yang sesungguhnya di hadapan cowok itu.

Raina mendesah saat kedua tangan besar Tama mulai membelai dan meremas pelan, lalu mendesis saat cowok itu memilin puncaknya yang berwarna merah muda. "Kamu cantik," puji Tama masih sambil melakukan pemujaan pada bagian tubuh Raina yang tak pernah gagal membuatnya bergairah itu.

Raina tidak menyahut, ia sibuk menahan dirinya agar tidak menggeliat di pangkuan Tama. Gadis itu menjerit ketika Tama tak hanya melakukan pemujaan dengan kedua tangannya, namun juga dengan bibirnya. Tama seperti bayi besar yang sedang menyusu. Raina menahan jeritan saat Tama mulai menghisap dadanya dengan kuat, satu puncak dada tenggelam di mulutnya dan yang lain ia mainkan dengan jemarinya. Begitu terus bergantian.

Ini adalah pertama kalinya Tama berbuat sejauh ini dengan seorang gadis. Selain karena ia memang jarang bergaul dengan perempuan, entah hanya untuk main-main atau hubungan serius, ia juga menganggap pengendalian dirinya memang tipis sejauh menyangkut Raina. Semua tingkah gadis itu selalu dianggap menggoda oleh Tama. Semua yang ada pada Raina sungguh mudah menyulut gairah mudanya yang bergelora dan siap menyambar apa saja. Termasuk logika dan akal sehatnya.

1
Tuti Kadengkang
Ayo dong Thor...lanjutin cerita Tama dan Raina...masa cerita sebagus dan sekeren ini gak ada endingnya...
Tuti Kadengkang
Sukaa dengan karyamu Thor....kerennn...
Delta Aroyani
2025 adakah yg masih baca ini sudah hampir 10 kali tak baca
Sri Nurjannah: aku masih ka🤭
di baca berulang-ulang
suka bngt sama ceritanya🥰🥰
total 1 replies
LEANA
kamii masih setia menunggu kelanjutan cerita ini
Ama Lorina Raju
bagus bgtt ceritanya di bahasakan dgn bagus tertata rapi pokok luar biasa deh karya ini,gak bisa move on lop sekebon buat ototnya❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Tia Muzdalifah
Luar biasa
unachan
Aku baru download novetoon terus direkomdasiin ini,ternyata ceritanya bener2 bagus,mudah dimengerti alur ceritanya. luar biasa keren👍👍
A Arese
ka ko udah ga pernah apdet lagi sih...kenapa?padahal udah lama banget nih nungguin kelanjutan ceritanya
Adamhawa
lanjutkan Thor aku selalu menunggu lanjutannya /Pray//Pray/
Noer Diana
thor yaampun udh lumutan sama jamuran ini nungguin😭
Sekar Melati
aku menunggumu kak Sabina Nana😭
Bebyziel
Sudah hampir 3 tahun aqu menunggu kelanjutan cerita ini 😩
✨dekha✨: sama, aku juga
total 1 replies
Arti Yanti
Luar biasa
Arti Yanti
Kecewa
Irizka RA Yusuf
Perempuan maah banyak yg rasa rasain yaaa
Irizka RA Yusuf
Part ini yg selalu menjadi favorit aku, kata" yg begitu dalam tentang bagaimana mencintai seseorang
Irizka RA Yusuf
selalu kereeeen
Irizka RA Yusuf
Cemburu yg membabibutakan hatimu
Irizka RA Yusuf
hadeeeh...suami mana suamii
Irizka RA Yusuf
Bucin tingkat Dewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!