Arumi Bakhtiar tak kuasa menahan isak tangisnya kala mendapati perselingkuhan suaminya di hari pertama pernikahannya .Wanita itu merasa terkhianati karena kelakuan Raihan. Saat menjadi janda , ia sering menerima bulian dari teman sekantornya. Hingga ia bertemu dengan seorang loper koran yang akan membuat cintanya kembali menyala.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wahyuning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab17
Reza dan Dini segera bergegas meminta ijin kepada orang tua Arumi sesaat setelah kedua orang tua Arumi tiba di rumah sakit. Dini memanfaatkan kesempatan itu untuk mendekati Reza. Jam masih menunjukkan makan siang, dan Dini hendak mengajak makan siang bersamanya.
"Lho laper ga Za ? Makan siang dulu yuk barengan sama aku ! Entar aku yang traktir deh !",tawar Dini seraya melajukan mobilnya saat keduanya tiba dimobil Dini. Wanita itu meminta Reza duduk disampingnya agar mereka berdua bisa ngobrol lebih santai.
" Bukankah seharusnya kita kembali ke kantor Mbak ? Lagi pula saya sudah membawa bekal dari adik saya ",jawab Reza yang merasa sungkan bila harus ditraktir oleh Dini. Seandainya ia punya uang lebih , seharusnya Reza lah yang mentraktir Dini.
"Ayolah Rez ! Ini kan udah masuk jam makan siang. Dan untuk masalah bekal ,bisa kan bila nanti dimakan pas pulang kerja . Lagi pula tidak baik lho Rez menampik rezeki ",desak Dini yang rupanya cukup ampuh menjawab keraguan Reza.
Laki - laki itu menganggukkan kepalanya .
Meskipun begitu , Dini tahu bahwa Reza mau menuruti kemauannya karena ia memaksanya .
"Baiklah Mbak , saya ikut ajalah Mbak ",jawab Reza seraya tersenyum pada Dini.
"Mulai sekarang jangan panggil saya Mbak ya Za ! Kayaknya panggilan itu terkesan kurang pas untuk saya. Umur kita kan sepantaran , jadi kamu panggil saya Dini saja ya Za !",pinta Dini lagi .
"Baik M...maksud saya Dini ",ucap Reza kikuk . Laki - laki itu merasa belum terbiasa memanggil Dini hanya dengan namanya saja dan menghilangkan kata 'Mbak' seperti kebiasaannya.
Dini makin bahagia dalam hatinya. Perasaannya benar - benar bahagia saat ini bahkan saking bahagianya hingga ia tidak bisa menggambarkannya dengan kata - kata.
" Kamu suka masakan apa Za ? Masakan nusantara , perancis apa korea ?",tanya Dini penuh semangat saat Reza menyetujui permintaannya.
"Terserah kamu aja deh . Lha Mbak Dini sukanya apa ?", Reza malah balik bertanya pada wanita yang sedang menyetir mobilnya tersebut.
Dini nampak berpikir mau kemana ia akan mengajak Reza makan siang.
"Cuaca lagi mendung enaknya apa ya ? Bagaimana kalau bakso aja Za ? ",celetuk Dini pada Reza .
"Iya Din " , ucap Reza yang agak sedikit sungkan pada atasannya tersebut.
Dini pun membelokkan mobilnya di warung sederhana yang menjual bakso. Ia yakin Reza bakalan suka dengan rasa baksonya nanti karena cita rasa disana sangat khas dan banyak sekali pengunjung disana.
Lima belas menit kemudian , Reza dan Dini telah tiba diwarung tersebut dan mulai memasuki warung bakso sederhana yang dimaksud Dini tadi. Dini segera memesan dua mangkuk bakso dan dua gelas teh hangat untuk mereka berdua.
"Silahkan Mbak , Mas Baksonya ",ucap pelayan ketika menyerahkan pesanan Dini untuk mereka berdua. Sedangkan Reza hanya mengangguk menanggapi ucapan pelayan yang mengantarkan baksonya itu.
"Terima kasih Mbak ",jawab Dini ramah pada pelayan tersebut.
"Ayo Za dimakan ,rasanya enak banget lho Za ! Cepetan dicoba gih ",saran Dini pada Reza.
Reza pun menyendokkan kemulutnya bakso yang masih panas itu .
" Bagaimana Za baksonya enak kan Za ?" , tanya Dini pada laki - laki pujaannya tersebut.
"Benar Mbak rasanya sangat pas dimulut saya ",jawab Reza .
"Kok Mbak lagi sih Za ?",protes Dini saat Reza kembali memanggilnya Mbak .
" Saya sudah terbiasa Mbak dan sangat sulit bagi lidah saya mengubah panggilan itu untuk Mbak Dini . Lagian Mbak Dini ini kan atasan saya . ",jelas Reza yang sangat sulit mengubah kebiasaannya memanggil Mbak untuk Dini.
Dini cukup memakluminya dan akhirnya wanita itu membiarkan Reza memanggilnya apa saja yang ternyaman untuk Reza tersebut.
Tia ternganga.
Tak percaya dengan ancaman yang baru dilontarkan Michael padanya.
Jadi..Tia ikut atau menolak ?
Baca novelnya "MENGEJAR CINTA KAKAK KELAS"
Klik aja akun ini..
Selamat membaca 😘
bagus
semangat